Anda di halaman 1dari 13

Pre conference

OLEH :
Kelompok 9

 
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
PENGERTIAN
CONFERENCE
Modul MPKP (2016) menyebutkan bahwa
conference merupakan pertemuan tim yang
dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan
sebelum dan setelah melakukan operan dinas,
sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas
perawat pelaksana. Conference sebaiknya
dilakukan ditempat tersendiri sehingga dapat
mengurangi gangguan dari luar.
Tujuan Conference

1 2 3
Menganalisa masalah- Mendapatkan Untuk menyusun
masalah secara kritis gambaran berbagai rencana antisipasi
dan menjabarkan situasi lapangan yang sehingga dapat
alternatif penyelesaian dapat menjadi meningkatkan kesiapan
masalah masukan diri dalam pemberian
asuhan keperawatan

4
5
Membantu koordinasi
dalam rencana Cara yang efektif
pemberian asuhan untuk menghasilkan
keperawatan sehingga perubahan non
tidak terjadi kognitif
pengulangan asuhan,
kebingungan dan
frustasi bagi pemberi
asuhan.
Pedoman pelaksanaan conference menurut Modul
MPKP (2016) yaitu:
1. Sebelum dimulai tujuan comfrence harus dijelaskan.

Pedoman 2. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika


kelompok.

Pelaksanaan 3. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi


tanpa mendominasi dan memberi umpan balik.

Conference 4. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting


secara periodic.
5. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta
pendapat yang berbeda.
6. Ruangan diskusi diatur sehingga dapat tahap muka pada
saat diskusi.
7. Frekuensi pre-comfrence yaitu apakah dilakukan setiap
hari sebelum praktek klinik atau pada awal mahasiswa
akan melaksanakan praktek klinik saja.

8. Tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa


menentukan seberapa sering diperlukan fase pre-
conference.
Lanjutan…
1. Waktu yang diperlukan untuk setiap mahasiswa seharusnya sama
atau mungkin dapat diperpanjang. Cara lebih efektif dengan
penggunaan waktu sekitar 20 menit sampai satu jam untuk diskusi.
2. Waktu apakah dilakukan setiap hari, jam tujuh misalnya sebelum
praktek klinik.
3. Lokasi terdapat keuntungan apabila pre-confrence dilakukan pada
lokasi yang berdekatan dengan tempat praktek. Salah satu
keuntungannya adalah mengurangi jumlah waktu yang diperlukan
untuk pergi ke lahan praktek. Perlu di ingat bahwa keadaan fisik
yang nyaman atau baik dari sisi mahasiswa adalah kondisi yang
baik bagi proses belajar mengajar termasuk untuk praktek klinik.
4. Bila kemungkinan libatkan staf ruangan tempat praktek untuk
menjelaskan dan negosiasi program dalam hubungannya dengan
penggunaan fasilitas yang ada.
5. Pada saat menyimpulkan comfrence ringkasan diberikan oleh
pemimpin dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan.
pengertian
Menurut Syah Putra, C (2016) Pre conference adalah diskusi tentang
aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan keperawatan pada
pasien.

Pre conference merupakan tahapan sebelum melakukan conference


yang akan dilakukan oleh para instruktur klinis dimana akan
dijelaskan apa yang akan dilakukan sebelum melakukan tindakan
keperawatan.
Tujuan Pre Conference
1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan keperawatan dan merencanakan evaluasi hasil.

2. Mempersiapkan hal-hal yang akan di temui dilapangan.

3. Memberikan kesempatan bagi seluruh tenaga kesehatan yang bertugas


diruangan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien.
Syarat Pre conference

Manurung (2011) menjelaskan syarat pelaksanaan preconference yaitu:


1. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan
keperawatan dan post conference dilakukan sesudah pemberian
asuhan keperawatan.
2. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit.
3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan
pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perludi
tambahkan.
4. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim.
Pedoman Pelaksanaan Preconference
Menurut Keliat et al. (2009) pedoman pelaksanaan pre conference yaitu:

Ketua tim atau penanggung jawab tim membuka acara dengan salam.
1.

Ketua tim atau penanggung jawab tim menanyakan rencana harian


2.
masing-masing perawat pelaksana.

Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan masukan dan


3.
tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan pada saat itu.

Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan reinforcement


(penguatan). 4.

Ketua tim atau penanggung jawab tim menutup acara dengan ucapan 5.
selamat bekerja.
Keuntungan Pelaksanaan Pre Conference
Asmuji (2011) menjelaskan keuntungan pelaksanaan pre conference yaitu:

1. Perawat dapat mengetahui rencana 4. Perawat dapat berdiskusi tentang keadaan pasien.
kegiatan harian pada shift dinas.

2. Perawat dapat mengidentifikasi 5. Perawat dapat mengetahui hasil kegiatan sepanjang shift.
masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan keperawatan
dan merencanakan evaluasi hasil.

3. Mempersiapkan hal-hal yang akan 6. Perawat dapat mendiskusikan penyelesaian masalah, dan
ditemui dilapangan. membahas masalah yang dijumpai.
 
Faktor yang Mempengaruhi Kepberhasilan Pre Conference

Menurut Aditama (2008) Faktor yang Mempengaruhi Kepberhasilan Pre


Conference yaitu:
1. Masa kerja dan pengalaman kerja dari perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pasien.

2. Tingkat pendidikan dari perawat.

3. Supervisi

4. Rekan kerja
Cara Mengukur Keberhasilan Pre Conference
Menurut Sitorus (2009) yaitu:
Persiapan 1. Masing-masing tim menyiapkan tempat pelaksanaan pre conference.
2. Masing-masing ketua tim sudah menjadwalkan kegiatan pre conference.

Pelaksanaan 1. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau sore
sesuai dengan jadwal pelaksana.
2. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
3. Konferensi dihadiri oleh ketua tim dan perawat pelaksana.
4. Menyampaikan perkembangan dan masalah pasien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan
kondisi pasien yang dilaporkan oleh dinas malam.
5. Perawat pelaksana menyampaikan kondisi dan hasil pengkajian paien
6. Ketua tim mendikusikan dan mengarahkan perawat pelaksana tentang masalah yang terkait
dengan perawatan pasien
7. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
8. Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing–
masing perawatan asosiet.
9. Membantu perawat pelaksana menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan.

Penutup 1. Ketua tim atau penanggung jawab tim menutup acara dengan ucapan selamat bekerja.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai