Anda di halaman 1dari 16

TUTORIAL 2

SKENARIO 2
”Mengapa Batuk Saya Tidak Sembuh Dok?”
SASARAN BELAJAR
Definisi TB Diagnosis TB
Epidemiologi TB Prognosis TB
Etiologi TB Tata Laksana TB
Klasifikasi TB Komplikasi TB
Patofisiologi TB Pencegahan TB
Faktor Risiko TB Manifestasi Klinis TB
DEFINISI
Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam
sehingga sering dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA).
Sebagian besar kuman TB sering ditemukan menginfeksi
parenkim paru dan menyebabkan TB paru, namun bakteri
ini juga memiliki kemampuan menginfeksi organ tubuh
lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe,
tulang, dan organ ekstra paru lainnya.
EPIDEMIOLOGI TB

Di Indonesia sendiri diperkirakan pada tahun 2019


terdapat 845.000 (770.000 – 923.000) kasus baru TB
Paru, sebanyak 19.000 kasus baru di antaranya
merupakan kasus TB-HIV positif. Diperkirakan
terdapat 92.000 kematian pada kasus TB-HIV negatif
dan 4.700 kematian pada pasien TB-HIV positif.
ETIOLOGI TB

Terdapat 5 bakteri yang berkaitan erat dengan infeksi TB:


Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium africanum,
Mycobacterium microti and Mycobacterium cannettii. M.tuberculosis (M.TB),
hingga saat ini merupakan bakteri yang paling sering ditemukan, dan menular
antar manusia melalui rute udara.

Penularan TB biasanya terjadi di dalam ruangan yang gelap, dengan minim ventilasi di mana
percik renik dapat bertahan di udara dalam waktu yang lebih lama. Cahaya matahari
langsung dapat membunuh tuberkel basili dengan cepat, namun bakteri ini akan bertahan
lebih lama di dalam keadaan yang gelap. Kontak dekat dalam waktu yang lama dengan orang
terinfeksi meningkatkan risiko penularan.
KLASIFIKASI TB
Kasus TB dibagi menjadi dua klasifikasi utama, yaitu:
Pasien TB terkonfirmasi bakteriologis
Pasien TB terdiagnosis secara klinis
FAKTOR RISIKO TB
Terdapat beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengalami penyakit TB, kelompok tersebut adalah :
1. Orang dengan HIV positif dan penyakit imunokompromais lain.
2. Orang yang mengonsumsi obat imunosupresan dalam jangka
waktu panjang.
3. Perokok
4. Konsumsi alkohol tinggi
5. Anak usia <5 tahun dan lansia
6. Memiliki kontak erat dengan orang dengan penyakit TB aktif
yang infeksius.
7. Berada di tempat dengan risiko tinggi terinfeksi tuberkulosis
(contoh: lembaga permasyarakatan, fasilitas perawatan jangka
panjang)
8. Petugas kesehatan
DIAGNOSIS
Diagnosis tuberkulosis dapat ditegakkan
berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisis,
pemeriksaan bakteriologis, radiologis, dan
pemeriksaan penunjang lainnya.

GEJALA KLINIS

Gejala Gejala
Utama Tambahan
DIAGNOSIS : KLINIS
Tanyakan riwayat penyakit paru penyerta
Pemeriksaan pada orang dengan faktor risiko
Kontak erat dengan pasien TB
Tinggal di daerah padat penduduk, wilayah kumuh,
123 Anywhere St., Any City, ST 12345
daerah pengungsian
www.reallygreatsite.com

Orang yang bekerja


@reallygreatsite
+1234567890
di lingkungan beresiko
menimbulkan pajanan infeksi paru, misalnya tenaga
kesehatan atau aktivis TB.
PEMERIKSAAN FISIS
Pada Pemeriksaan fisis kelainan yang akan dijumpai tergantung dari
organ yang terlibat.
Pada TB Paru Pada TB
Pada TB Pleuritis
limfadenitis
Dapat ditemukan Pada perkusi
antara lain suara ditemukan redup atau Terlihat pembesaran
napas bronkial, amfori, pekak, pada auskultasi kelenjar getah bening
suara nafas melemah, ditemukan suara di daerah
ronki basah napas yang melemah leher dan kadang-
kasar/halus. sampai tidak kadang di daerah
terdengar pada sisi ketiak,
yang terdapat cairan.
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
Semua pasien terduga TB harus menjalani
pemeriksaan bakteriologis untuk
mengkonfirmasi penyakit TB. Uji tes cepat molekular (TCM)
Pemeriksaan bakteriologis merujuk pada dapat mengidentifikasi MTB dan
123-456-7890
pemeriksaan apusan dari sediaan secara bersamaan melakukan
biologis (dahak atau spesimen lain), uji kepekaan obat dengan
pemeriksaan biakan dan identifikasi M. mendeteksi materi genetik yang
123 Anywhere St., Any
tuberculosis atau metode diagnostik mewakili resistensi tersebut.
City, ST 12345
cepat yang telah mendapat rekomendasi
WHO
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pemeriksaan radiologi standar pada TB paru adalah
foto toraks dengan proyeksi postero anterior (PA).

Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TB aktif Gambaran radiologi yang dicurigai
adalah: lesi TB inaktif:
 Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan  Fibrotik
posterior
 Kalsifikasi
lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah.
Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh
 penebalan pleura
bayangan opak berawan atau nodular.
Bayangan bercak milier.
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral
(jarang).

PEMERIKSAAN
PENUNJANG LAIN
Pemeriksaan histopatologi jaringan
Darah : Limfositosis/Monositosis, LED
meningkat
Uji Kepekaan Obat: cek resistensi antibiotik
pada Tuberkulosis.
Diagnosis TB RO
Diagnosis TB RO ditegakkan berdasarkan hasil uji
kepekaan yang bertujuan untuk menentukan ada atau
tidaknya resistansi M.tuberculosis terhadap OAT.

Metode
Metode
Genotipik
Fenotipik

Anda mungkin juga menyukai