Sumber:
Loscalzo, J. 2016. Harrison Pullmonologi dan Penyakit Kritis edisi 2. Penerbit Buku
kedokteran EGC
2. Prognosis TB!
Sumber:
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Internapublishing
Sumber:
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Internapublishing
5. Kelasifikasi TB!
Berdasarkan Patologis
Tuberkulosis Primer
Tuberculosis Post-Primer
Berdasarkan Aktifitas Radiologi
Aktif
Non-aktif
Quiescent(bentuk aktif yang mulai menyembuh)
Berdasarkan radiologi (luas lesi)
Tuberkulosis Minimal
Moderately advanced tuberculosis
Far advanced tuberculosis
Aspek Kesehatan Masyarakat (American thoracic society)
Kategori 0 : tidak terpajan, tidak terinfeksi, kontak (-), tuberkulin (-)
Kategori I : terpanjan, tidak terbukti terinfeksi, kontak (+), tuberkulin (-)
Kategori II : terinfeksi, Tuberkulin(+), radiologi dan sputum (-)
Kategori III : terinfeksi dan sakit
Kelainan klinis, radiologi, dan mikro biologis:
Tuberculosis
Bekas Tubercolosis
Tersangka Tuberculosis:
TB tersangka yang di obati ( Sputum BTA(-) tanda dan gejala(+))
TB tersangka yang tidak di obati (Sputum BTA(-), tanda dan
gejala meragukan
Berdasarkan Terapi (WHO, 1991)
Kategori I : kasus baru Sputum (+) atau Bentuk TB berat
Kategori II : kasus kambuh atau gagal dengan sputum (+)
Kategori III : Kasus BTA negative dengan kelainan paru tidak luas atau
TB ekstra palu selain kategori I
Kategori IV : TB kronik
Sumber:
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Internapublishing
6. Patogenesis TB!
Patogenesis TB di bagi menjadi 2 yaitu Tuberculosis primer dan tuberculosis
pasca primer(Tuberculosis sekunder).
Tuberculosis Primer berasal dari luar tubuh karena M.Tuberculosis dapat hidup di
udara bebas selama 1-2 jam tergantung sinar ultraviolet, ventilasi dan kelembaban. Bila
partikel ini di hirup akan menempel pada saluran pernafasan. Kuman ini pertama kali
akan dihadapi oleh Magrofag dan kebanyakan mati lalu di keluarkan bersamaan dengan
gerakan silia. Bila tidak mati akan berkembang dalam sito-plasma makrofag dan akan
terbawa keseluruh tubuh
Tuberculosis Pasca Primer terjadi karena kuman yang dormant infeksi primer
setelah bertahun-tahun menjadi tuberculosis dewasa. 90% kuman reinfeksi dikarenakan
turunnya imunistas tubuh karena Malnutrisi,alkohol, maligna,diabetes,AIDS,gagal ginjal.
TB ini ditandai dengan adanya sarang pada regio atas paru. Invasi kuman ini akan
menyerang daerah parenkim paru-paru.
Sumber:
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Internapublishing
Sumber:
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI.
Internapublishing
8. Tatalaksana TB akut dan definitive!
Sumber:
Menkes RI. 2019. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tata Laksana Tuberkulosis
9. Nutrisi Pasien TB!
10. Rujukan Pasien TB!
Alur rujukan Pasial Antar FKTP
Kriteria Rujukan:
1. TB dengan kondisi khusus seperti TB dengan kehamilan, TB dengan
hepatitis, TB dengan gangguan fungsi ginjal dan TB dengan DM
2. TB paru sputum negative dengan kriteria: klinis tidak membaik setalah
pemberian antibiotic spectrum luas, terduga HIV dan kondisi klinis berat.
3. Terduga TB ekstra paru
4. Terduga TB anak di FKTP yang tidak memiliki tuberculin
5. TB dengan HIV
Sumber:
Wadaningrum, C., Mustikawai, D. E., 2015. Petunjuk Teknis Pelayanan Tuberkulosis
Bagi Peseta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kementerian kesehatan Republik
Indonesia