Anda di halaman 1dari 1

Hubungan kesejawatan antar dokter.

Pada kasus ini ada beberapa masalah yang telah di paparkan di atas, salah satu contohnya adalah tidak terciptanya komunikasi yang baik antar dokter dan pasien. Dalam dunia kedokteran kita mengenal kode etik kedokteran yang wajib kita patuhi sebagai seorang dokter guna membangun hubungan baik antar pasien dan teman sejawat. Kode etik kedokteran yang berkaitan dengan kasus ini adalah pasal 7b dan pasal 14 yang berbunyi Pasal 7b : seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggeapan, dalam menangani pasien. Pasal 14 : setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia ingin diperlakukan Pada pasal 7b sudah di jelaskan bahwa seorang dokter harus bersikap jujur dengan pasien mengenai kondisi dan situasi yang dialami oleh sang pasien. Selain itu dokter berkewajiban mengingatkan teman sejawatnya tentang kekurangan dan hal-hal yang bertentangan dan telah di lakukan oleh sejawatnya. Dokter A setidaknya memberi tahu kondisi anak yang datang dengan orang tuanya dengan keluhan benjolan pada punggung yang di curigai sebagai kalus karena patah tulang clavicula. Setelah itu dokter A memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menjurus tentang riwayat persalinan,trauma saat di rumah dan lain-lain. Permintaan rekam medis pada dokter yang menangani sebelumnya harus dilakukan demi menunjang informasi yang akan di gunakan untuk menegakan diagnosis. Apabila pasien tidak terima perlakuan dokter B dan C maka dokter A di harapkan tidak menjelekjelekkan nama teman sejawat dan memberika arahan yang jelas kepada pasien bagaimana prosedur yang seharusnya di jalankan. Dokter A juga wajib memastikan prosedur yang sudah di lakukan oleh dokter B dan C apakah sudah benar atau belum. Menegur teman sejawat hendaknya di lakukan dengan halus karena sudah di jelaskan pada pasal 14 kode etik kedokteran bahwa setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia ingin di perlakukan. Menurut kelompok kami tidak ada seorangpun yang senang apabila di tegur secara kasar. Itu sebabnya kami berpendapat bahwa dokter A selayaknya menegur teman sejawatnya dengan halus dan mengingatkan pentingnya komunikasi antar pasien dan dokter.

Anda mungkin juga menyukai