Anda di halaman 1dari 10

STUDI LITERATUR PADA KEPERCAYAAN DIRI

INDIVIDU TERKAIT MOTIVASI UNTUK


MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR
LITERATURE STUDY ON SELF-TRUST INDIVIDUALS RELATED TO
MOTIVATION IMPROVES THE QUALITY OF LEARNING

Indah Mutia Hanifa


Mahasiswi Program Studi S1-Psikologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Lambung Mangkurat, Jl. A. Yani Km 36,00 Banjarbaru
Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
E-mail : 2010914220027@mhs.ulm.ac.id

ABSTRAK

Menghadapi tantangan pada era globalisasi ini menuntut kita untuk terus berkembang
dalam segala hal, tak terkecuali daya manusia sendiri. Manusia yang berkualitas mampu
membawa nama bangsa dalam persaingan kancah dunia. Banyak faktor yang dapat
merealisasikan hal ini, yakni layanan pendidikan serta pertimbangan bakat, minat, dan
kemampuan serta kecerdasan dari individu terkait. Perwujudannya melalui hal-hal
sederhana seperti komitmen terhadap tugas dan kewajibannya yang mencakup
mengerjakan tugas dengan mengerahkan usaha terbaiknya serta penetapan tujuan dan
strategi yang spesifik. Seyogyanya ini dapat dikendalikan oleh individu tersebut, yakni rasa
kepercayaan diri yang memondasikan penelitian ini, kemudian motivasi berprestasi turut
menyertai. Pencapaian-pencapaian kecil dari wujud rasa percaya diri itu diharapkan
mampu menilai apa yang dimilikinya dan mengembangannya untuk mencapai keberhasilan-
keberhasilan lain. Tujuan penelitian ini ialah bagaimana penerapan kepercayaan ini dalam
kehidupan sehari-hari agar setiap yang dilakukan oleh individu berdampak baik untuknya
maupun untuk orang lain sehingga terciptanya rasa kebanggaan itu sendiri. Metode yang
digunakan yakni kajian literatur dimana penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber
kemudian menyimpulkan hasil dari pokok pembahasan terkait. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi dapat menumbuhkan
semangat berprestasi yang dimulai dari dalam diri tiap individu terlebih dahulu sehingga
dapat memotivasi lingkungan di sekitarnya.

Kata kunci : percaya diri, motivasi, dan belajar

ABSTRACT

Facing the challenges in this era of globalization requires us to continue to develop in all
things, including human power itself. Where a qualified human being is able to bring the
name of the nation in the competition on the world stage. Many factors can make this
happen, namely educational services, consideration, interests, and the intellectual abilities
of the individuals involved. The realization is through simple things such as commitment to

1
obligations and obligations which include duties by exerting their best efforts and setting
specific goals and strategies. This should be controlled by the individual, namely the self-
confidence that underlies this research, and achievement motivation will follow. Small
achievements from the form of self-confidence are expected to be able to assess what they
have and develop it to achieve other believing achievements. This goal is the application of
this belief in everyday life so that everything that is done by individuals has a good impact,
as well as by others, creates a sense of pride itself. The method used is a literature review
where the author collects data from various sources and then concludes the results of the
related subject. The results showed that a high level of self-confidence can foster a spirit of
achievement that starts from within a person first so that it can motivate the surrounding
environment as well.

Keywords: self-trust, motivation, and learning

I. PENDAHULUAN mempunyai kemampuan khususnya


Sebagaimana yang kita ketahui dalam hal niat dan rencana untuk
bahwa membantu diri sendiri artinya memiliki serta mencapai segala
mampu membantu orang lain dalam hal sesuatu yang ingin diwujudkan
menuju perubahan dinamis, dimana tidak menurut Anthony (dalam Ghufron &
semua manusia mudah melakukan hal Risnawati, 2014) [2][3]. Sikap
tersebut. Abbas (2020) mengibaratkan percaya diri ini dapat diasah atau
seperti pergi ke pantai, lakukanlah dibentuk melalui pembiasaan hingga
sesuatu bukannya melihat-lihat saja, peniruan yang didapatkan dari
namun amatilah deburan ombak, resapi perkataan dan perbuatan baik diri
aroma laut nanti adakalanya berbaur sendiri maupun orang lain.
busuk pasir tercemar atau aroma ikan Lingkungan adalah contoh mudah
asin, sedetail mungkin [1]. Banyak untuk mendapatkan kepercayaan diri,
bantuan yang kita perlukan sebagaimana kenyataannya dapat kita lihat dan
mengumpulkan bahan-bahan untuk rasakan melalui pengindraan diri
berproses demi tercapainya kesuksesan yakni visual, auditori, maupun
dalam hidup agar tugas sebagai manusia kinestetik. Meniru lingkungan
ini terlaksana. tidaklah semudah yang disebutkan
1. Kepercayaan Diri dalam teori. Dasarnya perlahan dan
Kepercayaan diri, sikap yang bertahap untuk mulai mewujudkan
melekat pada diri masing-masing sikap satu ini. Adanya rasa
dimana memiliki kadar yang berbeda kepercayaan diri membawa pengaruh
pula. Sikap ini dapat diartikan baik dimana seseorang menjadi tidak
kemampuan menerima apa yang mudah dipengaruhi oleh orang lain,
terjadi atau sesuai realita kehidupan mereka yang lebih memilih percaya
lalu turut mengembangkan kesadaran pada diri dan mampunya tersebut
diri, mengarahkan pandangan pada maka tidak akan mudah pula
sisi positif, bersikap mandiri dan menggoyahkan pilihan yang sudah

2
dipilihnya [4]. Meskipun terdengar memulai sesuatu seperti berkenalan
seperti keras kepala, namun dan saling menyapa. Setiap individu
perkembangan kepribadian seseorang berhak memiliki suatu kebahagiaan
adalah perolehan pembentukan dari yang diciptakannya sendiri maupun
pengaruh timbal balik yang secara yang menghampirinya yang
konstan antarindividu dengan merupakan balasan dari apa yang
lingkungan, menyiratkan pemahaman sudah diperbuatnya. Akan tetapi tentu
khususnya pada para remaja yang ada penghalang di sela-sela
dituntut untuk bersikap sebagaimana kebahagiaan tersebut, namun apabila
mestinya ia bertingkah sesuai usia seseorang mampu atas penghalang
sehingga dipandang pantas untuknya tersebut, ia tentu memiliki rasa
di lingkungan tersebut tanpa percaya diri yang mumpuni.
terkecuali. Sebaliknya, seseorang yang tidak
Perubahan tentu terjadi dalam diri mampu melawan penghalang, ia akan
masing-masing, entah disadari atau bekerja lebih agar kebahagiaan itu
tidak, perubahan tersebut tetap terjadi. dapat dimaknai dengan perjuangan
Semakin meningkatnya kebutuhan atas apa yang ia dambakan di samping
seseorang mengenai kebutuhannya minimnya rasa nyaman untuk
sebagai manusia, khususnya mendapatkan.
kebutuhan psikologis dimana Melalui pendampingan psikologi
kebutuhan ini merupakan salah satu bersama ahli psikologi sebagai bentuk
hal utama dalam pemenuhan upaya membantu meningkatkan
kebutuhan. Tercapainya pemenuhan kondisi individu agar dapat memenuhi
ini seseorang dapat dilakukan dengan kebutuhan hidup supaya lebih berarti
memperluas lingkup sosialnya, tentu dengan dikelilingi rasa aman, rasa
di luar dari lingkungan keluarga yang diberi perhatian dengan penuh cinta,
kita ketahui sejak dilahirkan keluarga serta dapat membuat keputusan dan
merupakan lingkungan pertama aktualisasi diri.
tempat kita menyesuaikan diri atau Mampu menciptakan
beradaptasi sehingga menjadi sama keberhasilan dari diri merupakan
satu dengan yang lain. Namun, dalam suatu tindakan memahami sesuatu
pemenuhan kebutuhan psikologis, yang terbaik dalam individu atau
lingkungan keluarga perlu dilengkapi dunia sekitar, memberi dukungan
pula dengan lingkungan lain seperti dalam bentuk yang mendorong
lingkungan sekitar individu dimana ia seseorang untuk melakukan tindakan
bisa mendapatkan teman sebayanya, terhadap potensi yang dimiliki
yang lebih tua maupun muda agar seseorang tersebut, menggenggam
terjalin komunikasi yang berdampak kesuksesan di masa lalu dan masa kini
baik bagi perkembangan individu guna berkembangnya wujud
sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan dari dalam diri sehingga
kepercayaan diri yang telah dapat digunakannya salah satu metode
dipaparkan sebelumnya. Bersosialisasi pendampingan psikologi yakni metode
dengan lingkungan sekitar mampu AI. Whitney & Bloom (dalam
membawa rasa keberanian dalam Hafifah, Febriana, & Fauzia, 2016)

3
menjelaskan bahwa metode AI ini (dalam Rachmah, 2017) [5]. Motivasi
mengubah kapasitas dalam sistem ini dapat diprediksi, salah satunya
manusia yang hakikatnya merupakan oleh Dirwan (dalam Rachmah,
makhluk hidup yang dapat membawa Mayangsari, & Akbar, 2015) yang
perubahan khususnya pada perubahan menyebutkan bahwa komitmen
ke arah kemajuan dengan memusatkan seorang seseorang sangat terikat erat
perhatian pada pengalaman- dalam diri seseorang tersebut dalam
pengalaman positif dan harapan yang mencapai suatu keinginan, tujuan,
diwujudkan di masa depan [2]. maupun target yang seyogyanya
Sisi yang berlawanan, rasa memiliki kekuatan internal sekaligus
percaya diri tersebut kadang timbul meningkatkan motivasi berprestasinya
dan tenggelam apalagi pada masa dalam bidang akademik maupun
remaja yang dipenuhi rasa tidak nonakademik [6]. Komitmen tersebut
menentu karena sedang dalam fase merupakan bentuk atau serangkaian
perubahan atau perpindahan keadaan. dorongan yang muncul dari dalam diri
Ditambah dengan tuntutan sosial baik sehingga ia tekun, rajin, dan ulet
dari dalam maupun luar dir dari mengerjakan kewajiban maupun
seorang remaja, dipaksa agar dianggap tugasnya meskipun terhalang oleh
sama dengan remaja kebanyakan serta gangguan maupun hambatan yang
segera menyesuaikan diri dengan dapat menghambatnya sehingga ia
lingkungan atau suasana baru. tidak terpengaruh oleh gangguan
Akibatnya, mereka kerapkali tersebut. Kemampuan tidak mudah
menggantungkan diri pada orang lain terganggu ini merupakan motivasi
untuk bersedia sebagai pelindung yang muncul dari dalam diri berupa
darinya. Hal tersebut dapat kesadaran bahwa ia harus segera
dimanipulasikan melalui menuntaskan suatu kewajiban dengan
pengaplikasian pembelajaran serta bantuan tanpa gangguan.
wawasan yang menitikberatkan Salah satu faktor yang
perhatian pada kesuksesan di masa menentukan mampu tidaknya
lampau, artinya menghargai wujud memberi efek pada tingkah laku
diri di masa tersebut dan berpikir seseorang agar ia terdorong untuk
positif dimana ini merupakan mencapai sebuah prestasi atau
pandangan yang berakibat baik keunggulan yang diinginkan
terhadap diri sendiri serta berpotensi merupakan definisi motivasi menurut
untuk diri di masa depan. McClelland (dalam Sitanggang,
Memanfaatkan potensi ini tidak lepas Mayangsari, & Zwagery, 2020) [7].
peranan dukungan yang diri sendiri Seorang individu yang memiliki
ciptakan atau dari hal-hal sederhana motivasi berprestasi yang lebih tinggi
dari lingkungan. artinya mempunyai tingkat pencapaian
yang tinggi pula, bersikap perfeksionis
2. Motivasi dengan berbangga pada usaha sendiri
Suatu proses aktivitas yang [8]. Menetapkan tujuan atau goal yang
mengarah pada tujuan serta akan ditujunya dengan usaha
dipertahankan Pintrich dan Schunk maksimal yang membersamai selagi ia

4
mampu. Penetapan tujuan ini tentu menjadikan diri tahan banting
memperhatikan pula hal-hal mendasar terhadap segala hambatan yang
seperti minat, bakat, dan terjadi. Menurut Abbas (2020)
kemampuannya. Mengenali diri seseorang yang senantiasa
sendiri merupakan salah satu hal membelajarkan diri maka cakupan
penting sehingga ia tahu harus informasi yang dimilikinya akan
mengambil jalan yang mana agar menentukan kadar cakupan informasi
tujuan tersebut dapat tercapai dalam selanjutnya [9]. Artinya diperlukannya
waktu yang efisien dan efektif. motivasi di sini tidak lepas pula dari
Mengenai perancangan tujuan internal dalam diri berupa kesadaran
atau target, penetapannya memerlukan itu sendiri sehingga dapat disebut
dasar keinginan dan kejelasan maksud dengan pepatah apa yang kita tanam,
yang hendak dicapai secara spesifik itu pula yang kita tuai.
sehingga cenderung membuat Fakta lapangannya bahwa
seseorang memiliki ketertarikan seseorang kerapkali pasang-surut
terhadap pencapaian tersebut. dalam memotivasi dirinya untuk
Motivasi yang tinggi mampu mengikutsertakan kesadaran dalam
membawanya tetap menggerakkan pemenuhan tugasnya sebagai peserta
hati untuk melaksanakan usaha-usaha didik. Melalui perkembangan yang
kecil yang akhirnya nanti akan terjadi padanya, hendaklah diiringi
membuahkan hasil yang memuaskan. pula rasa tanggung jawab itu sendiri
Namun, apabila seseorang tidak sehingga tidak menjadikannya sosok
menetapkan tujuan dengan jelas dan yang bermotivasi minim. Keterlibatan
spesifik ia cenderung tidak akan kesadaran dan tanggung jawab
menaruh minat terhadap tujuannya tersebut berupaya membantu
[7]. Hal ini tentunya semakin lama seseorang untuk menyelesaikan
akan menurunkan motivasi berprestasi tugasnya dengan tepat waktu tanpa
tersebut. Dapat kita ketahui bahwa mengabaikan kualitas dari pengerjaan
tujuan spesifik akan memberikan tugas sehingga dapat dikatakan
pengaruh besar terhadap motivasi seseorang tersebut berhasil
seseorang. menaklukan segala rintangan yang
mampu menghambatnya dalam proses
3. Belajar pengerjaan. Sesuai dengan pendapat
Kita ketahui bersama bahwa Stotz (dalam Arman, Hidayatullah, &
pendidikan baik di dalam maupun luar Mayangsari, 2020) bahwa
negeri tentu selalu ada perkembangan kemampuan mengendalikan dan
padanya, di mana perkembangan ini bersikap cermat dengan kecerdasan
tak lepas dari tuntutan pihak terkait adversitasnya ketika dihadapkan
untuk menjadikan peserta didik dengan suatu hambatan sehingga
menjadi lebih baik dari sebelumnya. cenderung merasakan rasa tanggung
Hal ini tentu saja memberikan jawab atas hambatan tersebut [10].
pengaruh bagi psikologis seseorang Fakta lapangan lainnya yang
untuk memaksakan diri secara tidak menunjukkan kurangnya motivasi
langsung. Fondasi yang kuat akan dalam belajar yakni kebiasaan dalam

5
menggampangkan tugas yang mengerjakannya serta mengusahakan
diberikan sehingga menunda-nunda secara maksimal apa yang dipunya.
pengerjaan tersebut, bahkna terkadang Aspirasi yang berasal dari individu itu
terlalu memikirkan tugas tanpa sendiri serta kondisi lingkungan di
memulai mengerjakannya pun sekitarnya merupakan unsur-unsur
seringkali jadi masalah tersendiri yang mampu membawa perubahan
terkait waktu yang tidak banyak baik bagi diri seseorang dalam proses
dimiliki oleh peserta didik. Banyaknya pembelajaran, tentunya kondisi
pilihan pelajaran yang diserap peserta lingkungan yang dapat membawa
didik tentu tidak semua mampu pengaruh positif juga. Cheng (dalam
dikuasai maupun disukai olehnya, Rachmah, 2015) berpendapat bahwa
maka dari itu peserta didik hanya seseorang yang belajar secara mandiri
menyenangi beberapa pelajaran memiliki tujuan yang jelas dan
berdasarkan syarat kesenangan yang spesifik mengenai bagaimana dan
dibuatnya sendiri. Penganut musiman mengapa strategi regulasi diri perlu
dalam menjadwalkan jadwal belajar diterapkan dalam pembelajaran sehari-
pun juga sering terjadi, hanya belajar hari [12].
pada masa-masa ujian misalnya. Regulasi diri dalam belajar yakni
Permasalahan lain yang tentu tidak mencakup lima bentuk regulasi berupa
dapat disebutkan di sini tentunya dalam hal kognitif, emosi, motivasi,
bersumber dari hal yang sama, dari perilaku, dan konteks. Kelima regulasi
dalam diri seseorang tersebut terdapat ini dilakukan oleh para subjek
lemahnya komitmen terhadap penelitian yang disebabkan oleh faktor
kewajiban seseorang sebagai peserta pencetus munculnya bentuk regulasi
didik. Bentuk halus dari motivasi ini tersebut, seperti faktor karakteristik
mampu menjadikannya sosok yang atau kepribadian, ajaran budaya, serta
lebih terarah dari sebelumnya. agama yang dianut oleh masing-
Komitmen yang dapat menjadikannya masing individu. Motivasi dan
paham betapa pentingnya motivasi keyakinan dalam diri pun tidak lupa
dari dalam diri yang mampu pula sebagai faktor munculnya proses
mendatangkan dorongan kuat untuk regulasi ini. Jadi, regulasi ini sendiri
memunculkan potensi terkubur dari bermakna kemampuan seseorang
dalam dirinya. dalam mengatasi atau
Sebagaimana yang dikatakan memanipulasikan suatu hambatan
Abbas (2020) bahwa membangun menjadi suatu faktor yang mampu
kebiasaan beralasan untuk tidak mendorongnya melakukan perubahan
menulis, jangan pernah ditanamkan ke arah yang lebih baik. Seseorang
[11]. Tidak membiasakan diri yang memiliki kesungguhan hati
beralasan merupakan komitmen diri dalam melaksanakan perannya sesuai
sendiri terhadap tugas ini mencakup dengan apa yang telah ditetapkan
dorongan atau keinginan yang kuat yakni tentu memiliki rasa kepercayaan
agar mengerjakan tugas secara diri yang baik pula sehingga ia
konstan, artinya tidak menyia-nyiakan mampu dalam mengatasi hambatan
waktu dan kesempatan dalam proses yang dialami dalam kehidupan sehari-

6
hari serta mudah menyesuaikan diri kepala [9]. Ketidakmampuan
juga berdamai dengan lingkungan memanfaatkan ini harusnya mampu kita
baru tersebut nantinya. Dengan lenyapkan agar rasa menjadi manusia
demikian, seseorang yang mampu sesungguhnya dapat kita maknai.
mengendalikan maka ia akan mampu Diartikan sebagai kemampuan
bertahan dan tangguh dalam menerima sesuai realita kehidupan lalu
menghadapi hambatan. turut mengembangkan kesadaran diri,
Dikutip dari Abbas (2020) bahwa mengarahkan pandangan pada sisi
setiap saat kita menggunakan positif, bersikap mandiri dan mempunyai
pancaindra berupa mata untuk kemampuan khususnya dalam hal niat
melihat, hidung untuk mencium, lidah dan rencana untuk memiliki serta
untuk mengecap, serta kulit untuk mencapai segala sesuatu yang ingin
merasakan tekstur [13]. Oleh sebab diwujudkan, kepercayaan diri yang
itu, studi literatur ini bertujuan untuk mempunyai skala pengukuran dan
mengetahui bagaimana keterkaitan checklist dibuat berdasarkan aspek yang
antara kepercayaan diri, motivasi, dan dikemukakan oleh Lautser (dalam
belajar dengan memanfaatkan Ghufron & Risnawita, 2014) dimana
semaksimal mungkin guna pancaindra mencakup (1) keyakinan akan
tersebut sehingga dapat diaplikasikan kemampuan diri, (2) optimis, (3) objektif,
dalam kehidupan sehari-hari serta (4) bertanggung jawab, dan (5)
bermanfaat bagi orang banyak. rasionalitas dan realistis [2][3]. Modul
disusun berdasarkan metode appreciative
II. METODE inquiry terhadap kepercayaan diri
Penelitian ini tidak menggunakan seseorang dengan teknik 5-D (Definition,
subjek penelitian karena menggunakan Discovery, Dream, Design, dan Destiny)
metode pengumpulan data yakni studi yang dapat dilakukan melalui ceramah,
pustaka. Metode yang digunakan untuk diskusi, role play, dan games [2]. Role
pengkajian yakni studi literatur dengan play sendiri dapat membantu
menggunakan jenis data sekunder yang mengevaluasi diri melalui cara kerja
diperoleh dari 17 referensi jurnal-jurnal sama kelompok dimana terdapat diskusi
dosen Psikologi Fakultas Kedokteran yang membantu meningkatkan
Universitas Lambung Mangkurat yang kemampuan berkomunikasi serta
berkaitan dengan kepercayaan diri, interaksi yang terjalin semakin erat,
motivasi, dan belajar. Data-data tersebut membebaskan berekspresi dan
dikompilasi, dianalisis, dan disimpulkan berpendapat serta proses terhadap
sehingga mendapatkan kesimpulan penyesuaian diri dengan lingkungan
mengenai pembahasan terkait. sosial. Adapun teknik 5-D (Definition,
Discovery, Dream, Design, dan Destiny)
III. PEMBAHASAN tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Istilah The Sleeping Giant, dimana Pertama, mampu melakukan
otak tidak difungsikan atau dimanfaatkan definition dan discovery artinya
sebagaimana mestinya maka seseorang itu mampu menemukan
pengetahuan itu pun akan terkubur pula potensi dalam dirinya serta memusatkan
dalam tumpukan pikiran-pikiran di dalam perhatian atau fokus pada potensi yang

7
kemudian ia berusaha Seseorang yang tangguh adalah dia
mengembangkannya untuk kebaikan di yang yakin dapat mengendalikan atas
masa depan. Disertai sikap keyakinan suatu peristiwa kemudian melibatkan diri
akan potensi tersebut, merupakan salah pada suatu aktivitas yang dilakukan serta
satu aspek dari kepercayaan diri yang mengantisipasi perubahan sebagai wujud
berarti memikirkan sesuatu dari arah dari tantangan dalam proses
positifnya akan kesungguhan yang akan perkembangan diri. Ketangguhan dapat
ia dapati hasilnya. dipengaruhi oleh kemampuan membuat
Kedua, gambaran atau deskripsi rencana yang sesuai dengan kenyataan
mengenai kehidupan seseorang yang hidup, maka ketika mendapat suatu
idealnya di masa depan yang disebut kesulitan, ia mengetahui apa dan jalan
dream, kemudian perwujudan atau mana yang harus ia ambil terkait suatu
realisasi dari dream tersebut yakni keadaan tersebut.
disebut design. Kehidupan ideal yang Proses pembelajaran mandiri,
diidam-idamkan merupakan goals yang diperlukan kemampuan untuk mengatur
dimiliki setiap individu guna mencapai tujuan pembelajaran seperti rencara
design tersebut seseorang harus bersikap pembelajaran, strategi belajar,
optimis dan selalu mengerahkan usaha mengevaluasi, dan menikmati setiap
terbaik darinya. prosesnya. Penggunaan regulasi diri
Ketiga, dimana seseorang terus- dalam belajar pun dapat berupa regulasi
menerus belajar dan berproses untuk kognitif, motivasi, perilaku, emosi, dan
menuju perubahan dinamis lalu konteks demi terciptanya realisasi dari
memaknai evaluasi perubahan yang telah tujuan yang ditetapkan. Guglielmino
dilakukannya secara berkelanjutan, ini (dalam Amini, Mayangsari, & Zwagery,
disebut tahap destiny. 2020) menyatakan seseorang dengan skor
Penetapan tujuan terkait motivasi ini kemandirian belajar berdasarkan kategori
memperhatikan hal-hal mendasar seperti sedang, memiliki karakteristik mampu
minat, bakat, dan kemampuannya. mewujudkan keberhasilan secara mandiri
Mengenali diri sendiri merupakan salah [14]. Akan tetapi, tidak sepenuhnya
satu hal penting sehingga ia tahu harus menganalisis apa yang dibutuhkannya
mengambil jalan yang mana agar tujuan dalam belajar, perencanaan, maupun
tersebut dapat tercapai dalam waktu yang pelaksaannya. Hambatan yang melebihi
efisien dan efektif. Komitmen merupakan batas dapat memicu stres sehingga
bentuk atau serangkaian dorongan yang mempengaruhi psikologis dan efektivitas
muncul dari dalam diri, kemampuan dalam menjalani kegiatan sehari-hari
tidak mudah terganggu ini merupakan [15]. Dibutuhkannya motivasi berprestasi
motivasi yang muncul dari dalam diri yang tinggi sebagai pendobrak ketahanan
berupa kesadaran bahwa ia harus segera individu dalam menghadapi berbagai
menuntaskan suatu kewajiban. Suatu hambatan sehingga memudahkannya
keyakinan positif yang mampu dalam berprestasi [16][17].
mengendalikan perilaku individu berupa Penelitian ini berkaitan dengan salah
penetapan step-by-step untuk mencapai satu prinsip appreciative inquiry yakni
tujuan serta memiliki nilai di mata prinsip keterbukaan dimana masa lalu,
individu. masa sekarang, dan masa depan

8
merupakan sumber belajar dan inspirasi [2] Hafifah, D., Tri Febriana, S., &
bagi perkembangan tiap individu. Fauzia, R. (2016). EFEKTIVITAS
Membuahkan hasil bahwa metode PENDAMPINGAN PSIKOLOGI
appreciative inquiry ini meningkatkan DENGAN METODE
perkembangan diri, emosi positif, fokus APPRECIATIVE INQUIRY
pada kekuatan, serta meningkatkan UNTUK MENINGKATKAN
kepercayaan diri dan kejelasan tujuan. KEPERCAYAAN DIRI. Jurnal
Kepercayaan diri sendiri ini dipengaruhi Ecopsy, 2(3).
oleh pemahaman dan reaksi positif dari [3] Ghufron, M. N & Risnawita, R. S.
seseorang pada kelemahan dirinya (2014). Teori-teori Psikologi.
sehingga memudahkan menyesuaikan [4] Mayara, B., Yuniarrahmah, E., &
diri atau beradaptasi dengan Mayangsari, M. (2017).
lingkungannya. Didukung dengan HUBUNGAN KEPERCAYAAN
kekuatan emosi tersebut yang membawa DIRI DENGAN KONFORMITAS
individu pada perubahan positif dimana PADA REMAJA. Jurnal
ia mendorong dirinya untuk melakukan Ecopsy, 3(2).
usaha terbaik dalam hal ini pembelajaran. [5] Rachmah, D. N. (2017). Effects of
jigsaw learning method on
IV. KESIMPULAN students’ self-efficacy and
Kesempatan, harapan, tujuan, dan motivation to learn. Journal of
rintangan sebagai pemaknaan dari Educational, Health and
kehidupan bahwasanya tidak mudah Community Psychology, 6(3), 1-9.
untuk diwujudkan. Pernyertaan sikap [6] Nur Rachmah, D., Dwi
kepercayaan diri yang tidak lepas Mayangsari, M., & Noor Akbar, S.
kaitannya dengan motivasi diri ini (2015). MOTIVASI BELAJAR
diharapkan membawa pada perubahan SEBAGAI MEDIATOR
dinamis khususnya bagi peserta didik HUBUNGAN KECERDASAN
dalam hal pembelajaran. Menyadari ADVERSITAS DAN
bahwa apa yang datang dalam kehidupan PROKRASTINASI AKADEMIK
tidak mudah didapatkan dan hendaknya PADA MAHASISWA YANG
tidak disia-siakan, mengalihkannya AKTIF BERORGANISASI. Jurnal
sebagai motivasi atau pendorong Cakrawala Pendidikan, 2(2).
sehingga senantiasa seseorang akan [7] Sitanggang. N., Mayangsari, M., &
berusaha dengan sungguh-sungguh Zwagery, R. (2020). HUBUNGAN
dalam menjalani setiap prosesnya. Tidak ANTARA PENETAPAN
lepas pula dukungan dari orang-orang TUJUAN DENGAN MOTIVASI
terdekat selayaknya bagian dari diri BERPRESTASI PADA SISWA
sendiri yang mampu membersamai tanpa SMK NEGERI 1 MARTAPURA.
kenal lelah. Jurnal Kogniaia: Jurnal
Mahasiswa Psikologi Online, 1(1),
DAFTAR PUSTAKA 17-22.
[1] Abbas, E. W. (2020). Menulis di [8] Nurhayati, N., Akbar, S., &
Otak dan Menuliskan Tulisan di Mayangsari, M. (2016).
Otak. HUBUNGAN

9
PERFEKSIONISME DENGAN Psikosomatis.
KESEJAHTERAAN [14] Amini, M., Mayangsari, M., &
PSIKOLOGIS PADA SISWA Zwagery, R. (2020). HUBUNGAN
AKSELERASI. Jurnal ANTARA KEMANDIRIAN
Ecopsy, 1(4). BELAJAR DENGAN
[9] Abbas, E. W., & Erlyani, N. KOMITMEN TUGAS PADA
(2020). Menulis di Kala Badai MAHASISWA PROGRAM
Covid-19. STUDI PSIKOLOGI. Jurnal
[10] Arman, J., Hidayatullah, M., & Kognisia: Jurnal Mahasiswa
Mayangsari, M. (2020). Psikologi Online, 2(2), 149-152.
PERANAN KECERDASAN [15] Ekayuda, M., Mayangsari, M., &
ADVERSITAS TERHADAP Akbar, S. (2020). PERANAN
KEMAMPUAN BERPIKIR CONSCIENTIOUSNESS
KRITIS PADA MAHASISWA TERHADAP KETANGGUHAN
YANG AKTIF ORGANISASI DI PENGURUS ORGANISASI
FAKULTAS KEDOKTERAN MAHASISWA FAKULTAS
UNIVERSITAS LAMBUNG KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MANGKURAT. Jurnal Kognisia: LAMBUNG MANGKURAT.
Jurnal Mahasiswa Psikologi Jurnal Kognisia: Jurnal
Online, 2(1), 42-50. Mahasiswa Psikologi Online, 1(2),
[11] Abbas, E. W. (2020). Menulis 149-157.
Mudah, Menulis Ala Ersis Writing [16] Mayangsari, M. (2016).
Theory. MOTIVASI BERPRESTASI
[12] Rachmah, D. N. (2015). Regulasi MAHASISWA DITINJAU DARI
diri dalam belajar pada mahasiswa PENERIMAAN ORANGTUA.
yang memiliki peran Jurnal Ecopsy, 1(1).
banyak. Jurnal psikologi, 42(1), [17] Rachmah, D. (2016). SELF
61-77. EFFICACY, COPING STRESS
[13] WARMANSYAH ABBAS, E. R. DAN PRESTASI AKADEMIK
S. I. S. (2020). Menulisan di Era MAHASISWA PROGRAM STUDI
Covid-19: Memanage Trauma PSIKOLOGI FAKULTAS
Psikologis Menghindari KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Psikosomatis. Menulis di Era LAMBUNG MANGKURAT. Jurnal
Covid-19: Memanage Trauma Ecopsy, 1(1).
Psikologis Menghindari

10

Anda mungkin juga menyukai