Disusun oleh:
1. Muhammad Irsyad Syaifuddin (201931041)
\
BAB II
PEMBAHASAN
3. Bila seseorang menggunakan salah satu kategori tanggapan secara terus – menerus
selama 40% waktu pembicaraannya dengan orang lain, maka lawan komunikasinya akan
mencapnya sebagai orang yang selalu memberikan tanggapan demikian.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan bila kita ingin memahami masalah
yang dikemukakan orang lain dan menolongnya memecahkan itu (Johnson, 1981).
Pertama, kita harus benar-benar sadar bahwa semua keinsafan, pemahaman, keputusan,
pemecahan masalah harus terjadi atau berlangsung dalam diri orang yang bersangkutan.
Kedua, kita harus mampu membedakan antara Kerangka acuan internal dan Kerangka
acuan eksternal. Kerangka acuan internal adalah cara orang yang bersangkutan
memandang dan merasakan situasinya. Kerangka acuan eksternal adalah cara kita, sebagai
orang luar, memandang dan merasakan situasi orang yang ingin kita tolong.
Selain itu, salah satu aspek penting dalam mendengarkan dan menanggapi dengan
penuh pemahaman persoalan yang dikemukakan orang lain adalah rumusan yang kita
pakai dalam memparafrasekan pesannya. Menurut Johnson (1981), rumusan tersebut dapat
berlainan dalam sejumlah hal. Yaitu :
1. Dalam hal isi (content), yaitu kata-kata yang kita gunakan. Dibedakan jadi dua:
a. Rumusan dengan isi identik, yaitu bila tanggapan kita dirumuskan semata-mata hanya
mengulang kata-kata yang dipakai oleh pengirim pesan.
b. Rumusan dengan isi yang memparafrasekan, yaitu bila kita mencoba merumuskan
kembali inti pesan dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah arti pesan.
2. Dalam hal kedalaman (depth) perasaan, tingkat kecocokan antara kedalaman perasaan
dalam tanggapan kita dengan kedalam perasaan pesan pengirim.
a. Rumusan dengan makna dangkal atau makna yang tidak utuh, yaitu bila kita hanya
menanggapi sebagian dari apa yang diungkapkan pengirim.
b. Rumusan dengan makna yang ditambahkan, yaitu bila tanggapan kita melampaui atau
menambahkan makna yang tidak diungkapkan oleh pengirim pesan.
4. Dalam hal bahasa, bahasa yang kita gunakan dalam menanggapi orang lain haruslah
mudah dan sederhana untuk menjamin komunikasi yang tepat dan efektif.
BAB III
KESIMPULAN