Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ILMU (EKSPLANASI DAN PEMAHAMAN)

MAKALAH

Dosen Pengampu: Ahmad Yani Fathur Rohman, M.Phil.

Penyusun :

Antik NIM. 21104046


Elly Novia Ramadhani NIM. 21104047

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat, taufik,
hidayah serta inayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Tugas Ilmu”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Ahmad Yani Fathur Rohman
selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu dan rekan mahasiswa kelompok
5 yang telah meluangkan waktunya untuk menyumbangkan ide-idenya sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapi. Kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai kebaikan dalam penulisan makalah ini dan dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.

Kediri, 30 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3

PENUTUP 7
DAFTAR PUSTAKA 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu sebagai objek yang senantiasa diincar oleh para penuntut


ilmu. Ilmu memiliki peran yang fundamental dalam membentuk cara
pandang manusia terhadap dunia. Ilmu mampu membantu manusia
untuk memahami segala fenomena yang terjadi di dunia. Ilmu dapat
mengubah individu yang awam menjadi individu yang
berpengetahuan luas dan mendalam.

Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas mengenai peran


atau tugas ilmu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi ilmu?

2. Bagaimana tugas ilmu sebagai eksplanasi?

3. Bagaimana tugas ilmu sebagai pemahaman?

C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu memahami definisi ilmu.


2. Mahasiswa mampu memahami tugas ilmu sebagai eksplanasi.
3. Mahasiswa mampu memahami tugas ilmu sebagai pemahaman.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu

Ilmu berasal dari kata ‘alima yang dalam bahasa Arab berarti tahu.
Ilmu ataupun science secara etimologis berarti pengetahuan. Science
berasal dari kata scio, scire (bahasa latin yang artinya tahu). Secara
terminologis, ilmu dan science punya pengertian yang sama yaitu
pengetahuan yang punya ciri-ciri: Ralfh Ross dan ernest Van Den Haag
menulis bahwa ilmu itu empirikal, rasional yang umum dan bertimbun
bersusun serta keempatnya serentak (Endang hal 45).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu berarti


pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin,
dan sebagainya); pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Berdasarkan kamus besar Oxford Dictionary, ilmu didefinisikan


sebagai aktivitas intelektual dan praktis yang meliputi studi sistematis
tentang struktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam melalui pengamatan
dan percobaan.

Sehingga, ilmu merupakan suatu proses intelektual dan praktis


yang melibatkan studi sistematis terhadap struktur dan perilaku dunia fisik
dan alam. Proses ini dilakukan melalui pengamatan yang cermat dan
percobaan untuk memahami prinsip-prinsip yang mengatur fenomena-
fenomena tersebut. Ilmu bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang
lebih dalam dan akurat tentang dunia sekitar kita, serta untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja alam dan
segala fenomenanya. Dengan demikian, ilmu berfungsi sebagai landasan

2
untuk mengembangkan teknologi, mengambil keputusan yang lebih
informasional, dan memperluas pemahaman manusia tentang alam
semesta. Hal ini membantu manusia dalam mengatasi tantangan dan
masalah yang dihadapi, serta membuka potensi untuk inovasi dan
penemuan baru. Ilmu memiliki makna yang luas yang menekankan pada
pemahaman mendalam, pengetahuan yang terstruktur, serta metode yang
terorgamisir dalam memahami fenomena di sekitar kita.

Istilah ilmu kerap kali disandingkan dengan pengetahuan. Padahal


keduanya memiliki makna yang berbeda. Jika dalam bahasa Inggris istilah
ilmu berasal dari kata science, sedangkan istilah pengetahuan berasal dari
kata knowledge. Dalam KBBI, pengetahuan memiliki arti sebagai segala
sesuatu yang diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yang diketahui
berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Notoatmodjo juga menerangkan
bahwa pengetahuan merupakan hasil dari proses setelah orang melakukan
penginderaan terhadap objek tertentu.

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa


pengetahuan merupakan segala sesuatu yang dihasilkan dari proses
penginderaan terhadap objek tertentu.

Beberapa definisi terkait ilmu dan pengetahuan tersebut


menghasilkan perbedaan bahwa ilmu bukan sekedar pengetahuan, tetapi
merupakan rangkuman dari sekumpulan pengetahuan.

Jika digabungkan, ilmu pengetahuan merupakan aktivitas


intelektual yang sistematis untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman secara rasional dan empiris dari berbagai segi
kenyataan tentang alam semesta.

B. Tugas Ilmu sebagai Eksplanasi

Eksplanasi merupakan arti kata yang berasal dari bahasa Inggris


yaitu explanation yang berarti penjelasan. Dalam KBBI sendiri, istilah

3
eksplanasi diartikan sebagai teks yang menerangkan terjadinya proses atau
fenomena, dirangkai secara berurutan dalam hubungan sebab akibat, berisi
informasi yang berdasarkan fakta, biasanya digunakan untuk menjelaskan
fenomen alam, sosial, atau budaya.

Ilmu merupakan suatu sistem eksplanasi yang paling dapat


diandalkan kemampuannya, dalam menjelaskan dan memahami sesuatu
yang terjadi pada masa lampau, sekarang, serta masa depan (Jacob, 2009).
Pernyataan yang disampaikan oleh Jacob tersebut bisa dianggap bahwa
ilmu memegang peran penting untuk menjelaskan fenomena yang terjadi
di sekitar kita. Selain itu, tugas ilmu sebagai eksplanasi menjadi hal yang
harus dituntaskan terlebih dahulu sebelum mencapai tugas-tugas ilmu yang
lain seperti pemahaman, prediksi, dan penguasaan.

Karl Popper dalam Suaedi (2016) menerangkan bahwa tujuan ilmu


ialah mencari penjelasan-penjelasan yang memuaskan mengenai apa saja
yang menggugah kita sebagai yang memerlukan penjelasan. Setiap
individu pasti memerlukan penjelasan mengenai segala sesuatu yang
terjadi, dan dengan ilmulah individu akan mendapatkan penjelasan.

Ada seorang individu dewasa dini yang rajin beribadah, dia juga
sering mengikuti agenda keagamaan di tempat ibadahnya. Namun saat dia
mulai sendiri di dalam kamarnya, ia sering menangis di pojokan, dia selalu
menyalahkan dirinya sendiri, menjambaki rambutnya, dan melukai
dirinya. Dia didiagnosa mengalami depresi oleh psikolog. Ilmu harus bisa
menjelaskan penyebab peristiwa ini. Mengapa individu tersebut
mengalami depresi meskipun ia sudah rajin beribadah? Penyebabnya
adalah karena individu tersebut kurang memahami esensi dari ibadah yang
dilakukan. Ia menganggap bahwa ibadah hanya kewajiban yang harus
dilakukan, tanpa ada perasaan bahwa ibadah sebagai sarana untuk
berkomunikasi dengan Tuhan. Selain itu, hubungannya dengan Tuhan bisa

4
dikatakan baik. Namun bagaimana hubungannya dengan dirinya sendiri,
bagaimana konsep diri yang ia tanamkan? Hal tersebut juga berpengaruh.

Ilmu sebagai eksplanasi berarti untuk menjelaskan mengapa


fenomena itu terjadi, ada faktor yang menyebabkan peristiwa tersebut
terjadi. Sekalipun baru sebagian, namun peristiwa tersebut telah dipahami
ala kadarnya, sesuai dengan apa yang telah dieksplanasikan itu.

Tugas ilmu sebagai eksplanasi dapat dibedakan menjadi 4 jenis,


antara lain:

1. Eksplanasi Deduktif

Penjelasan deduktif merupakan penjelasan yang mengandung


penalaran deduktif. Sehingga penjelasan ini menggunakan
kesimpulan atas beberapa pernyataan yang bersifat general dengan
tujuan untuk memperoleh kesimpulan yang masuk akal.

2. Eksplanasi Probabilistik

Penjelasan jenis ini menggunakan penalaran induktif, yaitu


membuat pernyataan baru yang bersifat umum berdasarkan
pernyataan khusus yang telah diketahui.

Penjelasan probabilistik tidak memberikan kesimpulan yang pasti


seperti penjelasan deduktif. Jadi penjelasan probabilistik lebih
bersifat untuk memberikan peluang seperti “kemungkinan”, “bisa
jadi”, “kemungkinan besar”, dan lain sebagainya.

3. Eksplanasi Fungsional

Penjelasan fungsional adalah penjelasan yang menempatkan objek


penelitiannya pada tempat tertentu yang berkaitan dengan sistem
secara menyeluruh yang memiliki karakteristik maupun arah
perkembangan tertentu. Sehingga, penjelasan jenis ini selalu

5
mengacu pada sesuatu yang akan terjadi. Kata yang digunakan
seperti “agar …”, “supaya …”.

4. Eksplanasi Genetik

Penjelasan genetik merupakan penjelasan yang didasarkan pada


faktor-faktor genetik yang sebelumnya telah ada. Penjelasan ini
berfungsi untuk melihat suatu perkembangan tertentu dari objek
penelitian. Sehingga penjelasan ini diharapkan dapat mengungkap
bagaimana alur atau urutan perkembangan sesuatu, yang harus
dilengkapi dengan bukti yang mendukung.

C. Tugas Ilmu sebagai Pemahaman

Pemahaman merupakan arti kata yang berasal dari bahasa Inggris


yaitu understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi
yang telah dipelajari.

Pemahaman merupakan salah satu tujuan pokok dari ilmu,


pemahaman akan bisa dicapai ketika eksplanasi tepat dalam menjelaskan
sesuatu yang kemudian dirasionalkan menggunakan pengetahuan-
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Cara untuk memperoleh
pemahaman itu sendiri seseorang harus bisa berpikir secara kritis, logis,
serta sistematis.

Pemahaman yang diharapkan dari ilmu meliputi pemahaman yang


bersifat jelas, menyeluruh, obyektif, serta dapat lebih mendalam mengenai
sesuatu sehingga dapat menemukan kebenaran yang dapat digunakan
sebagai acuan untuk memecahkan suatu masalah.

Dengan pemikiran rasional, diharapkan dapat menghasilkan


pemahaman jelas dan masuk akal tentang ilmu pengetahuan yang bagian-
bagian nya terlihat adanya keterkaitan logis satu sama lain. Dengan

6
pemikiran yang radikal (mendalam), diharap mahasiswa dapat sampai
pada pemahaman yang pokok sebagai inti dari ilmu pengetahuan, dan
tidak terkecoh oleh berbagai macam hal yang sebenarnya bukan
merupakan unsur inti dari ilmu pengetahuan. Dan terakhir dengan
pemikiran komprehensif (menyeluruh) diharap mahasiswa memiliki
pemahaman yang lengkap dan utuh tentang ilmu pengetahuan, sehingga
pemahamannya dapat memilah-milah mana yang termasuk dalam ilmu
pengetahuan, dan mana yang tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan.

Tugas utama atau tujuan utama ilmu menurut para tokoh baik
ilmuan ataupun tokoh filsuf adalah sebagai berikut:

a. Albert Einstein: Tujuan ilmu di satu pihak ialah pemahaman


selengkap mungkin mengenai pertalian di antara pengalaman inderawi
dalam keseluruhannya, dan dipihak lain ialah pencapaian tujuan ini dengan
menggunakan seminimal mungkin pengertian-pengertian dasar dan
hubungan-hubungannya.

b. Michael Martin: Tujuan utama ilmu ialah mencapai pemahaman


ilmiah mengenai dundia ini.

c. Victor Weisskopf: Tujuan utama ilmu bukanlah dalam penerapan,


tujuannya ialah mencapai pemahaman-pemahaman terhadap sebab-sebab
dan kaidah-kaidah mengenai proses-proses alamiah.

Dari pendapat para tokoh tersebut mengenai ilmu dapat ditarik


kesimpulan bahwa pemahaman atas ilmu merupakan salah satu tugas ilmu
sekaligus menjadi suatu tujuan yang ingin dicapai bagi siapapun.

Ilmu pengetahuan diperkembangkan oleh para ilmuwan untuk


mencapai pengetahuan atau kebenaran. Dari kedua hal itu ilmu diharapkan
dapat pula mendatangkan pemahaman kepada manusia mengenai alam
semestanya, dunia sekelilingnya, atau sekarang bahwa juga mengenai

7
masyarakat lingkungannya dan dirinya sendiri. Berdasarkan pemahaman
itu ilmu dapat memberikan penjelasan tentang gejala alam, peristiwa
masyarakat, atau perilaku manusia yang perlu dijelaskan.

8
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu merupakan suatu proses intelektual dan praktis yang


melibatkan studi sistematis terhadap struktur dan perilaku dunia fisik dan
alam. Ilmu bukan sekedar pengetahuan, tetapi merupakan rangkuman dari
sekumpulan pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan aktivitas
intelektual yang sistematis untuk meningkatkan pemahaman secara
rasional dan empiris dari berbagai segi kenyataan tentang alam semesta.

Ilmu merupakan suatu sistem eksplanasi yang paling dapat


diandalkan kemampuannya. Tujuan ilmu ialah mencari penjelasan-
penjelasan yang memuaskan mengenai apa saja yang menggugah kita
sebagai yang memerlukan penjelasan. Ilmu sebagai eksplanasi berarti
untuk menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi, ada faktor yang
menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Sekalipun baru sebagian, namun
peristiwa tersebut telah dipahami ala kadarnya, sesuai dengan apa yang
telah dieksplanasikan itu.

Tugas ilmu untuk memberikan pemahaman tujuan intinya adalah


untuk memberikan suatu pemahaman yang bertujuan untuk memecahkan
problematika dalam kehidupan. Dengan demikian, pemahaman adalah inti
dari ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan berfungsi sebagai alat untuk
menjelaskan fenomena alam, peristiwa sosial, dan perilaku manusia yang
perlu dipahami. Oleh karena itu, pemahaman adalah tujuan dan tugas
utama ilmu pengetahuan dalam upaya mencapai pemahaman yang lebih
mendalam tentang dunia di sekitar kita.

B. Saran
Dari pembahasan ini, kita telah memahami bahwa tugas ilmu
adalah untuk menjelaskan dan memahami fenomena di alam semesta ini
dengan pendekatan rasional dan metode ilmiah. Tujuan ilmu, di sisi lain,

9
adalah untuk memperluas pengetahuan kita, memecahkan masalah, dan
meningkatkan kualitas hidup manusia. Maka dari itu, jadikan pembelajaran
ilmu sebagai bagian integral dari hidup Anda. Teruslah membaca,
meneliti, dan belajar dari berbagai disiplin ilmu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Paham, Syafrizal Helmi. (2008). Filsafat Ilmu dan Metode Riset.
Sumatra Utara: USU Press.

Imam Subekti, Ahmad Syukri, dkk. “Kontribusi Filsafat Ilmu dalam


Penelitian Ilmiah dan Kehidupan Sosial”. Jurnal Filsafat Indonesia,
Vol 4 No 3 Tahun 2021.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Paulus, W. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka


Diamond.

Siti Makhmudah. “Hakikat Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Modern


dan Islam”. Al-Murabbi, Vol 4 No 2 Tahun 2018.

Suaedi. (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: PT Penerbit IPB Pers.

11

Anda mungkin juga menyukai