Anda di halaman 1dari 32

Perspektif Utama dalam

Psikologi: Perspektif Biologis

Pengantar Psikologi
Tim Pengajar
Apa yang dibahas?

• Komunikasi dalam tubuh manusia


• Sistem saraf manusia
• Keterkaitan sistem saraf dengan proses
mental dan perilaku manusia
Pengantar

• Dalam perkembangannya, pembahasan


mengenai perilaku manusia dalam
perspektif biologis banyak dibahas dalam
kajian Biopsikologi
• Apa itu Biopsikologi?
– Spesialisasi dalam psikologi yang mengkaji
interaksi antara biologi manusia, perilaku, dan
proses mentalnya.
Bagaimana dg Neuroscience?

• Suatu kajian yang berfokus pada


bagaimana otak manusia
memproduksi proses mental dan
perilaku
• Bidang ini mencakup kajian antar
disiplin, seperti psikologi, biologi,
ilmu computer, kimia, neurologi,
dan linguistik
Bagaimana tubuh manusia
saling berkomunikasi?

Otak manusia mengkoordinasikan


2 (dua) system komunikasi, yakni
system saraf dan system endokrin,
yang menggunakan proses kimiawi
untk mengkomunikasikan target
yang dituju melalui tubuh manusia

5 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Sistem Komunikasi Tubuh Manusia

• Neurons (nerve cells): saraf (sel saraf)


– Unit fundamental dalam otak
• Sistem saraf
– Jaringan saraf yang tersebar di keseluruhan tubuh
• Sistem endokrin
– Sekelompok kelenjar yang saling beroperasi
bersama dan bekerja secara parallel dengan
system saraf
Sistem Saraf: Sebuah Cetak Biru Dasar
• Sistem saraf  sirkuit komunikasi elektrokimia
tubuh
• Sistem saraf berfungsi mengumpulkan dan
memproses informasi, membangkitkan respons
terhadap rangsangan yang datang, dan
mengoordinasikan kerja berbagai sel yang
berbeda.
• Karakteristik:
– Kompleksitas
– Integrasi
– Adaptabilitas
– Transmisi elektrokimia
7
The Structure of a Neuron

8 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Komunikasi Dalam Sistem Saraf

Unit dasar dari sistem saraf disebut


neuron  menangani fungsi
pengolahan informasi.
Neuron-neuron ini terletak di sel-sel
glia yang berfungsi memberi
makanan (dukungan dan manfaat
gizi), menyelubungi, melindungi,
dan memungkinkan neuron-neuron
ini berfungsi secara tepat.

Setiap neuron terdiri dari dendrit-


dendrit, sebuah badan sel, dan
sebuah akson.
Berbagai Jenis Neuron
Neuron memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi,
tergantung dari lokasi
dan fungsinya. Lebih dari 200 jenis neuron telah
diidentifikasi pada mamalia.
Stuktur Sel
• Tubuh sel (cell body)  mengandung nukleus,
mengarahkan pembuatan zat-zat yg dibutuhkan neuron
unt pertumbuhan dan pemeliharaan
• Dendrit  menerima dan mengorientasikan informasi ke
tubuh sel
– Ciri: memiliki cabang spt pohon
• Akson  membawa informasi dari tubuh sel ke sel
lainnya
– Sejumlah akson diselubungi oleh selubung mielin.
• Selubung mielin  lapisan sel lemak, berfungsi
mempercepat konduksi di antara impuls-impuls saraf dan
mencegah sinyal-sinyal yang berasal dari sel-sel
11
yang
berdekatan tidak saling mengganggu satu sama lain.
Neuron
Pengirim
Neuron
Penerim
Struktur Neuron
a
Impuls saraf yang datang diterima oleh
dendrit-dendrit dari sebuah neuron, lalu
dikirimkan ke badan sel. Sinyal meninggalkan
akson ke cabang-cabang terminal. 12
Neurotransmitters

• Neurotransmitters –
Chemical messengers that relay
neural messages across the synapse
to the next neuron

13 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Neurotransmiter Melintasi
Sinapsis
Molekul neurotransmiter
dilepaskan, ke dalam celah
sinapsis yang terletak di
antara kedua neuron, dari bilik-
bilik di dalam terminal akson
neuron pengirim.
Kemudian, molekul mengikat
tempat reseptor di neuron
penerima. Sebagai hasilnya,
kondisi listrik dari neuron
penerima berubah dan neuron
menjadi semakin mudah atau
semakin sulit mengirimkan
impuls, tergantung pada jenis
zat transmiter.
Ketika sebuah gelombang yang mengandung
tegangan listrik (potensi aksi) mencapai ujung
dari sebuah akson penghantar, molekul-molekul
neurotransmiter akan dilepaskan ke celah
sinapsis.
Ketika molekul-molekul ini mengikat tempat-
tempat reseptor di neuron penerima, neuron
mungkin akan aktif, mungkin juga tidak.
Pesan yang mencapai tujuan akhir tergantung pada
seberapa seringnya neuron-neuron tertentu aktif,
berapa banyak yang aktif, tipe apa yang aktif,
taraf keaktifannya, dan letak lokasinya.
Komunikasi antara dua neuron berlangsung di sinapsis.
Terdapat banyak sinapsis yang belum terbentuk ketika lahir.

Terjalinnya Hubungan
Pada otak bayi yang baru dilahirkan terdapat banyak ruang kosong di
antara neuron-neuron, namun neuron-neuron ini segera membentuk
koneksi. Gambar ini memperlihatkan peningkatan jumlah koneksi yang
jelas sejak bayi lahir hingga usia 15 bulan.
Selama individu berkembang, kematangan fisik dan
pengalaman lingkungan dapat berperan dalam
pertumbuhan akson-akson dan dendrit-dendrit.
Sepanjang rentang kehidupan, pengetahuan-
pengetahuan baru ini akan membentuk koneksi-
koneksi sinapsis baru di otak.
Dengan demikian, jaringan otak tidak bersifat tetap,
melainkan selalu berubah sebagai respons
terhadap berbagai informasi, tantangan, dan
perubahan di lingkungan; sebuah fenomena yang
kita kenal dengan plastisitas otak.
Plastisitas (plasticity)

• Kemampuan system saraf untuk beradaptasi atau


berubah sebagai hasil dari pengalaman; kadangkala
membantu system saraf untuk beradaptasi terhadap
kerusakan fisik
The Organization of the Nervous System

19 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Pembagian Sistem Saraf

Ilmuwan membagi sistem saraf menjadi


dua bagian: sistem saraf pusat dan
sistem saraf perifer.

Sistem Saraf Pusat dan Perifer


Sistem saraf pusat mencakup otak dan
saraf tulang belakang. Sistem saraf perifer
terdiri dari 43 pasang saraf yang
menghubungkan informasi dari dan ke
sistem saraf pusat. 12 pasang saraf kranial
di dalam kepala memasuki otak secara
langsung; 31 pasang saraf tulang belakang
masuk ke dalam tulang belakang melalui
celah antara tulang belakang tersebut.
SISTEM SARAF PUSAT

Sistem saraf pusat yang terdiri dari otak


dan saraf tulang belakang yang berfungsi
menerima, memproses,
menginterpretasikan, menyimpan
informasi, dan mengirimkannya ke
berbagai otot, kelenjar, dan organ tubuh.
Sistem saraf pusat berfungsi mengantarkan
informasi dari dan ke sistem saraf perifer
melalui saraf sensorik dan saraf
motorik.
SISTEM SARAF PERIFER

• Jejaring saraf yg
menghubungkan otak dan
sumsum tulang belakang ke
bagian tubuh lainnya
• Membawa informasi ke dan
dari otak dan sumsum
tulang belakang
• Melaksanakan perintah CNS
unt melakukan berbagai
aktivitas otot dan kelenjar 22
SISTEM SARAF PERIFER
Sistem saraf perifer terdiri dari:
• Sistem saraf somatis
– Menyampaikan informasi dr kulit & otot ke CNS
(saraf sensoris)
– Berperan dalam sensasi dan gerakan-gerakan
volunter (saraf motorik)
• Sistem saraf otonomik
– Berperan dalam mengatur berbagai pembuluh
darah, kelenjar, dan organ-organ internal.
– Membawa pesan ke dan dari organ internal
23

tubuh, memantau proses2 organ


Sistem Saraf Otonomik

• Sistem saraf Simpatetis


– Menggugah tubuh, mengerahkan tubuh unt beraksi
– Most active when you are angry, afraid, or aroused
– Fight-or-flight response
– Increases heart rate and breathing
– Stops digestion
• Sistem saraf Parasimpatetis
– Menenangkan tubuh, menghemat energi
– Calms body
– Produces effects opposite to those of the sympathetic
division
– Reduces heart rate and breathing 24

– Restores digestion
Sistem Saraf Otonomik
Secara umum, bagian simpatik dari sistem saraf otonomik berfungsi untuk mempersiapkan tubuh
dalam mengeluarkan
energi, sementara bagian parasimpatik berfungsi memulihkan dan melestarikan energi. Serabut
saraf simpatik dimulai dari area di saraf tulang belakang (yang pada ilustrasi ini diwarnai merah);
serabut-serabut parasimpatik dimulai dari area bawah otak dan area saraf tulang belakang (pada
ilustrasi berwarna hijau).
Bagaimana otak dapat memproduksi
perilaku dan proses mental?

Otak terdiri atas banyak modul


(area) khusus yang saling bekerja
bersama untuk memproses mind
dan perilaku

26 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Three Layers of the Brain

• Brain stem and cerebellum


• Drive vital functions, such as
heart rate, breathing, digestion
• Limbic system
• Adds emotions, complex motives,
increased memory abilities
• Cerebrum
• Enables reasoning, planning,
creating, problem solving
27 Copyright © Allyn and Bacon
2009
28 Copyright © Allyn and Bacon
2009
The Cooperative Brain

• Every mental and behavioral process


involves the coordination and
cooperation of many brain networks

• Association cortex –
Cortical regions that combine
information from various other parts of
the brain

29 Copyright © Allyn and Bacon


2009
Tulang Tengkorak yang Terkenal.
Pada gambar di sebelah kiri terlihat tulang tengkorak Phineas Gage dan cetakan
kepalanya. Anda dapat melihat bagaimana batang besi itu menembus tulang
tengkoraknya, mengubah perilaku dan kepribadiannya secara dramatis. Lokasi persis
dari cedera otak tetap kontroversial selama hampir satu setengah abad, hingga Hanna
dan Antonio Damasio beserta para koleganya (1994) menggunakan pengukuran
tulang tengkorak Gage dan MRI dari otak normal untuk menggambar kemungkinan
lintasan dari batang besi itu. Rekonstruksi pada gambar kanan memperlihatkan bahwa
kerusakan terjadi di area korteks prefrontal yang berhubungan dengan pemrosesan
emosi dan pengambilan keputusan rasional.
Referensi

1.Zimbardo, P.G., Johnson, R.L., & McCann, V.


2012. Psychology: Core Concepts. 7th Edition.
USA: Pearson Education, Inc.
2.Wade, C & Tavris, C. (2009) . Psikologi. Edisi
Kesembilan. Jilid 1 dan 2 (terjemahan :
Widyasinta, B dan Juwono, I.D) Jakarta :
Penerbit Erlangga
3.King, L. A. (2010). Psikologi Umum: Sebuah
Pandangan Apresiatif. Buku 1 dan 2
(terjemahan: Brian Marswendy). Jakarta:
Penerbit Salemba Humanika

Anda mungkin juga menyukai