Anda di halaman 1dari 15

ASPEK SOSIAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Pada Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

O
L
E
H
Kelompok X / PS VA
ELLA ANGGRAINI
ANNISA
KHAIRA ULFA
ZELVIRA

Dosen Pembimbing : ANJUR PERKASA ALAM, S.T, M.E.I

FAKULTAS EKONOMI ISLAM PRODI. PERBANKAN SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA KAB. LANGKAT
2017/2018
KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat tuhan yme yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
pembahasan kelompok enam tentang aspek sosial.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan
dari seluruh pihak. Untuk itu, tiada untaian kata yang dapat penulis ucapkan selain terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan ini, terutama kepada dosen
yang mengajarkan mata kuliah studi kelayakan bisnis.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan. Dan semoga segala bantuan yang telah penulis
terima mendapat balasan dari tuhan yang maha esa.
.

Tanjung pura, 08 Nopember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR
ISI......................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar
Belakang…...............................................................................................1

B. Rumusan
Masalah..............................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................2

A. Lingkungan Sosial Serta Pengaruhnya Terhadap Dunia


Bisnis.......................3

B. Aspek Sosial.....................................................................................................4

C. Studi Kasus Aspek


Sosial.................................................................................8

D. Dampak Sosial dari adanya suatu


proyek..........................................................9

BAB III : PENUTUP................................................................................................................. 11

A.Kesimpulan......................................................................................................11

B.Saran................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya
terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit,
dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya.
Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan
manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,pemerataan
kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena
didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan
apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan
dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau
aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang
berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu
berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan
pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social),
yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa
dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru dirintis, atau
pun jenis bisnis perluasan dari usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan
aspek-aspek yang terkait dengan masalah pasar dan pemasaran, teknis,
manajemen termasuk amdal, juga perlu ditelaah manfaat bisnis tersebut bagi
masyarakat luas termasuk pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat

1
sekitar maupun perekonomian negara. Analisis pada aspek sosial ekonomi
menekankan pada penilaian sejauh mana proyek bisnis yang akan dijalankan
mendapat dukungan ataupun berkontribusi pada perilaku dan pola kehidupan
masyarakat termasuk manfaatnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar
lokasi bisnis maupun perekonomian negara secara makro yaitu apakah bisnis itu
akan membantu pertumbuhan perekonomian ataukah justru sebaliknya,
membebani perekonomian, seberapa banyak bisnis dapat menyerap tenaga kerja,
bagimana dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, penyediaan produk/jasa
secara lokal, regional maupun nasional, bahkan bagaiman pengaruh bisnis
terhadap perubahan devisa negara.
2. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah:
1. Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap dunia bisnis
2. Aspek sosial dalam suatu bisnis
3. Contoh Kasus Aspek Sosial dalam suatu bisnis
4. Dampak Sosial dari adanya suatu bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. LINGKUNGAN SOSIAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP DUNIA


BISNIS
Dalam dunia bisnis, para pebisnis yang bermain di dalamnya sering
menghadapi permasalahan ketidakpastian yang bisa ditimbulkan dari berbagai hal.
Seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Peristiwa-peristiwa seperti
bencana alam, meningkatnya kemiskinan masyarakat, menjadi permasalahan-
permasalahan sosial yang berdampak pada dunia binis. Lingkungan sosial
merupakan salah satu lingkungan yang berpengaruh kuat terhadap aktivitas bisnis,
yang akan menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil atau tidak.
Bisnis sebagai suatu entitas, letaknya berada di tengah-tengah lingkungan
bisnis, dimana setiap perubahan dalam lingkungan tersebut akan mempengaruhi
cara-cara dalam bertindak. Perubahan yang terjadi juga mempengaruhi
kemampuan adaptasi organisasi, yang pada akhirnya akan menentukan kesuksesan
atau kegagalan bisnis. Salah satu aspek dari lingkungan bisnis adalah lingkungan
sosial. Lingkungan sosial mempunyai arti yang sangat penting dalam dunia bisnis.
Apabila lingkungan sosial bersifat kondusif (mendukung), maka hal tersebut akan
mendorong organisasi untuk melakukan keputusan berinvestasi pada lingkungan
yang dirasakannya sesuai. Namun sebaliknya, jika lingkungan sosial tidak
mendukung, maka organisasi harus berhati-hati dalam mengambil keputusan
berinvestasi.
Lingkungan sosial merupakan aspek-aspek dari interaksi manusia melalui
kelompok, apakah itu dekat ataupun jauh, yang dapat berpengaruh pada
kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. 1Interaksi sosial tidak akan terjadi
bila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: adanya kontak sosial (social contact) dan
adanya komunikasi (communication). Menurut para ahli sosial, bentuk-bentuk
interaksi sosial dapat berupa kerjasama (cooperation), persaingan (competition),
akomodasi (accomodation), dan dapat juga berbentuk pertentangan (conflict).
Terdapat empat cara untuk menyikapi dampak perubahan lingkungan sosial

1
 Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.hlm. 203

3
terhadap aktivitas bisnis. Pertama, bahwa perubahan lingkungan sosial secara
alamiah menimbulkan peluang maupun ancaman terhadap aktivitas bisnis. Kedua,
perubahan lingkungan sosial digunakan oleh organisasi sebagai faktor penentu
untuk membuat keputusan berinvestasi. Ketiga, perubahan lingkungan sosial
mempengaruhi keputusan organisasi untuk menjalankan bisnis di lokasi tertentu.
Dan yang terakhir adalah, perubahan yang ada menuntut organisasi untuk
menerapkan cara berpikir baru dalam menjalankan bisnis.2
Kelompok-kelompok dan gaya hidup yang berkembang dalam masyarakat
ini, tentu menentukan keberlangsungan bisnis, sebagai suatu proses yang tidak
pernah lepas dari lingkungannya. Dampak dan pengaruh dari lingkungan sosial
terhadap dunia bisnis ini seharusnya menjadi perhatian para pebisnis dalam
menjalankan usahanya.
Sebaliknya, dunia usaha pun dipahami memiliki dampak dan pengaruh
balik terhadap lingkungan sosial. Dampak dari dunia usaha banyak mempengaruhi
kehidupan masyarakat secara umum baik langsung maupun tidak langsung. Baik
masyarakat perkotaan dimana dunia industri berlokasi, maupun masyarakat luas
pada umumnya sebagai distribusi dan target pemasaran produk dari dunia usaha
tersebut.
Globalisasi adalah issue yang besar yang bergaung sekian tahun terakhir.
Dengan makin berkembangnya jaringan informasi dan teknologi maka makin
terbukalah gerbang globalisasi dan makin kaburlah batas-batas antara negara dan
antar masyarakat. Globalisasi membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan
sosial masyarakat di Indonesia. Informasi dan teknologi yang masuk tanpa batas
merupakan faktor-faktor yang mendukung dalam dunia bisnis. Sehingga dengan
berkembangnya kedua hal tersebut maka berkembang juga dunia bisnis yang ada
di Indonesia.
B. ASPEK SOSIAL
Pengertian Sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hdiup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.

2
Ibid, hlm. 211-215

4
Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan
adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah
umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan. Aspek ekonomi memiliki
2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu
penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, pengangguran yang semakin
bertambah banyak karena masuknya masyarakat luar. Dari segi positif, aspek
ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari pemerintah.
            Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang
belum ada campur tangan dari manusia.3 Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi
negatif dan sisi positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan
kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial
lainnya. Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya
jembatan bagi masyarakat sekitarnya.
            Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak yang
terjadi saat terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek ekonomi dan
sosial ini lebih banyak memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya
sebuah usaha atau proyek.
            Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi
dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan
bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi
ditinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa
pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam Aspek
ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha
akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya.
Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam suatu tatanan
kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya selalu berada dalam
3
Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2, hlm. 199”, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 287

5
keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial,
sehingga dalam rangka keseimbangan tadi,hendaknya perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga sosial
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-
macam kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya perusahaan
manufaktur, selain membeli bahan baku, mengolahnya menjadi barang
jadi, kemudian mendistribusikannya ke pasar, juga melaksanakan
kegiatan-kegiatan seperti : penelitiian, penyedian lapangan pekerjaan baru,
dan sebagainya. Untuk melaksanakan semua kegiatan itu, perusahaan tentu
memiliki mekanismenya, walaupun pada umumnya antara perusahaan
yang satu berbeda dengan perusahaan yang lain.4
Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah. Disana
sering timbul ancaman-ancaman sekaligus peluang-peluang, sperti kondisi
politik, ekonomi dan sosial. Selain ancaman dan peluang, bisnis juga
dipengaruhi oleh aspek internal perusahaan, seperti kinerja kerja karyawan
dan mutu produk. Jadi, perusahaan selain bertujuan mencari keuntungan
yang sebesar-besarnya, ia juga hendaknya mengemban misi sosial
kemasyarakatan. Hal ini penting agar antara dirinya dengan masyarakat
dapat hidup saling menguntungkan.
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya
kerena karyawan mabuk-mabukan atau karena perusahaan mengalami
kemerosotan keuntungan, merupakan halyang biasa pada masa lalu. Kini,
tindakan seperti itu hanya akn mengakibatkan terganggunya keseimbangan
dalam sistem sosial yang kompleks dalam perusahaan. Hal ini, di
antaranya disebabkan oleh makin baiknya peraturan-peraturan pemerintah,
meningkatnya kualitas SDM,kemajuan dibidang teknologi dan ilmu
pengetahuan, perkembangan pasar yang sudah harus dlayani oleh banyak
perusahaan dan adanya sistem sosial yang bersifat pluralistik di mana
tugas-tugas sosial mulai ditangani oleh lembaga-lembaga yang besar.
4
Ibid, hlm. 289

6
3. Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai
kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam
mandapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi, atau politik. Dalam sistem
sosial yang kompleks sekarang ini, kelompok -kelompok masyarakat yang
terlibat di dalamnya sudah banyak sehingga hubungan antara yang satu
dan yang lain menjadi kompleks. Masing- masing kelompok beruaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Dikaitkan dengan
perusahaan, hubungan antara perusahaan dan lembaga-lembaga
lingkungannya menjadi kompleks karena semakin banyak lembaga yang
terlibat, seperti penanaman modal, karyawan, pembeli, penjual,
pemerintah, dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini,dapat dikatakan
bahwa perusahaan berada di dalam masyarakat pluralistik. Dalam
masyarakat pluralistik ini terdapat beberapa pusat kekuatan yang masing-
masing mempunyai tingkat otonomi tertentu meskipun tidak berdiri
sendiri. Disitu terdapat pula semacam hubungan kerja sama antara
perusahaan dan kelompok-kelompok tersebut. perusahaan dianggap ikut
bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi sosial yang baill serta
kesejahtaraan secara umum.
Berkaitan dengan hal diatas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-
manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat seperti:5
 Membuka lapangan kerja baru
Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan menggairahkan
masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru
 Melaksanakan alih teknologi
Maksud nya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini
kapada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram
dengan baik maka di harapkan tidak meningkatkan “skil”pekerja
tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal semakin
kokoh.

5
http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html (Diakses pada
08-11-2017, 21. 37 WIB)

7
 Meningkatkan mutu hidup
Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi
angka pengangguran.
 Pengaruh positif
Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada
masyarakat sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau
semakin baik nya kondisi lingkungan fisisk,seperti
jalan,jembatan,dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis
mereka.
C. STUDY KASUS ASPEK SOSIAL PADA TELKOMSEL DISTRIBUTOR
CENTER (PT Batavia)
Disini kami akan membahas Aspek Sosial pada PT Batavia yaitu
Distributor resmi telokmsel yang berada pada wilayah Karawang, Cikampek dan
Rengasdengklok. PT Batavia sebagai distributor resmi telkomsel menyediakan
penjualan Kartu Perda (SIMPATI, AS dan LOOP)   dan juga penjualan pulsa
elektrik.6

No Kategori Hambatan Peluang

1 Interaksi Sosial Perizinan wilayah Perusahaan Harus banyak


sekitar yg senderung berinteraksi dengan
sulit perusahaan agar setiap
kegiatan yang akan
didukung juga oleh
lingkungan sekitar.

2 Perubahan Kondisi Keadaan masyarakat Banyaknya masyarakat


sosisal yang yang dominan bekerja yang bekerja diindustri
Kompleks di industri membuat masyarak yang
amat sangat konsumtif
karena mereka memiliki
penghasilan yang cukup
besar sehingga
kebutuhannya pun alagai
6
Studi Kasus di kutip dari postingan Nurul Ulfah UK, 14-11-2016
(http://nurululkfahuk.blogspot.co.id/2016/11/aspek-ekonomi-sosial-dan-politik.html), Diakses
pada 08-11-2017, 21. 45 WIB

8
untu komunikasi dan
sosial media cukup tinggi.

3 Perubahan Dalam Banyaknya LSM yang Karena banyaknya LSM


Masyarakat menguasai lingkungan dilingkungan tersebut
Pluralistik sekitar bisa melakukan kerja
sama dengan perusahaan
agar dapat memberikan
perlindungan untuk
perusahan dari
kejahatanatau prilaku
kriminal.

D. DAMPAK SOSIAL DENGAN ADANYA SUATU PROYEK ATAU


INVESTASI
Dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi :7
1) Komponen Demografi
a) Struktur penduduk
b) Tingkat pendapatan penduduk.
c) Pertumbuhan penduduk.
d) Tenaga kerja.
2) Komponen Budaya
a) Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya)
b) Proses sosial.
c) Warisan budaya .
d) Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
e) Perubahan kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi seperti
pendidikan, agama dan keluarga.
f) Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi,
pekerjaan dan kekuasaan.
g) Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal
dan informal, mekanisme pengambilan keputusan di kalangan individu
yang dominan, pergeseran nilai kepemimpinan.
7
http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html (Diakses pada 08-
11-2017, 21. 37 WIB)

9
h) Kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik antar warga
asli dengan pendatang.
i) Perubahan adaptasi ekologis.
3) Kesehatan masyarakat
a) Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak
rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b) Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c) Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit(angka kesakitan dan
angka  kematian).
d) Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit.
e) Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f) Perubahna kondisi sanitasi lingkungan.
g) Perubahan status gizi masyarakat.
h) Perubahan kondisi lingkungan yang dapat mempermudah proses
penyebaran penyakit.
Dampak negatif aspek sosial yaitu:
 Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial
lainnya.
  Meningkatnya kriminalitas.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi
dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan
bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi
ditinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa
pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek
ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha
akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya.
B. SARAN
Demikianlah penulisan makalah ini tentang  aspek sosial dalam SKB.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan,demi kesempurnaan makalah
ini.segala bentuk kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon di
maafkan. Akhir kata, semoga makalah ini banyak memberikan manfaat untuk kita
semua, dan penulis mengucapkan  limpah terima kasih  untuk kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2, hlm. 199”, (Jakarta: Kencana,


2009)
Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html
http://nurululkfahuk.blogspot.co.id/2016/11/aspek-ekonomi-sosial-dan-
politik.html

12

Anda mungkin juga menyukai