Anda di halaman 1dari 3

Budaya

Ada beberapa pengertian budaya menurut beberapa ahli salah satu diantaranya
adalah tokoh terkenal Indonesia yaitu Koentjaraningrat. Menurut
Koentjaraningrat (2000: 181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal
dari bahasa sansakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang
berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat mendefinisikan budaya
sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan
kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu.
Menurut Geertz budaya adalah suatu sistem makna dan simbol yang disusun
dalam pengertian dimana individu mendefinisikan dunianya, menyatakan
perasaannya dan memberikan penilaiannya, kepada suatu pola makna yang
ditransmisikan secara historis, diwujudkan dalam bentuk- bentuk simbolik
melalui sarana dimana orang- orang mengkomunikasikan, mengabdikan, dan
mengembangkan pengetahuan, karena kebudayaan merupakan suatu sistem
simbolik yang harus dibaca, diterjemahkan dan diinterpretasikan.
Kebudayaan adalah keseluruhan aktivitas manusia termasuk pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hokum, adat istiadat dan kebiasaan lainnya. (Ratna,
2005)
Budaya atau yang biasa di sebut culture merupakan warisan dari dari nenek
moyang terdahlu yang masih ada sampai saat ini. Suatu bangsa tidak akan
memiliki ciri khas tersendiri tanpa adanya budaya-budaya yang di miliki.
Budaya-budaya itupun berkembang sesuai dengan kemajuan zaman yang
semakin modern. Kebudayaan yang berkembang dalam suatu bangsa itu
sendiri di namakan dengan kebudayaan lokal, karena kebudayaan lokal sendiri
merupakan sebuah hasil cipta, karsa dan rasa yang tumbuh dan berkembang di
dalam suku bangsa yang ada di daerah tersebut. (Bauto,2014)
Dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan suatu kebiasaan dan adat istidat
daerah tertentu yang lahir secara alamiah, berkembang, dan sudah menjadi
kebiasan yang sulit untuk diubah.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah usaha seseorang untuk menerima sebuah kebenaran tentang
sesuatu yang dipelajari dalam kebudayaan. Kepercayaan merupakan pusat dari
tindakan manusia yang menunjukkan bagaimana perilaku di dunia. Kepercayaan
merupakan dasar dari penerimaan nilai-nilai. (Depdikbud, 1997)
Di dalam kebudayaan terdapat suatu kepercayaan yang bisa kita sebut dengan
agama. Agama itu sendiri iyalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada
Tuhan atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran
kebhaktian dan kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan yang dianut
oleh suatu suku/etnik tersebut. (Bauto,2014)
Kepercayaan dibagi menjadi 2 yaitu kepercayaan secara cultural dan kepercayaan
spiritual dimana kepercayaan secara cultural yaitu masyarakat meyakini dan
percaya dengan menjalankan tradisi maka kehidupan yang dijalani akan terhindar
malapetaka dan memberikan kemakmuran, sedangkan kepercayaan spiritual yaitu
masyarakat percaya kepada Tuhan beserta manifestasinya, kepercayaan terhadap
keturunan raja dan lain-lainnya. (Setiyawam.A, 2012)
Menurut Rousseau yang di kutip dari Naibaho (2012) kepercayaan adalah bagian
psikologis terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan
harapan positif dari niat atau perilaku orang lain. Sedangkan menurut Robinson
yang di kutip dari Naibaho (2012) kepercayaan adalah harapan seseorang,
asumsi-asumsi atau keyakinan akan kemungkinan tindakan seseorang akan
bermanfaat, menguntungkan atau setidaknya tidak mengurangi keuntungan yang
lainnya.

Perbedaan Budaya dan Kepercayaan


Perbedaan budaya dan kepercayaan dapat dilihat dari pengertian budaya dan
kepercayaan itu sendiri, dimana budaya merupakan kebiasaan atau adat istiadat
yang dimiliki oleh setiap daerah sejak dahulu yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat dan tidak lepas dari nilai-nilai yang dibangun oleh masyarakat yang
bersangkutan yang dapat menjadi pedoman yang memberi arah dan orientasi
kepada warga suatu masyarakat, sedangkan kepercayaan yaitu bagian dari
kebudayaan yang dimiliki setiap daerah yang diturunkan dari nenek moyang yang
menganggap dan percaya bahwa hal yang dipercayai itu benar atau nyata seperti
ritual yang berasal dari mitos lalu menjadi kebiasaan masyarakat. (Setiyawan,
2012)

DAPUS
Setiyawan.A.(2012).Budaya Lokal dalam Perspektif Agama.Universitas
Muhammadiah Yogyakarta
Tasmuji, dkk.(2011). Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya
Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press 154
Bauto,LM.(2014).Perspektif Agama dan Kebudayaan Dalam Kehidupan
Masyarakat di Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 23, No. 2
Geertz,C.(1986). Mojokuto (Dinamika Sosial Sebuah Kota di Jawa). Jakarta :
Temprint
Depdikbud.(1997).Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, dan Perilaku Budaya
Tradisional Pada Generasi Muda di Kota Surabaya. Jakarta
Koentjaraningrat, (2000), Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Radar Jaya
Offset.
Naibaho.(2012). Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Pemenuhan Hak-Hak
Reproduksi Wanita Pada Pasangan Usia Subur Di Rumah Sakit Tingkat Ii Dam
I/Bb Di Kota Medan Tahun 2012. Medan

Anda mungkin juga menyukai