Anda di halaman 1dari 6

22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

Lainnya Buat Blog Masuk

Makalah dan Laporan


Kamis, 10 Oktober 2013 Arsip Blog

▼ 2013 (2)
Laporan Praktikum Awan ▼ Oktober (2)
Laporan Praktikum Awan
Laporan Praktikum Suhu Udara
Sangkar Cuaca
BAB I
PENDAHULUAN

1 1.1 Landasan Teori Mengenai Saya

Awan adalah sekumpulan tetesan air ( kristal es ) di dalam udara di atmosfer yang Unknown

terjadi karena pengembunan / pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah Lihat profil lengkapku
melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, dan padat karena
dipengaruhi oleh suhu.
Awan mempunyai bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Dan dari bentuk
dan ukuran yang bermacam-macam tadi, ada awan yang menyebabkan bayangan dan
hujan, ada pula yang tidak menyebabkan bayangan dan hujan. Dalam ilmu pertanian,
petani hendaknya mengetahui jenis-jenis awan yang dapat menyebabkan hujan atau
tidak. Hal itu disebabkan karena hujan dapat mempengaruhi siklus tumbuh tanaman para
petani. Awan dapat pula digolongkan pada letaknya, yaitu awan rendah, awan sedang dan
awan tinggi

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan diadakannya praktikum ini adalah :


1. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis awan yang ada
2. Agar mahasiswa bisa mengidentifikasi awan yang dapat menyebabkan hujan
atau tidak
3. Agar mahasiswa bisa memprediksi kapan akan hujan di suatu daerah
4. Agar mahasiswa mengetahui prosedur perhitungan awan

1.3 JENIS-JENIS AWAN


1. Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan
menghasilkan hujan gerimis salju.
2. Kumulus
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna
hitam dan di atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan
3. Stratokumulus
Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya
bergelombang dan tidak membawa hujan.
4. Kumulonimbus
Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai.
5. Nimbostratus
Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi
serta membawa hujan atau salju.
6. Altostratus
Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan.
7. Altokumulus
Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar

makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 1/6
22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

seperti makaroni.
8. Sirus
Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis
9. Sirostratus
Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit
10. Sirokumulus
Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil.

1.4 KETINGGIAN AWAN


Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur dari bagian dasar
· Stratus, di bawah 450 m
· Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di ketinggian 450 - 2000
m
· Nimbostratus, 900 - 3000 m
· Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 - 7000m
· Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian 5000 - 13.500 m

BAB II
METODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu


Tempat : Pengamatan di laksanakan di daerah disekitar lingkungan rumah dan
PPPPTK Pertanian Vedca Cianjur
Waktu : Pada pukul 06.00, 12.00, dan 16.00

2.2 Alat dan Bahan

Alat : - Bolpoin
- Buku

Bahan : - Awan yang diamati

2.3 Prosedur Kerja


1. Siapkan alat tulis, dan kertas.
2. Pengamatan dimulai dengan cara membagi langit menjadi 4 kuadran, dan
setiap kuadran dibagi menjadi 8 atau 10 bagian.
3. Amati keadaan awan per kuadran tersebut dan identifikasi jenis awannya pada
pukul 06.00, 12.00 dan 16.00.
4. Masukkan data tersebut ke dalam tabel yang tersedia dan gambar kuadrannya.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 19-21 Desember 2012, maka
didapatkan hasil sebagai berikut :
Tanggal Pukul Gambar Jenis/Ketinggia Hitungan/Okta
n
19 Desember 06.00 Awan Cirrostatus KW 1 : 8/8
2012 KW 2 : 8/8
KW 3 : 8/8
KW 4 : 8/8

12.00 Awan cumulus KW 1 : 5/8

makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 2/6
22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

KW 2 : 3/8
KW 3 : 8/8
KW 4 : 8/8

16.00 Awan Altostratus KW 1 : 8/8


KW 2 : 8/8
KW 3 : 8/8
KW 4 : 8/8

20 Desember 06.00 Awan Cumulus KW 1 : 5/8


2012 KW 2 : 3/8
KW 3 : 7/8
KW 4 : 8/8

12.00 Awan Strato KW 1 : 1/8


Cumulus KW 2 : 7/8
KW 3 : 4/8
KW 4 : 5/8

16.00 Awan cumulus KW 1 : 8/8


KW 2 : 8/8
KW 3 : 7/8
KW 4 : 7/8

21 Desember 06.00 Awan altostratus KW 1 : 1/8


2012 KW 2 : 3/8
KW 3 : 5/8
KW 4 : 7/8

12.00 Awan Altostratus KW 1 : 5/8


KW 2 : 7/8
KW 3 : 8/8
KW 4 : 8/8

16.00 Awan KW 1 : 8/8


Nimbustratus KW 2 : 8/8
KW 3 : 8/8
KW 4 : 8/8

3.2 Pembahasan
Pengamatan dilakukan di lingkungan kampus pppptk pertanian vedca cianjur
dan diskitar tempat penulis. Pengamatan dilakukan berturut-turut mulai dari pukul
06.00 sampai pukul 16.00 WIB sesuai dengan ketentuan yang diterapkan. Dari hasil
pengamatan yang diperolah penulis yaitu yang tercamtum pada bab empat, maka
penulis mencoba membahas beberapa hal yang terpenting mengenai proses
terbentuknya awan serta pergerakannya.
Terbentuknya awan adalah pada saat penyinaran panjang matahari kepermukaan bumi
yang menyebabkan terjadinya pengupan disekitar permukaan bumi yang membentuk
partikel-pertikel kecil yang akan naik keudara membentuk awan. Awan sifatnya tidak
tetap, awan akan bergerak kemana saja seiring dengan pergerakan angin. Karenan
makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 3/6
22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

pengaruh angin maka terbentuklah jenis-jenis awan menerut bentuk yang diciptakan
oleh angin.
19 Desember 2012
· pukul 06.00 di kuadran 1 awan menutupi seluruh awan. Pada kuadran 2,3,dan 4 tertutup
oleh awan,awan ini berbentuk seperi kelambu putih halus menutupi seluruh angkasa
sering menimbulkan lingkaran di sekeliling matahari atau bulan. Awan ini tidak
menghasilkan hujan.
Perhitungan :
(8/8+8/8+8/8+8/8) = 32/8
· pukul 12.00, kuadran 1 dan kuadran 2 ada sebagian awan yang tidak menutupi kuadran.
Sedangkan pada kuadran 3 dan 4 bagian kuadran tertutup oleh awan sepenuhnya. Bentuk
jenis awan ini bergumpal-gumpal dengan dasar horizontal.
· pukul 16.00, seluruh kuadran tertutupi oleh awan. Dan terdapat awan altostratus yang
dapat menyebabkan hujan. Dan nyatanya pada sore hari itu terjadi hujan.

20 Desember 2012
· pukul 06.00 hari itu, di kuadran 1 5/8 bagian langit tertutupi awan. kuadaran
2,dan 3 bagian kuadran tidak tertutup oleh awan,sedangkan kuadran 4 8/8 kuadran
tertutup oleh awan.
· Pada tengah hari tersebut, di kuadran 1 sebagian kuadran tidak tertutup oleh awan.
2 7/8 hampir seluruh kuadran tertutup oleh awan 3 bagian langit tidak tertutup oleh
awan. Sedangkan di kuadran 4, 5/8bagian langit tidak tertutup awan. Dan pada
pukul 12.00 ini awan tidak terlihat akan terjadinya hujan

· Pada pukul 16.00, di kuadran 1 dan 2 8/8 seluruh kuadran tertutup oleh awan ,3
dan 4 7/8 hampir sebagian tertutup oleh awan.
21 Desember 2012
· Pukul 06.00 pada hari itu, kuadran 1 awan hanya menutupi 1/8 bagian langit. pada
kuadran 2, 3/8 bagian langit ditutupi awan. Kuadran 3 5/8 sebagian tidak tertutup
oleh awan, Sedangkan 4 7/8 hampir sebagian kuadran tertutup oleh awan.
· Pukul 12.00 kuadran 1 dan 2 hampir sebagian tertutup oleh awan sedangkan 3 dan
4 seluruh kuadran tertutup oleh awan.
· Pada pukul 16.00 seluruh kuadran tertutup oleh awan. Awan ini tebal dengan
bentuk tertentu pada bagian pinggir tampak compang-camping dan menutup
seluruh awan ,mendatangkan hujan gerimis hingga agak deras dan biasanya jatuh
terus menerus.

BAB IV KESIMPULAN
· kesimpulan
JENIS-JENIS AWAN
1. Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan menghasilkan hujan
gerimis salju.
2. Kumulus
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna hitam dan di
atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan
3. Stratokumulus
Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya bergelombang dan tidak
membawa hujan.

makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 4/6
22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

4. Kumulonimbus
Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai.
5. Nimbostratus
Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi serta
membawa hujan atau salju.
6. Altostratus
Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan.
7. Altokumulus
Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar seperti
makaroni.
8. Sirus
Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis
9. Sirostratus
Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit
10. Sirokumulus
Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil.
· Awan terbentuk karena terjadinya pengupan dipermukaan bumi yang membentuk
molekul-molekul kecil, karena pengaruh massa jenis lebih rendah maka naik ke
permukaan atmosfir membentuk gumpalan yaitu awan
· Terjadinya hujan dipengaruhi oleh pergerakan angin serta suhu udara disekitar
permukaan bumi.
· Pergerakan awan seiring dengan pergarakan angin.

Saran
Sebaiknya pengamatan ini dilakukan pada tempat dan lapangan yang terbuka, agar
seluruh kuadran bisa teramati dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

,1993,Klimatologi Dasar,Institut Pertanian Bogor,Bogor.


http://perpustakaan-online.blogspot.com/2008/05/angin.html
http://organisasi.org/blog-gratis-bahasa-indonesia-untuk-anda-ngeblog-yuk

Diposting oleh Unknown di 00.45

Tidak ada komentar:


Posting Komentar

makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 5/6
22/4/2021 Makalah dan Laporan: Laporan Praktikum Awan

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: muhamadakba Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

makalahdanlaporankuliah.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-awan.html 6/6

Anda mungkin juga menyukai