Anda di halaman 1dari 10

PENCEMARAN LINGKUNGAN AIR

- FISIKA -

Oleh :

ADHIRA TRI RAHMADINA

XII IPA 4

SMA NEGERI 1 PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2018/2019


Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau

komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu yang

ditandai dengan perubahan rasa, bau, dan juga warna pada air.

- Air yang berwarna pada umumnya berasal dari limbah baik limbah rumah

tangga maupun limbah pabrik.

- Air yang berbau juga disarankan untuk tidak digunakan karena bisa jadi air

tersebut telah tercemar oleh bahan kimia maupun dari aktivitas organisme di

dalam air.

- Air yang berasa juga harus dihindari agar tidak digunakan karena sudah

tercemar.

Ada banyak sumber yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran air,

mulai adanya logam berat yang berasal dari limbah industri seperti limbah dari

industri tekstil, cat, bahan – bahan kimia yang digunakan untuk pupuk, pestisida

dan lain – lain. Selain itu, adanya limbah logam berat dapat berpengaruh terhadap

keseimbangan mikroorganisme di lingkungan perairan.


Pencemaran air tidak dapat disepelekan hal ini karena menyangkut

kelestarian alam dan kebersihan lingkungan di sekeliling kita.

Dampak pencemaran lingkungan air sangatlah besar. Jika dibiarkan dapat

merusak ekosistem di perairan dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem di

air.

A. INDIKATOR PENCEMARAN AIR

 Parameter Fisika

Paremeter ini digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Salah

satu indikator yang dapat diamati adalah bau, rasa, warna air dan

kekeruhan.

- Terjadinya perubahan rasa dan bau. Air yang jernih pada umumnya

tidak memiliki rasa dan bau atau biasa dikenal memiliki pH netral. Air

yang tercemar biasanya berbau busuk, bau gas, terasa pahit dan asam.

- Warna. Air yang bersih dan jernih berwarna transparan, Perubahan

warna pada air disebabkan oleh adanya partikel hasil pembusukan

bahan organik, ion-ion metal alam (besi dan mangan), plankton, humus,

buangan industri, dan tanaman air. Secara fisik air yang tercemar dapat

dikenali dari warnanya yang keruh dan tidak sedap dipandang.

- Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan

banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan

yang terdapat di dalam air.pada air dapat disebabkan oleh adanya tanah

liat, lempung, air bercampur dengan limbah seperti limbah rumah


tangga, limbah industri dan meningkatnya jumlah mikroorganisme di

dalam air

 Parameter Suhu

Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang (latitude),

ketinggian dari permukaan laut (altitude), waktu, sirkulasi udara,

penutupan awan, aliran, serta kedalaman. Suhu berperan dalam

mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Suhu dapat dijadikan indikator

untuk membuktikan bahwa suatu perairan itu tercemar. Hal ini

dikarenakan beberapa organisme seperti bakteri yang sangat peka terhadap

perubahan suhu pada air. Oleh karena itu, jumlah populasi bakteri di suatu

lingkungan perairan dapat menjadi indikator pencemaran air.

B. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN AIR

Secara garis besar, ada tiga sumber penyebab pencemaran air. Penyebab

pencemaran ini bisa disebut dengan sumber polutan. Ada polutan dari limbah

industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

1. Limbah Industri

Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat

berbahaya. Biasanya industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang

paling banyak menjadi polutan. Jenis limbah dari kedua pabrik

tersebutdapat menimbulkan bau yang sedap pada air. Limbah ini disebut

dengan limbah organik. Lain halnya dengan limbah pabrik baja, pabrik

cat, dan pabrik farmasi.


Limbah dari jenis pabrik ini berupa cairan panas, berbusa, mengandung

asam belerang, dengan bau yang menyengat. Limbah ini disebut dengan

limbah anorganik.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah dari hasil kegiatan perumahan seperti rumah tangga, pasar,

perkantoran, rumah makan, dan puing bahan bangunan terbagi atas bahan

organik, anorganik, dan bahan berbahaya lainnya. Limbah organik seperti

kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dan sebagainya. Sedangkan

alumunium, plastik, kaca, kaleng minuman tergolong dalam jenis limbah

anorganik. Selain itu limbah berbahaya lainnya bisa berwujud oli bekas

yang ada di bengkel-bengkel kendaraan.


3. Limbah Pertanian

Sektor ini ada faktor penyebab limbah, yakni penggunaan pupuk dan

bahan kimia seperti insektisida. Bahan kimia tersebut memang berfungsi

sebagai pembasmi hama, namun memiliki efek samping untuk kesehatan.

Efek dari terpapar insektisida yang berlebihan, bisa menyebabkan

pertumbuhan kelenjar tiroid meningkat.

C. CONTOH PENCEMARAN AIR

Berikut ini adalah beberapa contoh pencemaran air yang terjadi di

lingkungan sekitar kita:

1. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan. Hal ini

sangat berbahaya karena senyawa toksik pada limbah tersebut dapat

mengganggu ekosistem sungai.

2. Membuang sampah ke sungai. Salah satu cara mencegah terjadinya

pencemaran adalah membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, anda

juga harus memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Dengan

adanya pengelolaan sampah maka anda telah berkontribusi dalam

mencegah timbulnya pencemaran khususnya pencemaran air.


3. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap air. Hal ini dapat

mengganggu keseimbangan biota dan ekosistem di laut. Bahkan parahnya

dapat mematikan dan merusak banyak jenis hewan dan ikan serta terumbu

karang.

4. Limbah nuklir, limbah rumah tangga dan tumpahan minyak di laut juga

merupakan beberapa contoh pencemaran air

D. DAMPAK PENCEMARAN AIR

Pencemaran air akan membawa dampak yang sangat merugikan bagi

lingkugan dan juga kelangsungan hidup dari makhluk hidup itu sendiri. Ada

pun dampak dari pencemaran air antara lain:

1. Menurunkan jumlah oksigen

Air yang tercemar mengandung berbagai macam larutan yang akan

menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan

berakibat tumbuhan- tumbuhan air kesulitan melakukan proses

fotosintesis. Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan

tersebut memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan

fotosintesis, hal ini akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang

hanya sedikit.

2. Mematikan binatang- binatang yang ada di air

Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang menurunkan jumlah

oksigen, dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang- binatang air. Hal
ini karena binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika jumlah

oksigen yang tersedia di dalam air menurun, otomatis binatang akan

kesulitan untuk bernafas. Hal ini akan berakibat matinya binatang-

binatang air karena tidak meperoleh oksigen untuk bernafas.

3. Meningkatkan kecepatan reaksi kimia

Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan polutan.

Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air

banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan

reaksi kimia yang terjadi di dalam air.

4. Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kehidupan semua makhluk

hidup, baik yang berada di darat maupun di air, baik berupa manusia,

binatang, maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang tercemar akan diminum

oleh makhluk hidup yang tinggal di daratan. Hal ini akan menyebabkan

berbagai polutan masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan rasa sakit.


Dan untuk binatang serta tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air

merupakan habitat dari tumbuhan dan bintang air tersebut.

5. Memgganggu kesuburan tanah

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kesuburan tanah. Hal ini karena

air akan meresap ke tanah yang ada di sebelah kanan atau kiri. Hal ini

berakibat tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah

telah tercemar zat polutan, otomatis tanah tersebut tidaklah subur.

6. Mengganggu produksivitas tumbuhan

Masih serangkaian dengan dampak pencemaran air yang mengganggu

kesuburan tanah, hal ini akan otomatis menggnggu produktivitas

tumbuhan. Bagaimanapun tumbuhan hidup di atas tanah. Ketika tanah

yang mereka tempati tidak subur lagi, dan justru terkontaminasi zat

polutan, maka tumbuhan tidak akan produktif lagi. Justru hal ini akan

meberikan dampak berupa matinya tumbuh- tumbuhan yang berada di

sekitar yang tercemar tersebut.

E. CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR

Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan

mencegah pencemaran air terutama:

1. Mempertahankan sumber air bersih tidak terkontaminasi.

2. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman

penduduk. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan baik

pencemaran udara, air dan darat.


3. Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida dan penyuluhan

pembuangan limbah industri. Pemerintah harus mempertahankan

kontrol ketat kapada perusahaan Industri yang membuang limbah cair

pergi ke sungai. Sebagian besar dari peruhasaan-perusahaan tersebut

mengabaikan dampak yang akan ditimbulkan dari limbah yang mereka

buang.

4. Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi

agar menjaga keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat

membantu mengikat air di dalam tanah sehingga dapat menjaga

keseimbangan air di dalam tanah.

5. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi

pencemaran air. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan antara

sampah plastik, sampah organik dan lain – lain. Jika pembuangan sampah

ke sungai atau aliran air lainnya terus dilakukan, Akibatnya sungai

menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang

akhirnya dapat menyebabkan banjir

6. Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang seperti plastik, dan

lainnya menjadi barang yang lebih berguna. Hal ini dilakukan agar

perairan sekitar masyarakat tidak terkontaminasi atau tercemar yang dapat

dapat menimbulkan pemandangan ataupun bau yang tidak sedap.

7. Pemerintah harus membuat aturan yang ketat untuk pembuangan

limbah beracun. Dengan peraturan yang ketat, maka pengusaha industri

akan berpikir berkali-kali untuk membuang limbah cair sisa produksinya.

Anda mungkin juga menyukai