Anda di halaman 1dari 33

BAKTERI

OLEH
NUR SITI KUMALA
Tujuan pembelajaran :
Peserta didik mampu menjelaskan struktur bakteri
Peserta didik mampu mengklasifikasikan bakteri
Peserta didik mampu menjelaskan cara hidup bakteri
Peserta didik mampu menganalisis reproduksi bakteri
Peserta didik mampu menganalisis berbagai peranan bakteri yang
menguntungkan dan merugikan
Peserta didik mampu menjelaskan ciri, bentuk dan peranan
Cyanobacteria
Peserta didik mampu menjelaskan ciri dan pengelompokkan
Archaebacteria dan Eubacteria
KLASIFIKASI BAKTERI
ARCHAEBACTERIA
(BAKTERI PURBA)
Ciri-ciri Archaebacteria
• Bersifat prokariotik, memiliki RNA dan uniseluler.

• Dinding sel Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria

• Dinding sel Archaebacteria tersusun atas membran plasma yang


mengandung lipid (Non Peptidoglikan), sedangkan dinding sel Eubacteria
tersusun dari peptidoglikan.

• Sering ditemukan dalam lingkungan yang ekstrem, misalnya dasar laut dan
area gunung berapi.
Pengelompokan Archaebacteria
Berdasarkan lokasi ditemukannya, Archaebacteria dapat dikelompokkan
menjadi :
•Bakteri metanogen yang hidup di rawa dan menghasilkan biogas, contohnya
Methanobacterium.
•Bakteri halofil yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi, contohnya
Halobacterium.
•Bakteri termoasidofil yang hidup di lingkungan panas dan asam, contohnya

Sulfolobus dan Thermoplasma .

Methanobacterium Halobacterium Sulfolobus


EUBACTERIA
Apa Bakteri itu ?

• Bakteri berasal dari kata bakterion yang


artinya batang kecil.
• Bakteri merupakan organisme bersel satu
(uniseluler) dan tidak memiliki membran inti
sel (prokariotik).
Ciri – ciri Bakteri

• Ukuran 0,4 – 2 mikrometer


• Memiliki dinding sel
• Bersifat autotrof atau heterotrof
• Tubuhnya berupa sel yang memiliki dinding sel, plasma,
organel sel dan tidak memiliki membrane inti
• Dinding sel tersusun oleh asam amino dan gula yang
disebut peptidoglikan
• Bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
FUNGSI STRUKTUR TUBUH BAKTERI

 Dinding sel tersusun dari peptidoglikan (protein dan karbohidrat),


berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel
 Membran sel atau membran plasma, berfungsi mengatur pertukaran zat
 Kapsul atau lapisan lendir, adalah lapisan terluar dari dinding sel yang
berfungsi sebagai pelekat dan pelindung
 Flagela atau bulu cambuk, berfungsi sebagai alat gerak
 Pili, berfungsi untuk melekat pada saat konjugasi
 Sitoplasma, merupakan cairan sel yang berfungsi sebagai wadah
berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme sel.
FUNGSI STRUKTUR TUBUH BAKTERI

Nukleoid (DNA), adalah tempat berkumpulnya DNA


kromosom bakteri

Ribosom, berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein

Plasmid, berfungsi sebagai vektor pembawa gen asing yang


disisipkan pada bakteri dalam rekayasa genetik
BENTUK BAKTERI

SPIRAL/SPIRILLUM/
KOMA
BOLA / COCCUS

BATANG/BACILLUS

Monococcus

Diplococcus
Tetracoccus
Sarkina

Streptococcus
Stafilococcus
Bentuk Bakteri
Dibedakan menjadi :

a. Kokus (bulat)

Neisseria gonorrhoeae Diplococcus


Staphylococcus
pneumoniae
(Monokokus) aureus
(Diplokokus)
(Stapilokokus)

Streptococcus
salivarius Sarcina sp.
(Streptokokus) (Sarkina)
Bentuk Bakteri
b. Basil (batang)

Escherichia coli
Bacillus antracis
(Monobasil)
(Diplobasil)

Salmonella
typhosa
(Streptobasil)
Bentuk Bakteri
c. Sprillia (spiral)

Spirillum sp. Vibrio cholerae


(Spiral) (Vibrio)

Treponema
pallidum
(Sprioseta)
Jenis - jenis Bakteri

Bakteri
Bakteri Aerob Heterotrof
(1) Berdasarkan Berdasarkan Cara
Kebutuhan Oksigen (2) Mendapatkan Makanan
Bakteri Bakteri
Anaerob Autotrof

Bakteri Gram
Positif

(3) Berdasarkan Letak dan Jumlah Flagel (4)Berdasarkan Dinding Sel


Bakteri Gram
Negatif
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

Bakteri dibagi 2 kelompok :

1. Bakteri Aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk


mendapatkan energi, misalnya:

Nitrosomonas Nitrobacter Nitrosococcus


2. Bakteri Anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas
untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans

Bakteri Anaerob dibagi :


• Bakteri Anaerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam
suasana tanpa oksigen. Misal : Clostridium tetani
• Bakteri Anaerob fakultatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau
tanpa oksigen. Misal : Shigella dysentriae

Micrococcus Clostridium tetani Shigella


denitrificans dysentriae
Berdasarkan Cara Memperoleh makanan
1. Autotrof merupakan bakteri yang mampu menghasilkan
makanannya sendiri.

Berdasarkan sumber energinya, dibedakan atas :


•Fotoautotrof (sumber energi dari cahaya), contohnya Thiocystis sp.
•Kemoautotrof (sumber energi dari hasil reaksi kimia), contohnya
Nitrosomonas dan Nitrobacter

Nitrosomonas Nitrobacter
Thiocystis sp.
Berdasarkan Cara Memperoleh makanan

2. Heterotrof merupakan bakteri yang tidak mampu menghasilkan zat


makanannya sendiri
Dibedakan menjadi :
• Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan
menguraikan sisa-sisa organisme. Contohnya Escherichia coli
• Bakteri parasit, yaitu bakteri yang memperoleh makanan dari
organisme yang ditumpanginya. Contohnya pada bakteri patogen
penyebab penyakit, Clostridium tetani

Escherichia coli Clostridium tetani


Berdasarkan Letak dan Jumlah
Flagel
Reproduksi Bakteri
ada 2 cara :

Reproduksi Pembelahan
Aseksual Biner

Transformasi
Reproduksi Seksual
Transduksi

Konjugasi
Reproduksi Aseksual

Dengan cara
PEMBELAHAN
BINER , yaitu
proses reproduksi
dengan cara
aseksual / vegetatif
dengan melakukan
pembelahan diri
secara langsung
menjadi dua.
Reproduksi Seksual
Dibagi 3 cara :

1. Transformasi adalah
peristiwa dimana bakteri
memperoleh DNA dari
sekitarnya melalui
membran sel.
Reproduksi Seksual

2. Transduksi adalah injeksi


DNA asing oleh virus
bakteriofage ke dalam sel
bakteri inang.
Reproduksi Seksual

3. Konjugasi adalah
proses transfer DNA dari
satu bakteri menuju
bakteri yang lain.
Peranan Bakteri

Contoh bakteri yang menguntungkan :


Nama Bakteri Peranan

Escherichia coli Membusukkan sisa makanan dalam usus


besar
Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco
Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yoghurt
Lactobacillus casei Pembuatan keju dan yoghurt
Rhizobium legominosum Mengikat nitrogen dan bersimbiosis
dengan kacang-kacangan
Azotobacter chlorococcum Mengikat nitrogen
Nitrosococcus dan Nitrosomonas Menyuburkan tanah dengan proses
nitirifikasi
Bacillus polymiyxa Penghasil antibiotic polimiksin B
Peranan Bakteri
Beberapa contoh bakteri yang merugikan :
Nama Bakteri Peranan

Mycobacterium tuberculosis Penyebab penyakit TBC


Vibrio Cholerae Penyebab penyakit kolera atau muntaber
Clostridium tetani Penyebab penyakit tetanus
Mycobacterium leprae Penyebab penyakit lepra

Treponema pallidum Penyebab penyakit sifilis


Neisseria gonorrhoeae Penyebab penyakit gonore
Bacillus anthracis Penyebab penyakit antraks pada sapi
Agrobacterium tumefaciens Penyebab tumor pada tumbuhan
Ciri-ciri Cyanobacteria
• Tidak memiliki membran inti dan alat gerak.

• Dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen klorofil a dan pigmen


tambahan berupa fikobilin.

• Berbentuk benang dan memiliki struktur khusus yang disebut heterosista


yang berfungsi untuk mengikat nitrogen.

• Dapat bereproduksi dengan cara pembelahan biner, fragmentasi,


pembelahan hormogonium dan pembentukan akinet.
Bentuk-bentuk dan Contoh
• Berbentuk sel tunggal, contohnya Chroococcus dan Gleocapsa.
• Berbentuk koloni, contohnya Merismopedia dan Microcystis.
• Koloni cyanobacteria dapat berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga.

Chroococcus Merismopedia Microcystis


Peranan Cyanobacteria bagi manusia

• Cyanobacteria merupakan produsen pada lingkungan


akuatik.
• Cyanobacteria dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
alternatif dalam bentuk protein sel tunggal, contohnya
Spirulina.
• Beberapa cyanobacteria mampu meningkatkan kesuburan
tanah karena memiliki kemampuan mengikat nitrogen,
misalnya Nostoc dan Anabaena.

Spirulina Nostoc Anabaena

Anda mungkin juga menyukai