Anda di halaman 1dari 19

BAKTERI

Nama :Andika Dwi Irawan


NIM/NO :30320005/05
Kelas :A
Definisi Bakteri

Bakteri???
Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion
yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya
tidak berklorofil. Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler
yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi.
Ciri-Ciri Bakteri

Uniseluler

Berukuran sangat kecil (mikroskopis)

Hidupnya ada yang soliter ada yang bersimbiosis, parasit dan saprofit

Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas

Berkembang biak secara generatif dan vegetatif

Hidupnya kosmopolit (dapat hidup dimana saja)

Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
Struktur Tubuh Bakteri
Struktur Tubuh Bakteri

1. Lapisan lendir/Kapsul :melindungi terhadap kekeringan dan sebagai gudang makanan dan melindungi diri dari serangan sel inang

2. Dinding sel - Bahan :peptidoglikan (gula + protein/asam amino) Fungsi : memberi proteksi, memberi bentuk yang selalu tetap

3. Membran sel - bahan: lipoprotein, fungsi: untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya

4. Flagela (bulu cambuk) - mendukung mobilitas (tidak semua ada)

5. Pili - menjadi saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain )

6. Sitoplasma - sebagai tempat organel dan berlangsungnya reaksi kimia dalam sel

7. Mesosom - lipatan ke dalam dari membran sel berfungsi sebagai tempat respirasi sel ( penyedia energi )

8. Ribosom - tempat sintesa protein

9. Materi Gnentik/DNA - pembawa sifat genetik

10. Plasmid - DNA non kromosom berbentuk sirkuler


Tipe-Tipe Flagelum

Monotrik → 1 flagelum

Lofotrik → flagelum banyak di satu sisi

Amfitrik → flagelum satu atau banyak di kedua sisi

Peritrik → tersebar di seluruh permukaan sel

Atrik → tidak mempunyai flagel


Cara Memperoleh Makanan

HETEROTROF

Saprofit :sisa organisme yang sudah mati → pengurai

Parasit :organisme lain

Simbiosis Mutualisme

AUTOTROF

Fotoautotrof :bakterioklorofil (hijau), bakteriopurpurin (ungu, merah, kuning)

Kemoautotrof: zat kimia kompleks → sederhana


Kebutuhan Oksigen

1. Aerob: butuh oksigen (Bacillus subtilis )

2. Anaerob Fakultatif: bisa tumbuh dalam keadaan aerob dan anaerob (Escherichia.
coli, Staphylococcus)

3. Anaerob Obligat: tidak butuh oksigen lingkungan harus anaerob (Clostridium tetani
(menyebakan kejang otot)

4. Mikroaerofilik: lingkungan sedikit oksigen (Campylobacter, Helicobacter pylori)


Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni bakteri Pertumbuhan bakteri= pembelahan biner = eksponensial = 2n (?)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri :

1. Temperatur :optimum 27-30°C

2. Kelembapan: tinggi=baik

3. Sinar matahari: intens=menghambat

4. Nutrisi: sedikit=menghambat

5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu=menghambat


Reproduksi Bakteri

1. Aseksual (vegetatif) → pembelahan biner → setiap sel membelah menjadi dua

2. Seksual → Paraseksual → rekombinasi genetik / DNA dibagi 3

Transformasi

Transduksi

Konjugasi
1. Transformasi

Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri sehingga terjadi perubahan materi genetik sel bakteri

Contoh: Streptococcus pneumoniae, Neisseria gonorrhoeae

Transformasi adalah ekspresi materi genetik asing yang masuk melalui dinding sel. Pada dasarnya dinding sel berfungsi melindungi sel dari masuknya benda-
benda asing termasuk DNA, tapi dalam kondisi tertentu, dinding sel ini bisa memiliki semacam celah atau lubang yang bisa dimasuki DNA. Sebetulnya ada
lebih dari 1% spesies bakteri mampu melakukan transformasi secara alami. Dimana mereka memproduksi protein-protein tertentu yang dapat membawa
DNA menyeberangi dinding sel. Sedangkan di laboratorium, kita dapat membuat suatu bakteri menjadi kompeten (istilah untuk bakteri yang siap
bertransformasi), misalnya dengan mendinginkannya pada larutan yang mengandung kation divalen seperti Ca2+ untuk membuat dinding sel menjadi
permeable dan dapat dilalui oleh DNA plasmid. Dengan melakukan teknik ‘heat-shock‘ — mendinginkan, memanaskan dan mendinginkan kembali– bakteri,
maka DNA dapat masuk ke dalam sel. Teknik ini ditemukan oleh trio peneliti Stanley Cohen, Annie Chang, Leslie Hsu pada tahun 1972.
2. Transduksi

Pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantara → bakteriofage
3. Konjugasi

Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk pili sex (struktur seperti jembatan) di antara dua sel bakteri yang
berdekatan
Pewarnaan Gram

Gram

Pewarnaan gram ditemukan oleh Christian Gram pada tahun 1884 untuk membedakan bakteri berdasarkan susunan dinding selnya. berdasarkan ketebalan
lapisan peptidoglikan pada dinding sel dengan sistem pewarnaan.

Bakteri Gram positif (menyerap violet) :memiliki dinding sel dengan peptidoglikan yang tebal dan kompak (30 lapisan), permeabilitas rendah, contoh:
Staphylococcus aureus

Bakteri Gram negatif (menyerap merah) :memiliki dinding sel dengan peptidoglikan tipis (1-2 lapis) dan tidak kompak, permeabilitas tinggi, contoh:
Escherichia coli

Bakteri Gram negatif yang bersifat patogen lebih berbahaya daripada bakteri Gram positif, karena membran luar pada dinding selnya dapat melindungi bakteri
dan sistem pertahanan inang dan menghalangi masuknya obat-obatan antibiotik. Senyawa lipopolisakarida pada membran luar bakteri Gram negatif dapat
bersifat toksik (racun) bagi inang yang memicu aktivasi sistem kekebalan.
Klasifikasi Bakteri

Bakteri diklasifikasi menjadi dua kelompok besar (kingdom) yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
ARCHAEBACTERIA

Archaebacteria → archaio = kuno

Ciri-ciri :

• Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan (polisakarida)

• Membran selnya mengandung lipid

• Ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA-polimerase

• kekuatan membran sel, membantu bertahan pada suhu tinggi

• Tidak sensitif terhadap antibiotik

Berdasarkan lingkungan hidupnya (ekstrim) dibagi 3 :

1. Bakteri Metanogen

2. Bakteri Halofil

3. Bakteri Termoasidofil
EUBACTERIA

Memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan

Berdasarkan urutan basa khas pada RNA ribosomnya, eubacteria diklasifikasikan menjadi :

1. Proteobacteria

2. Bakteri Gram Positif

3. Cyanobacteria

4. Spirochaeta

5. Chlamydia.
Usaha Menanggulangi Bahaya Bakteri Yang Merugikan

1. Sterilisasi

Sterilisasi → pemanasan menggunakan suhu atau panas bertekanan tinggi

Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk

2. Melindungi Tubuh dari Bahaya Bakteri

Mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan jumlah yang cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Melakukan imunisasi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan

3. Pengawetan dan Pengolahan Makanan

Tradisional: pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan, pemanisan

Konvensional: pembekuan, pendinginan, penambahan bahan kimia, radiasi, pasteurisasi, sterilisasi.


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/12552/4/BAB%20I.pdf;

http://digilib.unimed.ac.id/10255/8/408241001%20BAB%20I.pdf;

https://studylibid.com/doc/508405/bab-i-pendahuluan-1.1-latar-belakang-mempelajari-bakteri;

https://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri;

https://www.slideshare.net/gianaronangelo/biologi-bakteri-30253927;

https://www.powershow.com/view/3cf6a0-ZmU2Y/KLASIFIKASI_BAKTERI_powerpoint_ppt_presentation;

Anda mungkin juga menyukai