b.Sel Germinal
sel kelamin yang berfungsi untuk
reproduksi dan bersifat haploid
Struktur sel prokariotik lebih sederhana
dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan
tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom
(tempat protein dibentuk) yang sangat
banyak.
Ciri-ciri Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak
memiliki membran inti sel, yang dinamakan
nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- dinding sel tersusun atas senyawa
peptidoglikan (eubacteria), asam muramat
(archaebacteria) & selulosa (cyanobacteria).
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler
- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri
atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan
struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan
isi vakuola
Berbagai membran dalam sel eukariota
merupakan bagian dari sistem endomembran.
Membran ini dihubungkan melalui sambungan
fisik langsung atau melalui transfer antarsegmen
membran dalam bentuk vesikel (gelembung
yang dibungkus membran) kecil.
Sistem endomembran mencakup selubung
nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi,
lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membran
plasma.
Inti (nukleus)
Inti bertugas mengendalikan
semua aktivitas sel mulai
metabolisme hingga
pembelahan sel.
Pada sel eukariotik, inti
diselubungi oleh membran
inti (karioteka) rangkap dua
dan berpori, sedangkan
pada sel prokariotik inti tidak
memiliki membran.
Di dalam inti didapati cairan
yang disebut nukleoplasma,
kromosom yang umumnya
berupa benang kromatin,
dan anak inti (nukleolus)
yang merupakan tempat
pembentukan asam
ribonukleat (ARN).
Retikulum Endoplasma
Organel ini berupa
sistem membran
yang berlipat-lipat,
menghubungkan
antara membran sel
dengan membran
inti, dan berperan
dalam proses
transpor zat intra sel.
Ada dua macam RE
yaitu RE halus dan RE
kasar yang
permukaannya
ditempeli banyak
ribosom.
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
1.RE kasar
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik
yang merupakan ribosom. Ribosom ini
berperan dalam sintesis protein. Maka,
fungsi utama RE kasar adalah sebagai
tempat sintesis protein.
2. RE halus
tidak memiliki bintik-bintik ribosom di
permukaannya. RE halus berfungsi dalam
beberapa proses metabolisme yaitu
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan
konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-
obatan, dan tempat melekatnya reseptor
pada protein membran sel.
3.RE sarkoplasmik
adalah jenis khusus dari RE halus. RE
sarkoplasmik ini ditemukan pada otot
halus dan otot lurik.
Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE
halus adalah kandungan proteinnya.
-RE halus mensintesis molekul,
-RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa
ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan
dalam pemicuan kontraksi otot.
Ribosom
Ribosom berfungsi
sebagai tempat
sintesis protein dan
merupakan contoh
organel yang tidak
bermembran.
Organel ini terutama
disusun oleh asam
ribonukleat, dan
terdapat bebas
dalam sitoplasma
maupun melekat
pada RE.
Badan Golgi
Organel ini berbentuk
seperti kantong
pipih, berfungsi
dalam proses sekresi
lendir, glikoprotein,
karbohidrat, lemak,
atau enzim.
Karena fungsinya
dalam hal sekresi,
maka badan golgi
banyak ditemui
pada sel-sel
penyusun kelenjar.
beberapa fungsi badan golgi antara
lain:
1.Membentuk kantung (vesikula) untuk
sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel
kelenjar kantung kecil tersebut, berisi
enzim dan bahan-bahan lain.
2.Membentuk membran plasma.
Kantung atau membran golgi sama
seperti membran plasma. Kantung
yang dilepaskan dapat menjadi
bagian dari membran plasma.
3.Membentuk dinding sel tumbuhan
(pada tumuhan disebut diktiosom)
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk
akrosom pada spermatozoa yang
berisi enzim untuk memecah dinding
sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket
molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
Lisosom
Berbentuk kantong-kantong
kecil dan umumnya berisi
enzim pencernaan
(hidrolisis) yang berfungsi
dalam peristiwa
pencernaan intra sel.
Sehubungan dengan bahan
yang dikandungnya, lisosom
memiliki peran dalam
peristiwa:
-pencernaan
intrasel: mencerna materi
yang diambil secara
fagositosis
-eksositosis :pembebasan sekrit
keluar sel
-autofagi : penghancuran
organel sel yang sudah
rusak
-autolisis : penghancuran diri sel
dengan cara melepaskan
enzim pencerna dari dalam
lisosom ke dalam sel.
Lisosom
Proses autofagi
-Mula-mula, bagian dari retikulum
endoplasma kasar menyelubungi
organel dan membentuk
autofagosom.
-autofagosom lalu berfusi dengan
enzim hidrolitik dari trans Golgi
dan berkembang menjadi lisosom
(atau endosom lanjut).
-terjadi pencernaan dalam lisosom
-sisa pencernaan dikeluarkan
dengan cara eksositosis.
INTERMEDIATE
MICROFILAMENT
FILAMENT MICROTUBULE
Sentrosom
Sentrosom merupakan
organel yang disusun oleh
dua sentriole.
Sentriole berbentuk seperti
tabung dan disusun oleh
mikrotubulus yang terdiri
atas 9 triplet, terletak di
dekat salah satu kutub inti
sel.
Sentriole ini berperan dalam
proses pembelahan sel
dengan membentuk
benang spindel.
Benang spindel inilah yang
akan menarik kromosom
menuju ke kutub sel yang
berlawanan.
Vakuola
Merupakan rongga yang
terbentuk di dalam sel, dan
dibatasi membran yang
disebut tonoplas.
Pada sel tumbuhan vakuola
berukuran sangat besar dan
umumnya termodifikasi.
Pada sel hewan vakuolanya kecil
atau tidak ada, terdapat
terutama dalam sel hewan
bersel satu (protozoa).
Pada protozoa terdapat dua
jenis vakuola yaitu:
1.vakuola makanan yang
berfungsi dalam pencernaan
intrasel dan
2.vakuola kontraktil yang
berfungsi sebagai
osmoregulator.
Vakuola
Vakuola sentral sentral
Sel tumbuhan muda berukuran kecil (pada sel
dan mengandung banyak tanaman)
vakuola kecil yang kemudian
bergabung membentuk suatu
vakuola sentral seiring dengan
penambahan air ke dalamnya.
Vakuola sentral berisi:
-cadangan makanan
-garam-garam
-Pigmen
-limbah metabolisme.
Fungsi:
-sebagai mekanisme pertahanan
tubuh, karena dapat
mengandung Zat yang beracun
bagi herbivora
-mempertahankan tekanan turgor
tumbuhan.
-Kebanyakan fungsi lisosom sel
hewan dilakukan oleh vakuola
pada sel tumbuhan
Plastida
Merupakan organel yang umumnya
berisi pigmen. pada sel tumbuhan
ada 3 Macam plastida:
1. Kloroplas adalah Plastida yang berisi
pigmen klorofil, berfungsi sebagai
organel utama penyelenggara
proses fotosintesis.
2.Kromoplas adalah plastida yang
berisi pigmen selain klorofil,
misalkan karoten, xantofil,
fikoerithrin, atau fikosantin, dan
memberikan warna pada mahkota
bunga atau warna pada alga.
3. Leukoplas adalah Plastida yang
tidak berwarna, termodifikasi
sedemikian rupa sehingga berisi
bahan organik.
Ada beberapa macam leukoplas
berdasar bahan yang
dikandungnya:
-amiloplas berisi amilum
-elaioplas (lipoplas) berisi lemak Gambar kloroplas
-proteoplas berisi protein.
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom berukuran mirip
dengan lisosom dan dapat
ditemukan dalam semua
sel eukariota.
Peroksisom merupakan
kantong kecil yang berisi
enzim katalase, berfungsi
menguraikan peroksida
(H2O2) yang merupakan
sisa metabolisme yang
bersifat toksik menjadi air
dan oksigen. Organel ini
banyak ditemui pada sel
hati.
Glioksisom adalah badan
mikro pada tumbuhan,
berperan dalam proses
pengubahan senyawa
lemak menjadi sukrosa.
Bagian sel -Membran sel
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya
zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran
ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu
sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Struktur
membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan
Nicholson pada tahun 1972
Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Glycoprotein
Carbohydrate
(of
Fibers of the glycoprotein)
extracellular
matrix
Glycolipid
Phospholipid
Cholesterol
Microfilaments
of the Proteins
cytoskeleton CYTOPLASM
kanal protein/
protein transpor
Protein
Potein trans permukaan
membran/ (perifer)
intergral
Protein permukaan globular
Potein trans
(perifer) membran/ integral
spiral
Dinding sel tumbuhan
merupakan matrik ekstraseluler
yang menyelubungi tiap sel
Perlekatan
tumbuhan.[ dinding sel
Dinding ini tersusun atas
serabut selulosa yang
tertanam dalam
polisakarida lain serta
protein dan berukuran jauh PLASMODESMATA
lebih tebal daripada
membran plasma, yaitu 0,1
µm hingga beberapa
mikrometer. Satu lapis
dinding
Fungsi: sel
-melindungi sel tumbuhan
-mempertahankan bentuk sel
-mencegah pengisapan air
oleh sel secara berlebihan. membran
sel
-plasmodesmata: komunikasi
antar sel & aliran sitoplasma
Sel Hewan Sel Tumbuhan
tidak memiliki dinding sel memiliki dinding sel
tidak memiliki butir plastida memiliki butir plastida
bentuk tidak tetap karena hanya bentuk tetap karena memiliki
memiliki membran sel yang dinding sel yang terbuat dari
keadaannya tidak kaku cellulosa
jumlah mitokondria relatif banyak jumlah mitokondria relatif sedikit
karena fungsinya dibantu oleh
butir plastida
Jika memiliki vakuola, vakuolanya vakuola sedikit tapi ukurannya
banyak dengan ukuran yang besar
relatif kecil
sentrosom dan sentriol tampak sentrosom dan sentriolnya tidak
jelas jelas
1.Transpor pasif
yaitu transportasi yang tidak membutuhkan energi.
transportasi ini terjadi secara spontan dari zat yang berkonsentrasi
tinggi ke zat yang memiliki konsentrasi rendah. Macam2nya:
1.Difusi,
yaitu peristiwa berpindahnya zat terlarut dari yang berkonsentrasi
tinggi (hipertonis) ke zat yang memiliki konsentrasi
rendah(hipotonis).
Contoh: pergerakan molekul gula/garam dalam air
2.Difusi terfasilitasi
yaitu proses difusi yang dibantu oleh protein pembawa atau
protein integral
contoh:proses pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam
pembuluh darah usus halus.
3.Osmosis,
yaitu proses berpindahnya suatu zat pelarut atau ion dari zat yang
berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke zat yang memiliki konsentrasi
tinggi (hipertonis) melalui suatu membran.
Contoh: perpindahan molekul air ke dalam sel
Difusi sederhana
Hypertonik air di dalam sel keluar dari air di dalam sel keluar, sel
(larutan yang sel sehingga sel mengerut tumbuhan akan kehilangan
konsentrasinya lebih
tinggi dari konsentrasi
dan rusak. Proses ini disebut air dan juga tekanan turgor,
isi sel) KRENASI. menyebabkan terjadinya
peristiwa protoplasma sel
terkelupas dari dinding sel,