PERAWATAN LUKA
Disusun Oleh :
220112170536
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Drainase dada atau biasa dikenal dengan under water sealed drains
(UWSD) merupakan tindakan yang dilakukan dengan memasukkan alat drainase
pada dada yang bertujuan untuk mengeluarkan udara, darah atau cairan pada
ruang pleura. UWSD juga mencegah aliran balik udara atau cairan ke dalam ruang
pleura. Drainase dada diindikasikan pada pasien post operasi seperti operasi
jantung atau thoracotomy. Selain, itu pemasangan drainase dada diindikasikan
bagi pasien dengan pneumothorax, haemothorax, chylothorax dan efusi pleura.
ANALISIS JURNAL
Keterangan Jurnal I
Judul Wound Cleansing : Water or Saline
Peneliti Joel W. Beam
Tahun 2006
Untuk mengetahui tingkat infeksi dan penyembuhan
Tujuan menggunakan air (tap water) atau normal sterile saline sebagai
cairan untuk membersihkan luka akut dan kronik
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara penggunaan tap water ataupun normal
sterile saline baik dari segi tingkat infeksi maupun
penyembuhan.
Hasil
Selain itu, pembersihan luka akut atau kronis menggunakan
tap water dinilai lebih efektif jika dilihat dari segi ekonomis.
Tap water yang digunakan merupakan air dengan jumlah
bakteri yang rendah.
Tap water ataupun normal sterile saline bisa menjadi opsi
untuk cairan yang digunakan dala perawatan luka. Namun,
Simpulan untuk tap water perlu diperhatikan jumlah kandungan bakteri
dalam air tersebut walaupun tap water dinilai lebih efektif
secara ekonomis.
Kata Kunci Saline, Water, Wound Cleansing
Keterangan Jurnal II
The Effect of a Wound Care Solution Containing
Judul Polyhexanide and Betaine on Bacterial Counts : Results of an
In vitro Study
1. Kevin E. Minnich, MBA;
2. Rebecca Stolarick, BS;
3. Robert G. Wilkins, MBChB, FRCA;
Peneliti
4. Gary Chilson;
5. Stacy L. Pritt, DVM, MS, MBA;
6. Martin Unverdorben, MD, PhD
Tahun 2012
Untuk mengetahui efektivitas cairan yang mengandung
Tujuan polyhexanide dan betaine terhadap pertumbuhan bakteri yang
dapat menyebabkan infeksi pada luka
Didapatkan hasil bahwa cairan yang mengandung
polyhexanide dan betaine dapat mengurangi pertumbuhan
Hasil bakteri pada luka seperti :
1. Staphylococcus epidermidis
2. Pseudomonas aeruginosa
3. Serratia marcescens
4. Candida albicans
5. S. aureus
6. Vancomycin-resistant Enterococcus faecalis
7. Proteus mirabilis
8. Escherichia coli
9. Methicilin-resistant S. aureus
10. Acinetobacter baumannii
11. Enterobacter cloacae
12. E. faecalis
Cairan dengan kandungan polyhexanide dan betaine dapat
dijadikan sebagai alternatif cairan untuk perawatan luka,
Simpulan
terutama untuk menurunkan resiko infeksi oleh beberapa jenis
bakteri.
In vitro study, antimicrobial agent, wounds, betaine,
Kata Kunci
polyhexanide
PEMBAHASAN
Penggunaan tap water untuk perawatan luka perlu ditinjau lebih lanjut,
terutama kandungan bakteri dalam air tersebut. Untuk di aplikasikan di ranah
klinis Indonesia diperlukan uji lebih lanjut terkait dengan kandungan bakteri pada
tap water di lingkup klinik atau komunitas di Indonesia. Selain itu, untuk balutan
madu perlu diperhatikan jenis madu yang dapat digunakan.
BAB IV
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Chan, M., Cheung, K., & Leung, P. (2016). Tap Water Versus Sterile Normal
Saline in Wound Swabbing: A Double-Blind Randomized Controlled Trial.
Journal of WOCN, 140 - 147.
Minnich, K. E., Stolarick, R., Wilkins, R. G., Chilson, G., Pritt, S. L., &
Unverdorben, M. (2012). The Effect of a Wound Care Solution Containing
Polyhexanide and Betaine on Bacterial Counts: Results of an In vitro
Study . Ostomy Wound Management, 32 - 36.
Stotts, N. A., Barbour, S., Griggs, K., Bouvier, B., Buhlman, L., Tevis, D. W., et
al. (1997). Sterile versus clean technique in post operative wound care of
patient with open surgical wounds: A pilot study. Journal of WCON, 10 -
18.
Wall, D., & Larson, G. (2016, 2). The Royal Children's Hospital Melbourne.
Retrieved 2 27, 2018, from The Royal Children's Hospital Melbourne:
https://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/Chest_D
rain_Management/