Anda di halaman 1dari 2

Judul Artikel Pengaruh Latihan ROM Aktif Terhadap Keaktifan Pengaruh Free Active Exercise Terhadap Peningkatan

Fisik pada Lansia di Dusun Karang Templek Desa Range of Motion (ROM) Sendi Lutut Wanita Lanjut
Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Usia
Nama Jurnal Jurnal Edu Health Ilmiah Nasional Kesehatan
Peneliti Junaidi Imron, Susi Wahyuning Asih Agus Widodo, Ika Sihjayadi
Tahun 2015 2013
Tujuan Mengetahui pengaruh latihan ROM aktif terhadap Mengetahui pengaruh free active exercise terhadap
kemampuan mobilisasi pada lansia dengan gangguan peningkatan range of motion (ROM) sendi lutut wanita
keaktifan fisik yang tinggal di Dusun Karang Templek lanjut usia
Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember
keyword Lansia, ROM aktif, Keaktifan fisik FAE, Range of Motion Knee Joint
seting Nusa Indah 02 diusun Karang Templek Andongsari Desa Sampang Gedang Sari
Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember
partisipan 30 lansia Pengambialan sampel melalui total sampel dimana
jumlah populasi sama dengan jumlah sampel yaitu
berjumlah 36
Metode Quasi eksperimen terhadap 70 populasi lansia dengan Metode menggunakan quasi eksperimen dengan
gangguan keaktifan fisik yang di dusun Karang pendekatan pre dan post test dengan kontrol yaitu
Templek Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten membandingkan antara ROM pada wanita lansia
Jember, dengan menggunakan pre test dan post test sebelum dan sesudah dilakukan FAE dengan kontrol.
dengan desain kontrol. Sampel yang diambil secara Dari 36 wanita lansia dibagi 2 kelompok dimana 18
purposive yang berjumlah 30 kelompok perlakuan dan 18 kelompok kontrol.
Hasil Hasil penelitian post-test kelompok perlakuan Latian FAE mampu memberi perubahan terhadap
diperoleh tingkat ROM yang berarti pada kelompok eksperimen
 12 orang (80,0%) kategori “Cukup” dan 3 dibandingkan dengan kelompok kontrol.
orang kategori “Kurang”  Perbandingan rata-rata FAE sebelum dan sesudah
Kelompok kontrol diperoleh 92,22 : 93,83
 6 orang (40,0%) kategori “Kurang” dan 9  Perbandingan standar deviasi sebelum dan sesudah
orang (60,0%) kategori “Cukup”. 9,88 : 11,07
Analisa uji statistik Mann-Whitney diperoleh P value Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi perubahan
pre-test (1,000) dan post-test (0,022) maka dapat yang tidak signifikan dimana:
disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima atau dengan  Perbandingan rata-rata FAE sebelum dan sesudah
kata lain 91,67 : 91,28
terdapat pengaruh latihan ROM aktif terhadap  Perbandingan standar deviasi sebelum dan sesudah
keaktifan fisik pada kelompok lansia Nusa indah 8,91 : 9,60
02 di wilayah dusun Karang Templek desa Andongsari
kecamatan Ambulu.
Kesimpulan Keaktifan fisik Lansia sebagaian besar masih FAE memberi pengaruh terhadap peningkatan ROM
berada dalam garis “Cukup” sejumlah 80,0 % atau sendi lutut wanita lansia. Penelitian ini diharapkan
12 orang, dan penilaian “Baik” tidak ada, bisa menambah pengetahuan mengenai macam latihan
sedangkan penilaian “Kurang” sejumlah 40,0% atau 6 dan dosis latihan yang tepat yang berdampak pada
orang. keberhasilan terapi dan sebagai masukan kepada
lansia dan keluarganya serta bagi masyarakat untuk
menyadari pentingnya latihan fisik agar tercapainya
derajat kesehatan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai