Anda di halaman 1dari 22

JEJAS PERSALINAN

PADA BBL
KELOMPOK 8
Nabilah Intan Kurnia (P3.73.24.2.18.064)
Nadya Putri N (P3.73.24.2.18.065)
Yulia Eka Pratiwi (P3.73.24.2.18.079)
Jejas persalinan

• Jejas persalinan adalah trauma pada bayi yang


diakibatkan oleh proses persalinan.
Caput Succedaneum

• Pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena


oedem yang disebabkan tekanan jalan lahir pada
kepala
• akibat tekanan yang keras pada kepala ketika
memasuki jalan lahir hingga terjadi pembendungan
sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran
cairan tubuh ke jaringan ekstravasa. Benjolan kaput
berisi cairan serum dan sedikit bercampur darah
Tanda-tanda

• dapat terlihat segera setelah bayi lahir


• benjolan ditemukan di daerah presentasi lahir, pada
perabaan teraba benjolan lunak, berbatas tidak tegas,
tidak berfluktuasi tetapi bersifat edema tekan.
Benjolan terletak di luar periosteum hingga dapat
melampaui sutura. Kulit pada permukaaan benjolan
sering berwarna kemerahan atau ungu dan kadang-
kadang ditemukan adanya bercak petekie atau
ekimosis
Penatalaksanaan

• Ukuran dan letaknya dicatat dan area yang terkena


diamati sampai pembengkakan menghilang.
Biasanya sekitar 3 hari dan tidak dibutuhkan
pengobatan.
• Menjelaskan kepada orangtua bahwa kondisi
tersebut adalah relatif umum dan sementara.
• Jika terjadi ekimosis yang luas, dapat diberikan
indikasi fototerapi untuk hiperbilirubinemia
Pendarahan yang terjadi pada lapisan di selaput otak yang menyebabkan
Pendarahan yang terjadi pada lapisan di selaput otak yang menyebabkan
terperangkapnya darah pada lapisan tersebut. Cephalohematoma
terperangkapnya darah pada lapisan tersebut. Cephalohematoma
menimbulkan pembengkakan akibat darah menumpuk di periosteum.
menimbulkan pembengkakan akibat darah menumpuk di periosteum.
Kelainan ini agak lama menghilangnya sekitar 1-3 bulan.
Kelainan ini agak lama menghilangnya sekitar 1-3 bulan.
Persalinan Persalinan Persalinan
Cunam Vacum Pertama

Persalinan Kepala Bayi


Bayi Besar
Lama Yang Besar

Kelahiran Penyebab Cephal


Sungsang
Hematoma
• Gejala mulai muncul sekitar 6 hingga 8 jam setelah
Gejala lahirAdanya fluktuasi atau pelunakan pada daerah kepala
saat palpasi

Cephal • Adanya pembengkakan yang terbatas tidak sampai


melewati sutura
• Lokasi pembengkakan menetap dan batas yang jelas
Hematoma • Kepala tampak bengkak dcan berwsarna merah
• Kulit kepala tampak berwarna kemerahan akibat terisi
darah
• Benjolan dapat membesar hingga hari ketiga
• Pada perabaan terasa mula-mula keras kemudian menjadi
lunak
• Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu.
• Tatalaksana cepahlohematoma dapat
dilakukan melalui konsultasi dokter.
Cephalohematoma akan menghilang
sekitar 2 hingga 6 minggu bergantung
ukuran benjolan.
• Cephalohematoma tanpa fraktur
hanya perlu menunggu penurunan
ukuran benjolan, pemberian vitamin K
juga perlu. Pada daerah benjolan perlu
Tatalaksana dijaga higienitas dan kebersihannya
guna mencegah infeksi berulang dan
tidak boleh melakukan massage
Cephal Hematoma luka/benjolan cephal hematoma.
• Apabila ditemukan adanya fraktur
yang menimbulkan cephalohematoma,
maka perlu melakukan pemeriksaan
laboratorium seperti hematokrit, X-
ray kepala, foto toraks, dan observasi
ketat perlu dilakukan agar mencegah
perburukan kondisi.
Trauma Fleksus Brachialis
• Sebuah jaringan saraf tulang belakang
yang berasal dari belakang leher,
meluas melalui aksila (ketiak), dan
menimbulkan saraf untuk ekstremitas
atas.
• Luka pada pleksus brakialis
mempengaruhi saraf memasok bahu,
lengan lengan bawah, atas dan tangan,
menyebabkan mati rasa, kesemutan,
nyeri, kelemahan, gerakan terbatas,
atau bahkan kelumpuhan ekstremitas
atas. Meskipun cedera bisa terjadi
kapan saja, banyak cedera pleksus
brakialis terjadi selama kelahiran.
Tanda dan Gejala

1. Gangguan motorik pada lengan atas


2. Lengan atas pada kedudukan ekstensi dan abduksi
3. Jika anak diangkat, lengan akan tampak lemas
dan menggantung
4. Refleks moro negative
5. Refleks meraih dengan tangan tidak ada
Komplikasi trauma fleksus brakhialis

1. Kontraksi otot yang abnormal


2. Permanen, parsial, atau total hilangnya fungsi
saraf yang terkena, menyebabkan kelumpuhan
lengan atau kelemahan lengan.
Penanganan

1. Pada trauma yang ringan yang hanya berupa edema atau perdarahan
ringan pada pangkal saraf, fiksasi hanya dilakukan beberapa hari atau 1
– 2 minggu.
2. Immobilisasi lengan yang lumpuh dalam posisi lengan atas abduksi 90
derajat.
3. Beri penguat atau bidai selama 1 – 2 minggu pertama kehidupan,
meletakkan tangan bayi yang lumpuh disebelah kepalanya.
4. Rujuk ke rumah sakit jika tidak bisa ditangani.
5. Latihan fisik melalui fisioterapi
6. Penanganan bedah
Fraktur klavikula

• merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau


hantaman langsung ke bahu (patah tulang).
• Penyebab
1. Trauma (benturan)
2. Tekanan/stres yang terus menerus dan berlangsung
lama
3. Adanya keadaan yang tidak normal pada tulang dan
usia
Tanda-tanda dan penanganan
1. pasien akan terlihat dalam posisi melindungi-bahu jatuh ke bawah dan
mengimobilisasi lengan untuk menghindari gerakan bahu.
2. Perubahan warna jaringan yang terkena
3. Deformitas postur tubuh/ bengkak
4. Abnormal mobilitas / kurangnya gerakan
5. Menangis merintih ketika tulang digerakkan
6. Penatalaksanaan Fraktur Klavikula

• Dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi.


• Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau.
Patahnya tulang humerus
akibat pada persalinan letak
kepala atau sungsang dengan
lengan menumbung ke atas.
Fraktur humerus disebabkan
oleh benturan atau trauma
langsung maupun tidak
langsung.

FRAKTUR HUMERUS
Penyebab Fraktur
Humerus

Kesalahan teknik dalam melahirkan lengan


pada presentasi kepala / sungsang dengan
lengan menbumbung ke atas, Namun demikian
kasus ini terjadi juga pada persalinan
secara seksio sesarea, meskipun sangat
jarang. Secara khusus, dalam kasus
distosia bahu, presentasi sungsang,
posisi kaki pertama, kehamilan kembar,
dan makrosomia janin yang juga merupakan
indikasi sesar, risiko cedera janin
meningkat.
• Lengan yang cedera berkurang
gerakannya atau tidak dapat digerakkan

• Menghilangnya reflex moro atau reflex


moro asimetris
Tanda Dan
Gejala Fraktur • Bayi menangis pada gerakan pasif

Humerus • Letak fraktur biasanya di daerah


difasis

• Terabanya deformitas dan krepitasi di


daerah fraktur disertai rasa sakit
Penanganan Fraktur Humerus :
• Rujuk ke dokter spesialis anak – bedah, sebelumnya
mengurangi gerakan/imobilisasi dan memasang spalk
• Reduksi dan Pemasangan gips
Reduksi dan Pemasangan gips:
Beri bantalan kapas atau kasa
antara lengan yang terkena
dan dada dari ketiak sampai
siku.
• Balut lengan atas sampai
dada dengan kasa
pembalut
• Fleksikan siku 90 derajat
dan balut dengan kasa
pembalut lain, balut
lengan atas menyilang
dinding perut. Yakinkan
bahwa tali pusat tidak
tertutup kasa pembalut.
• Imobilisasi lengan selama
2-4 minggu

Anda mungkin juga menyukai