Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rafki Rasydin

Kelas : x MIPA 6

Absen : 24

Jawaban :

1. Menurut saya teori yang paling kuat masuknya agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia
adalah Teori Waisya, karena pada saat itu jalur yang paling mudah untuk menyebarkan agama
Hindu dan Budha melalui jalur perdagangan Nusantara, dimana kaum Waisya melakukan
perjalanan perdagangan Nusantara dengan belayar mengikuti alur angin, dan jika angin tidak
memungkinkan untuk kembali maka mereka akan menetap untuk sementara waktu. Kemudian
para pedagang pun juga menjalin hubungan baik dengan para penguasa pribumi agar dapat
berdagang dengan lancar, dengan begitu maka terbentuklah komunikasi dan secara perlahan
pedagang turut menyebarkan budaya dan agama Hindu maupun Budha di tengah tengah
masyarakat.

2. Kelebihan Teori Brahmana :

a. Agama Hindu adalah milik kaum Brahmana sehingga merekalah yang paling tahu dan
paham mengenai ajaran agama Hindu. Urusan keagamaan merupakan monopoli kaum
Brahmana bahkan kekuasaan terbesar dipegang oleh kaum Brahmana sehingga hanya
golongan Brahmana yang berhak dan mampu menyiarkan agama Hindu.
b. Prasasti Indonesia yang pertama menggunakan berbahasa Sanskerta, sedangkan di India
sendiri bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan. Bahasa
Sanskerta adalah bahasa kelas tinggi sehingga tidak semua orang dapat membaca dan
menulis bahasa Sanskerta. Di India hanya kasta Brahmana yang menguasai bahasa
Sanskerta sehingga hanya merekalah yang dapat dan boleh membaca kitab suci Weda.
c. Karena Raja-raja yang ada di Indonesia kedudukannya ingin diakui dan kuat seperti Raja-
raja di India maka mereka dengan sengaja mendatangkan kaum Brahmana dari India
untuk mengadakan upacara penobatan dan mensahkan kedudukan mereka di Indonesia
sebagai Raja.
d. Karena Raja telah mengenal Brahmana maka secara khusus Raja juga meminta
Brahmana untuk mengajar di lingkungan istananya. Dari hal inilah maka agama dan
budaya India dapat berkembang di Indonesia
Kelemahan Teori Brahmana
a. Menurut ajaran Hindu kuno, seorang Brahmana dilarang untuk menyeberangi lautan
apalagi meninggalkan tanah airnya. Jika ia melakukan hal tersebut maka ia akan
kehilangan hak akan kastanya. Sehingga mendatangkan para Brahmana ke Indonesia
bukan merupakan hal yang wajar.
b. Mempelajari bahasa Sanskerta merupakan hal yang sangat sulit jadi tidak mungkin
dilakukan oleh Raja-raja di Indonesia yang telah mendapat kitab Weda untuk
mengetahui isinya bahkan menyebarkan pada yang lain, sehingga pasti memerlukan
bimbingan kaum Brahmana.

Kelebihan teori ksatria :

a. Semangat berpetualang dan menaklukan daerah lain, pada saat itu umumnya dimiliki
oleh para Ksatria (keluarga kerajaan)
b. Tiga ahli mengemukakan pendapatnya tentang kelebihan dari teori Ksatria.

* C.C Berg

Mengemukakan bahwa para ksatria ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan
kekuasaan di Indonesia. Mereka dijanjikan akan di beri hadiah apabila menang, yaitu
dinikahkan dengan seorang putri dari kepala suku yang dibantunya. Dari perkawinan ini, tradisi
hindu berkembang dengan mudah.

* Mookerji

Mengemukakan bahwa para ksatria ini membangun koloni-koloni yang akhirnya berkembang
menjadi kerajaan dan menjalin hubungan dengan kerajaan India.

* J.L. Moens

c. Mengemukakan bahwa pada abad ke-5, banyak para ksatria yang melarikan diri karena
peperangan di India. Para ksatria yang berasal dari keluarga kerajaan mendirikan kerajaan baru di
Indonesia.

Kelemahan teori ksatria :

Para ksatria Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa


3.

1. Kala Itu Rakyat Indonesia Belum Memiliki Agama

2. Sifat Asli Rakyat Indonesia yang Ramah dan Terbuka

3. Ajaran Agama Hindu Budha Memiliki Budaya Yang Hampir Sama Dengan Kultur Di Indonesia

4. Pengaruh Raja di Nusantara

Anda mungkin juga menyukai