I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari rabu tanggal 10 November 2021 di ruang Poli Mata RSUD
pukul 09.18 wib. Data diperoleh dari hasil wawancara,observasi dan catatan medis pasien
A. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : “Tn.M”
Umur : 72 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Wadas
DX medic : KSI OD
B. RIWAYAT KESEHATAN
1) KELUHAN UTAMA
a) KELUHAN UTAMA MRS
Pasien datang dengan tujuan mengontrol dan ingin tau kondisinya setelah melakukan
oprasi tanggal 10 November 2021
b) KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN
Pasien mengeluh penglihatanya masih kabur
b) KRONOLOGIS KELUHAN
Pada tanggal 28 Oktober 2021 pasien memeriksakan dirinya ke poli mata
RSUDdengan keluhan mata berair, susah melihat dengan jelas dan lensa matanya
keruh pada hari itu px di diagnose katarak dan mengatur jadwal untuk oprasi.
Kemudian pada tanggal 04 November 2021 pasien melaksanakan oprasi katarak
pada mata sebelah kanannya. Kemudian esok harinya pasien memeriksakan
matanya kembali untuk mengontrol kondisinya.
E. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik itu obat, makanan maupun
binatang
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Data Fokus
1. Data Subyektif:
2. Data Obyektif
- Mata pasien tampak kemerahan
- Mata klien terlihat berair
- TTV
TD : 110/90 mmHg
S : 37.00C
N : 85x/mnt
RR :20x/mnt
2
DS: - Pasien dapat melihat
Rabu, dengan jelas objek yang Risiko Cidera (jatuh)
10 DO: Pasien tampak
dilihat dan tidak dibantu
Novem diantar oleh oleh keluarganaya
ber keluarganya, dan sehingga cidera tidak
2021 tampak kesulitan terjadi
dalam melihat objek
Pukul
karena penglihatan
09.18 –
blm jelas.
10.00
wib Pemeriksaan Visus:
OS=4/60
OD=5/9
C. Analisa Masalah
1. P : Resiko tinggi infeksi
E : masuknya kuman pathogen pasca oprasi katarak
S:-
Proses terjadinya : Selama masa pemulihan risiko terjadinya infeksi lebih tinggi
karena masuknya kuman pathogen yang kemudian akan terjadi iritasi menyebabkan
resiko terjadinya infeksi.
III. INTERVENSI
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
5. Agar infeksi
yang di alami
pasien tidak
bertambah
buruk.
4. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien
5. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien
6. Untuk
mengurangi
terjadinya
cedera pada
pasien
IV. IMPLEMENTASI
1. Risiko infeksi b/d tindakan 1. Mengkaji adanya tanda- 1. Mata kiri pasien terlihat
invasif tanda infeksi pada mata tidak ada tanda-tanda
sebelah kiri pasien infeksi
4. Menyarankan kepada
pasien untuk segera 4. Pasien memahami
berkonsultasi ke dokter tindakan yang di
bila ditemukan adanya lakukan untuk
tanda – tanda infeksi. memperbaiki kualitas
hidupnya
2. Resiko terjadi cedera 1. Mengawasi pasien selama 1. Pasien kooperatif dan
berhubungan dengan proses pemeriksaan mengerti tentang tindakan
keterbatasan pengelihatan berlangsung perawat
pasca oprasi. 2. Menganjurkan kepada
2. Pasien kooperatif.
pasien untuk meminta
pengawasan kepada
keluarga selama di rumah
maupun berpergian.
3. Anjurkan px batasi 3. Px kooperatif dan mau
aktivitas seperti menerapkannya dirumah
mengerakkan kepala tiba-
tiba, menggaruk mata,
membungkuk
4. Pemeriksaan Visus:
4. Pemeriksaan Visus
OS=4/60
OD=5/9
V. EVALUASI
OS=4/60
OD=5/9
A: Tujuan tercapai sebagian
P: pertahankan kondisi