Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

POKOK BAHASAN : Keperawatan Maternitas


SUB POKOK BAHASAN   : ASI Eksklusif
HARI/TANGGAL : Rabu/05 Oktober 2022
WAKTU : 08.00 WIB
PENYAJI : Yunita Anggit Wulandari
SASARAN : Ibu yang memiliki Bayi
TEMPAT : Ruang Mawar RSUD Kardinah Tegal

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Asi Eksklusif selama 20 menit di
Ruang Mawar RSUD Kardinah Tegal, diharapkan sasaran mampu memahami
tentang Asi Eksklusif
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Asi Eksklusif selama 20 menit di
Ruang Mawar RSUD Kardinah Tegal, diharapkan sasaran mampu :
 Menyebutkan pengertian Asi Eksklusif tanpa melihat leaflet
 Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif
 Menyebutkan cara memperbanyak ASI
 Menyebutkan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI

B. Materi
Terlampir
C. Kegiatan Penyuluhan
Media dan
Kegiatan Alat Meotde
No. Tahap Penyuluhan Kegiatan Peserta Penyuluhan Penyuluhan
1. Pendahuluaa.       Memberikan a.       Menjawab Ceramah
n (3 menit) salam dan salam
perkenalan
b.      Menjelaskan b.      Memperhatikan
kontrak waktu
yang dibutuhkan Ceramah
c.
Menjelaskan
materi Memperhatikan,
penyuluhan secara memberi
Penyajian berurutan dan tanggapan dan Ceramah
2. (10 menit) teratur pendapat Leaflet dan Diskusi
Materi I :
a.       Pengertian Asi
Eksklusif tanpa
melihat leaflet
b.      Manfaat Asi
Eksklusif
c.       Cara
memperbanyak
Asi
d.      Cara
memberikan Asi
e.       Tanda bayi
cukup Asi dan
tanda bayi kurang
Asi
3. Penutup (7 Memberikan Diskusi dan
menit) b.      Menyimpulkan tanggapan dan Ceramah
materi yang telah pertanyaan
disampaikan
c.       Menutup materi
dengan ucapan
salam dan
terimakasih
Memperhatikan
dan memberikan
respon

Menjawab salam
D. Media Dan Alat Penyuluhan
 Leaflet
E. Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
 Evaluasi
F. Evaluasi
Klien dapat mengikuti dan memahami pendidikan kesehatan yang diberikan.
Lampiran Materi I
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan ( pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim, dll ) maupun cairan ( susu
formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dll ) kecuali vitamin, mineral dan obat.
Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
mamae yang mengandung tissue debris dan redual material, yang terdapat
dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae sebelum dan sesudah
melahirkan anak. Kolostrum diproduksi pada beberapa hari pertama setelah
bayi dilahirkan. Kolostrum banyak mengandung protein dan antibody.
Wujudnya sangat kental dan jumlahnya sangat sedikit. Kolostrum mampu
melapisi usus bayi dan melindunginya dari bakteri, serta sanggup mencukupi
nutrisi bayi pada hari pertama kelahirannya. Secara berangsur-angsur,
produksi kolostrum berkurang saat air susu keluar pada hari ketiga sampai hari
kelima.
2. Foremilk
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal ( foremilk ). Air
susu ini hanya mengandung sekitar 1-2 % lemak dan terlihat encer, serta
tersimpan dalam saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat banyak dan
membantu menghilangkan rasa haus pada bayi.
3. Hindmilk
Hindmilk keluar setelah foremilk habis, yakni saat menyusui hamper
selesai. Hindmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak bervitamin. Air susu
ini memberikan sebagian besar energy yang dibutuhkan oleh bayi.
(Siti, Nur Khamzah. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda
Ketahui. Yogyakarta : FlashBooks. Hal : 48-51)

B. Manfaat ASI Eksklusif


1. Manfaat ASI bagi ibu
 Ibu tidak akan mengalami menstruasi dalam beberapa bulan (dapat
digunakan sebagai KB alami).
 Mempercepat proses pemulihan rahim.
 Mempercepat proses pembentukan tubuh ke ukuran semula.
 Murah, lebih mudah, lebih ramah lingkungan.
 Lebih praktis, Ibu dapat melakukannya dimana saja.
 Mengurangi resiko kanker payudara, kanker ovarium, infeksi saluran
kencing, dan osteoporosis.
 Memberikan kesenangan dan kepuasan bagi ibu.
 Mencegah perdarahan setelah persalinan.
 Mengurangi anemia.
2. Manfaat ASI bagi Bayi
 Merangsang panca indra manusia.
 Memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi.
 Menjaga terhadap penyakit, alergi, SIDS, infeksi lambung dan usus, dan
sembelit.
 Membantu mengembangkan rahang dan otot wajah dengan benar.
 Mudah dicerna.
 Perkembangan otak dan meningkatkan IQ.
 ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
 ASI untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
 Menurunkan resiko kanker pada anak, penyakit kardiovaskuler, penyakit
kuning, diabetes mellitus dan gigi berlubang.
C. Cara Memperbanyak ASI
 Tingkatkan frekuensi menyusui atau memompa/memeras ASI. Jika anak belum
mau menyusu karena masih kenyang, perahlah atau pompalah ASI. Produksi ASI
prinsipnya based on demand jika makin sering diminta/disusui/diperas maka
makin banyak ASI yang diproduksi.
 Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui. Makin sering dikosongkan,
maka produksi ASI juga makin lancar.
 Ibu harus dalam keadaan rileks, kondisi psikologis ibu menyusui sangat
menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Bila ibu mengalami gangguan psikologis
maka, pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan
hormone oksitosin untuk bekerja lambat. Oleh karena itu, ciptakan suasana rileks.
Disini sebetulnya peran besar sang ayah.
 Hindari pemberian susu formula. Terkadang karena banyak orangtua merasa
bahwa ASI nya masih sedikit dan takut anak tidak kenyang, banyak yang segera
memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula itu justru akan
menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Bayi relative malas menyusu atau malah
bingung putting terutama pemberian susu formula dengan dot. Semakin sering
susu formula diberikan maka ASI yang diproduksi makin berkurang.
 Hindari penggunaan dot, empeng dan sejenisnya. Jika ibu ingin memberikan ASI
peras/pompa berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot. Saat ibu
memberikan dengan dot, maka bayi dapat mengalami bingung putting.
Khususnya pada bayi yang baru dilahirkan atau dalam proses belajar menyusu.
Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung putting seperti ketika menyusu dot.
Padahal cara menyusu yang benar adalah seluruh areola ibu masuk ke dalam
mulut bayi. Akhirnya bayi menjadi malas menyusu langsung dari payudara ibu
lantaran merasa sulit mengeluarkan ASI.
 Ibu menyusui mengkonsumsi makanan bergizi.
 Lakukan perawatan payudara, pemijatan payudara dan kompres air hangat dan air
dingin bergantian.
 Tanamkan niat yang kuat sejak hamil, bahwa setelah si bayi lahir akan disusui
sendiri. Niat yang kuat sangat berpengaruh bagi kelancaran ASI. Sedini mungkin
mengumpulkan informasi tentang ASI dan menyusui, baik melalui media
elektronik, buku, tabloid, internet dan diskusi dengan ahli kebidanan atau
mendatangi klinik-klinik laktasi.
 Posisi ibu dan bayi pastikan dalam kondisi yang benar setiap kali menyusui.
Kesalahan posisi bias membuat ASI tidak disusui secara sempurna,putting lecet,
bayi hanya menghisap udara karena cairan ASI tidak keluar.
D. ASI pada Ibu Bekerja
 Niat yang ikhlas dan tulus akan menumbuhkan motivasi untuk memberikan
makan yang terbaik agi buah hati anda yaitu ASI
 Percaya diri bahwa ASI akan cukup memenuhi kebutuhan bayi kita.
 Susuilah bayi sebelum berangkat.
 Pada saat di rumah, usahakan sesering mungkin menyusui bayi anda.
 Selama cuti dan hari libur usahakan langsung susui bayi jika dia tampak lapar.
Jangan menambah stok ASI.
 Pompa ASI pada malam hari bila bayi sudah tidur dan pada siang hari bila berada
di kantor setiap 3-4 jam sekali, berapapun hasilnya.
 Bila di rumah langsung simpan dalam botol ASI yang terbuat dari kaca karena
bila di simpan dalam botol plastic lemaknya sering tertinggal di dalam botol
tersebut.
 Usahakan ASI yang disimpan di dalam lemari pendingin hanya diberikan pada
saat ibu tidak di rumah.
 Bawalah cool box atau termos es kalau di kantor tidak terdapat lemari
pendingin/freezer.
 Kualitas ASI masih baik di dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 72 jam (3
hari). Bila tidak dikonsumsi selama kurun waktu 3 hari itu, ASI dapat bertahan
sampai 6 bulan bila dibekukan dlaam suhu di bawah -20 derajat celcius.
 Sedangkan dalam suhu ruangan dengan wadah tertutup ASI masih baik diberikan
dengan tenggat waktu selama 6-8 jam.
 ASI tidak boleh dimasak karena akan merusak kandungan nutrisinya. Terlebih
lagi jangan dipanaskan di microwave karena selain nutrisinya akan rusak, ada
bahaya pemnasan yang berlebihan.
 Sebelum diberikan kepada bayi, ASI yang telah didinginkan, cukup dihangatkan
dengan merendamnya dalam air hangat atau dibiarkan dalam suhu ruangan 25° C
 Bila ASI yang telah dihangatkan masih bersisa, sisanya tidak boleh disimpan
kembali kedalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya menghangatkan
ASI sejumlah yang dapat dihabiskan oleh bayi dalam sekali minum.

Teknik Memerah ASI yang benar


Menggunakan jari :
Caranya : tempatkan tangan di salah satu payudara, tepatnya di tepi areola. Posisi
ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Tekan tangan ke arah dada, lalu
dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk bersamaan. Pertahankan agar jari tetap
di tepi areola, jangan sampai menggeser ke putting. Ulangi secara teratur untuk
memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh
saluran susu dapat tertekan. Ulangi untuk payudara lain dan jika diperlukan, pijat
payudara diantara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama,
kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Taruh cangkir bermulut lebar yang
sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.  Waktu yang dibutuhkanpun
tak sampai setengah jam, sedangkan susu yang terkumpul bias mencapai 500 cc.

E. Tanda Bayi Cukup ASI


 Adanya pertambahan berat badan yang cukup signifikan.
 Minimal ditemukan 6 buah popok yang basah-minimal satu kali sehari buang air
besar di minggu 4-6 pertama, setelah minggu ke enam mungkin saja pupnya tidak
selalu tiap hari.
 Berat badan bayi meningkat satu ons sehari pada usia 3 bulan pertama, dan
setengah ons sehari saat usia 3-6 bulan. Bayi baru lahir biasanya akan kehilangan
5-10 persen dari berat badan saat dilahirkan. Dan abayi sudah kembali sampai
berat kelahirannya menjelang 10-14 hari sesudah kelahiran. Berat yang diperoleh
adalah cara tebaik untuk meyakinkan bayi anda mendapat cukup susu.
 Pada awal bulan kehidupannya bayi setidaknya mengeluarkan 3 kali pup setiap
harinya. Dengan warna kekuning-kuningan. Stelah berusia satu bulan, frekuensi
pupnya berkurang. Beberapa bayi bahkan hanya pup sekali dalam satu atau dua
hari.
 Bayi sering menyusu, setiap 2-3 jam, minimal 8-12 kali menyusu dalam sehari.
 Ibu mendengar bayi menelan susu dan terkadang melihat susu di ujung mulutnya.
 Bayi terlihat sehat dan aktif.
 Bayi pipis 7-8 kali setiap hari.
F. Tanda Bayi kurang ASI
 Berat badan bayi stabil atau kurang dibanding sebulan sebelumnya.
 Pertumbuhan motoriknya lebih lamban dibanding bayi yang sehat.
 Bayi sering murung menangis, rewel, yang biasanya terjadi karena bayi
kelaparan.
Keterangan :
Bayi kurang ASI tidak selalu karena produksi ASI ibu yang kurang melainkan seringkali
karena posisi saat menyusui bayi salah.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Diana. 2010. Makanan Pendamping ASI Tips Kenalkan Rasa dan Tekstur Makanan
Baru untuk anak usia 6-12 bulan plus 25 resep praktis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Derni, Meidya; Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing.
Hayati, Aslis Wirda. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta : EGC
Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta :
FlashBooks.
Prabantini, Dwi. 2010. A-Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : ANDI
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press : Yogyakarta.
Proverawati, Atikah; Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Syarifah, Rosita. 2008. Asi Untuk Kecerdasan Bayi. Jogjakarta : Ayyana. Soetjiningsih, 1997. ASI
Petunjuk Untuk Tenaga Kesaehatan. Jakarta : EGC.
Yuliasti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan
Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta : ANDI
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

DISUSUN OLEH :

NAMA : YUNITA ANGGIT WULANDARI

NIM : P1337420320038

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN

2022

Anda mungkin juga menyukai