Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen


(Variabel Bebas) (Variabel Terikat)

Bayi yang
dilakukan pijat bayi Peningkatan
Berat Badan Bayi
Bayi yang tidak
dilakukan pijat bayi

Gambar 3.1
Kerangka Konsep

B. Hipotesa

Ha = Ada perbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang dilakukan pijat

bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu Dahlia II Kelurahan

Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.

Ho = Tidak adaperbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang dilakukan

pijat bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu Dahlia II Kelurahan

Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.

C. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif jenis penelitiannya adalah quasi

eksperimen dengan rancangantwo group pre test and post test desaign with control group.

Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan 2 (dua)

kelompok subyek, dimana kelompok subyek diobservasi sebelum dilakukan intervensi dan
kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan dan untuk mengetahui variabel intervensi atau

variabel eksperimen apakah ada perbedaan atau tidak ada perbedaan(Notoatmodjo,

2005).Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

x1 Intervensi (X) x2

Pre test Kontrol (Y) Post test

Gambar 3.2.
Desain Penelitian

Keterangan:

x1 : Berat badan bayi sebelum dilakukan pijat bayi

x2 : Berat badan bayi sesudah dilakukan pijat bayi

X : Pijat Bayi

Y : Kelompok Kontrol

D. Lokasi Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian adalah di Posyandu Dahlia II Kelurahan Bringin

Kecamatan NgaliyanSemarang.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2005).Populasi penelitian ini adalah adalah bayi yang berusia 0-6 bulan
di Posyandu Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang pada bulan

Mei 2013.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti (Azwar, 2009). Dalam

pengambilan sampel, digunakan cara teknik total sampling yaitu pengambilan semua

anggota populasi menjadi sampel (Nursalam, 2008).

3. Kriteria Sampel

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau yang akan di teliti (Nursalam, 2009).

Kriteria Inklusi:

a. Responden adalah bayi yang berusia 0-6 bulan di Posyandu Dahlia II Kelurahan

Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang pada bulan Mei 2013.

b. Bayi sehat.

c. Untuk kelompok intervensi adalah bayi yang dilakukan pijat bayi

d. Untuk kelompok kontrol adalah bayi yang tidak dilakukan pijay bayi

e. Orang tua bayi memperbolehkan bayi menjadi responden.

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi

kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2009).

Kriteria Eksklusi:

a. Bayi yang sedang sakit.

b. Orang tua bayi tidak memperbolehkan bayi menjadi responden


F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi ketika variabel-variabel penelitian menjadi

sifat operasional dan berdasarkan karakteristik yang diminati, menggunakan penelitian untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena

(Wasis, 2008).

Tabel 3.1.
Definisi Operasional

Definisi
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional

1. Peningkatan Berat badan bayi Lembar Dalam gram Rasio


berat badan bayi sebelum dan Observasi,
yang dilakukan sesudah dilakukan Timbangan
pijat bayi pijat bayi selama bayi
10 hari pagi dan
sore 15 menit
2 Peningkatan Berat badan bayi Lembar Dalam gram Rasio
berat badan bayi sebelum dan Observasi,
yang tidak sesudah tanpa Timbangan
dilakukan pijat dilakukan pijat bayi
bayi bayi selama 10
hari

G. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah merupakan alat ukur pengumpulan data yang

digunakan untuk memperkuat hasil penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi: (Aziz, 2008).


a. Lembar observasi peningkatan berat badan bayi yang dilakukan pijat bayi untuk

mengukur berat badan bayi dengan timbangan bayi sebelum dan sesudah dilakukan

pijat bayi.
b. Lembar observasi peningkatan berat badan bayi yang tidak dilakukan pijat bayi

untuk mengukur berat badan bayi dengan timbangan bayi sebelum dan sesudah

tanpa dilakukan pijat bayi.

2. Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan

metode lembar observasi dan penimbangan berat badan bayi (Notoatmodjo, 2005).

a. Data primer adalah merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti.

1) Cara pengumpulan data berat badan bayi yang dilakukan pijat bayi, yaitu

dilakukan penimbangan berat badan bayi sebelum dipijat, kemudian dilakukan

pemijatan pada bayi selama 10 (sepuluh) hari, setelah 10 (sepuluh) hari kembali

dilakukan penimbangan berat badan bayi yang dipijat.

2) Cara pengumpulan data berat badan bayi yang tidak dilakukan pijat bayi, yaitu

dilakukan penimbangan berat badan bayi yang tidak dipijat bersama bayi yang

belum dipijat, kemudian setelah 10 (sepuluh) hari kembali dilakukan

penimbangan berat badan bayi yang dipijat yang tidak dipijat bersama bayi yang

sudah dipijat.

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan memanfaatkan data laporan

jumlah bayi berusia 0-6 bulan yang dilakukan pijat bayi dan yang tidak dilakukan

pijat bayi di Posyandu Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.


H. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan

data dengan tahap-tahap sebagai berikut (Setiawan dan Saryono, 2010).

a. Penyuntingan Data (Editing)

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

pengumpul data.Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada

didaftar pertanyaan.

b. Pengkodean Data (Coding)

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para responden ke dalam

kategori. Pengkodean dimaksudkan untuk menyingkat data yang diperoleh agar

memudahkan mengolah dan menganalisis data dengan memberikan kode-kode

dalam bentuk angka.

c. Penilaian Data (Scoring)

Penilaian data (scoring) adalah memberikan penilaian terhadap item-item

yang perlu diberi penilaian atau skor.

d. Tabulasi Data (Tabulating)

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel.Jawaban-jawaban yang telah

diberi kode kemudian dimasukkan kedalam tabel.

2. Analisa Data

Cara analisa data pada penelitian ini adalah semua sampel diukur mengenai

kedua variabel yang diteliti. Cara analisa data pada penelitian ini mencakup beberapa

analisis yaitu :
a. Analisis Univariat, yaitu analisis dilakukan dengan mendiskripsikan variabel

peningkatan berat badan bayi yang dilakukan pijat bayi dan yang tidak dilakukan

pijat bayi untuk disajikan dalam bentuk mean, median, modus, standar deviasi,

nilai minimal, nilai maksimal dengan menggunakan rumus: (Arikunto, 2006).

b. Analisis Bivariat, analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan peningkatan

berat badan bayi yang dilakukan pijat bayi dan yang tidak dilakukan pijat bayi (2

kelompok berbeda). Untuk melakukan uji beda terlebih dahulu harus ditentukan

data yang akan diuji mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Jika jumlah

sampel kurang dari 50 menggunakan uji normalitas Saphiro-Wilk, sedangkan jika

jumlah sampel lebih dari 50 dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorove-

Smirnov(Arikunto, 2006).

Rumus uji normalitas Saphiro-Wilkadalah sebagai berikut:

T 3d n
G=b n+ c n+ 1n [ ]
1T 3

Keterangan:

G = Identik dengan nilai z distribusi normal

T3 = Berdasarkan rumus diatas bn,cn,dn = Konversi statistik shapiro wilk

Langkah-langkah uji normalitas Kolmogorove-Smirnovmenurut Singgih (2005)

adalah sebagai berikut:

1) Menentukan nilai z untuk tiap-tiap variabel, dengan rumus:

X
z=
Keterangan: S
X = Skor data variabel yang kan diuji normalitasnya
= Nilai rata-rata
S = Standar deviasi
2) Menentukan luas daerah masing-masing nilai z yang diperoleh
3) Menentukan peluang harapan, yaitu 1/n dan mengakumulasikan nilai peluang

harapan untuk baris selanjutnya


4) Mencari selisih antara luas daerah z dengan peluang harapan (nilai mutlak)
5) Mencari nilai selisih terbesar, yang merumuskan nilai K-S hitung
6) Mencari nilai K-S tabel dengan rumus

1,36
Hasil: D=
n

a) Jika K-S hitung > K-S tabel berarti data tidak normal
b) Jika Jika K-S hitung < K-S tabel berarti data normal

1) Untuk data berdistribusi normal, maka digunakan uji beda Independent t-test,

dengan kriteria keberhasilan bila nilai p-value< 0,05. Rumus Independent t-test

adalah:

t = x1 x2
s

Keterangan :

t= T Hitung

x1 = rata-rata skor kelompok I

x2 = rata-rata skor kelompok II

n1 = Jumlah skor kelompok I

n2 = Jumlah skor kelompok I

S = jumlah rangking sampel populasi 1 atau 2


Jawaban diterjemahkan dengan perhitungan :

a. Jikap> (0,05) atau t-hitung < t-tabel maka : Ho diterima dan Ha ditolak,

maka tidak adaperbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang

dilakukan pijat bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu

Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.


b. Jikap< (0,05) atau t-hitung > t-tabel maka : Ho ditolak dan Ha diterima,

maka adaperbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang

dilakukan pijat bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu

Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.


2) Untuk data berdistribusi tidak normal, maka digunakan uji beda Mann Whitney

U, dengan kriteria keberhasilan bila nilai p-value< 0,05. Rumus Mann Whitney

U adalah:

n 1(n 1+1)
t=S
2

Keterangan :

t = U hitung

S = jumlah rangking sampel populasi 1 atau 2

n1 = jumlah sampel populasi 1 atau 2

Jawaban diterjemahkan dengan perhitungan :

a. Jikap> (0,05) atau t-hitung < t-tabel maka : Ho diterima dan Ha ditolak,

maka tidak adaperbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang

dilakukan pijat bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu

Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.


b. Jikap< (0,05) atau t-hitung > t-tabel maka : Ho ditolak dan Ha diterima,

maka adaperbedaan peningkatan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang

dilakukan pijat bayi dengan yang tidak dilakukan pijat bayi di Posyandu

Dahlia II Kelurahan Bringin Kecamatan NgaliyanSemarang.

I. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan aspek etis dalam

penelitian yang mencakup hal berikut: (Setiawan, 2010).

1. Informed Consent (Persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang

memenuhi criteria dan disertai dengan judul penelitian dan manfaat penelitian, bila

subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek

tersebut. Apabila ditengah-tengah penelitian responden ingin mengundurkan diri, maka

peneliti memperbolehkan dan lembar yang sudah diisi tidak dijadikan data.

2. Anonymity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, penelitian tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberi kode atau nama inisial.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden akan dijamin

Anda mungkin juga menyukai