LAPORAN AKHIR PRAKTEK PROFESI

MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

RSUD dr.ADHYATMA, MPH SEMARANG

Disusun Oleh :
FARA DILA SANTI
P1337420916012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Gagal jantung merupakan suatu penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di
dunia dan menjadi salah satu alasan pasien masuk rumah sakit paling banyak. Penderita
gagal jantung di dunia tercatat sebesar 23 juta jiwa dan masih terus meningkat. Tingginya
angka kesakitan dan kematian akibat gagal jantung menunjukkan kurang optimalnya
pelayanan kesehatan dan rendahnya kesadaran masyarakat yang disebabkan oleh
berbagai faktor seperti sosial ekonomi dan gaya hidup. Tanda dan gejala yang sering
muncul pada pasien dengan CHF adalah nyeri dada, edema pulmonal dan edema
ekskremitas (Bui AL, 2011).
Kasus terbanyak yang terjadi yaitu kasus keseimbangan cairan. Pada pasien dengan
gagal jantung, cairan dalam tubuhnya menjadi tidak seimbang dan mengalami kelebihan
karena adanya gangguan perifer dalam distribusi cairan secara internal. Manifestasi klinis
yang muncul akibat kelebihan cairan adalah edema pada pulmonal dan ekskremitas.
Kelebihan cairan pada pasien dengan CHF akan memperburuk sesak nafas yang dialami
dan keluhan tidak nyaman. Oleh sebab itu, penanganan yang tepat diperlukan untuk
menangani masalah kelebihan cairan pada penderita CHF.
Disamping penalataksanaan farmakologis menggunakan antidiuretic, penatalaksanaan
non farmakologis dapat dijadikan alternative dalam mengurangi jumlah kelebihan cairan
pada tubuh pasien dengan CHF. Berbagai penelitian dilakukan untuk penatalaksanaan
nonfarmakologis terkait dengan edema. Edema yang sering muncul yaitu pada edema
kaki karena letak kaki yang secara fisiologis jauh dari jantung sebagai pusat peredaran
darah dari dan ke seluruh tubuh. Sehingga, penatalaksanaan nonfarmakologis yang
mudah, efektif, efisien dan low cost diharapkan mampuvmembantu mengurangi edema
pada pasien dengan gagal jantung. Rendam kaki, penggunaan bandage, kaos kaki elastis
dan leg elevasi menjadi alternative yang disarankan oleh beberapa peneliti (Bui AL,
2011).
Dengan CI sebesar 95% dan tingkat keberhasilan P=0.001%, leg elevasi menjadi
alternative yang akan diajukan dalam desain inovatif ini. Pemilihan cara penatalaksanaan
yang mudah, efisien, efektif dan ekonomis juga harus didukung oleh support system
seperti keluarga dan perawat yang merawat pasien dengan gagal jantung. Sehingga,
 dihimbau agar penatalaksanaan nonfarmakologis ini mampu membantu mengurangi
edema pada kaki.

2. Tujuan
1. Untuk menggali ilmu pengetahuan mengenai CHF
2. Mengatasi masalah keperawatan yang berkaitan dengan CHF dengan evident based
practice
3. Menerapkan desain inovatif bedasarkan jurnal terpercaya
4. Menganalisis critical incident yang terjadi di ruangan

B. AREA KAJIAN
Area kajian kali ini adalah di RSUD dr. Adhyatma, M.PH Semarang di ruangan Dahlia 3
(bangsal penyakit dalam, Hemodialisa, Anggrek (bangsal bedah)

C. PELAKSANAAN
1. Tempat
Di ruang Dahlia 3 RSUD dr. Ahdyatma, M.PH Semarang

2. Potensi Internal
a. Materi medical bedah dari semester 4 S1 Terapan Keperawatan hingga panum di
Profesi Ners
b. Refleksi jurnal
c. Sharing dengan Clinical Instructure dan dosen pembimbing

3. Potensi Eksternal
a. Fasilitas bimbingan lahan dan kampus
b. Buku-buku sumber
c. Jurnal-jurnal terakreditasi
 4. Hambatan
a. Efektifitas bimbingan dengan Clinical Instructure yang masih kurang karena
perbedaan jadwal shift, kesibukan kegiatan ruangan serta ada beberapa waktu cuti
yang di ambil ketika praktek berlangsung
b. Kasus diruangan yang cenderung kurang beragam sehingga dalam satu kelompok
banyak mengambil kasus yang sama meskipun dengan pasien yang berbeda-beda
c. Minimnya pengetahuan Clinical Instructure mengenai jurnal-jurnal yang terbaru,
sehingga Clinical Instructure cenderung mengkoreksi asuhan keperawatan serta
laporan pendahuluan saja
d. Ada beberapa ruangan yang tidak menyediakan ruang diskusi tersendiri sehingga
diskusi kurang kondusif

5. Cara Pemecahan Masalah

Dengan berbagai macam hambatan yang ditemu tentulah terdapat beberapa solusi
pemecahan masalah yang diambil diantaranya:
a. Tidak hanya konsultasi atau bimbingan dengan 1 Clinical Instructure saja, melaikan
ke beberapa Clinical Instructure sehingga memperoleh ilmu pengetahuan yang
beragam dan bisa dijadikan sebagai perbandingan untuk pemecahan masalah
b. Cenderung konsultasi jurnal dengan beberapa perawat muda yang masih up to date
dengan ilmu keperawatan terbaru sehingga dapat menutupi kekurangan Clinical
Instructure yang senior dalam mengkoreksi laporan

6. Jenis-jenis Inovasi yang Dilakukan

a. Leg Elevasi pada Pasien CHF dengan Edema Kaki
b. Pengguaan Baby oil dingin dengan aloevera pada Pasien CKD dengan Pruritus
c. Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi untuk Memperlancar Eliminasi Urine

D. PENUTUP
Demikian Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah beserta
dengan lampiran-lampiran laporan lainnya semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kami
untuk stase selanjutnya.
E. LAMPIRAN
a. Daftar Hadir
b. Rekap Nilai
c. Kontrak Belajar
d. Nilai Penampilan Klinik
e. Desain Inovatif
f. Nilai Pre dan Post
g. Askep KMB (LP dan LK)
h. Refleksi Praktis