Waktu : 0 9.30-10.15
I. Tujuan Umum
I. DEFINISI
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya 2 jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperi Middle East Respiratory Syndrome
(MERS--CoV) dan Srver Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah
zoonis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan
bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke
manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Beberapa coronavirus
yang dikenal beredar pada hewan namun belum terbukti menginfeksi
manusia.
gangguan pernafasan akibat seperti demam, batuk dan sesak nafas. Pada
kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan
akut, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan
kasus penuomonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi
pneumonia etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus.
Penambahan jumla kasus 2019-nCoV berlangsung cukup cepat dan sudah
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan Negara lain. Sampai
tanggal 26 Januari 2020, secara global 1.320 kasus confirm di 10 negara
dengan 41 kematian (CFR 3,1%). Rincian China 1297 kasus konfirmasi
(termasuk Hongkong, Taiwan dan Macau) dengan 41 kematian (39
kematian di Provinsi Hubei, 1 kematian di Provinsi Hebei, 1 kematian di
Provinsi Heilongjiang), Jepang (3 kasus), Thailand (4 kasus), Korea
Selatan (2 kasus), Perancis (3 kasus), Australia (3 kasus). Diantara kasus
tersebut, sudah ada beberapa tenaga kesehatan yang dilaporkan terinfeksi.
Sampai dengan 24 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa penularan dari
manusia ke manusia terbatas (pada kontak keluarga) telah dikonfirmasi di
sebagian besar Kota Wuhan, China dan Negara lain.
Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah
III. PENYEBAB
Infeksi virus Corona atau COVID 19 disebabkan oleh coronavirus,
yaitu kelompok virus yang menginfeksi aiatem pernafasan. Pada sebagian
besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti MERS, SARS dan pneumonia.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari
manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
IV. PENCEGAHAN
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan anda terinfeksi virus
ini, yaitu:
a. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat
umum atau keramaian
b. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alcohol setelah beraktivitas diluar ruangan
c. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak
hewan, cuci tangan setelahnya
d. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi
e. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah
f. Jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan
g. Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit
h. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan
Untuk seseorang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa
langkah yang dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang
lain, yaitu:
a. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan
b. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain
c. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk
anda sampai anda benar-benar sembuh
d. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang
sedang sakit
(ncov)-infection-is-suspected