Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CORONA VIRUS
Dosen Pembimbing: M. Fahrurrozi, S.Kep., Ns., M.Kes.

Disusun Oleh :
Darumas Mustika Sari (2021200021)

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang
kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul “Corona Virus”.

2
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI (Satuan Acara Penyuluhan)...................................................5
A. Tujuan Umum..........................................................................................................5
B. Tujuan Khusus.........................................................................................................5
C. Materi.......................................................................................................................5
D. Media dan Sumber...................................................................................................5
E. Metode.....................................................................................................................6
F. Kegiatan Penyuluhan...............................................................................................6
G. Lampiran..................................................................................................................7

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................16
C. Daftar pusaka ..........................................................................................................17S

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh coronavirus tipe baru
yang ditemui pada tahun 2019 yang berikutnya diucap Sars-Cov 2 (severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2). Virus ini ukurannya sangat kecil( 120160 nm) yang
utamanya menginfeksi hewan tercantum antara lain yaitu kelelawar serta unta. Disaat ini
penyebaran dari manusia ke manusia telah jadi sumber penularan utama sehingga
penyebaran virus ini berlangsung sangat agresif. Penularan penyakit ini berlangsung dari
penderita positif covid 19 lewat droplet yang keluar disaat batuk serta bersin( Han Y,
2020). Pada tanggal 11 maret 2020 organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan
wabah penyakit akibat virus corona sebagai pandemi global. Covid-19 yaitu kejadian
menyebarnya penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia serta hingga bulan April 2020
sudah menginfeksi lebih dari 210 negeri( World Health Organization, 2020).
Proses perjalanan penyakit ini masih belum banyak dikenal, akan tetapi diprediksi
tidak berbeda jauh dengan perjalanan penyakit dari virus pernafasan yang lain yang telah
dikenal( Li X dalam Susilo, 2020). Pada manusia apabila virus ini masuk ke dalam
saluran pernafasan Namun, banyak orang yang terinfeksi Sars-Cov 2 mengalami gejala
pernapasan ringan hingga langsung yang dapat sembuh sendiri dan tidak memerlukan
pengobatan biasa. Untuk pertemuan orang-orang dengan kondisi medis lain seperti
penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, diabetes dan penyakit, jika mereka
mengalami infeksi COVID-19, mereka dapat menghadapi masalah yang lebih sulit
(WHO, 2020).
Pada Perkembanganya Covid 19 bermutasi menjadi virus varian baru yang
memerlukan pengendalian. Maka dari itu, untuk mencegah penyebaran nya dilakukanlah
vaksinasi.

B. Tujuan
Untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang Covid 19
-Agar masyarakat mengetahui Untuk mengetahui Definisi covid dan apa saja varian
covid
-Agar masyarakat mengetahui Cara penularan covid
-Untuk mengetahui apa saja Gejala gejala covid
-Agar masyarakat memahami Cara pencegahan covid
-Agar masyarakat memahami apa saja Vaksinasi Covid

4
BAB II
TINJAUAN TEORI
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Covid 19


Sub Pokok : Pentingnya Mengetahui Bahaya Varian Baru Covid 19 dan Vaksinasi
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Balai Desa Suwiyu
Hari/Tanggal : Senin, ,30 Januari 2023
Pukul : 09.30 WIB - selesai
Waktu : 40 Menit
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 40 menit, klien dan keluarga dapat mengetahui
tentang Bahaya virus baru covid dan pentingnya Vaksinasinya.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 40 menit pasien dan keluarga dapat:
1. Mengetahui Varian Covid-19
2. Mengetahui Cara Penularan Covid-19
3. Gejala Gejala Covid-19
4. MengetahuiCara Pencegahan-19
5. Mengetahui Pentingnya Vaksinasi

C. Materi (Terlampir)
1. Definisi covid dan apa saja varian covid
2. Cara penularan covid
3. Gejala gejala covid
4. Cara pencegahan covid
5. Vaksinasi Covid

D. Media dan Sumber


1. PPT dan Leaflet

5
2. Internet dan buku

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan:  Menjawab Salam


 Mendengarkan dan
- Salam memperhatikan
- Perkenalan
- Menyebutkan materi yang akan
diberikan
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Kontrak waktu

2. 25 menit Proses  Menjawab pertanyaan


penyuluh
- Menanyakan kepada responden  Mendengarkan dan
mengenai apa itu Covid 19? memperhatikan
(revwiew)  Bertanya
- Memberikan reward jika jawaban  Menjawabpertanyaan
benar
- Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur:
1. Menjelaskan apa itu covid dan
varian covid
2. Menjelaskan cara penularan
covid
3. Menyebutkan Gejala gejala
covid
4. Menjelaskan cara pencegahan
covid
5. Menjelaskan Vaksinasi Covid

3. 5 menit Evaluasi  Menyebutkan dan Menjelaskan

6
- Meminta responden menjawab
pertanyaan penyuluh:
a) Apa yang dimaksud dengan
Covid ?
b) Apa saja Varian covid?
c) Apa saja vaksinasi covid?

- Memberikan pujian atas keberhasilan


yang telah menjelaskan pertanyaan
dan memperbaiki kesalahan.
4. 5 menit Penutup  Memperhatikan
 Menjawab salam
- Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
- Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada responden.
- Mengucapkan salam

LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Covid dan Varianya.
Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh corona virus jenis baru yang
ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya disebut Sars-Cov 2 (severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2). Virus ini berukuran sangat kecil (120160 nm) yang utamanya
menginfeksi hewan termasuk diantaranya adalah kelelawar dan unta. (Han Y. 2020).
Menurut Kemenkes RI (2020), Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan, sedang sampai berat. Virus corona adalah
zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV
ditransmisikan dari kucing luwak (civetcats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia.
Di akhir tahun 2019 telah muncul jenis virus corona baru yakni coronavirus disease 2019
(COVID-19)

7
Menurut WHO (2020a), penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan.

 Varian Covid
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan olch SARS-CoV- 2 yang ditemukan pada awal
Desember tahun 2019 di Wuhan, Cina. Sifat virus koronatersebut mudah menulari manusia dan
sangat mudah menyebar hampir keseluruh penjuru dunia. Karena alasan inilah pandemi Covid-
19 terjadi. (Parwanto, 2021)
Seiring berjalannya waktu, virus korona mengalami mutasi gen. Mutasi gen adalah
perubahan gen secara spontan dan merupakan turunan partikel virus induk ke partikel virus
anakannya berikut ini penaamaan baru untuk 10 varian baru virus corona: (Parwanto, 2021)
a. Varian virus corona Inggris B.1.1.7 (Alpha)
Varian dari virus korona yang pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.
Hasil penelitian menunjukan bahwa virus ini mengalami peningkatan dan penularan dengan
resiko kematian tinggi. Pencegahannya dengan melakukanvaksin AstraZeneca, karena
dengan efektivitasnya yang sebesar 70,4%.dari virus aslinya.Virus korona jenis baru ini
memiliki beberapa gejala, yaitu: batuk.rasa, keadaan kekurangan penciuman, sakit kepala,
nyeri otot, dan diare.
b. Varian virus corona Afrika Selatan B.1.351 (Beta)
Virus varian korona B 1.351 pertama kali ditemukan pada Mei 2020 di Afrika
Selatan, tepatnya di Teluk Nelson Mandela. Dugaan dari penurunan efiksi vaksin Covid-19
dikarenakan pengaruh netralisasi antibodi dari varian virus korona Beta. Varian ini lebih
berpotensi menyebabkan kematian yang tinggi dan penularan yang lebih cepat. Gejalanya
berupa demam, anosmia, dan nyeri otot.
c. Varian virus corona Brazil P.1 (Gamma)
Varian virus corona yang ditemukan di Brazil pada November 2020 bernama ayarian
Hal.1. Gejalanya berupa kekurangan penciuman, kelelahan, batuk dan nyeri otot.
d. Varian India B.1.617.2 (Delta)
Varian ini menyebar lebih cepat. Varian ini ditemukan di India pada Oktober 2020.
Varian ini menyebar dengan tingkat kecepatanpenyebaran 50% dari varian alfa. Varian virus
korona Delta juga sudah menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia Seperti Jakarta .Gejala
khusus varian ini berupa sakit perut, hilangnya selera makan,mual dan muntah,
nyeri,diare.dan gangguan pendengaran. Keluhan penyakit akibat infeksi varian delta ini
semakin buruk, jik sh terjadi pada pasien covid-19 yang berusia tua dan memiliki komorbid
seperti hipertensi dan diabetes melitus.
e. Varian B.1.525 (Eta)

8
Virus korona varian B.1525 adalah varian yang baru-baru ini diidentifikasi di Inggris
pada September 2020. Varian ini belum dinyatakan lebih menular dan lebih berbahaya dari
varian Delta. Tetapi para peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk
mendapatkan analisis yang mendalam. Gejalanya seperti rasa, anosmia, kelelahan, batuk dan
nyeri otot.

f. Varian Amerika Serikat B. 1.526 (Lota)


Virus korona varian B.1526 mulai ditemukan pada Desember 2020 di New York.
Belum diketahui apakah varian virus korona lebih menular dibandingkan virus asli. Virus
korona lota sudah cukup menyebar ke wilayah metropolitan New York dan sekitarnya.
Gejalanya sama seperti varian lain berupa rasa kekurangan penciuman, kelelahan, batuk dan
nyeri otot. Dan penyebaran di indonesia masih sangat minim
g. Varian IndiaB.1.617.1 (Kappa)
Varian virus korona Kappa merupakanvarian baru yang ditemukan di India pada
Oktober 2020. Varian ini terbukti dapat melawan antibodi yang digunakan untuk pengobatan
COVID-19.Penularan varian ini masih di bawah Delta. Gejalanya berupa ruam di sekujur
tubuh, demam tinggi,batuk,pilek, mata merah dan berair, serta keadaan kekurangan
penciuman. Vaksin AstraZeneca dipercaya oleh pa penelitimampu mencegah varian ini.
Varian inisudah menyebar di Indonesia lebih tepatnya di daerah Jakarta dan Sumatera
Selatan.
h. Varian Lambda
Pertama kali ditemukan pada tahun 2020 diPeru, Penelitian lebih lanjut terkait varian
ini masih dibutuhkan. Peneliti telah mengklaim bahwa vaksinasi menjadi upaya yang efektif
dalam mencegah penyebaran Covid-1 9varianLambda. Gejala dari varian ini berupa demam,
nyeri otot dan anosmia. (Parwanto, 2021)

2. Mengetahui Cara Penularan Covid


Penularan simtomatik mengacu bantalan sebuah penularan dari seseorang saat mereka
mengalami gejala. Cara penularannya adalah sebagai berikut: sebuah Dari orang yang bergejala
ke orang lain yang schat, misalnya
a. Melalui droplet atau percikan air liur saat bersin dan batuk
b. Melalui kontak langsung saranggan yang terinfeksi orang misalny sebuah melalui
Sentuhan.
c. Melalui kontak dengan benda dan permukaa nyang terkontaminasi.
Hal ini didukung oleh pengalaman terperinci yang dibagikan oleh mitra teknis melalui WHO,
dan laporan serta presentasi oleh Kementerian Kesehatan Datadari belajar klinis danvirologi
yang telah mengumpulkan sampel biologis berulang dari pasien yang dikonfirmasi memberikan

9
bukti bahwa penyebaran virus COVID-19 pagar tinggi di saluran pernapasan bagian atas (hidung
dan tenggorokan)sejak awal perjalanan penyakit yaitu, dalam 3 hari pertama sejak timbulnya
gejala. (WHO., 2020)
3. Gejala Gejala Covid
Gejala awal infeksi covid-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering,
sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala- gejala tersebut di atas muncul ketika tubuh
bereaksi melawan virus covid-19.Secara umum, ada 5 gejala umum yang bisa menandakan
seseorang terinfeksi covid-19, yaitu (J Respir Indo, 2020):
a. Demam (suhu tubuh di atas 38°C)
b. Batuk kering
c. Sesak napas
d. Sakit kepala dan flu
e. Anosmia

Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang jarang terjadi, tetapi juga bisa muncul pada
infeksi covid-19, yaitu (J Respir Indo,2020):
a. Nyeri otot
b. Nyeri dada
c. Sakit tenggorokan
d. Sakit kepala
e. Mual atau muntah
f. Diare
g. Pilek atau hidung tersumbat
h. Menggigil
i. Bersin-bersin
j. Hilangnya kemampuan mengecap rasa
k. Hilangnya kemampuan mencium bau (anosmia)

4. Cara Pencegahan COVID


Cara pencegahan virus corona menurut WHO adalah sebagai berikut:
a. Cuci tangan Bersih tangan detikara teratur dan priayeluruh dengan cairan berbasis
alkohol atau dengan sabun dan air.
b. Pertahankan jarak setidaknya ±1 meter dengan orang lain
c. .Hindari priayentuh mata, nih, dan mulut. Tangan priayentuh banyak permukaan dan
virus bisa menempel disana, setelah terkontaminasi tangan dapat bergerak virus ke
mata hidung, atau ulut dan dapat menimbulkan penyakit.

10
d. Pastikan untuk selalumenjaga kebersihan pernapasan organ, yaitu dengan menutup
mulut dan nih dengan siku atau bagian lainnya yang tertekuk sepertitisu saatbatukatau
bersinkemudian. segera buang tisu bekas
e. Tetap dirumah jika merasatidak sehat. Ketika mengalami batuk, demam dan
kesulitanbernapas, cari bantuan medis dan hubungi fasilitas kesehatan terlebih dahulu
serta ikutsaya sebuah rahan otoritas kesehatan setempat.
f. Baca perkembangan terbaru tentang COVID-19 dan ikuti saran yang diberikan oleh
penyedia layanan kesehatan, otoritsebagai
g. Menggunakan masker

5. Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi merupakan bagian penting dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19, khususnya
sebelum obat Covid-19 ditemukan. Memakaimasker, cucitangandanmenjaga
jarakmerupakanbeberapa cara yang dapat digunakan. Namun hal-hal tersebut tidak cukup
Vaksinasi merupakan langkah penting dalam melawan Covid-19, dimana vaksin bekerja bersama
sistem imun sehingga akan membuat tubuh siap ketikaterekspos Covid19. Vaksinasi juga
diharapkan mampu membantu bangun kekebalan kelompok (kwaman Akumasyarakat) dalam
melawan pandemi (Pakpahan, AK, et al, 2021)
Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dapat digunakandi
sayaindonesiaadalahSesuasayadenganKeputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/12758/2020:
a. Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)
Vaksin COVID-19 IndoVac merupakan vaksin COVID-19 dengan platform protein
subunit rekombinan. Antigen yang digunakan ialah protein rekombinan receptor binding
domain (RBD) yang merupakan bagian dari virus SARSCoV-2 dan dihasilkan pada sel inang
ragi (yeast) Pichia pastoris. Vaksin IndoVac adalah vaksin COVID-19 produksi dalam
negeri, yakni oleh PT Bio Farma yang berlokasi di Bandung.

b. Oxford-AstraZeneca
Vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, bekerja dengan cara
membawa protein lonjakan ke dalam sel tubuh, sehingga sel-sel bisa membacanya dan
membuat salinan protein lonjakan. Sistem kekebalan tubuh kemudian akan belajar untuk
mengenali dan melawan virus SARS-CoV-2. Sama seperti Sinovac, vaksin AstraZeneca juga
diberikan sebanyak dua kali penyuntikan dengan jarak waktu pemberian antar dosis yaitu 12
minggu.
c. Cina Nasional Farmasi Kelompok Corporasi (Sinofarm)
Vaksin buatan China National Pharmaceutical Group Corporation ini juga merupakan
vaksin inaktivasi yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh tanpa risiko menyebabkan
penyakit. Sinopharm diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 3-4 minggu.

11
d. Moderna
Vaksin corona buatan Moderna ini diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen.
Vaksin ini berbasis mRNA yang bekerja dengan cara menginstruksikan sel untuk membuat
protein linjakan, sehingga tubuh bisa menghasilkan respons kekebalan dan menyimpan
informasi tersebut.
e. Novavax 1 ne
Vaksin yang diproduksi di India ini menggunakan teknologi yang berbeda dengan vaksin-
vaksin Corona lainnya. Novavax yang diberikan sebanyak dua dosis, berisi protein untuk
membawa fragmen virus corona yang tidak berbahaya untuk menghasilkan reaksi kekebalan.
f. Pfizer Inc. danBioN Tech
Pfizer dan BioNTech juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada
15 Juli 2021 lalu. Kedua vaksin ini mengklaim memiliki efektivitas 95 persen untuk
menangkal virus corona, dan tidak menimbulkan risiko efek samping yang berarti. Vaksin
Pfizer diberikan sebanyak dua kali penyuntikan dengan interval antar dosis, yaitu 21-28 hari. 
g. .Sinovac
Vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd. yang diberi nama CoronaVac ini merupakan jenis
vaksin inaktivasi. Artinya vaksin berisi patogen yang sudah dimatikan, sehingga bisa
merangsang terbentuknya sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit. Vaksin
Sinovac diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak waktu antara tiap pemberian minimal
selama 28 hari. (Pakpahan, AK. dkk, 2021)
Kemungkinan vaksin memiliki efek samping Efek samping yang umum dirasakan di lengan
bagian keuntungan berupa rasa sakit, pegal, dan dapat terjadi pembengkakan dankemerahan di
area bekas keuntungan. Efek lain yang sebagian orang rasakan seperti rasa, batuk, kelelahan,
dsebuah sakit kepala. efek samping ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari (Pakpahan, AK, et.al, 2021)

6. Ayat dan Dalil tentang Virus Corona


a. Ayat Alquran tentang Wabah Penyakit sebagai Pelajaran

ُّ L‫ل‬L‫ ا‬L‫ى‬Lِ‫ ف‬L‫ا‬L‫ َم‬Lِّ‫ ل‬L‫ ٌء‬L‫ ۤا‬Lَ‫ ف‬L‫ ِش‬L‫و‬Lَ L‫ ْم‬L‫ِّ ُك‬L‫ ب‬L‫ َّر‬L‫ن‬Lْ L‫ ِّم‬Lٌ‫ ة‬L‫ظ‬
L‫ ن‬L‫ ْي‬Lِ‫ ن‬L‫ ْؤ ِم‬L‫ ُم‬L‫ ْل‬Lِّ‫ ل‬Lٌ‫ ة‬L‫ َم‬L‫ح‬Lْ L‫ر‬Lَ L‫ َّو‬L‫ ى‬L‫ ًد‬Lُ‫ ه‬L‫ َو‬L‫ ِر‬Lۙ L‫و‬Lْ L‫ ُد‬L‫ص‬ َ L‫ ِع‬L‫و‬Lْ L‫ َّم‬L‫ ْم‬L‫ ُك‬L‫ ْت‬L‫ َء‬L‫ ۤا‬L‫ َج‬L‫ ْد‬Lَ‫ ق‬L‫س‬
Lُ L‫ا‬Lَّ‫ن‬L‫ل‬L‫ ا‬L‫ا‬Lَ‫ ه‬L‫ ُّي‬Lَ‫ ا‬Lٓ‫ي‬Lٰ

(Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa
hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn)

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit.” (QS Surat Yunus: 57)

Makna:

12
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian nasihat dari tuhan
kalian yang memperingatkan kalian dari siksaan Allah dan menakuti kalian dengan
ancamanNYa, yaitu al-qur’an dan apa yang dikandungnya berupa ayat-ayat dan nasihat-
nasihat untuk memperbaiki akhlak-akhlak kalian dan amal perbuatan kalian. Dan di
dalamnya juga terdapat obat bagi hati dari kebodohan, kesyirikan dan seluruh
penyakit, ,serta merupakan petunjuk lurus bagi orang yang mengikutinya dari seluruh
makhluk, sehingga menyelamatkannya dari kebinasaan. Allah menjadikannya sebagai
kenikmatan dan rahmat bagi kaum mukminin dan mengistimewakan mereka dengan itu
secara khusus; karena merekalah yang dapat mengambil manfaat dengan iman, sedangkan
orang-orang kafir,maka ia adalah kegelapan bagi mereka.

b. Hadits Tentang Wabah Penyakit


L‫ ِه‬Lِ‫ ب‬L‫ ْم‬Lُ‫ ت‬L‫ ْع‬L‫ ِم‬L‫ َس‬L‫ ا‬L‫ِإ َذ‬Lَ‫ ف‬L‫ ِه‬L‫ ِد‬L‫ا‬Lَ‫ ب‬L‫ ِع‬L‫ن‬Lْ L‫ ِم‬L‫ ا‬L‫ ًس‬L‫ا‬Lَ‫ ن‬L‫ ِه‬Lِ‫ ب‬L‫ َّل‬L‫ َج‬L‫و‬Lَ L‫ َّز‬L‫ َع‬Lُ ‫ هَّللا‬L‫ى‬Lَ‫ل‬Lَ‫ ت‬L‫ ْب‬L‫ ا‬L‫ ِز‬L‫ج‬Lْ L‫ ِّر‬L‫ل‬L‫ ا‬Lُ‫ة‬Lَ‫ي‬L‫ آ‬L‫ن‬Lُ L‫ و‬L‫ ُع‬L‫َّا‬L‫ط‬L‫ل‬L‫ ا‬L‫َّ َم‬L‫ ل‬L‫ َس‬L‫ َو‬L‫ ِه‬L‫ ْي‬Lَ‫ ل‬L‫ َع‬Lُ ‫ هَّللا‬L‫َّى‬L‫ ل‬L‫ص‬
َ Lِ ‫ هَّللا‬L‫ ُل‬L‫ و‬L‫ ُس‬L‫ر‬Lَ L‫ل‬Lَ L‫ا‬Lَ‫ق‬
Lُ‫ ه‬L‫ ْن‬L‫ ِم‬L‫ا‬L‫ُّر و‬L Lِ‫ف‬Lَ‫اَل ت‬Lَ‫ ف‬L‫ا‬Lَ‫ه‬Lِ‫ ب‬L‫ ْم‬Lُ‫ ت‬L‫َأ ْن‬L‫و‬Lَ L‫ض‬ ٍ L‫ر‬Lْ ‫َأ‬Lِ‫ ب‬L‫ َع‬Lَ‫ ق‬L‫ َو‬L‫ ا‬L‫ ِإ َذ‬L‫ َو‬L‫ ِه‬L‫ ْي‬Lَ‫ ل‬L‫ َع‬L‫ا‬L‫و‬Lُ‫ ل‬L‫ ُخ‬L‫ ْد‬Lَ‫اَل ت‬Lَ‫ف‬

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu
peringatan dari Allah SWT untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia.

Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu
masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada,
jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

13
MEDIA
LEAFLET

POWERPOINT

14
Powerpoint

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut
coronavirus 2 (serever acute resipiratory syndrome coronavirus 2 atau SARSCOV -2), Covid-19
sendiri merupakan virus corona jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun
2019. Virus ini menyehar dengan cepat ke berbagai negara di dunia termasuk negara Indonesia.
WHO menyatakan bahwa virus ini menjadi pandemi yang cukup sulit dalam penanggulangannya
karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan virus covid-19.

Penyebaran covid 19 nyatanya sangat cepat dan sulit terkendali, terlebih adanya varian baru
covid 19 maka perlu adanya promosi kesehatan untuk mencegah varian baru tersebu menyebar di
masyarakat, salah satunya dengan vaksinasi

B. Saran
Diharapkan adanya promosi kesehatan yang tepat guna sehingga informasi yang
disampaikan dengan baik agar masyarakat mengetahui varian baru covid 19 dan vaksinasi
sehingga diharapkan munculnya masyarakat yang sehat.

16
DAFTAR PUSTAKA
Han, Y., & Yang, H. (2020). Penularan dan Diagnosis Penyakit Infeksi Novel Coronavirus 2019
(COVID-19): Perspektif Tiongkok.Jurnal Virologi Medis, 639-644.

Kemenkes. (2020, 07 20). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease


(COVID-19). Retrieved from Infeksi Emerging: https://covid19.kemkes.go.id/downloads/WHO.
(2020, 07 27). Penamaan Coronavirus Disease (COVID-19) dan Virusnya

Yang Menyebabkannya Diambil dari Organisasi Kesehatan Dunia:


https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus 2019/technical-guidance/naming-
the-coronavirus-disease-(covid-2019)- dan-the- virus-yang-menyebabkan-itu

Handayani D. Hadi DR. Isbaniah E.corona 2019. J respir indo. 2020: 40(2): 119-129.

Pakpahan, Aknolt Kristian, 2020. "Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah." Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 0X0): 59–64.

17

Anda mungkin juga menyukai