Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran diri di


masa pandemi covid-19
Sasaran : Jama’ah tahlil Desa Sawir, Tambakboyo
Tempat : Mushola Desa Sawir
Hari/tanggal : Kamis, 26 Agustus 2021
Waktu : 18.30 WIB – selesai

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah proses penyuluhan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan
pengetahuan tentang covid-19, meliputi cara penularan dan
pencegahannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang covid-19 dan
pentingnya vaksinasi
2. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dalam menerapkan taat
protokol kesehatan di lingkungan sekitar

III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

IV. Media
Leaflet

V. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit PEMBUKAAN Mendengarkan
1) Membuka kegiatan pembukaan yang
dengan mengucapkan disampaikan oleh
salam moderator
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4) Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5) Menyampaikan kontrak
waktu
2 15 menit PELAKSANAAN Mendengarkan dan
Penyampaian materi oleh memberikan umpan
pemateri balik tehadap materi
1) Menjelaskan pengertian yang disampaikan
tentang covid-19
2) Mendemonstrasikan
serta menjelaskan cara
pencegahan dan
penularan covid-19
3 5 menit EVALUASI Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada
masyarakat tentang materi yang
telah diberikan dan
reinforcement kepada
masyarakat yang dapat
menjawab pertanyaan
4 5 menit PENUTUP Mendengarkan dengan
1) Menjelaskan kesimpulan seksama dan menjawab
dari materi penyuluhan salam
2) Salam penutup
VI. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Masyarakat hadir di tempat penyuluhan
b) Persiapan penyuluhan dilaksanakan 2 jam sebelum acara
dimulai
2. Evaluasi Proses
a) Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
b) Masyarakat memahami materi yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% masyarakat
penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang
diberikan sesuai dengan tujuan khusus
MATERI PENYULUHAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN
KESADARAN DIRI DI MASA PANDEMI COVID-19

2.1 Definisi
Covid-19 merupakan singkatan dari Coronavirus Disease 2019
adalah penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrom Coronavirus-2 (SARS-Cov-2) yang sebelumnya
disebut Novel Coronavirus (2019-nCov). Virus baru ini sangat menular
dan menyebar secara global. (Rahayu & Nugroho, 2020)
Coronavirus adalah virus yang termasuk dalam family
coronaviridae dan ordo nidoverales. Nama “corona” menggambarkan
duri-duri berbentuk menyerupai mahkota pada permukaan luar virus, oleh
karena itu disebut sebagai Coronavirus. Coronavirus berukuran sangat
kecil (diameter 65-125 nm)dan mengandung RNA jalinan-tunggal sebagai
materi nukleus. SARS-CoV-2 merupakan anggota subgrup β-CoV dan
patogen mayor pada sistem pernapasan manusia sebagai target utamanya.
(Ruslin, dkk, 2020).
Virus Corona adalah kelompok virus RNA terkait menyerang
hewan yang menyebabkan penyakit pada mamalia dan burung. Pada
manusia, virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan infeksi
di saluran pernapasan. Virus Corona dapat menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru hingga dapat menyebabkan
kematian. Virus Corona ini lebih banyak menyerang lansia tapi
sebenarnya virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-
anak hingga orang dewasa termasuk ibu hamil dan menyusui. (Zulkifli,
dkk, 2020).

2.2 Karakteristik Gejala-gejala Covid-19


Menurut Sukmana & Yuniarti, 2020, tanda-tanda dan gejala khas
yang paling umum meliputi:
1. Demam ≥ 38°C (87,9%)
2. Batuk kering (67,7%)
3. Kelelahan (38,1%)
Gejala lain ringan-sedang diantaranya:
1. Produksi dahak (33,4%)
2. Sesak napas (18,6%)
3. Sakit tenggorokan (13,9%)
4. Sakit kepala (13,6%)
5. Mialgia atau Arthralgia (14,8%)
6. Menggigil (11,4%)
7. Mual atau muntah (5,0%)
8. Hidung tersumbat (4,8%)
9. Diare (3,7%)
10. Hemoptisis (0,9%)
11. Kongesti konjungtiva (0,8%)
12. Anosmia, rash skin pada jari dan kaki (WHO, 2020)
Gejala berat:
1. Sesak napas (18,6%)
2. Frekuensi napas > 30x/menit
3. Hipoksemia
4. PaO2/FiO2 Ratio 50% dalam 24-48 jam
Kemudian telah muncul gejala baru yakni happy hypoxia, suatu kondisi di
mana pasien memiliki saturasi oksigen rendah (SpO2 < 90%), tetapi tidak
sedang mengalami gangguan pernapasan yang signifikan dan sering
tampak baik secara klinis (Widysanto et al., 2020)

2.3 Komorbit
Menurut (KEMENKES RI, 2020) bahwa covid-19 mudah
terserang pada pasien komorbit atau penyakit penyerta, diantaranya:
1. Diabetes Mellitus (Tipe 1 dan Tipe 2)
2. Penyakit ginjal
3. Glucocorticoid-Associated Diabetes
4. Penyakit terkait geriatri
5. St-Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)
6. Non St-Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI)
7. Hipertensi
8. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
9. Penyakit terkait autoimun
10. Tubercolosis

2.4 Transmisi
Menurut Xu et al., 2020 terdapat beberapa macam penyebaran
covid-19 diantaranya sebagai berikut:
1. Droplet
Ketika seorang pasien batuk atau bersin, droplet yang mengandung
virus mungkin dihirup oleh individu yang rentan
2. Kontak Langsung
3. Kontak Tidak Langsung
Hal ini terjadi ketika droplet mengandung covid-19 mendarat di
permukaan meja, gagang pintu, telepon dan benda mati lainnya
4. Penularan Asimptomatik
5. Penularan Antar Keluarga
6. Transmisi Aerosol
Lingkungan tertutup dengan kondisi buruk ventilasi, aerosol dapat
bertahan di udara selama 24-48 jam dan menyebar dari beberapa
meter hingga puluhan meter.
7. Penularan Okuler
8. Penularan Tinja-Oral
Pertama kali dilaporkan dalam kasus covid-19 di AS. Studi
selanjutnya terdeteksi SARS-CoV-2 dalam tinja dan penyeka
dubur covid-19 pasien. SARS-CoV-2 juga telah terdeteksi di epitel
lambung, duodenum, dan rektal.
2.5 Pencegahan
Saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi covid-19 secara
berkala ke masyarakat Indonesia. Meskipun vaksinasi sudah mulai
dijalankan, cara pencegahan terbaik adalah dengan menghindari faktor-
faktor yang dapat menyebabkan masyarakat terinfeksi virus, yaitu:
1. Menerapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1
meter dari orang lain
2. Menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau
keramaian
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah
beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum
4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan
5. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin,
beristirahat yang cukup dan mencegah stres
6. Hindari kontak dengan penderita covid-19
7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin
8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai