Dosen Pengampu:
Sugiyono, S.Pd.,MM
Disusun Oleh:
Salsabilla Alifiah Tania Putri (18.11.2.149.130)
Semester IV/C
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
masyarakat, guru TK, dan petugas kesehatan lain) yang seharusnya ikut
bertanggung jawab atas pelaksanaan program DDTK. Pemerintah daerah
mengambil kebijakan dengan melaksanakan pelatihan pemeriksaan
DDTK, penyediaan APE (Alat Permainan Edukatif), dan melampirkan
KKA (Kartu Kembang Anak) di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang
stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Keberhasilan
pelaksanaan program DDTK harus didukung oleh beberapa komponen
tidak hanya dengan ditetapkannya kebijakan yang mendukung program
baik dari segi strategi pencapaian program dan pendanaan, harus didukung
pula oleh kesadaran semua pihak dan semua sektor yang terkait sesuai
dengan ketentuan pemerintah yang berlaku. Salah satu faktor yang penting
adalah kesadaran, kemauan, dan kebutuhan masyarakat akan upaya
peningkatan derajat kesehatan yang dilakukan sedini mungkin sejak anak
masih dalam kandungan.
2
6. Menemukan dan melakukan penanganan serta rujukan segera
terhadap setiap gangguan dan keterlambatan tumbuh kembang
peserta.
1.3 Tujuan
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam deteksi dini tumbuh
kembang anak balita dan anak pra sekolah
2. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak balita dan anak pra
sekolah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
6. Cleaning service dan petugas keamanan
a. Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dan sebagai
penjaga keamanan di klinik
b. Minimal lulusan SMP/SMA
5
BAB III
ANALISA PASAR DAN PEMASARAN
6
3.2 Kegiatan Pemasaran
7
3.2.2 Strategi Pemasaran
Pemasaran yang akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1. Face to face
Pada awal tahap promosi yang kami lakukan promosi dari
mulut ke mulut (face to face). Disini kami memanfaatkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain agar mau datang
pada pelayanan jasa yang akan di selenggarakan. Selain itu kami
juga akan meminta bantuan teman-teman untuk menyebarkan
tentang usaha yang kami jalankan.
2. Media elektronik
Dengan menggunakan media elektronik seperti radio untuk
memasarkan produk jasa pengukuran tumbuh kembang anak usia
3-72 bulan dengan menggunakan tes KPSP, tes IQ, minat dan
bakat, deteksi dini keterlambatan perkembangan pada anak, deteksi
dini-terapi autis, terapi mengatasi kesulitan belajar pada anak, dan
terapi kestabilan emosi (EQ).
3. Media internet
Banyaknya situs web yang dapat memasarkan barang
maupun jasa secara online memudahkan pemasaran Klinik Zhazha
ini. Tentunya harus disertakan mengenai info tentang jasa klinik itu
sendiri. Sehingga siapapun orang yang membaca maka akan
tertarik dan penasaran untuk mendatangi klinik.
4. Leaflet
Leaflet digunakan sebagai media pemasaran pelayanan jasa
yang akan disebarluaskan ke beberapa tempat, yaitu :
a. Sekolah PAUD, TK, dan SD
b. Posyandu balita
c. Beberapa desa di sekitar wilayah klinik
Adapula strategi pemasaran menggunakan konsep AIDA + S :
1. Attention
Dalam attention ini seorang pemasar haruslah mampu
membuat sebuah media informasi agar mengandung daya tarik
8
bagi konsumen. Membuat suatu pernyataan yang mengungkap
perhatian orang, membuat kata atau gambar yang powerful yang
bisa menarik perhatian hingga prang berhenti dan memperhatikan
isi pesan berikutnya.
Dalam usaha untuk menerapkan attention yaitu dengan
menggunakan plang berukuran kurang lebih 2x1 m. Tampilan
plang yang berisi nama lembaga, info jasa, jenis layanan, dan
pmeberi layanan tersebut dibuat semenarik mungkin agar orang
tertarik untuk mengunjungi tempat pelayanan jasa yang akan
dilaksanakan.
2. Interest
Interest adalah langkah setelah seorang penyedia layanan
mampu untuk membuat sebuah media informasi tersebut agar
dapat mengandung daya tarik bagi konsumen, seorang penyedia
layanan haruslah memikirkan sebuah media informasi agar dapat
mengandung minat bagi calon pelanggan atau konsumennya
tersebut. Media informasi yang buruk melalaikan dalam melakukan
tahapan ini, di tahap inilah sebenarnya target atau konsumen
bersedia memberikan waktunya untuk membaca pesan dari
penyedia layanan lebih detail. Bangun minat pembaca dengan
memberikan janji solusi atas masalah atau harapan mereka.
Cara yang baik adalah dengan menjelaskan dengan
sejelasnya manfaat tersebut untuk meningkatkan interest. Assael
2002, menjelaskan mengenai interest yaitu munculnya ketertarikan
konsumen terhadap objek yang dikenalkan oleh suatu penyedia
layanan. Dari rasa ketertarikan itu akan membuat orang akan
datang untuk menikmati jasa pelayanan yang akan dilaksanakan.
3. Desire
Selanjutnya langkah yang harus dilakukan oleh seorang
penyedia layanan ialah memunculkan keinginan untuk mencoba
atau memiliki, dimana dalam tahapan ini penyedia layanan
haruslah jeli atau pintar membaca target atau konsumen dalam
9
tahapan ini. Langkah ini untuk membuktikan bahwa seorang
penyedia pelayanan mampu memberikan solusi yang tepat dalam
melakukan sebuah keputusan bagi konsumen
Dalam tahap ini khalayak telah mempunyai motivasi untuk
menikmati pelayanan jasa. Sampai pada tahap ini, seorang
penyedia layanan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon
konsumen. Setelah mengetahui jasa pelayanan sesuai dengan
harapan konsumen, konsumen mempunyai minat datang kembali
ke pelayanan jasa yang dilakukan, terutama dengan harga yang
terjangkau.
4. Action
Dalam tahapan yang paling pusat ini seorang penyedia
pelayanan haruslah sudah mengarah pada tindakan untuk
memuaskan. Dalam tahap action ini menjelaskan langkah apa yang
dilakukan oleh seorang penyedia layanan dalam menginginkan
konsumen melakukan keputusan untuk menikmati pelayanan jasa.
Petugas resepsionis dapat menawarkan kepada klien untuk
memilih pilihan paket paket layanan. Petugas juga dapat
menyodorkan leaflet yang mempermudah klien dalam memilih
layanan.
5. Satisfaction
Konsumen akan menentukan apakah puas atau tidak
dengan pelayanan jasa yang dibeli, apabila puas akan kembali lagi
ke stand pelayanan jasa. Sehingga pada pelayanan jasa disini,
petugas harus maksimal dalam memberikan pelayanan dan secara
paripurna sehingga klien akan lebih puas dan akan kembali ke
klinik.
10
3.3 Brosur
3.4 Fasilitas
1. Pendaftaran/registrasi
2. Ruang tunggu
3. Ruang konsultasi
4. Ruang konseling
5. Ruang periksa/tindakan
6. Taman bermain
7. Kamar mandi/WC
8. Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan
Prasarana klinik :
1. Instalasi air
2. Instalasi listrik
3. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
4. Sarana tata udara
5. Sistem pencahayaan
6. Prasarana lainnya sesuai kebutuhan
11
Peralatan :
Klinik harus dilengkapi dengan peralatan yang medis dan non medis
memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
1. Seperangkat mainan :
a. Sepeda
b. Bola
c. Bongkar pasang hewan dan buah
d. Bak mandi bola
e. Lego
f. Seluncuran outdoor
g. Poster hewan dan buah
h. Keranjang mainan
2. Alat tulis dan warna
3. Meja dan kursi bundar
4. Karpet puzzle
3.5 Kemitraan
Kami akan melakukan kerjasama dengan :
1. Klinik anak lainnya
2. Rumah sakit
3. Puskesmas
4. Apotik
12
BAB IV
ASPEK FINANCIAL
JENIS
BANYAKNYA HARGA
KEBUTUHAN
Biaya pembangunan - Rp 575.000.000
gedung
Peralatan non medis/seperangkat mainan :
Sepeda 2 buah Rp 300.000
Bola 4 keranjang (50 biji) Rp 50.000
Bongkar pasang hewan 10 buah Rp 35.000
dan buah
Bak mandi bola 1 buah Rp 150.000
Lego 5 buah Rp 150.000
Seluncuran outdoor 1 buah Rp 1.500.000
Poster hewan dan buah 5 buah Rp 25.000
Keranjang mainan 4 buah Rp 60.000
Alat tulis dan warna 3 set Rp 250.000
Karpet puzzle 2 buah (@26 30x30 cm) Rp 150.000
Peralatan medis :
BB bayi 2 buah Rp 350.000
BB balita 2 buah Rp 125.000
Alat pengukur TB 2 buah Rp 100.000
Metline 2 buah Rp 40.000
Perlengkapan klinik, lainnya :
Meja registrasi 1 set Rp 1.000.000
Kursi tunggu 3 buah (4 dudukan) Rp 4.500.000
AC 5 unit Rp 7.500.000
Meja dan kursi bundar 1 set Rp 200.000
Sofa 1 buah Rp 1.500.000
Dispenser 3 buah Rp 300.000
Meja kursi konseling 1 set Rp 1.500.000
13
Jam dinding 4 buah Rp 50.000
Pengharum ruangan 4 buah Rp 150.000
Tissue 5 buah Rp 25.000
Handwash 2 buah Rp 30.000
Gaji karyawan :
Dokter spesialis anak 1 orang Rp 10.000.000
Psikolog anak 2 orang x Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
Bidan 2 orang x Rp 3.500.000 Rp 7.000.000
Perawat 5 orang x Rp 2.500.000 Rp 12.500.000
Cleaning service 3 orang x Rp 1.000.000 Rp 3.000.000
Satpam 2 orang x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Lain-lain :
Listrik, air - Rp 10.000.000
Biaya promosi (leaflet, - Rp 1.000.000
spanduk, brosur)
TOTAL BIAYA KESELURUHAN Rp 651.540.000
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya klinik tumbuh kembang anak usia 3-72 bulan,
diharapkan tingkat pencapaian perkembangan anak akan lebih terpantau
dan terfasilitasi dengan baik. Klinik tumbuh kembang ini diharapkan dapat
menjadi contoh bagi masyarakat dalam pelayanan pemantauan
perkembangan anak, sehingga dapat meningkatkan peran serta masyarakat
dalam perkembangan anak itu sendiri.
5.2 Saran
Untuk orang tua, agar dapat lebih memperhatikan tahap-tahap
perkembangan anak, khususnya pada umur 3 tahun awal yang menjadi
“The Golden Periode”
Untuk bidan, dokter, tenaga kesehatan lainnya, agar lebih
mengoptimalkan dan mengaplikasikan ilmunya terutama pada bidang-
bidang yang dapat dijadikan sebagai wirausaha yang dapat menghasilkan
income.
15