Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

VAKSINASI COVID-19 PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI

A. Latar Belakang
Coronavirus Disease 2019 atau covid-19 merupakan penyakit baru
yang menyebabkan gangguan pernafasan dan radang paru. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi SARS-CoV2, gejala yang muncul sangat beragam
mulai dari gejala flu biasa seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri
otot dan nyeri kepala sampai yang berkomplikasi berat seperti pneumonia
dan sepsis (Pemprov Jambi, 2021).
Sasaran program vaksinasi covid-19 yaitu tenaga medis, TNI/Polri,
tenaga pendidik dan masyarakat salah satunya pada ibu hamil dan ibu
menyusui. Ibu hamil merupakan salah satu target sasaran prioritas
program vaksinasi covid-19. Sesuai dengan surat edaran dari
KEMENKES RI nomor HK.02.02/I/2007/2021 mengenai vaksinasi
Covid-19 bagi ibu hamil. Vaksinasi covid 19 juga aman bagi ibu
menyusui dan sudah dinyatakan melalui surat edaran Kemenkes RI
tentang pelaksanaan vaksinsi covid 19 No.HK.02.02/11/368/2021 (Peduli
lindungi, 2021).
Pada April 2020- April 2021 data dari Perkumpulan Obstetri dan
Genekologi Indonesia (POGI) terdapat 536 ibu hamil yang positif covid-
19, di antaranya 51,9% tanpa gejala, 72% terdeteksi usia kehamilan 37
minggu dan 3% kematian komplikasi covid (Departemen Obstetri
Ginekologi FK Unair). Menurut Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2021
data covid-19 di kota Jambi sebanyak 9.733 orang yang positif.
Berdasarkan data Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi terdapat 10 penderita
yang terkonfirmasi covid-19 pada bulan Januari-Agustus 2021 sebanyak
10 penderita covid-19. Diantaranya 1 orang meninggal dunia, 8 orang
sembuh dan 1 orang sedang dalam proses penyembuhan.
Vaksin pada ibu hamil memiliki kriteria khusus, vaksinisasi hanya
bisa diberikan pada ibu hamil yang usia kandungannya sudah 13 minggu
dan berada di trimester ke dua (II) kehamilan. Jika memiliki penyakit
penyerta dalam kondisi terkontrol dan tidak memiliki komplikasi akut,
maka vaksin dapat diberikan (Peduli lindungi, 2021). Kelompok yang di
utamakan mendapatkan vaksinasi yaitu teaga kesehatan, kehamilan resiko
tinggi, usia diatas 35 tahun, komorbid (Hipertensi, DM, Penyakit Jantung,
Ginjal, Autoimun), Obesitas (BMI>30), risiko rendah telah dilakukan
konselimg. Kondisi penundaan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil yaitu
adanya alergi berat dengan vaksi covid-19 dosis pertama atau komponen
lain dalam vaksin sedang terinfeksi covid-19, memiliki penyakit
imunodefisensi primer (Departemen Obstetri Ginekologi FK Unair).
Ibu hamil memiliki system imunitas tubuh yang rendah, sehingga
lebih rentan untuk mengidap penyakit atau infeksi.Mengingat ibu hamil
memiliki system imunitas tubuh yang rendah, covid-19 bisa saja
menginfeksi kapanpun. Meskipun gejala umum yang dialami akan sama
saja dengan pengidap lainnya, ibu hamil yang telah memiliki penyakit
bawaan seperti penyakit paru-paru, asma, atau kerusakan hati, akan
memiliki gejala yang lebih parah. Wanita hamil yang terkena covid-19
beresiko mengalami persalinan preterm, keguguran, hingga kematian.
Penerimaan vaksin Covid-19 pada ibu hamil masih sangat rendah ,
salah satu hal yang menyebabkan salah satunya adalah kurangnya edukasi
terkait manfaat dari vaksin Covid-19 itu sendiri dan risiko yang mungkin
dapat di timbulkan akibat dari vaksin tersebut pada ibu hamil khususnya,
hal ini menyebabkan keengganan ibu hamil untuk melakukan vaksinasi
Covid-19 (Goncu Ayhan et al., 2021).
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan mampu
memahami tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil dan menyusui
2. Tujuan Khusus
a. Mampu meningkatkatkan pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19
pada ibu hamil dan menyusui.
b. Mampu mengubah sikap dan pola pikir tentang vaksinasi Covid-19
pada ibu hamil dan menyusui.
c. Diharapkan ibu hamil dan menyusui bersedia melakukan vaksinasi
Covid-19.
C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik : Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

2. Sasaran : Ibu hamil dan Ibu Menyusui

3. Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab

4. Media : leaflet dan power point

5. Hari/tanggal : Sabtu, 18 Desember 2019

6. Pukul : 09.30-10.30 WIB

7. Tempat : Aula Puskesmas Putri Ayu


8. Pengorganisasian dan uraian tugas masing-masing anggota kelompok:

a. Moderator: Miftahul Khoirani

Tugas: membuka acara penyuluhan, menjelaskan tujuan penyuluhan,


membuat kontrak waktu, memimpin jalannya penyuluhan, menutup
acara serta melakukan evaluasi terhadap proses penyuluhan.

b. Penyuluh: Futri Wulandari

Tugas: memberikan penyuluhan


c. Observer: Olvi Farohza, Tamara Trinovita, Farhan Agesi

Tugas: mengamati proses dan mencatat hasil penyuluhan

d. Fasilitator:

1) Fhisa Wiguna

2) Putri Hidayanti

3) Mia Khairani

4) Safmaresi Cutakasfazandi

5) Jusnita

6) Andika Julian Putra

Tugas: memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk berperan


aktifselama proses penyuluhan berlangsung.

e. Dokumentasi : Dinda Putri Natasya

Tugas: mendokumentasikan kegiatan

9. Setting Tempat
Keterangan :

Pemateri Pembimbing

Audiens Moderator

Fasilitator Observasi

Dokumentasi

Strategi Kegiatan

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA
1. 5 menit Pembukaan: Peserta
1. Mengucapkan salam penyuluhan
2. Perkenalan Anggota menjawab salam,
penyuluhan peserta
mendengarkan
arahan dari
anggota
penyuluhan.
2. 50 menit Materi penyuluhan : a. Peserta
1. Menjelaskan tentang mampu
Vaksinasi Covid-19 pada mendengarka
Ibu Hamil yaitu: n dengan baik
 Definisi apa yang
 Tujuan disampaikan
 Jenis-jenis Vaksin si pemateri.
yang digunakan b. Peserta
 Efek Samping mampu
2. Menjelaskan tentang memperhatika
Vaksin Covid-19 pada n dan
ibu menyusui yaitu: memahami
 Defenisi materi yang

 Tujuan disampaikan.

 Jenis-jenis vaksinasi
yang digunakan
 Efek samping
3. Tanya Jawab

3. 5 menit Evaluasi : Menjawab


Menanyakan kembali kepada pertanyaan yang
peserta penyuluhan. ditanyakan oleh
si pemateri
4. - Penutupan :
Do’a

D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sekitar 75% peserta dapat menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Peran dan tugas mahasiswa terlaksana sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan

b. Peserta hadir tepat waktu

c. 75% peserta mengikuti kegiatan penyuluhan hingga selesai


3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menyebutkan definisi covid-19, vaksinasi covid-19.
b. Peserta memiliki sikap yang positif tentang vaksinasi covid-19.
MATERI PENYULUHAN: VAKSINASI COVID 19 PADA IBU
HAMIL DAN MENYUSUI

A. Definisi Covid-19
Coronavirus merupakan golongan virus yang dapat
mengakibatkan penyakit dengan gejala ringan sampai berat. Dewasa
ini ada dua jenis virus corona yang disinyalir mampu mengakibatkan
timbulnya penyakit dengan menimbulkan gejala berat seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan jenis
penyakit baru yang belum pernah ditemukan pada manusia yang
muncul pada tahun 2019. Virus penyebab Covid-19 adalah SarsCoV2.
B. Etiologi
Covid-19 disebabkan oleh SARS-C0V2 yang termasuk dalam
keluarga besar coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada
tahun 2003, hanya berbeda jenis virusnya. Gejala mirip dengan
SARS, namun angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi
dibandingkan Covid-19 (kurang dari 5%), walaupun jumblah kasus
Covid-19 juga memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke
beberapa negara dibandingkan SARS.
C. Klasifikasi
klasifikasi menurut buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disesase (Covid-19) per 27 Maret 2020.
1. Pasien dalam Pengawasan (PdP) Covid-19
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu
demam (≥38oC) atau riwayat demam; disertai salah satu
gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak
nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat
dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
yangmelaporkan transmisi lokal.
b. Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA
dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
2. Orang dalam Pemantauan (ODP)
a. Orang yang mengalami demam (≥38oC) atau riwayat demam;
atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
b. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan
seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.
3. Orang Tanpa Gejala (OTG)
Seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular
dari orang konfirmasi COVID-19. Orang tanpa
gejalamerupakanseseorang dengan riwayat kontak erat dengan
kasus konfirmasi COVID-19.
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik
atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter
dengan kasus pasien dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2
hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala.
D. Tanda dan Gejala
Menurut Kementrian Kesehatan RI (2020) tanda dan gejala covid-19
sebagai berikut:
1. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 adalah sesak napas akut,
seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata
adalah 56 hari dan masa inkubasi terlama adalah 14 hari.
Kasus Covid-19 yang parah dapat menyebabkan gangguan
pada organ paru berupa pneumonia, sindrom gangguan pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
2. Tanda dan gejala klinis yang dilaporkan adalah demam pada
sebagian besar kasus dan sesak napas pada beberapa kasus, dan
hasil pemeriksaan diagnostik dengan sinar-X menunjukkan
infiltrat pneumonia yang luas di kedua paru-paru.
E. Defenisi Vaksin Covid-19
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
dan tidak menjadi sumber penularan.
Ada 6 Jenis Vaksin Covid-19 Yang Akan Digunakan Di Indonesia,
Yakni:
1. Sinovac
2. AstraZeneca
3. Sinopharm
4. Moderna
5. Pfizer
6. Novavax
Masing-masing dari jenis vaksin ini memiliki mekanisme
untuk pemberiannya masing, baik dari jumlah dosis, interval
pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda, yakni
inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.
 Kelompok diutamakan mendapatkan vaksinasi:
1. Tenaga kesehatan
2. Kehamilan risiko tinggi
3. Usia > 35 tahun
4. Komorbid (HT, DM, penyakitjantung, Ginjal, Autoimun)
5. Obesitas
6. Resiko rendah setalah dilakukan konseling
 Syarat vaksinasi ibu hamil:

1. Ibu hamil yang memiliki tekanan darah di atas 140/90


mmHg tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-
19 dan dirujuk ke rumah sakit
2. Ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, sakit
kepala, nyeri ulu hati, dan pandangan kabur akan ditinjau
ulang untuk menerima vaksinasi dan dirujuk ke rumah sakit
3. Jika mempunyai penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru,
HIV, hipertiroid, ginjal kronik, dan penyakit hati harus
dalam kondisi terkontrol
4. Jika mengidap penyakit autoimun harus dalam kondisi
terkontrol dan dapat persetujuan dokter
5. Jika memiliki riwayat alergi berat harus mendapatkan
pemantauan khusus apalagi setelah mendapatkan vaksinasi
untuk mengantisipasi munculnya efek samping.
6. Jika ibu hamil sedang mendapat pengobatan untuk gangguan
pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, penerima
tranfusi darah, mendapat pengobatan kortikosteroid atau
kemoterapi maka vaksinasi akan ditunda dan ibu hamil
dirujuk ke rumah sakit.
F. Manfaat Vaksinasi Ibu hamil:
1. Mengurangi risiko ibu hamil terkena Covid-19
2. Mengurangi gejala berat jika ibu hamil terkena Covid-19
3. Mengurangi risiko prematuritas akibat kondisi berat Covid-19 pada
kehamilan
4. Memberikan transfer antibodi ke janin
5. Mengurangi risiko penularan ke anggota keluarga lain
6. Mengurangi risiko penularan ke tenaga medis yang merawat
G. Vaksin Pada Ibu Menyusui
Menyusui suatu proses yang alami dimana tahapan memberikan
makanan pada bayi berupa air susu ibu (ASI) langsung dari payudara
ibu (Depkes RI, 2011) bukan hal baru yang akan dilalui oleh seorang
perempuan setelah melahirkan. Pengetahuan dan latihan yang tepat
sangat diperlukan untuk mengoptimalkanproses menyusui (Riskani,
2012).
ASI adalah cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara
ibu melalui proses menyusui. ASI diproduksi dalam kelenjar-kelenjar
susu tersebut, kemudian ASI masuk ke dalam saluran penampungan
ASI dekat putting melalui saluran-saluran air susu (ductus), dan akan
disimpan sementara dalam penampungan sampai tiba saatnya bayi
mengisapnya melalui putting payudara (Nur Khasanah, 2011).
Dapat di ketahui bahwa banyak ibu hamil maupun ibu menyusui
pada masa pandemi covid-19 takut untuk melakukan vaksinisasi covid,
dikarenakan takut akan mempengaruhi janin dan bayi ibu.
Kementerian Kesehatan juga telah menyatakan vaksinasi COVID-19
aman bagi ibu menyusui sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes RI
tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 No. HK.02.02/11/368/2021.
Surat edaran tersebut berisi tentang petunjuk teknis pelaksanaan
vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia, komorbid, ibu menyusui
dan penyintas Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA

Hutagaol, I,O., Arini,., Situmorang, B.H.L., (2021) Edukasi Vaksinasi Covid-19 bagi
Ibu Hamil dan Nifas. Karya ilmu pengambdian masyarakat, 2 (3). Email :
iinhutagaol@stikeswnpalu.ac.id
Ratnawati, A.R., Sulistyorini, D. (2021) Gambaran Antenatal Care (Anc) Dan
Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil. Jurnal Sains Kebidanan; 3 (2).

Santoso, K.H., (2021). Kebijakan Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil. Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.
Wardana,M. P.,(2021). Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil penting dan aman. Divisi
kedokteran Fetomaternal KSM/ Departement Obstetri Ginekologi. RSUD
Dr. Soetomo- FK Unair.
https://covid19.go.id/edukasi/ibu-dan-anak/vaksin-covid-19-aman-untuk-ibu-
menyusui. Di akses pada tanggal 15 Desember 2021.
https://covid19.go.id/tentang-vaksin-covid19. Di akses pada tanggal 15 Desember
2021.
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html Di akses pada
tanggal 19 Desember 2021.
LAPORAN HASIL PENYULUHAN BERDASARKAN

HASIL OBSERVASI

A. Struktur
1. Petugas Penyuluhan
a. Moderator
Hasil observasi menunjukkan bahwa moderator telah mampu
membuka kegiatan dengan mengucapkan salam dan menjelaskan tujuan dari
penyuluhan, mampu menyebutkan topik yang diberikankan penyaji dan
menjelaskan waktu penyuluhan (kontrak waktu) yaitu 30 menit. Namun
moderator kurang aktif dalam memimpin jalannya penyuluhan. Mampu
mengatur waktu penyuluhan sehingga kontrak waktu berakhir sesuai dengan
yang direncanakan, meskipun waktu penyuluhan ditunda 30 menit
mengingat pelayanan yang masih dilaksanakan di Aula Puskesmas Putri
Ayu. Selain itu moderator kurang mampu menjadi penengah komunikasi
antara peserta dan pemberi materi.
b. Penyaji
Hasil observasi menunjukkan bahwa penyaji telah mampu
menyampaikan atau menyajikan materi penyuluhan dengan baik. Penyaji
telah mampu menguasai materi penyuluhan dengan baik. Selama kegiatan
penyaji kurang mampu untuk memilah tugasnya sebagai penyaji. Penyaji
mampu memanagemen waktu dengan baik sehingga waktu penyuluhan
berjalan efektif untuk penyampaian materi dan tujuan materi dapat
tersampaikan dengan baik.
c. Fasilitator
Hasil observasi menunjukkan bahwa fasilitator telah mampu
menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan. Telah mampu
mengatur teknik acara sebelum penyuluhan. Saat penyuluhan fasilitator
kurang menguasai atau kurang aktif dalam memfasilitasi peserta
penyuluhan.
d. Observer
Hasil observasi menunjukkan bahwa observer mampu mengobservasi
jalannya proses kegiatan. Mampu mencatat perilaku verbal dan nonverbal
peserta diskusi selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
e. Dokumentasi
Dari hasil observasi selama kegiatan berlangsung, dokumentasi
berjalan dengan lancar dan mampu mengambil dokumentasi dari kegiatan.
f. Peserta
Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta hadir sesuai dengan yang
diharapkan, bahkan lebih dari yang diharapkan. Selama jalannya
penyuluhan peserta nampak fokus dan memperhatikan materi yang
dijelaskan.
B. Proses
Ketersediaan waktu dan tempat sesuai rencana, setting tempat yang aman dan
nyaman, ketersediaan media sesuai dengan rencana. Hasil evaluasi proses
penyuluhan didapatkan peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai. Selama
penyuluhan tidak ada peserta yang keluar masuk. Penyuluhan berjalan dengan
tenang dan aman.
C. Hasil
Hasil evaluasi didapatkan :
1. Peserta hadir sesuai dengan yang diharapkan yaitu 5 orang.
2. Ketersediaan waktu tidak sesuai dengan rencana awal yaitu penyuluhan akan
dimulai pada pukul 09.30 WIB, yang terlaksana pukul 10.00 WIB.
3. Ketersediaan tempat sesuai rencana.
4. Setting tempat aman dan nyaman bagi pasien
5. Ketersediaan media dapat sesuai dengan rencana
6. Peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai
7. Selama penyuluhan tidak ada peserta yang keluar masuk
8. Penyuluhan berjalan dengan tenang dan aman
9. 75% sasaran mampu memahami tentang vaksinasi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai