Anda di halaman 1dari 2

Nama : PUTRI WULAN DARI

Npm : 2017-21-021

Prodi : S1 Keperawatan

Alinea 1

Tema 1

Dismenorea (Nyeri haid) adalah keluhan ginekologis akibat ketidak seimbangan hormon progesteron
dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri dan yang paling sering terjadi pada wanita.
(Sumber : Jimkesmas, 2017). Wanita yang mengalami dismenorea memproduksi prostaglandin 10
kali lebih banyak dari wanita yang tidak dismenorea. Prostaglandin menyebabkan meningkatnya
kontraksi uterus, dan pada kadar yang berlebih akan mengaktivasi usus besar. Penyebab lain
dismenore dialami wanita dengan kelainan tertentu, misalnya endometriosis, infeksi pelvis (daerah
panggul), tumor rahim, apendisitis, kelainan organ pencernaan, bahkan kelainan ginjal. (Sumber :
Jimkesmas, 2017).

Tema 2

Berdasarkan data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang
mengalami dismenorea, 10-15% diantaranya mengalami dismenorea berat. Hal ini didukung dengan
penelitian yang telah dilakukan diberbagai negara dengan hasil yang mencengangkan, dimana
kejadian dismenore primer disetiap negara dilaporkan lebih dari 50%. (Sumber : Jimkesmas, 2017).

Tema 3

Berdasarkan data dari jimkesmas hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah
penduduk Indonesia yaitu sebesar 237.641.326 jiwa, dan 63,4 juta atau 27% diantaranya adalah
remaja umur 10-24 tahun. Berdasarkan data dari National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES), umur rata-rata menarche (menstruasi pertama) pada anak remaja di Indonesia yaitu 12,5
tahun dengan kisaran 9-14 tahun. (Sumber : Jimkesmas, 2017).

Tema 4

Nyeri pada dismenorea disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang berlebihan. Untuk
mengatasi dismenorea dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis dapat
dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang lazim untuk meredakan nyeri menstruasi dan
non farmakologis salah satunya dapat dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam.
(Sumber : Rachel Dwi Wilujeng, 2015).

Tema 5

Untuk mengurangi nyeri disminore ada beberapa terapi yang dianjurkan, salah satunya yaitu
dengan relaksasi nafas dalam, ini merupakan alternatif yang mudah untuk dilakukan bagi
klien yang mengalami disminore itu sendiri. Namun terapi ini bisa diterapkan pada orang
yang mengalami nyeri yang dikategorikan sedang.
Tema 6

Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami
nyeri kronis, relaksasi sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh,
kecemasan sehingga mencegah mengebatnya stimulus nyeri. Relaksasi adalah kegiatan yang
memadukan otak dan otot, jika seseorang melakukan relaksasi, puncaknya adalah fisik yang
segar dan otak yang siap menyala kembali (Mubarak, Indrawati and Susanto, 2015).
(Sumber : Journal of Midwifery, vol 1, 2019).

Tema 7

Relaksasi yang sempurna dapat mengurangi ketegangan otot, kejenuhan, dan ansietas
sehingga dapat mencegah peningkatan nyeri. 3 hal utama yang di perlukan dalam relaksasi
adalah posisi klien yang tepat, pikiran yang istirahat, dan lingkungan yang tenang. Reflek
menenangkan adalah teknik pernafasan dan relaksasi yang menurunkan nyeri dan dapat
dengan mudah di ajarkan kepada pasien sadar dan koheren. (Sumber: Journal of Midwifery,
vol 1, 2019).

Tema 8

Teknik relaksasi nafas dalam yang dilakukan secara berulang akan menimbulkan rasa
nyaman. Adanya rasa nyaman inilah yang akhirnya akan meningkatkan toleransi seseorang
terhadap nyeri. Orang yang memiliki toleransi nyeri yang baik akan mampu beradaptasi
terhadap nyeri dan akan memilki mekanisme koping yang baik pula. Selain meningkatkan
toleransi nyeri, rasa nyaman yang dirasakan setelah melakukan nafas dalam juga dapat
meningkatkan ambang nyeri sehingga dengan meningkatkan ambang nyeri maka nyeri yang
terjadi berada pada skala 2 (sedang) menjadi skala 1 (nyeri ringan) setelah dilakukan teknik
relaksasi nafas dalam (Kozier, 2004). (Sumber : Ernawati, dkk, 2010).

Tema 9

Dengan adanya teknik relaksasi nafas dalam diharapkan penderita dapat mengurangi skala
nyeri yang dirasakan dan bisa menjalani aktivitas seperti biasanya.

Tema 10

Anda mungkin juga menyukai