KEBUTUHAN NUTRISI
Oleh:
(Akhmad Efrizal Amrullah, S.Kep., Ns., M.Kep) (Ns. Mifta Mirtha N.A., S.Kep)
NIDN. 0719128102 NIS. 05 16 02 91 15 208
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI
A.1 Pengertian
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan
oleh tubuhyang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
Aktivitas tubuh (Nurarif, 2015). Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain
yang berhubungan dengan kesehatandan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerimamakanan atau bahan-bahan
dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yangterkandung, aksi, reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan danpenyakit (Rahayu, 2015). Nutrisi atau gizi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untukfungsi normal dari sistem
tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisidigunakan untuk
makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalamtubuh
bekerja dengan baik (Calorin, 2013).
A.2 Etiologi
a. Fisiologi
a) Intake nutrisi
b) Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
c) Pengetahuan
d) Gangguan menelan
e) Anoreksia
f) Nausea dan vomitu
g) Intake kalori dan lemak berlebih
b. Kemampuan mencerna nutrisi
a) Hambatan mencerna makanan
b) Malabsorbsi nutrisi
c) Diabetes
c. Kebutuhan metabolisme
a) Pertumbuhan
b) Stress
c) Kanker
d. Gaya hidup
a) Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia menginjak 1
tahun
b) Kebiasan makanan lansia untuk menghindari penyakit
e. Jenis kelamin
Metabolisme laki-laki lebih besar daripada perempuan, maka asupan
makanan juga harus disesuaikan
f. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik akan meningkatkan status nutrisi
g. Ekonomi
Ekonomi dapat menimicu status nutrisi akibat asupan yang dimakan
h. Alkohol dan obat
Pengguna alkohol dan obat lebih banyak membutuhkan nutrisi bagi
tubuh
A.3 Klasifikasi
Bahan makanan sebagai sumber energi, dalam nutrisi terdapat 4 jenis
nutrien utama, yaitu:
a. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) : menyuplai energi bagitubuh
a) Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Asupan : 60 - 75% dr
total kalori, dalam karbohidrat terdapat : Monosakarida, disakarida,
polisakarida.
b) Protein Fungsi utaman protein yaitu untuk pertumbuhan,
pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh. Asupan protein sekitar
10-15%.
c) Lemak(Lipid) merupakan sumber energi paling besar. Asupan lemak
sekitar 10-25%.
b. Mineral
Mineral, yang terpenting bagi tubuh yaitu : calsium / kapus, fosfor, besi,
flour, yodium.
c. Vitamin
Vitamin adalah zat organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan
tubuh untuk melancarkan metabolisme tubuh dan tidak berfungsi
sebagai energi. Vitamin dibagi menajdi 2 yaitu vitamin larut dalam air
(vitamin C, B) dan vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)
d. Air
Air menyusun 60-70% dr seluruh BB .Sumber : konsumsi cairan, buah-
buahan segar, sayuran, dan air yang diproduksi selama oksidasi
makanan. Pada orang sehat : intake cairan = output melalui eliminasi,
respirasi, dan berkeringat
A.4 Patofisiologi
Tubuh merupakan bahan bkar untuk menyediakan energi unuk fungsi
organ dan pergerakan badan serta untuk perbaikan sel. Metabolisme
mengacu pada proses biokimia dalam tubuh. Proses metabolic dapat
menjadi anabolic (membangun) atau katabolic (merusak)
a. Pemasukan energi merupakan bahan bakar untuk menyediakan energi
selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi
manusia.
b. Pengeluaran energi merupakan energi yang digunakan oleh tubuh untuk
mensupport jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh.
c. Basal metablisme rate (BMR) adalah energi yang digunakan tubuh saat
istirahat sperti pergerakan jantung dan pernafasan.
A.5 Pathway
A.6 Manifestasi Klinis
Beberapa hal yang penyebab terjadinya pada kebutuhan nutrisi,
diantaranya:
a. Asupan nutrisi
b. Gangguan menelan dan mengolah makanan
c. Mual dan muntah
d. Perasaan tidak nyaman setelah makan
Tanda dan gejala dan tanda subyektif dari pasien, antara lain:
a. Mual
b. Lemas
c. Lesu
a. Kulit pucat
b. Konjungtiva anemis
c. Bibir kering
d. Rambut kering dan rontok
Objektif :
A.9 Penatalaksanaan
a. Kerjasama dengan ahli gizi
b. Monitor nutrisi
c. Meningkatkan intake
d. Meningkatkan protein dan vitamin
e. Hindarai terapi yang tidak meneyenangkan atau tidak nyaman saat
sebelum dan sesudah makan
f. Kurangi stress psikologi
g. Untuk medis dengan nutrisi enteral dan parenteral
A.10 Komplikasi
a. Mual muntah
b. Diare
c. Obesitas
d. Konstipasi
e. Hipoglikemia
f. Hiperglikemia
g. Dehidrasi
h. Malnutrisi
A.11 Proses Keperawatan
A.11.1 Pengkajian
A. Antropometri
a. Menghitung BB Ideal (TB-100) x 10%
b. Indeks masa tubuh (Indeks Body Weight (IBW)), cara lain
menunjukkan BBI (ditetapkan oleh DEPKES RI) BB (kg)/TB2
(m)
Bagian Kemungkinan
No Tanda klinik
tubuh kekurangan
1 Rambut Kekuningan, kekurangan Protein
pigmen dan kusut
2 Mata Photobia, rabun senja Riboflavin, vitamin A
3 Kulit Deatitis, dermatosis pada bayi, Niasin, riboflavin, biotin
petechial hemorrhage, eksema lemak, asam askorbat
4 Mulut Stomatitis, glossitis Riboflavin nasin, asam
folik, vitamin B12, zat
besi
5 Gigi Karies Flour
6 Tulang Reketsia Vitamin D
D. Dietary histori
a) Riwayat Dahulu, meliputi : minimal 5 hari
Pola makan
Intake cairan
Penggunaan vitamin
Masalah yang berhubungan dengan diet
Diet yg tdk adekuat
Makanan yang menimbulkan alergi
b) Riwayat Sekarang, meliputi :
Kesulitan mengunyah / menelan
Intake makanan yang tidak adekuat
Pengaturan makanan yang tidak adekuat
Riwayat medik
- Overweight
- Underweight
- Baru mengalami sakit berat
- Baru mengalami pembedahan besar / pd GI tract
- Diabetes Melitus
A.11.2 Diagnosa Keperawatan
a. Risiko defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
menelan makanan (D.0032)
A.11.3 Perencanaan