KEBUTUHAN NUTRISI
Disusun Oleh :
Siti Ajizah
Nim : PO.62.20.1.19.431
2021
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Menurut Alimul (2015), nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
aktivitas tubuh. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi aktivitas
tubuh,membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur
berbagai proses kimia di dalam tubuh (Mubarak, 2008:27).
Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai elemen yang dibutuhkan untuk proses dan
fungsi tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral (Potter and Perry, 2010 :275).
Kebutuhan nutris bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang
sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk
sgala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi tubuh berasal dari tubuh itu
sendiri, seperti glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak
dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari – hari
dimakan oleh manusia. Menurut NANDA ( 2012-2014) ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan ntrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolik.
a. Faktor fisiologis
1) Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
2) Gangguan menelan
3) Pengetahuan
4) Perasaan tidak nyaman setelah menelan
5) Anoreksia
6) Nausea dan vomitus
7) Intake kalori dan lemak berlebih
b. Faktor prediposissi
1) Rasa nyeri
2) Anxietas
3) Depresi
4) Perubahan situasi/lingkungan
c. Gaya hidup dan kebiasaan
1) Asupan gizi yang tidak seimbang
2) Kurangnya aktivitas fisik
3) Sanitasi yang kurang
3. Patofiologi
Kekurangan nutrisi
5. Manifestasi Klinis
Ada beberapa tanda dan gejala pada ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi secara
umum, di antaranya.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Rontgen
b. USG
c. Laboratorium
7. Penatalaksanaan
a. Perbaikan gizi
b. Pendidikan kesehatan
c. Pengobatan
d. Kolaborasi
1) Pemberian cairan parenteral
2) Pemberian obat-obatan peroral maupun parenteral
3) Pengaturan diet terprogram sesuai saran ahli gizi
4) Penyuluhan tentang penyimpangan dan penyajian makanan
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1) Keluhan utama
Klien mengatakan merasa mual, muntah, BAB lebih dari 5x/hari dengan
konsistensi cair, nafsu makan menurun/meningkat, mengalami
penurunan/peningkatan BB.
2) Keluhan sekarang
Klien merasa lemas dan tidak nafsu makan, mual, muntah. Nafsu makan
meningkat dan mudah merasa lapar.
3) Keluhan masalalu
Klien pernah menderita gangguan sistem pencernaan.
c. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan Hb
a) Laki-laki dewasa (14-18 gr/dl)
b) Wanita dewasa (12-16 gr/dl)
2) Pemeriksaan Albumin (3,5-4,5 gr/dl)
3) Rontgen
4) TG (<150 mg/dl)
5) Kolesterol (<200 mg/dl)
6) HDL (>50 mg/dl)
7) LDL (<130 mg/dl)
2. Diagnosa
a. Diagnosa 1:
Defisit Nutrisi
1) Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Ds : klien mengatakan merasa mual, muntah, BAB lebih dari 5x/hari dengan
konsistensi cair, nafsu makan menurun/meningkat, mengalami
penurunan/peningkatan BB.
Do : klien tampak kurus, merasa lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah
b. Diagnosa 2:
Ds : klien mengatakan merasa mual, muntah, BAB lebih dari 5x/hari dengan
konsistensi cair, nafsu makan menurun/meningkat, mengalami
penurunan/peningkatan BB.
3. Intervensi
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx 1 Setelah 1. Status nutrisi 1. Identifikasi 1. Informasi
dilakukan membaik status nutrisi meningkatka
Defisit tindakan 2. Nafsu makan 2. Identifikasi n status
Nutrisi b/d keperawatan cukup makanan yang nutrisi klien
kurangnya selama 1 x 24 membaik (4) disukai 2. Makanan
asupan jam diharapkan 3. Pengetahuan 3. Sajikan yang disukai
makanan keadekuatan tentang makanan memudahka
asupaan nutrisi pilihan secara menarik n
untuk memenuhi makanan dan dan suhu yang meningkatk
kebutuhan minuman sesuai an nafsu
metabolisme yang sehat 4. Kolaborasi makan klien
membaik sedang (3) dengan ahli 3. Agar
4. Frekuensi gizi untuk menarik
makanan menentukan perhatian
meningkat jumlah kalori klien untuk
dan jenis meningkatk
nutrien yang an konsumsi
dibutuhkan, makan
jika perlu 4. Untuk
mengetahui
jumlah dan
jenis nutrien
yang
diutuhkan
pasien
Daftar Pustaka