Di Susun Oleh :
1. Fanny Fitiriana (PO.62.20.1.19.408)
2. Kristi Anggreini Sinambela (PO.62.20.1.19.414)
3. Puja Amanda Wahyudi (PO.62.20.1.19.426)
4. Nur Tyas Nabawi (PO.62.20.1.19.424)
5. Novendra Aditya Tama (PO.62.20.1.1.423)
6. Adjeng dyah paramitha (PO.62.20.1.19.400)
7. Melie (PO.62.20.1.19.420)
8. Sutrian (PO.62.20.1.19.434)
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuha Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat,sehingga penulis dapat menyusun makalah Fisika dan Biologi tentang
Biolistrik Terhadap Asuhan Keperawatan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Penulis menyadari sepenuhnya
kemampuan yang ada dalam diri penulis yang terbatas, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan......................................................................................................1
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................2
3. Tujuan .........................................................................................................2
4. Manfaat Penulisan........................................................................................2
Bab 2 Pembahasan.......................................................................................................3
1. Kelistrikan di dalam tubuh (Biolistrik)..............................................................3
1.1 Pengertian Biolistrik..............................................................................................3
1.2 Hukum Biolistrik....................................................................................................4
2. Potensial Listrik Saraf..................................................................................................4
2.1 Potensial aksi sel..........................................................................................4
3. Potensial Istirahat Sel..................................................................................................6
3.1 Sinyal listrik dari otot (Elektromiogram).....................................................6
Bab 3 Pembahasan.......................................................................................................8
1. Kesimpulan........................................................................................................8
2. Saran..................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makalah ini membahas tentang sinyal listrik yang dihasilkan oleh tubuh.
Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi mengendalikan dan mengoperasikan
saraf, otot, dan berbagai organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas tubuh
sedikit banyak melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan
tarik-menarik antara muatan listrik yang berbeda. Kerja Otot, otak dan jantung pada
dasarnya bersifat elektrik (listrik). Sistem saraf berperan penting pada hampir semua
fungsi tubuh. Otak, yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima
sinyal eksternal dan internal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai.
Informasi disalurkan sebagai sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Saat kita
menjalankan fungsi-fungsi khusus tubuh, banyak sinyal listrik yang dihasilkan.
Sinyal-sinyal ini dihasilkan dari proses elektrokimiawi tertentu.
Oleh karena itu maka makalah ini akan membahas sebagian dari sinyal-sinyal
listrik dalam tubuh yaitu mengenai sistem saraf dan neuron, sinyal listrik dari otot dan
jantung serta potensial listrik saraf.
1
2. Rumusan Masalah
3. TUJUAN
4. MANFAAT PENULISAN
1. Adapun mamfaat dalam penulisan makalah ini yang dapat kita peroleh adalah
dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan peran biolistrik dalam
keperawatan.
2. Menambah ilmu dan wawasan penulis tentang khususnya,pembaca mengenai
kelistrikan dalam tubuh.
3. Sebagai bahan acuan bagi kita seorang tenaga kesehatan dalam memehami
kelistrikan dalam tubuh.
BAB II
2
PEMBAHASAN
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat
adanya rangsangan penginderaan. Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup,
semua daya ini berkumpul didalam pusat akal didalam otak dalam bentuk
potensi daya listrik. Dari pusat akal, daya ini kemudian diarahkan ke seluruh
anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya. Potensi
daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam pusat akal harus di tuntut oleh
sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh kita atau bagian-
bagian tubuh lainnya.
3
Ada dua hukum dalam biolistrik, yaitu : Hukum Ohm dan Hukum
Joule.
Rumusnya yaitu : Q =V I t
b. Tahap Depolarisasi
4
Membran tiba-tiba menjadi permeable terhadap ion NA sehingga
banyak sekali ion NA mengalir ke dalam akson. Keadaan polarisasi
normal sebesar -90mV akan hilang dan potensial meningkat dengan arah
positif. Keadaan ini disebut depolarisasi.
c. Tahap Repolarisasi
5
Dalam keadaan istirahat, antara sisi dalam dan luar membran sel
terdapat suatu beda potensial yang disebut dengan potensial istirahat sel (cell
resting potential). Potensial ini berpolaritas negatif di sisi dalam dan positif di
sisi luar membran sel. Dalam keadaan istirahat, di sisi dalam dan luar membran
sel sama-sama terdapat ion-ion potasium dan sodium, tetapi dengan konsentrasi
yang berbeda.
Otot dimisalkan terdiri dari banyak unit motor. Sebuah unit motor
terdiri dari sebuah neuron bercabang tunggal dari batang otak atau kabel
spinal dan 25-2000 serat otot (sel) yang terhubung ke ujung pelat motor
(Gambar 2.7). Potensial istirahat pada membran serat otot mirip dengan
potensial istirahat di serat saraf. Tindakan Otot dimulai oleh potensial aksi
yang bergerak sepanjang akson dan ditransmisikan melalui ujung pelat
motorik ke serat otot, menyebabkan serat otot saling kontraksi.
Skema neuron dimulai dari spinal cord dan diakhiri beberapa sel
Neuron dan sel otot penghubung membuat sebuah unit motorik. (John R.
Cameron, 1978: 190).
6
gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang
berikutnya. Gelombang depolarisasi ini penting pada sel membran otot,
karena pada waktu terjadi depolarisasi, zat kimia yang terdapat pada otot akan
trigger/ bergetar/ berdenyut menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan
terjadi repolarisasi sel otot hal mana otot akan mengalami relaksasi.
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat
adanya rangsangan penginderaan.
2. Adapun hukum yang terdapat dari biolistrik adalah Hukum Ohm, rumusnya :
R = V/I. Sedangkan, Hukum Joule yaitu Q = V I t.
3. Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu Perubahan yang
menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi (action
potential). dan potensial istirahat saraf. Dalam keadaan istirahat, antara sisi
dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial yang disebut
dengan potensial istirahat sel (cell resting potential).
2. Saran
Penulis menyadari, dalam penulisan makalah ini belum sepenuhnya
sempurna. Untuk itu dapat kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pencapaian yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
8
Gabriel JF, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, 1996.
Young HD, Freedman RA, Sandin TR, Ford AL, Fisika Universitas Jilid I,
Penerjemah: Juliastuti E, Edisi X, EGC, Jakarta, 2001.
Junaedi A., Kumpulan Kuliah Fisika Kedokteran, FK UGM, Yogyakarta, 2000
Tortora GJ, Principles Of Human Anatomy, Edisi IV, Harper and Row Publisher,
New York, 1986.
Manepus.shc.id/kumpulan%20materi/KUMPULAN%20Materi/biologi/kls%20xi
/mp_373/materi7.html
http:/www.scribd.com/doc/131796559/Pengertian-Biolistrik
Purwanto.2007.Ensiklopedi fisika. Bandung: PT Kiblat Buku Utama