S dengan Aritmia
Oleh :
Nama : Melie
NIM : PO.62.20.1.19.420
b. Identitas Penanggung
Jawab Nama : Ny.S
Umur : 23tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Dayak Banjar
Hubungan Dg Klien : Anak Kandung
Alamat dan No.HP : Jl.Kalimantan Gang Kencana No 18
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan jantungnya berdebar dan sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang (Alasan masuk RS): Klien dating dengan keluhan sesak
nafas dan merasa jantungnya berdebar klien terpasang infus RL 10 tpm klien terpasang
alat bantu pernafasan yaitu oksigen nasal kanul 4L/menit.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan Umum / Keadaan Umum : Keadaan umum klien kesadaran composmentis
b. Tanda-tanda Vital
SuhuTubuh : 36,6 ˚C Nadi : 120 kali/menit
Tekanan darah: 150/100 mmHg Respirasi : 32 kali/menit
Tinggi badan : 150 cm Berat Badan : 70 kg
c. PemeriksaanKepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
1. Bentuk Kepala : Kepala simetris
2. Rambut : Bersih tidak ada ketombe
3. Warna : Hitam
4. Pipi : Bersih
5. Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan : Lengkap dan simetris
b. Konjuctiva dan sklera : Kojungtiva anemis Sklera tidak anemis
c. Pupil : Isokor
6. Hidung
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi : Tulang hidung normal
b. Lubang Hidung : Lengkap
c. Cuping Hidung : Lengkap
7. Telinga : Normal pendengaran baik
8. Mulut dan Faring : Mulut bersih
a. Keadaan Bibir : Normal
b. Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi berlubang gigi lengkap
9. Leher : Normal
d. Pemeriksaan Integumen (Kulit) :
1. Kebersihan : Bersih
2. Warna : Sawo matang
3. Turgor : Elastis
4. Kelembaban : Lembab
5. Kelainan pada Kulit : Tidak ada kelainan
e. Pemeriksaan kuku :
1. Kebersihan : Bersih
f. Pemeriksaan Payudara (jika klien perempuan) : Payudara normal
g. Pemeriksaan Thorak / Dada
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak :
b. Pernafasan
Frekuensi : 32 x/menit
Irama : Tidak teratur
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : Ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara (vocal Fremitus) : Tidak dikaji
b. Perkusi : Terdapat suara sonor
3. Auskultasi : wheezing/mengi ( suara seperti siualan yang muncul saat bernafas)
4. Pemeriksaan Jantung :
h. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
a) Bentuk Abdomen : supel, tampak perut datar dan terdapat jaringan
parut
1.
2. Benjolan/massa : Tidak ada benjolan/massa
b. Auskultasi
1. Peristaltik Usus : 15x/menit
c. Palpasi
1. Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
2. Benjolan/massa : Tidak ada benjolan/massa
3. Tanda-tanda Ascites : Tidak ada
4. Hepar : Tidak dikaji
5. Lien : Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
Suara Abdomen : Thympani
i. Genetalia : Tidak dikaji
j. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstrimitas)
2) Kesimetrisan otot : Bentuk otot simetris ( otot pada ekstermitas bawah
kiri dan
kanan tampak simetris dan pada ektermitas
atas kiri dan kanan juga simetris)
5 5
2. Kekuatan otot :
k. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran (secarakwantitatif)/ GCS
2. Terapi :
4 Spironolactone 25 1x1
5 Simorc 2 2 x 1 gr
6 Candersartan 1x1
Analisa Data
DO : Klien tampak
lemah,akral teraba
dingin
TTV :
TD : 150/100 mmHg
S : 36,6 ˚C
N : 120 kali/menit
R : 32 kali/menit
2 DS : Klien mengatakan Hambatan upaya nafas (nyeri Pola nafas tidak efektif
dia sesak nafas jika saat bernafas)
baring dengan posisi
telentang
DO : Klien tampak
sesak
Klien terpasang oksigen
nasal kanul 4L/menit
TTV
TD : 150/100 mmHg
S : 36,6 ˚C
N : 120 kali/menit
R : 32 kali/menit
Nama : Ny.S No. RM :
Umur : 49tahun Diagnosa Medis : Aritmia
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : ICVCU
RENCANA KEPERAWATAN
N Evaluasi
Diagnosa Perencanaan Implementasi
o
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Risiko Setelah dilakukan Observasi :
penurunan tindakan 1. Identifikasi Untuk mengetahui 1. Mengidentifikasi gejala S : Klien mengatakan
curah jantung keperawatan gejala gejala penurunan penurunan curah jantungnya yang berdebar
b.d perubahan selama 1 x 24 penurunan curah jantung jantung sudah berkurang
irama jantung jam diharapkan curah jantung 2. Memonitor tekanan O : Klien tampak tenang
masalah 2. Monitor Untuk mengetahui darah
penurunan curah tekanan darah tekanan darah 3. Memonitor keluhan TTV
jantung dapat 3. Monitor nyeri dada TD : 120/80 mmHg
teratasi dengan keluhan nyeri Untuk mengetahui 4. Memposisikan klien S : 36’C
kriteria hasil : dada adanya nyeri dada semi fowler N : 100 kali/menit
1. Tekanan Terapeutik : 5. Memberikan obat R : 20 kali/menit
darah 1. Posisilan klien Agar klien merasa antiaritmia
membaik semi fowler nyaman A : Masalah teratasi
2. Edema Kolaborasi : sebagian
menurun 1. Kolaborasi Untuk mengobati P : Intervensi dihentikan
pemberian aritmia
antiaritmia,jika
perlu
2 Pola nafas Setelah dilakukan Observasi :
tidak efektif tindakan 1. Monitor pola Untuk mengetahui pola 1. Memonitor pola S : Klien mengatakan sesak
b.d hambatan keprawatan nafas nafas nafas nafas berkurang
upaya nafas selama 1x24 jam 2. Monitor Untuk mengetahui adanya 2. Memonitor adanya O : Klien tampak bernafas
(nyeri saat diharapkan adanya sumbatan jalan nafas sumbatan jalan dengan lega,tidak ada bunyi
bernafas) masalah pola sumbatan jalan nafas nafas tambahan
nafas dapat nafas 3. Mengatur posisi
teratasi dengan Terapeutik : klien senyaman TTV
kriteri hasil : 1. Atur posisi klien Agar klien merasa nyaman mungkin TD : 120/80 mmHg
1.Pola nafas senyaman 4. Memberikan S : 36’C
normal mungkin kolaborasi N : 100 kali/menit
2.TTV normal Kolaborasi : pemberian oksigen R : 20 kali/menit
3.Sesak 1. Kolaborasi Untuk membantu klien nasal kanul
berkurang pemberian bernafas 4liter/menit A : Masalah teratasi
oksigen sebagian
P : Intervensi dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
Waktu Diagnosa
Catatan Perkembangan Paraf
( Hari, tanggal, jam ) Keperawatan
Rabu,27 Oktober 2021 Risiko penurunan
09:00 WIB curah jantung b.d S : Klien mengatakan jantungnya yang berdebar sudah
perubahan irama berkurang
jantung O : Klien tampak tenang
TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 36’C
N : 100 kali/menit
R : 20 kali/menit
TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 36’C
N : 100 kali/menit
R : 20 kali/menit