Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


“SISTEM RUJUKAN”
Pembimbing : Drg. LUCIA YAURI, M.MKes

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

MUHAMMAD RAEHAN TRI KURNIAWAN (PO713261201022)


NUR HAFIFA BURHAN (PO713261201030)
NURISMILLAH (PO713261201031)
NUR SYAHLAH FADILAH (PO713261201032)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2020/2021

DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................1
A. Latar belakang.............................................................1
B. Rumusan masalah........................................................2
C. Tujuan..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................3
A. Pengertian system rujukan...........................................3
B. Tujuan rujukan.............................................................4
C. Tingkatan rujukan........................................................5
BAB III PENUTU..........................................................7
A. Kesimpulan..................................................................7
B. Saran...........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................9

KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas penulisan makalah mata kuliah Manajemen Kesehatan
Gigi dan Mulut tepat waktu.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah
ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah


pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik.

Enrekang, 10 September 2020

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan system rujukan di Indonesia telah diatur dengan
bentuk bertingkat atau berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan
tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga, di mana
dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri-sendiri namun
berada di suatu system dan saling berhubungan. Apabila
pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan
medis tingkat primer maka ia menyerahkan tanggungjawab
tersebut ketingkat pelayanan di atasnya, demikian seterusnya.
Apabila seluruh factor pendukung (pemerintah, teknologi,
transportasi) terpenuhi maka proses ini akan berjalan dengan
baik dan masyarakat awam akan segera tertangani dengan
tepat. Sebuah penelitian yang meneliti tentang system rujukan
menyatakan bahwa beberapa hal yang dapat menyebabkan
kegagalan proses rujukan yaitu tidak ada keterlibatan pihak
tertentu yang seharusnya terkait, keterbatasan sarana, tidak
ada dukungan peraturan.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian sistim rujukan?
2. Apa tujuan sistim rujukan?
3. Apa saja tingkatan rujukan?
C. TUJUAN
Bersumber pada rumusan masalah di atas, hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian sistim rujukan
2.Untuk mengetahui tujuan sistim rujukan
3.Untuk mengetahui tingkatan rujukan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTIM RUJUKAN


Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal
balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik
secara vertikal (dan satu unit ke unit yang lebih lengkap /
rumah sakit) untuk horizontal (dari satu bagian lain dalam
satu unit). (Muchtar, 1977) makalah yang dibuat oleh
Suryana
Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan wujud
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas-tugas dan tanggungjawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik, baik vertical maupun
horizontal, structural maupun fungsional terhadap kasus-
kasus penyakit atau masalah penyakit atau permasalahan
kesehatan. (Undang-UndangNomor. 44 Tahun 2009) dalam
makalah yang di buat oleh Anis
Rujukan medis adalah pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab untuk masalah kedokteran sebagai respon
terhadap ketidak mampuan fasilitas kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan para pasien dengan tujuan untuk
menyembuhkan dan atau memulihkan status kesehatan
pasien. Rujukan pelayanan kesehatan dimulai dari pelayanan

3
kesehatan primer dan diteruskan kejenjang pelayanan
sekunder dan tersier yang hanya dapat diberikan jika ada
rujukan dari pelayanan primer atau sekunder.
(KementerianKesehatanRepublik Indonesia, 2012) dalam
makalah yang di buat oleh Anis
Sistem rujukan adalah suatu jaringan pelayanan kesehatan
yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggungjawab
secara timbal balik atas masalah yang timbul baik vertikal
(dari unit yang lebih mampu menangani maupun horizontal
(antar unit-unit yang setingkat kemampuannya secara
rasional kepada yang lebih mampu.
B. TUJUAN RUJUKAN
Menurut Mochtar, 1998 (dalam makalah yang di buat oleh
Suryana), Rujukan mempunyai berbagai macam tujuan
antara lain :
1.Agar setiap penderita mendapat perawatan dan
pertolongan dengan sebaik-baiknya.
2.Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita
atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap
ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya.
3.Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan
(transfer of knowledge & skill) melalui pendidikan dan
latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer.

4
 Sedangkan menurut Hatmoko 2000 (dalam makalah yang di
buat oleh Suryana), Sistem rujukan mempunyai tujuan
umum dan khusus, antaralain :
1.Umum 
Dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan
yang didukung kualitas pelayanan yang optimal dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna.
2.Khusus
a.Menghasilkan upaya pelayanan kesehatan klinik yang
bersifat kuratif dan rehabilitative secara berhasil guna
dan berdaya guna.
b.Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang
bersifat preveventif secara berhasil guna dan berdaya
guna.

C. TINGKATAN RUJUKAN
Tingkatan rujukan berdasarkan pada bentuk pelayanan :
a.pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health
care)
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat
yang sakit ringan dan masyarakat sehat untuk meningkatkan
kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Oleh karena

5
jumlah kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar
(kurang lebih 85%), pelayanan yang diperlukan oleh
kelompok ini bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic
health services).Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah
puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan
balkesmas.

b.Pelayanan Kesehatan tingkat kedua (secondary health


services)
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok
masyarakat yang memerlukan perawatan nginap, yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
primer. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit tipe C
dan D yang memerlukan tersedianya tenaga spesialis.
c.Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health
services)
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok
masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani
oleh pelayanan kesehatan sekunder.  Pelayanan sudah
komplek, dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan
fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggungjawab secara timbal balik atas masalah
yang timbul, baik secara vertical maupun horizontal kefasilitas
pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional dan tidak
dibatasi oleh wilayah administrasi. Yang bertujuan agar pasien
mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan

B. SARAN

Dengan dipelajarinya tentang rujukan, penulis berharap:


1. Bagi Tenaga Kesehatan: keluhan pasien dapat dijadikan
bahan kajian yang bermanfaat utamanya untuk perbaikan
mutu layanan di rumah sakit.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan: Dengan adanya system rujukan,
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang
lebih bermutu karena tindakan rujukan ditujukan pada kasus
yang tergolong beresiko tinggi.

7
3. Bagi Pasien: untuk bertindak kooperatif dan keluarga untuk
mempersiapkan perlengkapan pasien selama di rumah sakit
dan membawa uang untuk biaya perawatan.
4. Bagi Masyarakat: untuk mendukung system rujukan dan
membantu proses perujukan pasien

8
DAFTAR PUSTAKA

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/04/makalah-
sistem-rujukan.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52788/C
hapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y#:~:text=Sistem
%20rujukan%20adalah%20suatu%20sistem,dan%20tidak
%20dibatasi%20oleh%20wilayah

http://suryadun.blogspot.com/2014/02/makalah-sistem-
rujukan.html

https://www.academia.edu/41489561/MAKALAH_SISTEM_R
UJUKAN_ANIS

Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri, Jilid 2, Jakarta, Penerbit


Buku Kedokteran EGC, 1998

Anda mungkin juga menyukai