IMUNOSEROLOGI II

Nama :Ady Rachmadani Hasanuddin

Nim : PO713203201002

Prodi : D.III/T.2

CARA KERJA TES IGRA

Tes IGRA adalah tes darah yang dilakukan untuk melihat keberadaan bakteri
penyebab tuberkulosis dalam tubuh seseorang. IGRA merupakan pemeriksaan lanjutan
yang biasanya dilakukan setelah dokter mengenali adanya tanda-tanda yang dicurigai
sebagai gejala khas TBC. Sesuai namanya, tes IGRA bertujuan untuk memeriksa
interferon-gamma (IFN-g) di dalam tubuh. Interferon-gamma (IFN-g) adalah protein
yang dihasilkan tubuh saat terinfeksi bakteri M. tuberculosis.

Cara kerja tes IGRA yaitu :

1. Proses pengambilan darah

Tes IGRA ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari pembuluh di
lengan Anda. Dokter atau tenaga medis akan mencari titik di mana pembuluh
darah Anda terletak paling dekat dengan permukaan kulit.
2. Proses pemeriksaan laboratorium
Tes IGRA bekerja dengan cara mengukur reaksi sistem imun tubuh
terhadap bakteri M. tuberculosis. Sampel darah yang telah diambil akan
dicampur dengan antigen yang berasal dari bakteri M. tuberculosis.
Dua jenis tes IGRA yang saat ini tersedia memiliki jenis antigen, metode
tes, serta pembacaan hasil yang berbeda. Jika tes T-Spot harus diproses dalam
waktu 8-30 jam, tes QFT-GIT tidak boleh melebihi waktu 16 jam untuk diperiksa
di laboratorium.
Sementara itu, perbedaan lain dalam kedua tes tersebut adalah jenis
antigennya. Dalam tes QFT-GIT, antigen yang digunakan adalah campuran dari
peptida sintetis dari antigen jenis ESAT-6, CFP-10, dan TB7.7. Tes T-Spot
menggunakan campuran peptida sintetis dari ESAT-6 dan CFP-10 saja.
Terdapat sedikit perbedaan pula dalam teknik uji laboratorium antara
kedua tes ini. Tes QFT-GIT mengukur konsentrasi atau kadar interferon-gamma
(IFN-g), sedangkan tes T-Spot menghitung jumlah sel-sel darah putih yang
memproduksi IFN-g.
 IMUNOSEROLOGI II

Nama : Ady Rachmadani Hasanuddin

Nim : PO713203201002

Prodi : D.III/T.2

HOW THE IGRA TEST WORKS

The IGRA test is a blood test that is done to see the presence of the bacteria that
causes tuberculosis in a person's body. IGRA is a follow-up examination that is usually
carried out after the doctor recognizes signs that are suspected as typical symptoms of
TB. As the name implies, the IGRA test aims to check for interferon-gamma (IFN-g) in
the body. Interferon-gamma (IFN-g) is a protein produced by the body when infected
with M. tuberculosis bacteria.

How the IGRA test works are:

1. The Process Of Taking Blood

This IGRA test is done by taking a blood sample from a vein in your arm. The
doctor or medical professional will look for the point where your blood vessels are
closest to the surface of the skin.
2. Laboratory Examination Process
The IGRA test works by measuring the reaction of the body's immune
system to the M. tuberculosis bacteria. Blood samples that have been taken will
be mixed with antigens from the M. tuberculosis bacteria.
The two types of IGRA tests currently available have different types of
antigens, test methods, and readings of results. If the T-Spot test must be
processed within 8-30 hours, the QFT-GIT test should not exceed 16 hours for
laboratory examination.
Meanwhile, another difference in the two tests is the type of antigen. In
the QFT-GIT test, the antigen used is a mixture of synthetic peptides of the
antigen types ESAT-6, CFP-10, and TB7.7. The T-Spot test uses a synthetic
peptide blend of ESAT-6 and CFP-10 only.
There are also slight differences in laboratory test techniques between
these two tests. The QFT-GIT test measures the concentration or level of
interferon-gamma (IFN-g), while the T-Spot test measures the number of white
blood cells that produce IFN-g.
 SUMBER PUSTAKA

Shylma Na'imah.2020. IGRA TEST Interferon-Gamma Release Assays. Medically

reviewed by Dr. Mikhaal Josiah, Bmeedsci, PGCert, DTN&H.