Anda di halaman 1dari 65

PEMERIKSAAN

IMUNOGLOBULIN (Ig)
• Biaya yg diperlukan utk pemeriksaan komponen sistem imun masih sangat
mahal
Pemeriksaan Imunoglobulin
• 1. serum
• 2. reaksi presipitasi
• 3. Pemeriksaan Ig G, M, A
• 4. pemeriksaan antibodi trhdp antigen mikroba
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
• Pemeriksaan Ig mutlak dilakukan utk penderita dgn infeksi berulang & penyakit
proliperatif
• Antibodi trhdp antigen perlu diketahui pd infeksi yg sering berulang
(endocarditis bakterialis, aktinomikosis, penyakit hati)
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
• Pemeriksaan kadar Ig A diperlukan pd penderita infeksi permukaan mukosa
• Pemeriksaan kadar Ig E diperlukan pd penderita alergi
• Kadar antibodi Ig dlm cairan serebrospinal (CSS) pd pasien dgn infeksi & pasien
multipel myeloma perlu diketahui
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
1. Pemeriksaan serum
• Penilaian Ig G, Ig M, Ig A sangat penting bila ada gangguan imun & penyakit
limfoproliferatif
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
1. Pemeriksaan serum
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
2. Reaksi Presipitasi
• Presipitasi dpt terjadi bila antibodi (Ig) bereaksi dgn antigen yg larut
• Bila reaksi terjadi dgn bantuan medium/agar, akan terbentuk lengkung/garis
presipitasi
• Presipitasi (+) ditemukan pd penderita alveolitis, infeksi saluran napas karena
candida albicans
• Pemeriksaan presipitasi dsb tes ouchterlony seperti pemeriksaan
resistensi/sensitivitas bakteri
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
3. Pemeriksaan Ig G, Ig M, Ig A
• Kadar Ig dlm serum diperiksa dgn Nefelometer
• Peningkatan Ig ditemukan pd berbagai penyakit
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
3. Pemeriksaan antibodi terhadap antigen mikroba
• Penemuan antibodi trhdp mikroba digunakan dlm diagnosis infeksi
• Dlm diagnosis penyakit akut, peningkatan titer Antibodi 4 x lipat, yg diperiksa
dgn perbedaan waktu 2 minggu
• Bila diperlukan jawaban cepat, peningkatan Ig M menunjukkan adanya infeksi
primer
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
3. Pemeriksaan antibodi terhadap antigen mikroba
• Pemeriksaan antibodi sangat penting dlm diagnosis defisiensi imun pada
seseorang
• Kemampuan membentuk antibodi spesifik trhdp antigen tertentu merupakan
cara paling akurat utk menemukan kelainan pd produksi Ab
• Pemeriksaan Ab dpt dilakukan dgn ELISA
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig)
3. Pemeriksaan antibodi terhadap antigen mikroba
• Antibodi trhdp streptococcus pneumoniae ditemukan pada mayoritas orang
dewasa normal, tetapi tidak pd pasien dgn defisiensi Ab primer (defisiensi
imun)
• Ab trhdp virus dpt digunakan bila ada riwayat pajanan dgn virus
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig) Melalui Urin
• Pemeriksaan Ig dlm urin diperlukan untuk pasien :
1. Multiple mieloma
2. Pasien dgn kerusakan ginjal
Pemeriksaan Imunoglobulin (Ig) Melalui Urin
• Pasien dgn kerusakan ginjal akan mengeluarkan urin mengandung protein
(rantai ringan polikolonal maupun rantai ringan monoklonal)
• Tes untuk menemukan adanya proteinuria dilakukan dgn tes yg terdiri atas 3
tahap , yakni:
1. Kadar dalam urin
2. Elektroforesis utk menunjukkan adanya M band
3. Imuno-fiksasi utk menentukan band monoklonal
Pemeriksaan Ig Melalui CSP (Cairan Serebro
Spinal)
• Kadar Ig G dan albumin dalam CSP dapat diukur
• Oleh karena Albumin tidak dibentuk di dlm otak, hubungan antara Ig G dan
Albumin – indeks Ig G dalam CSP – Memberikan indikasi tidak langsung ttg
jumlah Ig G yg dibentuk dlm CSP
Pemeriksaan Sistem Imun Humoral (Ig & Komplemen)
• Ada banyak cara utk memeriksa Imunoglobulin & komplemen, yaitu :
1. RIA (Radio Imuno Assay)
2. RAST (Radio Allergo Sorbent Test)
3. Competition RIA (CRIA)
4. RIST (Radio Immuno Sorbent Test)
5. Sandwich RIA
6. Immuno Radiometric Assay
7. ELISA
8. Fluorescence Immuno Assay (FIA)
9. Flow Citometry (FCT)
1. RIA (Radio Immuno Assay)
• RIA digunakan utk menemukan Antigen & Antibodi dlm cairan biologis
• Tes RIA dibagi menjadi kompetitif & Non kompetitif
1. RIA (Radio Immuno Assay)
• RIA merupakan teknik pemeriksaan utk menentukan Antibodi & Antigen dgn
mengunakan reagen bertanda Zat Radioaktif
1. RIA (Radio Immuno Assay)
1. RIA (Radio Immuno Assay)
1. RIA (Radio Immuno Assay)
2. RAST (Radio Allergo Sorbent Test)
• RAST  tes utk menemukan Ig E
• Cara kerja RAST sama dgn cara kerja RIA, hanya saja RAST ditujukan utk
mengidentifikasi Ig E & konjugat yg digunakan ialah Anti-Ig E
• Cara kerja RAST  Antigen mula2 diikat benda padat (selulosa), kemudian
Antigen tadi didekatkan dgn Ig E dan Anti-Ig E yg bertanda Radioaktif. Ig E &
Anti Ig E tadi dpt diidentifikasi
3. CRIA (Competition Radio Immuno Assay)
• Mekanisme tes CRIA :
1. Antibodi (Ab) diikat dgn selulosa (benda padat)
2. Antigen (Ag) yg dicari & sejumlah Antigen yg bertanda zat Radioaktif
(Ag*) direaksikan dgn Ab
3. Antigen yg dicari (Ag) & Ag bertanda Radioaktif (Ag*) akan saling
berebut zat Radioaktif tempat pada Ab
4. Jumlah Ag bertanda yg diikat Ab  merupakan ukuran utk kadar Ag yg
dicari
3. CRIA (Competition Radio Immuno Assay)
4. RIST (Radio Immuno Sorbent Test)
• RIST  CRIA (Competition Radio Immuno Assay) yg digunakan utk
mengidentifikasi Ig E
4. RIST (Radio Immuno Sorbent Test)
5. Sandwich RIA (Radio Immuno Assay)
• Sandwich RIA digunakan utk menemukan Antigen (Ag) & Antibodi (Ab)
• Antibodi yg dicari berfungsi sebagai Jembatan antara Ag yg tidak bertanda
Radioaktif & Ag yang bertanda Radioaktif
5. Sandwich RIA (Radio Immuno Assay)
6. ELISA (Enzim Linked Imuno Sorbent Assay)
• ELISA digunakan utk menemukan Antibodi
• Cara kerja
1. Ag diikat dgn selulosa, kemudian ditambah Antibodi yg akan dicari
2. Setelah itu ditambahkan lagi Ag yang bertanda enzim (peroksidase /
fosfatase)
3. Kemudian tambahkan substrat kromogenik ke dalamnya (substrat
kromogenik  substrat yg menimbulkan perubahan warna bila
bereaksi dgn Enzim)
4. Perubahan warna yg terjadi sebanding dgn jumlah enzim yg diikat &
sesuai dgn kadar Antibodi yg dicari
7. IRMA (Immuno Radio Metric Assay)
• IRMA  teknik utk memeriksa Antigen (Ag), dgn cara menambahkan
Antibodi (Ab) yg bertanda zat Radioaktif
• Ag akan mengikat sebagian Ab
• Ab bertanda zat radioaktif yg diikat Ag dlm larutan selanjutnya diperiksa
• Radioaktivitas larutan sebanding dengan jumlah Ag yg kita cari
7. IRMA (Immuno Radio Metric Assay)
8. FCT (Flow Cito Metry)
• FCT digunakan utk pemeriksaan limfosit
• Pemeriksaan limfosit ditujukan utk pasien HIV. Jumlah sel T CD4 sangat penting
diketahui dlm penilaian infeksi HIV
• FCT sangat diperlukan dlm evaluasi defisiensi imun,menentukan jumlah sel
imun (sel T, B, NK)
8. FCT (Flow Cito Metry)
• FCT  Alat yg dpt menghitung serta membedakan sel yg 1 dari yang lain
• Sel dilabel dgn 2-3 bahan fluorescence yg berbeda, kemudian sel diperiksa dlm
larutan yg bergerak melewati sinar & dihitung sedikit banyaknya sinar yg
dihambat atau dipancarkan kembali
• FCT mengukur Flouresensi yg dikeluarkan sel yg sudah dilabel
8. FCT (Flow Cito Metry)

Anda mungkin juga menyukai