Kelompok 1 :
• Kiki Rahayu Mi’raj 1010181038
• Dewi Citra Astina 1010181027
• Dinda Nurlinda 1010181100
• Nada Sal Sabila 1010181177
Definisi ELISA
Enzyme – Linked Immunosorbent Assay ( ELISA) adalah
suatu teknik biokimia yang terutama digunakan dalam
bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau
antigen dalam suatu sampel.
- Pendeteksian infeksi :
Agen penularan secara seksual, HIV, syphilis, dan Chlamydia
Hepatitis B dan C
Toxoplasma gondii
1.Direct ELISA
• Biasanya digunakan dengan kompetensi dan inhibisi ELISA
• Deteksi antigen
2.Indirect ELISA
• Ag terikat pada plete , deteksi antibodi
3. ELISA kompelitif
• Antihuman terikat pada plate ,deteksi Ab
Tipe metode ELISA
4. Sandwich ELISA
• Ab terikat pada plete , Deteksi Ag
• Antigen dilekatkan pada permukaan benda padat
• Spesimen yang mengandung antibodi direaksikan dengan antigen tersebut
• Antiimunoglobulin yang dilabel enzim dimasukkan kemudian diinkubasi.
• Dimasukkan substrat kromogenikyang selanjutnya dihidrolisis oleh enzim
yang terdapat pada komplek. Banyaknya substrat yang hidrolisis sesuai
dengan banyaknya enzim yang terdapat kompleks,sehingga dapat dipakai
sebagai parameter kadar antibodi dalam spesimen.
Tahap Pra-Analitik
7. Menambahkan anti-Ig yang akan berikatan pada daerah Fc pada antibody yang spesifik
(sebagai contoh, anti-rantai gamma manusia yang berikatan dengan IgG manusia). Daerah
Fc pada anti-Ig akan berikatan secara kovalen dengan enzim.
8. Membilas kompleks antibody-enzim yang tidak terikat.
9. Menambahkan substrat chromogenic:substrat yang tidak berwarna yang terikat ke enzim
akan dikonversi menjadi produk.
10. Inkubasi sampai muncul warna, dan
11. Ukur dengan spectrometer. Jka semakin pekat warna yang dideteksi, maka makin besar
kadar antibody spesifik dalam sampel.
Prosedur Kerja
7. Menambahkan antibody yang telah terlabeli dengan enzim dan bersifat
spesifik untuk epitope yang berbeda pada antigen sampel, sehingga
terbentuk sandwich.
8. Membilas antibody-enzim yang tidak terikat.
9. Menambahkan substrat chromogenic: substrat yang tidak berwarna yang
terikat ke enzim akan dikonversi menjadi produk.
10. Inkubasi sampai muncul warna.
11. Ukur dengan spektrofotometer. Jika semakin pekat warna yang terdeteki,
maka makin besar kadar antigen spesifi dalam sampel.
Tahap pasca Analitik
Pembacaan dan pencatatan hasil pemeriksaan
Pelaporan hasil pemeriksaan kepada dokter / yang bersangkutan
Hasil terbaca di alat secara otomatis/computer
Komputer dapat memantau pasien terhadap nilai acuan
Komputer dapat memantau semua informasi termasuk hasil, QC, dan pemeliharaan
serta pekerjaan alat
o Hasil secara kualitatif perubahan warna pada well plate yang mengindikasikan bahwa
terjadi reaksi yang spesifik antara antigen dengan antibody. Perubahan warna tersebut
dihasilkan oleh reaksi antara substrat dengan enzim yang terdapat di anti-antibody.
o Hasil secara kuantitatif OD (optical density)
KEUNTUNGAN METODE ELISA
1. Reagen, waktu simpan lama
2. Spesifitas dan sensitivitas ELISA tinggi
3. Mudah dilihat hasilnya dan prosedur cepat
4. ELISA dapat digunakan untuk berbagai infeksi
5. ELISA jenis immunoassay yang bersifat kuantitatif
6. ELISA dapat mengetahui konsentrasi antigen dan anttibodi secara tepat