Anda di halaman 1dari 7

Pemeriksaan Imunologi TB

Tuberkulin Skin Test IGRA (IFN-γ Release Assay)


• Menggunakan Purified Protein • i dalam sistem reaksi. Sel T Sel T
Derived (PPD) pada individu yang terinfeksi TB
akan diaktivasi sebagai respons
• Murah dan mudah dilakukan terhadap sensitisasi antigen
• Dapat memberikan hasil false berupa peptida spesifik
positif ataupun false negatif Mycobacterium tuberculosis,
yaitu early secretory antigenic
target-6 (ESAT-6), culture filtrate
protein-10 (CFP-10), dan TB7.7
(p4) yang ada dtersebut akan
menghasilkan interferon gamma
(IFN-γ) yang diukur dalam
pemeriksaan.
• Pemeriksaan IGRA menggunakan
sampel darah yang diambil dari
pembuluh darah vena di lengan.
Keunggulan IGRA
• Mendeteksi infeksi M.tuberculosis, baik infeksi TB aktif atau infeksi
TB laten

• Alternatif pemeriksaan tuberculin skin test (TST) untuk membantu


diagnosis TB pada anak-anak (karena TST yang tidak nyaman dan
hasil TST yang dipengaruhi vaksin BCG)

• Mendeteksi infeksi TB pada kelompok risiko tinggi TB laten menjadi


TB aktif (misalnya pada pasien immunocompromised seperti
diabetes atau kondisi imunosupresi seperti HIV.

• Biaya 900rb-1juta
• Sensitifitas IGRA 80-84,5%; tuberkulin 68-
71,5%.
• Spesifisitas IGRA 99-99,4%, tuberkulin 86-
88,7%.
Pemeriksaan Imunologi TB
• ICT-TB
– Uji serologis untuk mendeteksi antibodi M. tuberculosis dalam serum
menggunakan antigen spesifik yang berasal dari membran sitoplasma
M. tuberculosis, M.tb 38 kDa
– ICT-TB merupakan uji serologis yang cepat, sederhana dan mudah
dalam pengoperasiannya. Kekurangan dari metode ini yaitu dapat
terjadi reaksi silang, serta pada beberapa penelitian memberikan
sensitivitas dan spesifisitas yang bervariasi.
– nilai sensitivitas 87,18%; spesifisitasnya 81,25%; nilai prediksi positif
79.07%; nilai prediksi negatif 88,64%; dan akurasinya 83,91%
Pemeriksaan Imunologi TB
• GeneXpert
– Pemeriksaan molekuler dengan metode “real
time“ PCR dan merupakan penemuan terobosan
untuk mendiagnosis TB secara cepat
– Hasil uji diagnostik dengan GeneXpert untuk
mendiagnosis TB paru BTA negatif didapatkan
sensitivitas 83.33%, spesifisitas 95.46%, nilai
prediksi positif 93.75%, nilai prediksi negatif
87.5%
Pemeriksaan Imunologi HIV
• ELISA : Setelah itu ditambahkan lagi antigen yang bertanda enzim,
seperti peroksidase dan fosfatase. Akhirnya ditambahkan substrat
kromogenik yang bila bereaksi dengan enzim dapat menimbulkan
perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi seuai dengan
jumlah enzim yang diikat dan sesuai pula dengan kadar antibody
yang dicari.Pengujian cara ini memiliki sensitifitas yang tinggi, yaitu
>99,5%.
• Western blot : merupakan suatu pemeriksaan konfirmasi Anti HIV
• P24 : p24 antigen tests are also EIA-based and use antibody to
capture the disrupted p24 antigen from patient serum. Positive
results that are repeatable must be confirmed with a neutralization
procedure. This test is useful for specimens from patients that are
high risk and symptomatic but HIV EIA-negative, or for specimens
that are EIA-positive but Western blot-negative or -indeterminate
(Figure 1).
Pemeriksaan Imunologi HIV
• Metode Electrochemiluminescence
Immunoassay (ECLIA)
• RIA (Radio Immuno Assay)
• CD4+

Anda mungkin juga menyukai