DIPLOMA IV
IMUNOSEROLOGI
Secara skematis pemeriksaan ELISA Vironostika® HIV Uni-Form II Ag/Ab
1 adalah sebagai berikut :
a. Fase padat
b. HIV-1 dilabel HRP
c. Tetrametil Benzidin
d. Asam Sulfat
e. Anti HIV-1
1
Jawaban
c. Tetrametil Benzidin
2 Seorang ibu yang reaktif HIV mempunyai bayi berusia 10 bulan,
bayi tersebut juga diduga reaktif HIV karena imunoglobulin dapat
menembus plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah fetus
sehingga menyebabkan penyakit yang diderita ibunya bisa
ditularkan ke anaknya.
a. IgG
b. IgM
c. IgE
d. IgD
e. IgA
2
Jawaban
a. IgG
3 Mereaksikan antigen dalam sampel dengan antibody yang
berlabel enzim. kompleks antigen-antibodi yang terbentuk
kemudian dipisahkan dengan antigen dan antibody yang bebas,
kemudian diinkubasikan dengan substrat kromogenik yang
semula tidak berwarna, tetapi kemudian akan menjadi berwarna
apabila dihidrolisis dgn enzim. Intensitas warna yang terbentuk
dapat diukur dan merupakan parameter untuk Ag yang diuji.
a. RIA
b. ELISA
c. Imunoflouresence
d. Western Blot
e. Imunokromatografi
3
Jawaban
b. ELISA
4 Seorang pasien datang ke laboratorium untuk pemeriksaan
skrining HIV. Pemeriksaan HIV menggunakan metode yang cukup
sensitive dengan hasil cepat. Interpretasi hasil dilakukan dengan
cara visual, dengan melihat ada tidaknya pita berwarna merah
pada kertas tes.
a. Metode Aglutinasi
b. Metode Flokulasi
c. Metode Presipitasi
d. Metode Hemaglutinasi
e. Metode Imunokromatografi
4
Jawaban
e. Metode
Imunokromatografi
Seorang TLM mengerjakan pemeriksaan ELISA anti-HBc dan didapatkan
5 nilai rerata kontrol negatif (NCx) = 1,238 dan rerata kontrol positif (PCx) =
0,087, kualifikasi nilai kontrol negatif (NC) dan validitas pemeriksaan
ELISA anti-HBc telah memenuhi syarat. Ketentuan Cut Off Value (COV)
nya sebagai berikut : 0.25 (NCx + 3PCx),
● sampel dikategorikan reaktif apabila Optical Density (OD) atau
Absorbance spesimen ≤ COV,
● sampel dikategorikan non reaktif apabila Optical Density (OD) atau
Absorbance spesimen > COV.
a. Reaktif
b. Non reaktif
c. Borderline
d. Valid
e. Invalid
5
Jawaban
a. Reaktif
6 Secara skematis pemeriksaan Anti HBc dengan metode ELISA digambarkan
sebagai berikut :
Prinsip pemeriksaan Anti HBc dengan di atas adalah metode ELISA dengan
sistem?
a. Kompetitif
b. Indirek
c. Sandwich
d. Penangkapan antibodi
e. Penangkapan antigen
6
Jawaban
a. Kompetitif
7 Seorang pasien laki-laki berumur 45 tahun datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan air kencing berwarna gelap atau pekat, nafsu makan
menurun drastis selama 4 bulan, dan mengalami jaundice atau icterus
(penyakit kuning). Dokter mendiagnosis pasien tersebut mengalami
infeksi Hepatitis B. Guna mengetahui keparahan dari infeksi tersebut,
dokter meminta pemeriksaan lanjutan berupa tes darah, USG perut, dan
biopsi hati.
a. HBsAg
b. HBeAg
c. Anti-HBc
d. Anti-HBs
e. Anti-HBV
7
Jawaban
a. HBsAg
8
Pada pemeriksaan HBsAg metode ELISA dilakukan proses
pencucian hingga beberapa kali menggunakan waSher reader.
Jawaban
b. Membuang residu
antigen atau antibody
yang tidak bereaksi
9 Pasien datang ke laboratorium karena sudah 1 minggu demam,
kemudian dokter ingin memastikan diagnosenya dengan
pemeriksaan Widal. Hasil Widal didapat titer O 1/320 dan H 1/40.
Tetapi hasil isolasi kuman Salmonella negative. Ternyata 4 bulan
yang lalu pernah menderita penyakit typhus.
a. Serum
b. Antigen
c. Antibodi
d. Keberadaan kuman
e. Sel-sel sysistem imun
9
Jawaban
c. Antibodi
10 Pasien datang ke laboratorium karena sudah 1 minggu demam,
kemudian dokter ingin memastikan diagnosenya dengan
pemeriksaan Widal. Hasil Widal didapat titer O 1/640 dan H 1/40.
Tetapi hasil isolasi kuman Salmonella negative. Ternyata 4 bulan
yang lalu pernah menderita penyakit typhus.
Jawaban
b. Karena antibody
bertahan sampai 8
bulan
11 Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan terjadi demam
selama 3 hari dan tak kunjung reda. dokter yang memeriksa
memberikan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan tubex-
tf. hasil pemeriksaan tubek-TF didapatkan positif. hasil diberikan
kepada dokter dan segera dokter memberikan terapi
pengobatan.
Jawaban
c. Mendeteksi
immunoglobulin M pada
infeksi primer
12 Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan terjadi demam
selama 3 hari dan tak kunjung reda. dokter yang memeriksa
memberikan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan tubex-
TF. hasil pemeriksaan tubek-TF didapatkan warna biru setelah
dibandingkan dengan standar warna pada tubek-TF.
a. Negatif
b. Positif
c. Indeterminant
d. Tidak dapat disimpulkan
e. Meragukan
12
Jawaban
b. Positif
13 Sebuah laboratorium melakukan pengujian pengembangan pemeriksaan
CRP kualitatif. Pengujian dilakukan pada 100 pasien uji/ responden,
dengan data sebagai berikut:
a. 80 %
b. 85 %
c. 90 %
d. 95 %
e. 100 %
13
Jawaban
b. 85%
14 Suatu molekul yang merupakan molekul homogenus dengan berat
118 Kda, yang memiliki struktur terdiri dari lima sub unit identik yang
beikatan satu sama lain berikatan non-kovalen. Dapat bereaksi
dengan melakukan opsonisasi (melapisi partikel asing), aglutinasi,
presipitasi dan aktivasi komplmen jalur klasik. Molekul ini akan segera
naik jika terjadi infeksi dan akan segera turun dengan cepat setelah
beberapa hari infeksi:
a. C-reaktif protein
b. Antibodi
c. Antigen
d. Imunoglobulin
e. Rheumatoid factor
14
Jawaban
a. C-reaktif protein
15 Seorang ATLM mengerjakan pemeriksaan C-RP semi kuantitatif
untuk mengetahui titernya. Dilakukan pengenceran serum
secara serial. Pada label reagen tertulis sensitivitas pemeriksaan
adalah 6 mg/L. Hasilnya menunjukkan positif terakhir pada
tabung ke 4.
a. 12 mg/L
b. 24 mg/L
c. 48 mg/L
d. 96 mg/L
e. 192 mg/L
15
Jawaban
d. 96 mg/L
16 Reagen RF mengandung partikel latex yang dilapisi dengan
gamma globulin manusia. Ketika reagen yang dicampur dengan
serum yang mengandung RF maka pada partikel akan terjadi
aglutinasi.
a. 2 IU/mL
b. 4 IU/mL
c. 8 IU/mL
d. 16 IU/mL
e. 32 IU/mL
16
Jawaban
c. 8 IU/mL
17 Seorang pasien yang menderita sakit di persendian. Pasien tersebut di
anjurkan melakukan uji RF (Rheumatoid Factor) untuk memastikan
apakah menderita Rheumatoid Artritis.
Jawaban
a. Reaksi aglutinasi secara
imunologis antara RF
dalam serum sebagai
antibody dengan partikel
latex yang dilapisi Ig G
sebagai antigen
18 Seorang lansia datang ke dokter dengan keluhan nyeri di
persendian. nyeri bertahan dan tidak kunjung reda. dokter
menyarankan untuk pemeriksaan rheumatoid arthritis. Setelah
dilakukan pemeriksaan di laboraorium, ternyata benar
didapatkan hasil positif rheumatoid arthritis.
Jawaban
a. Anti Streptolisin O
b. FTA-Abs
c. Treponema Pallidum Hemaglutination Assay
d. RPR
e. Rheumatoid Factor
18
Jawaban
a. Anti Streptolisin O
20 Seorang ATLM di sebuah laboratorium klinik, setiap akan melakukan
pemeriksaan ASTO, dia melalukan pemeriksaan uji mutu internal dengan
menggunakan kontrol positif dan kontrol negatif.
Jawaban
a. Mengetahui validitas
larutan yang digunakan
untuk pemeriksaan
tersebut
21 Seorang pasien mendatangi dokter dengan keluhan demam, sulit
menelan dan terlihat adanya pembengkakan kelenjar serta amandel
membengkak. Dokter curiga bahwa pasien tersebut terkena infeksi akibat
bakteri Streptokokkus, sehingga diberikan rujukan untuk memeriksakan
diri ke laboratorium. TLM melakukan pengambilan darah pasien dan
melakukan pemeriksaan ASTO sesuai permintaan dokter.
Jawaban
b. Menemukan adanya
antibodi akibat infeksi
kuman Streptokokkus
22 Seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) melakukan
pemeriksaan VDRL dengan spesimen serum yang telah diambil
kemarin dan dimasukkan dalam lemari es pada suhu 40C. ATLM
tersebut langsung mengeluarkan serum dan kemudian diteteskan
sebanyak 40 μl pada strip.
Jawaban
c. Penanganan spesimen
tidak benar
23
Pemeriksaan VDRL dan RPR termasuk uji nontreponema. Uji
VDRL mempunyai prinsip uji untuk mendeteksi antibodi
antikardiolipin di dalam serum pasien.
a. PCR
b. ELISA
c. Flokulasi
d. Aglutinasi
e. Fiksasi komplemen
23
Jawaban
c. Flokulasi
24 Seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) melakukan
pemeriksaan Treponema Pallidum Haemagglutination Assay (TPHA)
kualitatif menggunakan pereaksi dari Omega dikerjakan pada
mikroplate, seperti yang tampak pada gambar berikut:
● Lubang sumuran A1 A3 dan A4 : diisi dengan pengencer sebanyak 25 µl,
● Lubang sumuran A2 diisi dengan pengencer sebanyak 100 µl,
● Lubang sumuran A1 diisi serum sampel sebanyak 25 µl, dicampur, dari
lubang sumuran A1 diambil sebanyak 25 µl dimasukkan lubang sumuran
A2, dicampur, dari Lubang sumuran A2, diambil 25 µl, dimasukkan lubang
sumuran A4, dari lubang sumuran A4 diambil sebanyak 25 µl dan
dibuang
● Lubang sumuran A3, B3, dan C3 ditambah 75 µl sel kontrol
● Lubang sumuran A4, B4, dan C4 ditambah 75 µl sel tes
● Hasil pemeriksaan TPHA Kualitatif tampak pada gambar disebelah kanan
a. Positif
b. Negatif
c. Valid
d. Invalid
e. Intermediate
24
Jawaban
a. Positif
Sepasang suami istri sedang menantikan kehadiran seorang anak di dalam
25 kehidupan mereka. Sudah 3 bulan, si istri terlambat datang bulan. Ia
memberanikan diri untuk mengecek kehamilannya dengan test pack.
Pemeriksaan rapid test HCG yang ia lakukan menunjukkan garis merah pada
kontrol dan pada test.
Apa yang terjadi sehingga timbul dua garis merah pada pemeriksaan tersebut?
a. Terjadinya ikatan antara HCG pada urin sebagai antibodi dengan anti-HCG
sebagai antigen
b. Terjadinya ikatan antara HCG pada anti-HCG sebagai antibodi dengan urin
sebagai antigen
c. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin
dengan anti-HCG pada test pack
d. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin
dengan anti-HCG-2 pada garis T
e. Terjadinya kompleks ikatan antara HCG pada urin sebagai antigen dengan
anti-HCG-1 dan anti HCG-2 yang mengaktifkan enzim sehingga terjadi
perubahan warna
25
Jawaban
d. Terjadinya ikatan
antara HCG sebagai
antigen yang terdapat
pada urin dengan anti-
HCG-2 pada garis T
26
ATLM menerima sampel urin dari pasien untuk pemeriksaan HCG.
setelah dilakukan identifikasi sampel, tertera jenis sampel urin
adalah urin sewaktu dan tidak tertera waktu pengambilan sampel
urin. ATLM menolak sampel tersebut.
Jawaban
a. Akurasi
b. Presisi
c. Impresisi
d. Sensitivitas
e. Spesifisitas
27
Jawaban
d. Sensitivitas
28 Seorang wanita dengan pergaulan yang bebas datang ke dokter
dengan gejala, nafsu makan berkurang, sering sakit, lidahnya
berwarna putih. Dokter memberikan rujukan untuk skrining HIV
di laboratorium.
a. CD4
b. ELISA
c. ICT
d. RIA
e. Viral load
28
Jawaban
c. ICT
Skema pemeriksaan antigen HIV dengan metode
29 Immunochromatography Test (ICT) tertera pada gambar dibawah ini:
Apa yang dilekatkan pada garis tes (test line) pada pemeriksaan
antigen HIV metode ICT diatas?
a. Antibodi HIV
b. Antigen HIV
c. Komplemen HIV
d. Anti imunoglobulin
e. Anti komplemen
29
Jawaban
a. Antibodi HIV
30
Pemeriksaan HIV ada beberapa jenis, salah satunya adalah tes
untuk mendeteksi antibodi HIV pada serum pasien dengan
metode yang dilapisi enzim.
a. IFA
b. PCR
c. ELISA
d. Rapid test
e. Western blot
30
Jawaban
c. ELISA
31 Seorang ahli teknologi laboratorium melakukan pemeriksaan
deteksi HIV menggunakan metode rapid test dengan prevalensi
tinggi pada seorang pekerja seks komersial dan didapatkan hasil
negatif.
Jawaban
e. Melakukan
pemeriksaan ulang
dengan metode
pemeriksaan lainnya
32 Seorang pasien perempuan berusia 53 tahun mengalami nyeri persendian,
hilang nafsu makan, rasa sakit di hati, kelelahan, dan muntah menerus. Dokter
mendiagnosis bahwa pasien tersebut teinfeksi Hepatitis B kronis.
Jawaban
b. Metode pemeriksaan
yang menggunakan
enzim untuk melabel
antigen/antibody
33 Seorang pasien perempuan berusia 53 tahun mengalami nyeri
persendian, hilang nafsu makan, rasa sakit di hati, kelelahan, dan
muntah menerus. Dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut
teinfeksi Hepatitis B kronis.
a. HBsAg
b. HBeAg
c. Anti-HBc
d. Anti-HBs
e. Anti-HBV
33
Jawaban
b. HBeAg
34 Seorang calon TKI harus menjalani test kesehatan untuk dapat bekerja di
luar negeri.Kementrian tenaga kerja mensyaratkan beberapa tes salah
satunya tes hepatitis. Tujuan tes ini untuk mencegah penularan kepada
orang lain, mengingat angka kesakitan hepatitis semakin bertambah
setiap tahunnya. Pemeriksan tes yang dimaksud juga dapat mengetahui
seorang penderit untuk mendapatkan tindakan pengobatan.
a. Anti-HBs
b. Anti-HBc
c. HBeAg
d. HBsAg
e. HBcAg
34
Jawaban
d. HBsAg
35 Pada kasus hepatitis B, diketahui bahwa dua minggu setelah
HBsAg terdeteksi muncul immunoglobulin yang dapat bertahan
hingga 6 bulan. Imunoglobulin ini berperanan pada window
periode, dimana HBsAg sudah hilang tetapi anti-HBs belum
muncul, sehingga 10% kasus hepatitis akut tidak dapat
terdekteksi hanya dengan memeriksa HBsAg saja.
a. Anti-HBs-IgM
b. Anti-HBc-IgM
c. Anti-HBe-IgM
d. Anti-Hbs-IgG
e. Anti-Hbc-IgG
35
Jawaban
b. Anti-HBc-IgM
36 Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan terjadi demam
selama 3 hari dan tak kunjung reda. dokter yang memeriksa
memberikan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan widal. hasil
pemeriksaan widal dengan antigen salmonella didapatkan hasil
masing-masing 1/40. Dokter meminta pasien untuk pemeriksaan
widal lagi di minggu berikutnya.
Jawaban
a. Antibody terhadap
Salmonella belum
terbentuk diminggu
pertama dan baru
muncul di minggu ke
dua demam
37 Sebuah laboratorium melakukan pengujian pengembangan pemeriksaan
Typhoid IgG-IgM. Pengujian dilakukan pada 500 pasien uji/ responden,
dengan data sebagai berikut:
a. 96 %
b. 97 %
c. 98 %
d. 99 %
e. 100 %
37
Jawaban
a. 96 %
38 Tes Tubex dilakukan untuk pasien yang diduga menderita demam
typhoid. Pada tes tubex tersebut digunakan reagen Brow n dan reagen
Blue.
Apakah isi kandungan reagen Brown yang digunakan pada tes tubex
tersebut?
Jawaban
a. Antigen H
b. Antigen Vi
c. Antigen OMP
d. Antigen O9
e. Antigen BO
39
Jawaban
d. Antigen O9
40
CRP dapat mengikat C-polisakarida (CPS) dari berbagai bakteri.
Molekul ini akan segera naik jika terjadi infeksi dan akan segera
turun dengan cepat setelah beberapa hari infeksi.
a. Flokulasi
b. Hemaglutinasi
c. Aglutinasi
d. Ikatan komplemen
e. Kromatografi
40
Jawaban
c. Aglutinasi
41 Penentuan kualitatif CRP dalam serum akan mengikat antibodi
spesifik terhadap CRP membentuk suatu kompleks immun.
Kekeruhan yang terjadi sebagai akibat ikatan tersebut diukur
secara fotometris. Konsentrasi dari CRP ditentukan secara
kuantitatif.
a. Aglutinasi
b. Presipitasi
c. ELISA
d. Imunokromatografi
e. Imunoturbidimetri
41
Jawaban
e. Imunoturbidimetri
42
CRP merupakan protein fase akut yang dapat digunakan untuk
mengetahui adanya infeksi di dalam tubuh. Pemeriksaan CRP ini
kini telah dikembangkan menjadi hsCRP.
Jawaban
b. Untuk memprediksi
terjadinya penyakit
jantung dimasa depan
43
Reagen RF bercampur dengan serum yang mengandung RF
maka pada partikel akan terjadi aglutinasi.
Jawaban
a. 8 IU/L
b. 16 IU/L
c. 32 IU/L
d. 64 IU/L
e. 128 IU/L
44
Jawaban
d. 64 IU/L
Seorang pria berusia 67 tahun direkomendasikan dokter untuk
45 melakukan pemeriksaan Rheumatoid Factor (RF) karena kekakuan
pada sendi yang dirasakannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa ketiga isotipe RF (IgG, IgM, dan IgA) berada pada level
abnormal. Oleh karena itu, pasien tersebut terdiagnosa mengalami
Rheumatoid Arthtritis.
a. IgA
b. IgG
c. IgM
d. IgD
e. IgE
45
Jawaban
b. IgG
46
Untuk menjamin pemantapan mutu internal pemeriksaan
imunoserologi, maka setiap batch pemeriksaan harus selalu
diikuti serum kontrol negatif.
a. Mengontrol sensitivitas
b. Mengontrol spesifisitas
c. Mengontrol kompleksitas
d. Mengontrol homogenitas
e. Mengontrol validitas
46
Jawaban
a. Mengontrol validitas
47 Seorang teknologi laboratorium medik mengerjakan pemeriksaan
ASTO semi kuantitatif untuk mengetahui titernya. Dilakukan
pengenceran serum secara serial. Pada label reagen tertulis
sensitivitas pemeriksaan adalah 200 IU/mL. Hasilnya
menunjukkan positif terakhir pada tabung ke 7.
a. 160 IU/mL
b. 320 IU/mL
c. 640 IU/mL
d. 12800 IU/mL
e. 25600 IU/mL
47
Jawaban
e. 25600 IU/mL
48 Suatu senyawa dari dua jenis eksotoksin hemolotik yang diproduksi oleh
bakteri. Ketika bakteri tersebut menginfeksi manusia dan tubuh akan
merespon dengan membantuk antibodi. Lokasi utama infeksi adalah
disaluran nafas atas dan kulit. Bisa menyebabkan infeksi ringan sampai
berat. Infeksi bisa mencapai bagian darah, paru-paru, jaringan lemak atau
sel otot yang ada didalamnya, bahkan infeksi berat bisa menyebabkan toxic
shock syndrome dan peradangan sel otot disertai kematian sel. Enzim yang
dihasilkan bakteri dapat melisiskan sel darah merah.
a. Antistreptolysin-O
b. Antibodi
c. Enzim
d. Imunoglobulin
e. Leukosit
48
Jawaban
a. Antistreptolysin-O
Skema pemeriksaan antigen HIV dengan metode
49 Immunochromatography Test (ICT) tertera pada gambar dibawah ini:
Apa yang dilekatkan pada garis kontrol (control line) pada pemeriksaan
antigen HIV metode ICT di atas?
a. Antibodi HIV
b. Antigen HIV
c. Komplemen HIV
d. Anti imunoglobulin
e. Anti komplemen
49
Jawaban
d. Anti imunoglobulin
50 Pemeriksaan Serological Test for Siphylis diantaranya pemeriksaan TPHA
dan VDRL. Pemeriksaan TPHA mendeteksi antibodi treponema,
sedangkan pemeriksaan VDRL mendeteksi adanya antibodi reagin,
sehingga pada pemeriksaan VDRL dapat menunjukkan hasil reaksi yang
positif pada serum penderita malaria.
a. Sensitivitas
b. Spesifisitas
c. Validitas
d. Akurasi
e. Presisi
50
Jawaban
b. Spesifisitas
51 Pemeriksaan VDRL digunakan untuk screening penyakit sifilis.
namun pemeriksaan ini tidak spesifik diabndingkan dengan
pemeriksaan TPHA.
Jawaban
Jawaban
a. Metode dengan
sensitivitas tinggi
Sepasang suami istri sedang menantikan kehadiran seorang anak di dalam
53 kehidupan mereka. Sudah 3 bulan, si istri terlambat datang bulan. Ia
memberanikan diri untuk mengecek kehamilannya dengan test pack.
Pemeriksaan rapid test HCG yang ia lakukan menunjukkan garis merah pada
kontrol dan pada test.
Apa yang terjadi sehingga timbul dua garis merah pada pemeriksaan tersebut?
a. Terjadinya ikatan antara HCG pada urin sebagai antibodi dengan anti-HCG
sebagai antigen
b. Terjadinya ikatan antara HCG pada anti-HCG sebagai antibodi dengan urin
sebagai antigen
c. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin
dengan anti-HCG pada test pack
d. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin
dengan anti-HCG-2 pada garis T
e. Terjadinya kompleks ikatan antara HCG pada urin sebagai antigen dengan
anti-HCG-1 dan anti HCG-2 yang mengaktifkan enzim sehingga terjadi
perubahan warna
53
Jawaban
d. Terjadinya ikatan
antara HCG sebagai
antigen yang terdapat
pada urin dengan anti-
HCG-2 pada garis T
54
ATLM menerima sampel urin dari pasien untuk pemeriksaan HCG.
setelah dilakukan identifikasi sampel, tertera jenis sampel urin
adalah urin sewaktu. ATLM menolak sampel tersebut dengan alas
an tidak memenuhi syarat untuk pemeriksaan HCG.
a. Urin pagi
b. Urin post prandial
c. Urin tamping 12 jam
d. Urin tampung 24 jam
e. Urin sewaktu
54
Jawaban
a. Urin pagi
55 Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HBsAg ELISA. hasil
pemeriksaan HBsAg positif. Pada pemeriksaan tersebut tidak ada
bukti telah dilakukan control. Saat diperiksa penanggungjawab,
diminta dilakukan pemeriksaan ulang.
a. Melaksanakan supervisi
b. Menilai administrasi
c. Menilai presisi
d. Menilai akurasi
e. Melakukan verifikasi
55
Jawaban
e. Melakukan verifikasi
56
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan anti HAV metode ELISA
atas permintaan dokter. Pada pemeriksaan tersebut cut-off
metode 1.025, hasil reaksi tes didapat 1.024, dan control
diterima.
Jawaban
d. Hasil dikeluarkan
negatif
57 Suatu laboratorium mendapat keluhan dari pelanggan bahwa
hasil Anti-HCV yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut tidak
benar. Untuk merespon pelanggan, ATLM lab tersebut
mengambil darah pasien dan dibagi dua, satu dikirim ke
laboratorium terakreditasi dan yang satu diperiksa di
laboratorium tersebut untuk pemeriksaan anti-HCV.
a. Uji homogenitas
b. Uji profisiensi
c. Pemantapan mutu internal
d. Pemantapan mutu eksternal
e. Uji banding
57
Jawaban
e. Uji banding
58
Seorang ATLM menerima serum kiriman dari dokter untuk
pemeriksaan ASTO. ATLM melakukan pemeriksaan ASTO
menggunakan reagensia lateks.
a. Komplemen
b. Antigen
c. Opsonin
d. Hapten
e. Antibodi
58
Jawaban
b. Antigen
59
Seorang ATLM menerima urine untuk pemeriksaan hCG metode
lateks. Sebelum dilakukan pemeriksaan, reagen lateks diperiksa
terlebih dahulu menggunakan urine positif.
Jawaban
Jawaban
e. Mengulang
pemeriksaan dengan
reagen baru
61 Seorang laki-laki, 25 tahun, tangan terluka dan besoknya
menjadi merah, bengkak, panas dan sakit. Pasien ke dokter lalu
dokter memberi surat untuk pemeriksaan C-RP. Dilaboratorium
C-RP diperiksa sesuai prosedur, control diterima, hasil C-RP 192
IU/mL.
Jawaban
b. Meningkat, sesuai
klinis pasien
62
Seorang ATLM menerima serum untuk pemeriksaan TPHA.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, reagen TPHA diperiksa terlebih
dahulu menggunakan kontrol positif.
Jawaban
Jawaban
a. Komplemen
b. Antigen
c. Opsonin
d. Hapten
e. Antibodi
64
Jawaban
e. Antibodi
65
Seorang dokter mengirim serum kesuatu laboratorium untuk
pemeriksaan HBeAg metode ELISA. Di laboratorium HBeAg
diperiksa dengan ELISA direct.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
65
Jawaban
a. 1
66 Seorang pasien laki-laki 34 tahun melakukan pemeriksaan
serologi HCV di suatu laboratorium. ATLM melakukan
pemeriksaan serologis dengan tingkat sensitivitas dan
spesifisitas 95%, dan hasil pemeriksaan positif. Pasien tidak
percaya dengan hasil tersebut.
a. ELISA
b. Haemaglutination Inhibition (HI)
c. Immunofluorescen Assay (IFA)
d. Immunocromatografi (ICT)
e. Nucleic Acid Test (NAT)
66
Jawaban
a. Uji homogenitas
b. Uji profisiensi
c. Pemantapan mutu internal
d. Pemantapan mutu eksternal
e. Uji banding
67
Jawaban
e. Uji banding
68
Seorang anak laki terluka kakinya saat main, besoknya luka pada
kaki tampak merah dan agak bengkak, hal tersebut menandakan
bahwa respons imun berlangsung pada kaki yang terluka.
a. Limfosit
b. Trombosit
c. Neutrofil
d. Monosit
e. Basofil
68
Jawaban
c. Neutrofil
69
Pada suatu laboratorium semua hasil pemeriksaan serologi
sebelum dikeluarkan harus diberikan ke ATLM senior untuk
diperiksa, bila tidak ada masalah hasil siap dicetak.
Apa nama kegiatan yang dilakukan oleh ATLM senior pada kasus
di atas?
a. Melaksanakan supervisi
b. Menilai administrasi
c. Menilai presisi
d. Menilai akurasi
e. Melakukan Verifikasi
69
Jawaban
e. Melakukan Verifikasi
70
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan ELISA untuk
parameter Anti-HBs dengan alat automatic analyzer. Setelah
melakukan kontrol kualitas hasilnya di luar nilai keberterimaan
(nilai kontrol).
Jawaban
c. Identifikasi masalah,
koreksi, dan ulang
71 Seorang pasien laki-laki datang ke laboratorium membawa surat
pengantar pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HBsAg
metode ELISA Sandwich. ATLM melakukan pemeriksaan HBsAg
sesuai dengan metode yang diminta.
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima
71
Jawaban
b. Dua
72 Seorang pasien wanita 37 tahun datang ke laboratorium
membawa surat pengantar pemeriksaan dari dokter. Dalam surat
pengantar hanya disebutkan untuk pemeriksaan hepatitis, tidak
ada keterangan lain.
Jawaban
c. Menelepon dokter
tentang pasien
tersebut
73
Seorang pasien wanita 29 tahun datang ke laboratorium
membawa surat pengantar pemeriksaan dari dokter untuk
pemeriksaan HIV. ATLM melakukan pemeriksaan dan hasilnya
non-reaktif.
Jawaban
c. Pasien tidak
mengandung anti HIV
74
Seorang pasien pria 32 tahun datang ke laboratorium membawa
surat pengantar pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan
anti-HCV metode ELISA. ATLM melakukan pemeriksaan dan
hasilnya positif.
Jawaban
Jawaban
a. IgG
b. IgA
c. IgM
d. IgE
e. IgD
76
Jawaban
c. IgM
77
Seorang pasien pria 43 tahun datang ke laboratorium membawa
surat pengantar pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HIV
strategi tiga. ATLM melakukan pemeriksaan dan hasilnya reaktif,
non-reaktif dan reaktif.
a. HIV negatif
b. HIV positif
c. Indeterminate
d. Invalid
e. Ragu-ragu
77
Jawaban
c. Indeterminate
78
Seorang pasien wanita 32 tahun datang ke laboratorium
membawa surat pengantar dari dokter untuk pemeriksaan T3.
Pada surat pengantar dokter memberi keterangan kilnis
hipertiroidisme. Setelah diperiksa diperoleh hasil T3: 360 mg/dL.
Jawaban
Jawaban
Jawaban
b. ATLM melakukan
kalibrasi
81 Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat
pengantar dari dokter untuk pemeriksaan sifilis. Dalam surat
pengantar disebutkan bahwa pasien dua minggu yang lalu telah
periksa dan hasil VDRL positif. Dokter meminta dilakukan tes
konfirmasi.
Jawaban
c. Treponama Pallidum
Immobilization Test
82
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hCG dalam urine atas
permintaan dokter. Pada saat melakukan pemeriksaan tidak
dilakukan pemeriksaan kontrol. Hasil pemeriksaan menunjukkan
reaksi negatif.
Jawaban
c. Hasil pemeriksaan
meragukan
83 Seorang anak laki-laki 6 tahun sehat, saat bermain di luar rumah
secara tidak terduga dipagut ular, dalam beberapa jam anak jadi
pucat lalu dibawat ke unit gawat darurat untuk diberi
pertolongan. Oleh dokter diminta melakukan pemeriksaan
hemoglobin sito dan diperoleh kadar Hb 6 gr/dL.
Jawaban
c. Komplemen
teraktivasi dan melisis
eritrosit
84 Seorang ATLM saat melakukan penggoyangan pemeriksaan
VDRL dengan rotator, dua menit menjelang usai, dipanggil
pimpinan ke ruang kerjanya. ATLM tersebut ke ruang pimpinan
tanpa memberitahu pekerjaan yang belum selesai dengan
teman, dan kembali setelah 8 menit.
Jawaban
c. Menitipkan
pemeriksaan tersebut
pada teman
“Bid en probeer het vanwege Allah SWT.
Geest!”
TERIMA KASIH