Seorang ibu yang positif HIV, merasa mudah sakit dan sekarang sampai tidak bisa
mengontrol ketika mau buang air.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apa yang digunanakan untuk mengetahui imunitas ditubuhnya?
A. CD3+
B. CD4+
C. CD8+
D. Hitung leukosit
E. Hitung monosit
2. Seorang ATLM akan melaksanakan pemeriksaan HIV metode ELISA. Tapi ketika
akan menambahkan reagen seorang ATLM lupa reagen masih sangat dingin.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dilakukan seorang ATLM?
A. Tetap melanjutkan pemeriksaan
B. Melakukan kontrol
C. Menunggu reagen sampai suhu kamar
D. Lapor atasan
E. Menggunakan reagen lain
3. Seorang ATLM akan melaksanakan pemeriksaan HIV metode ELISA. Pertama yang
dilakukan seorang ATLM membuat serum dari sampel.
Pertanyaan soal:
Apakah pernyataan yang benar tentang serum?
A. Serum merupakan bagian dari darah yang berwarna kekuningan yang mempunyai
factor pembukaan darah
B. Serum merupakan bagian dari darah yang berwarna kekuningan yang tidak
mempunyai factor pembukaan darah
C. Serum merupakan bagian dari darah yang berwarna putih yang mempunyai factor
pembukaan darah
D. Serum merupakan bagian dari darah yang berwarna putih yang tidak mempunyai
factor pembukaan darah
E. Serum merupakan bagian dari darah yang merah yang tidak mempunyai factor
pembukaan darah
4. Seorang pasien laki-laki berumur 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan air
kencing berwarna gelap atau pekat, nafsu makan menurun drastis selama 4 bulan, dan
mengalami jaundice atau icterus (penyakit kuning). Dokter mendiagnosis pasien
tersebut mengalami infeksi Hepatitis B.
Pertanyaan soal:
Manakah Marker Hepatitis B yang muncul pertama setelah seseorang terinfeksi virus
HBV?
A. HBsAg
B. HBeAg
C. Anti-HBc
D. Anti-HBs
E. Anti-HBV
8. Sampel darah diterima oleh ATLM untuk dilakukan uji widal. Hasil pemeriksaan di
dapatkan titer H 1/160, titer O 1/320, PA titer 1/160, PB titer 1/80.
Pertanyaan soal:
Apakah arti antigen H pada reagen ?
A. .tubuh bakteri
B. Tangan dari bakteri
C. Kaki dari bakteri
D. Alat gerak dari bakteri
E. Kepala dari bakteri
9. Sampel darah diterima oleh ATLM untuk dilakukan uji widal. Hasil pemeriksaan di
dapatkan titer H 1/160, titer O 1/320, PA titer 1/160, PB titer 1/80.
Pertanyaan soal:
Apakah arti dari hasil titer O 1/320?
A. .adanyanya antigen Salmonella thypi
B. adanyanya antibodi Salmonella thypi
C. adanyanya bakteri Salmonella thypi
D. adanyanya antigen Salmonella parathypi A
E. adanyanya antigen Salmonella parathypi B
10. Sampel darah diterima oleh ATLM untuk dilakukan uji widal. Dipipet 50 µl sampel
dan 1 tetes reagen O, H, PA,dan PB. Kemudian dihomogenkan.
Pertanyaan soal:
Apakah Langkah selanjutnya dari pemeriksaan di atas?
A. Dibaca hasilnya di tempat yang terang
B. Dilakukan penipisan
C. Dirotator selama 2 menit
D. Ditambahakan diluent
E. Ditambahakan sampel
11. Suatu molekul yang merupakan molekul homogenus dengan berat 118 Kda, yang
memiliki struktur terdiri dari lima sub unit identik yang beikatan satu sama lain
berikatan non-kovalen. Molekul ini akan segera meningkat jika terjadi infeksi dan
akan segera turun dengan cepat setelah beberapa hari infeksi
Pertanyaan soal:
Apa yang dimaksud dengan molekul tersebut?
A. Antibodi
B. Antigen
C. Rheumatoid factor
D. C-reaktif protein
E. Imunoglobulin
12. Pemeriksaan CRP dilakukan pada spesimen yang berasal dari pasien Diabetes
mellitus. Hasil pemeriksaan laboratorium CRP kualitatif adalah positif. Pemeriksaan
dilanjutkan dengan tes semi kuantitatif. Pengenceran terakhir yang memperlihatkan
aglutinasi adalah pengenceran 1/7.
Pertanyaan soal:
Berapa total dilution yang digunakan?
A. 40 µl
B. 160 µl
C. 440 µl
D. 1040 µl
E. 2280 µl
13. Pemeriksaan CRP dilakukan pada spesimen yang berasal dari pasien Diabetes
mellitus. Hasil pemeriksaan laboratorium CRP kualitatif adalah positif. Pemeriksaan
dilanjutkan dengan tes semi kuantitatif. Pengenceran terakhir yang memperlihatkan
aglutinasi adalah pengenceran 1/15.
Pertanyaan soal:
Berapa total sampel yang digunakan?
A. 40 µl
B. 80 µl
C. 120 µl
D. 160 µl
E. 200 µl
14. Dalam uji immunoserologi, terdapat beberapa macam metode berdasarkan reaksi
antigen dan antibodi. Seorang pasien melakukan uji widal yang didasarkan atas
prinsip reaksi aglutinasi antara antibodi Salmonella thypii dengan antigen.
Pertanyaan Soal : Manakah di bawah ini yang terjadi apabila hasil uji dinyatakan
positif?
A. Reaksi antara Ag Salmonella thypiiterlarut dengan Anti Salmonella thypii
B. Kompetisi antara dua sistem Ag Salmonella thypii–Anti Salmonella thypii
C. Ag Salmonella thypiipada partikel lateks berikatan/ bereaksi terhadap Anti
Salmonella thypii
D. Reaksi identifikasi Ag Salmonella thypiidengan antibody monoclonal spesifik
E. Reaksi antara partikel Anti Salmonella thypiidan Ag Salmonella thypiiyang
membentuk kabut tipis
15. Seorang pasien datang memeriksaan dengan gejala demam yang meningkat setiap hari
hingga mencapai 40,oC, sakit kepala, lemah dan lelah nyeri otot, kehilangan
nafsu makan, berat badan turun, sakit perut. Pertanyaan Soal : Pemeriksaan apa
yang tepat ?
A. CRP
B. RF
C. ASO
D. VDRL
E. WIDAL
16. Seorang pasien datang memeriksaan dengan gejala demam yang meningkat setiap hari
hingga mencapai 40,oC, sakit kepala, lemah dan lelah nyeri otot, kehilangan nafsu
makan, berat badan turun, sakit perut. Dilakukan pemeriksaan Widal.
Pertanyaan Soal : Apakah dasar reaksi ?
A. Aglutiansi
B. Presipitasi
C. Flokulasi
D. ICT
E. ELISA
17. Pemeriksaan widal seseorang pasien demam typoid menunjukkan tidak adanya
gumpalan pada penipisan 1/640, walaupun pada penipisan sebelumnya masih terlihat
adanya gumpalan.
Pertanyaan Soal : Berapa titer antibody pad pasien tersebut ?
A. 1/480
B. 1/320
C. 1/160
D. 1/80
E. 1/40
18. Seorang laki-laki 37 tahun datang dengan rujukan pemeriksaan Hepatitis B. Spesimen
yang diambil mengalir bereaksi dengan antibody yang label colloidal gold sehingga
terbentuk ikatan yang ditangkap oleh antibody penangkap.
Pertanyaan Soal : Metode apa untuk mendeteksi antigen-antibodi yang digunakan ?
A. ICT
B. ELISA
C. ECLIA
D. Presipitasi
E. Imunoblotting
19. Seorang dengan gejala icterus diduga mangalami infeksi virus pada organ hati,
sehingga dokter memintak untuk dilakukan uji marka serologi hepatitis viral untuk
menegakkan diagnose. Hasil pemriksaan laboratorium menunjukkan HBsAg (+), IgM
anti HAV (-) dan anti HCV (+)
Pertanyaan Soal : Infeksi apakah yang terjadi pada pasien tersebut ?
A. Hepatitis A
B. Hepatitis B
C. Hepatitis C
D. Hepatitis D
E. Koinfeksi hepatitis b dan c
20. Seorang pasien dirujuk untuk melakukan tes skrening Hepatitis B. Test skrining
dilakukan dengan rapid. Didapatkan garis pada kolom T dan tidak ada garis pada
kolom C.
Pertanyaan Soal : Bagaimakah interprestasi hasilnya ?
A. Negatif
B. Positif
C. Positif Lemah
D. Invalid
E. Indetermidete
21. Seorang pria dengan gejala icterus diduga mengalami infeksi virus pada organ hati,
sehingga dokter memintak untuk melakukan uji marka serologi hepatitis viral untuk
menegakkan diagnosa, dirujuk untuk melakukan uji rapid tes penyakit Hepatitis B.
Pertanyaan Soal : Marker apakah yang mengidentifikasi imunitas terhadap infeksi
Hepatitis B ?
A. HBsAg
B. Anti-HBs
C. Anti-HVC
D. Anti-HBc (IgM)
E. Anti-HBc (IgG)
22. Pada uji ELISA, seorang ATLM menggunakan mikroplate U untuk menguji antibody
pada sampel terhadap HBV. Setelah itu ATLM tersebut menguji antibody pada
sampel HIV.
Pertanyaan Soal : Apakah yang harus dilakukan oleh ATLM terhadap mikroplate
yang telah dipakai ?
A. Mencuci mikroplate dengan desinfekta
B. Membuang mikroplate yang telah digunakan
C. Membersihkan mikroplate dengan tisu kering setril
D. Mencuci mikroplate dengan air panas agar enzyme terinaktivasi
E. Mencuci dan menginkubasi mikroplate dengan wash buffer sebelum digunakan
kembali
23. Salah satu biomarker dalam keradangan adalah CRP yang disintesis oleh hati. Protein
ini ditemukan dalam jumlah sedikit pada darah pasien sehat. Pada keradangan, jumlah
protein ini meningkat drastis.
Pertanyaan Soal : Kapankah waktu yang paling tepat dalam memeriksa uji kadar
CRP terhitung dari proses keradangan terjadi?
A. 3-4 hari
B. akhir demam tinggi
C. 1-2 hari
D. akhir minggu pertama
E. awal minggu kedua
24. Seorang ATLM diminta untuk melakukan pendataan reagen yang akan digunakan
untuk schreening HIV. Pendataan tersebut diperlukan dalam rangka pengadaan reagen
di laboratorium imunoserologi selama bulan Agustus 2019.
Pertanyaan Soal : Apakah dasar pertimbangan pemilihan reagen tersebut ?
A. Bias
B. Presisi
C. Akurasi
D. Sensitivitas
E. Spesifitas
26. Seorang pasien laki-laki berumur 40 th datang ke dokter dengan gejala gatal-gatal
pada kulit dan nampak ruam kemerahan setelah mengkonsumsi makanan laut. Hasil
pemeriksaan IgE dengan uji ELISA menunjukan nilai 1,45 IU/mL (cut off : 0.35
IU/mL).:
Pertanyaan soal: Dari gejala dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pasien
tersebut menderita :
a. Reaksi Hiversensitivitas tipe I
b. Reaksi Hiversensitivitas tipe II
c. Reaksi Hiversensitivitas tipe III
d. Reaksi Hiversensitivitas tipe IV
e. Reaksi sitotoksik
27. Seorang ATLM melakukan penelitian dengan penyuntikan antigen berupa bakteri
patogen pada tikus putih, kemudian dilakukan boster (penyuntikan berulang)
sebanyak 2 kali. Kemudian dilakukan pemeriksaan interferon gamma (INF-γ) dengan
metode ELISA pada tikus tersebut untuk mengetahui respon imunitas selulernya.
Pertanyaan soal: Sel yang menghasilkan senyawa yang diperiksa pada percobaan
tersebut adalah:
a. Sel Th1
b. Sel Th2
c. Sel Tc
d. Sel Treg
e. sel Makrofag.
28. Seorang ATLM melakukan penelitian dengan menyuntikan antigen berupa bakteri
patogen pada tikus putih, dilakukan boster (penyuntukan berulang) sebanyak 3 kali.
Kemudian dilakukan pemeriksaan imunoglobulin yang dihasilkan oleh tikus tersebut
untuk mengetahui respon imunitas humoralnya dengan metode ELISA
Pertanyaan soal: Sel yang berperan dalam merangsang differensiasi sel B pada
perlakuan tersebut adalah:
a. Sel Th1
b. Sel Th2
c. Sel Tc
d. Sel Treg
e. sel Makrofag.
29. Saat ini penyakit yang menyerang sel T CD4+ dalam tubuh, salah satunya
dikategorikan dalam penyakit menular seksual yang dapat berdampak pada hilangnya
respon imun di dalam tubuh. Salah satu parameter pemeriksaan untuk membantu
diagnosa penyakit tersebut adalah dengan menemukan antibodi pada tubuh penderita.
Pertanyaan soal: Jenis pemeriksaan apakah yang digunakan untuk membantu
diagnosa penyakit tersebut ?
a. HBsAg
b. ASLO/ASTO
c. VDRL
d. ELISA-HIV
e. TPHA
30. Seorang ATLM melakukan reaksi antigen yang telah sisensitisasi eritrosit (sel darah
merah domba) dengan serum pasien yang diduga menderita Sifillis. Kemudian reaksi
tersebut ditambahkan dengan komplemen sehingga terjadi lisis eritrosit.
Pertanyaan soal: Aktivasi komplemen dalam melisiskan eritrosit tersebut merupakan
aktivasi jalur ?
a. Klasik
b. Alternatif
c. MBL
d. Lektin
e. Eritrosit
31. Seorang pasien laki-laki berumur 29 th didiagnosis oleh dokter terinfeksi virus
hepatitis, kemudian dirujuk ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan HbsAg dan
anti-HBS. Pemeriksaan HbsAg dan anti-HBS menunjukkan hasil positif. Hasil
pemeriksaan kadar granzyme dan perforine dari serum pasien tersebut juga
menunjukkan peningkatan.
Pertanyaan soal: Granzyme dan perforine yang terdapat dalam serum pasien tersebut
diekspresikan oleh sel ?
a. sel NK dan Tc
b. Sel NK dan sel Th
c. Sel Tc dan sel Th
d. Sel Th dan Sel Makrofag
e. Sel Th dan sel B
32. Seorang ATML menyiapkan bahan latex untuk menguji sistem imun seluler. Bahan
latex tersebut kemudian diinkubasi dengan sel-sel imun dalam suatu medium untuk
melihat terjadinya Fagositosis. Bahan latex yang difogositosis oleh sel-sel imun
kemudian dilihat pada miroskop setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam dalam
inkubator CO2 .
Pertanyaan soal: Sel imun yang diuji oleh ATLM tersebut adalah:
a. Sel Mast
b. Sel Th1
c. Sel B
d. Sel Th2
e. sel Monosit
33. Seorang wanita 35 tahun datang ke Rumah Sakit karena menderita TBC. Dokter
merujuk pasien tersebut ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan HIV dengan
metode Western blotting. Petugas ATLM melakukan elektroforesis sampel dengan
menggunakan gel polyacrilamde.
Pertanyaan soal: Kertas apa yang digunakan oleh petugas ATLM tersebut untuk
memindahkan protein dari gel polyacrlamide untuk tahap pengujian berikutnya ?
a. Millipore
b. Nucleopore
c. Nitroselulosa
d. Whatman
e. Kertas saring
34. Seorang wanita berumur 25 tahun membawa sampel urin pagi ke laboratorium,
kemudian seorang ATLM meneteskan 1 tetes urin tersebut ke objek glass, kemudian
ditambahkan anti HCG latex dicampur kemudian diaduk. Kemudian ditambahkan 1
tetes antigen laex pada campuran tadi, diaduk dan digoyang selama 2 menit.
Pertanyaan soal: Metode apa yang dilakukan oleh ATLM tersebut ?
a. ICT
b. MAT
c. Direct Aglutinasi
d. Indirect Aglutinasi
e. Test Pack
35. Seorang ATLM melakukan pemesanan ELISA kit unuk pemeriksaan HIV-1 dan HIV-
2. Setelah 2 minggu kemudian kit ELISA yang dipesan dikirimkan langsung oleh
distributor ke Laboratorium dimana ATLM tersebut bekerja.
Pertanyaan soal: Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh ATLM tersebut ?
a. Memeriksa kelengkapan pesanan dan langsung di simpan pada frezer
b. Memeriksa kelengkapan pesanan dan langsung di simpan pada suhu 2-80C
c. Memeriksa kelengkapan pesanan dan langsung disimpan pada suhu -200C
d. Memeriksa kelengkapan pesanan dan dibiarkan pada suhu ruangan
e. Memeriksa kelengkapan pesanan dan langsung disimpan pada suhu -800C
36. Seorang pasien laki-laki berumur 45 tahun diduga menderita HIV, dokter kemudian
meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium pada pasien tersebut. Petugas ATLM
kemudian mengambil sampel dari darah vena untuk dilakukan pemeriksaan metode
ELISA.
Pertanyaan soal: Bahan yang terdapat pada well (sumuran) ELISA yang akan
digunakan untuk pemeriksaan sampel serum pasien tersebut berupa:
a. Anti - p24 antibodi
b. Anti - gp41 antibodi
c. Anti - gp 120 antibodi
d. Anti - gp36 antibodi
e. Anti - gp21 antibodi
37. Seorang laki-laki umur 45 tahun sering mengalami lemas dan cepat lelah apabila
terlalu capek. Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan panel hepatitis B
(HBV). Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan HbsAg positif, Anti-HBc IgM
negatif, Anti-HBc IgG positif dan anti-HBs negatif.
Pertanyaan soal: Berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
a. Pasien tersebut menderita Hepatitis Akut
b. Pasien tersebut menderita Hepatitis Kronis
c. Pasien tersebut dalam proses penyembuhan infeksi HBV
d. Pasien tersebut pernah mendapat vaksinasi
e. Pasien tersebut pernah kontak dengan penderita Hepatitis
38. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan ELISA terhadap pasien yang diduga
terinfeksi Hepatitis B, setelah melakukan penambahan subtrat A dan subtrat B pada
sampel menunjukkan warna biru dan berubah menjadi warna kuning setelah
dilakukan penambahan STOPING solution 100 µL.
Pertanyaan soal: Perubahan warna subtrat menjadi warna biru pada pemeriksaan
tersebut disebabkan karena aktivitas enzim ?
a. Glukosa oksidase
b. Alkali phospatase
c. Gamma glutamyltransferase
d. Horseradish peroxidase.
e. Urease Beta galaktosidase
39. Seorang pria berusia 40 tahun mengalami batuk produktif payah dan sakit selama tiga
minggu dengan sesak napas apabila beraktifitas berlebihan. Pemeriksaan fisik oleh
dokter umum mencatat suhu tubuh 37,8 oC dan gejala asma. Pemeriksaan laboratorium
dengan parameter CRP menunjukkan 18 mg/L ( Nilai normal maksimal 10 mg/L)
Pertanyaan soal :
Berikut adalah reaksi yang menandai terjadinya proses peradangan, kecuali :
A. Kemerahan
B. Nyeri
C. Pembengkakan
D. Sensasi panas/demam
E. Kelumpuhan
40. Seorang pria berusia 40 tahun mengalami batuk produktif payah dan sakit selama tiga
minggu dengan sesak napas apabila beraktifitas berlebihan. Pemeriksaan fisik oleh
dokter umum mencatat suhu tubuh 37,8 oC dan gejala asma. Pemeriksaan laboratorium
dengan parameter CRP menunjukkan 18 mg/L ( Nilai normal maksimal 10 mg/L)
Pertanyaan soal :
C-Reactive Protein disintesis di dalam organ :
A. Otak
B. Ginjal
C. Pankreas
D. Hati
E. Limpa
41. Pembentukan kompleks besar antigen-antibodi pada suatu konsentrasi dimana tempat
pengikatan antibodi kurang lebih sama dengan jumlah sisi antigen sehingga terjadi
reaksi ikatan yang dapat diamati secara visual baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Pertanyaan soal:
Apabila dalam reaksi ikatan antigen-antibodi tersebut konsentrasi antibodi lebih besar
dibanding konsentrasi antigen maka fenomena ini disebut ?
A. Postzone
B. Prozone
C. Greyzone
D. Reaktif
E. Non-reaktif
42. Kualitas hasil pemeriksaan secara imunoserologi dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti waktu inkubasi, jumlah dan aviditas antigen dilapis partikel serta kondisi
mikroenvironment. Oleh sebab itu penguasaan penangan sampel dan kualitas kontrol
harus diperhatikan.
Pertanyaan soal:
Terjadinya agregasi yang dapat diamati secara visual sebagai hasil reaksi dari antigen
tidak terlarut dengan antibodi terlarut disebut :
A. Presipitasi
B. Aglutinasi
C. Flokulasi
D. Non Reaksi
E. Koagulasi
43. Kualitas hasil pemeriksaan secara imunoserologi dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti waktu inkubasi, jumlah dan aviditas antigen dilapis partikel serta kondisi
mikroenvironment. Oleh sebab itu penguasaan penangan sampel dan kualitas kontrol
harus diperhatikan.
Pertanyaan soal:
Terjadinya agregasi yang dapat diamati secara visual sebagai hasil reaksi dari antigen
terlarut dengan antibodi terlarut disebut :
A. Presipitasi
B. Aglutinasi
C. Flokulasi
D. Non Reaksi
E. Koagulasi
44. Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada lever yang sebagian besar disebabkan
oleh virus, paparan bahan kimia dalam waktu lama, konsumsi obat berlebihan,
peminum alkohol berat, penyakit autoimun, kondisi perlemakan pada organ lever dan
warisan genetika.
Pertanyaan soal:
Paparan virus dibawah ini sangat berpotensi menyebabkan peradangan pada lever
kecuali :
A. Virus Hepatitis E
B. Virus Hepatitis B
C. Virus Hepatitis F
D. Virus Hepatitis D
E. Virus Hepatitis C
45. Seorang ATLM berusia 30 tahun mempunyai keluhan demam, kelelahan dan sakit di
persendian. Riwayat kejadian adalah dua bulan sebelumnya tertusuk jarum pasien
sakit yang diambil darahnya. Pemeriksaan fisik oleh dokter dinyatakan dalam ambang
batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan enzim hati
dan bilirubun total pada sampel serum. Hasil HBsAg positive, IgM anti-HBc positive,
sedangkan hasil IgM anti-HAV dan anti-HCV didapatkan negatif.
Pertanyaan soal:
Marker serologi HBsAg, HBcAg dan HBeAg adalah antigen dari bagian tubuh virus
secara berurutan yaitu :
A. Inti, Selubung, Permukaan
B. Selubung, Inti, Permukaan
C. Permukaan, Inti, Selubung
D. Kepala, Tubuh,Ekor
E. Ekor,Tubuh, Kepala
46. Seorang ATLM berusia 30 tahun mempunyai keluhan demam, kelelahan dan sakit di
persendian. Riwayat kejadian adalah dua bulan sebelumnya tertusuk jarum pasien
sakit yang diambil darahnya. Pemeriksaan fisik oleh dokter dinyatakan dalam ambang
batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan enzim hati
dan bilirubun total pada sampel serum. Hasil HBsAg positive, IgM anti-HBc positive,
sedangkan hasil IgM anti-HAV dan anti-HCV didapatkan negatif.
Pertanyaan soal:
Hasil HBsAg dan IgM-anti HBc positive menunjukkan virulensi virus yang
bagaimana ?
A. Masa infeksi akut
B. Masa infeksi kronis
C. Masa penyembuhan
D. Masa kekambuhan
E. Tidak ada infeksi
47. Presipitasi merupakan metode paling sederhana untuk mendeteksi reaksi antigen-
antibodi. Antigen yang mempunyai banyak sisi akan berikatan dengan antibodi yang
sesuai sehingga terbentuk agregasi. Keadaan disebut zone ekuivalen ini terjadi bila
jumlah antigen berikatan dengan antibodi berada dalam jumlah yang seimbang.
Pertanyaan soal:
Ikatan antigen-antibodi berikut merupakan reaksi presipitasi kecuali :
A. Turbidimetri
B. Nephelometri
C. Tehnik Difusi Tunggal
D. Inhibisi terbalik
E. Tehnik Elektrophoresis
48. Presipitasi merupakan metode paling sederhana untuk mendeteksi reaksi antigen-
antibodi. Antigen yang mempunyai banyak sisi akan berikatan dengan antibodi yang
sesuai sehingga terbentuk agregasi. Keadaan disebut zone ekuivalen ini terjadi bila
jumlah antigen berikatan dengan antibodi berada dalam jumlah yang seimbang.
Pertanyaan soal:
Pengukuran sampel berdasarkan kekeruhan dimana prinsip pendeteksi cahaya berada
lurus dengan sinar yang dilewatkan pada sampel sehingga sinar terkumpul selanjutnya
diterima sebagai cahaya yang terukur merupakan metode :
A. Turbidimetri
B. Nephelometri
C. Tehnik Difusi Tunggal
D. Inhibisi terbalik
E. Tehnik Elektrophoresis
50. Seorang wanita berusia 35 tahun berdasarkan anamnesa dokter tidak mempunyai
gejala klinis spesifik namun menunjukkan peningkatan hasil laboratorium TSH, T3
dan T4 dengan metode ELISA. Pengulangan pemeriksaan dilakukan pada sampel
pasien yang sama dengan metode chemiluminesens dan diketahui pada prosedur
pengenceran didapatkan hasil tidak linier yang menyebabkan terganggunya validitas
hasil. Pemakaian metode dengan menghambat antibodi tidak spesifik melalui metode
chemiluminesens memberikan hasil normal pada ulangan sampel yang dilakukan.
Pertanyaan soal:
Berikut adalah prinsip dari metode ELISA , kecuali :
A. Kompetitif
B. Direk
C. Sandwich
D. Indirek
E. Inhibisi
51. Seorang TLM melakukan pemeriksaan Rapid DiagnosticTest untuk mendeteksi anti-
HIV pada seorang pasien menggunakan metode imunokromatografi test (ICT). Hasil
pemeriksaan menunjukkan tidak adanya garis merah pada garis Test di card. Garis
merah muncul di garis Kontrol.
Pertanyaan soal:
Intrepretasi apa dari hasil pemeriksaan ini?
A. Hasil pemeriksaan tes HIV adalah invalid
B. Hasil pemeriksaan tes HIV adalah negatif
C. Hasil pemeriksaan tes HIV adalah indeterminan
D. Hasil pemeriksaan tes HIV adalah positif palsu
E. Hasil pemeriksaan tes HIV adalah valid
52. Seorang TLM melakukan pemeriksaan anti-HIV ½ pada beberapa orang pasien
menggunakan metode imunokromatografi test (ICT). Sampel yang digunakan dalam
pemeriksaan ini adalah serum. Hasil pemeriksaan menunjukkan garis merah pada
garis Test dan Kontrol. Beberapa test menunjukkan bayangan merah yang sama di
garis merah.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan TLM tersebut?
A. TLM harus mengambil sampel darah baru dan segera melakukan test ulang
karena kemungkinan darah mengalami lisis
B. TLM harus menunggu lebih lama lagi sampai garis terlihat jelas
C. TLM menuliskan hasil pemeriksaan positif, karena intensitas warna garis Test (T)
tergantung dari konsentrasi antibodi HIV
D. TLM harus melakukan sentrifus serum kembali dan mengulang pengujian
E. TLM menuliskan hasil pemeriksaan negatif, karena intensitas warma garis Test
(T) menunjukkan warna samar
53. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke laboratorium bersama dengan bayi yang
berumur 12 bulan. Wanita tersebut membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan tes virologis HIV pada bayi yang dibawanya.
Pertanyaan soal:
Sampel apakah yang harus diambil seorang ATLM di laboratorium tersebut untuk
pemeriksaan si bayi?
A. Ludah
B. Urin
C. Darah
D. Usap Epitel pipi
E. Feses
54. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar dari
dokter untuk melakukan pemeriksaan tes serologis HIV. Sebelumnya, pria tersebut
telah melakukan test cepat dengan metode rapid immunochromatography test di
laboratorium lain dengan reagen bermerek NACO dan RETROCHECK-HIV. Surat
pengantar dari dokter menyebutkan bahwa pria tersebut perlu melakukan 1 uji
serologis lagi untuk penegakan diagnosa HIV. Di laboratorium anda, test cepat yang
dimiliki adalah merek NACO.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan TLM tersebut?
A. Melakukan pemeriksaan tes cepat sesuai surat pengantar dari dokter
B. Memberikan informasi kepada pasien agar mencari laboratorium lain dengan tes
cepat bermerek lain
C. Melakukan uji virologis dengan pemeriksaan DNA HIV
D. Melakukan uji Western Blotting
E. Meminta pasien datang di kemudian hari dan ATLM memesan reagen dengan
merek yang berbeda
55. Seorang pasien yang didiagnosa terinfeksi HIV datang ke laboratorium dengan
membawa surat pengantar dari dokter. Seorang TLM kemudian melakukan
pemeriksaan CD4 untuk mengetahui kesehatan sistem imun pasien tersebut. Hasil
pemeriksaan menunjukkan nilai CD4 >200 sel/μL.
Pertanyaan soal:
Bagaimana prinsip kerja dari pemeriksaan CD4 tersebut?
A. Ikatan antara antigen kapsid HIV dengan antibody CD4
B. CD4 berikatan dengan partikel HIV sehingga bersifat virulensi
C. CD4 menentukan jumlah viral load HIV
D. CD4 menjadi perantara sel T dalam interaksi dengan protein gp41 dari HIV
E. CD4 merupakan reseptor pada sel T yang berperan dalam interaksi dengan
protein gp120 dari HIV
56. Seorang TLM bekerja di laboratorium Palang Merah Indonesia. Tugas TLM tersebut
adalah melakukan skrining darah donor agar bebas dari Hepatitis B dan C. Suatu hari,
seorang pria berusia 30 tahun datang ke laboratorium untuk mendonorkan darahnya.
Pria tersebut memiliki golongan darah AB yang langka dimiliki oleh masyarakat
Indonesia. TLM tersebut kemudian melakukan skrining Hepatitis B dan C pada darah
pria tersebut dan menemukan hasil rekatif pada Hepatitis C.
Pertanyaan soal:
Tindakah yang seharusnya dilakukan TLM adalah…
A. Kantung darah harus dimusnahkan atau tidak digunakan
B. Mengulang pemeriksaan Hepatitis C dengan metode virologis
C. Menyimpan kantung tersebut untuk sewaktu-waktu dibutuhkan, mengingat
golongan darah AB lamgka
D. Mengulang pengambilan donor darah kembali dan melakukan pengujian ulang
E. Menyimpan kantung darah tersebut, karena titer Hepatitis B pada darah masih di
bawah rentang deteksi
58. Seorang pasien datang ke laboratorium atas permintaan dokter untuk melakukan
pemeriksaan test hepatitis B e antigen (HBeAg) dan anti hepatitis B e (HBe). Hasil uji
oleh TLM menunjukkan HBeAg reaktif atau positif dan anti-HBe non reaktif atau
negatif.
Pertanyaan soal:
A. Virus Hepatitis B masih infeksius
B. Virus Hepatitis B dalam tubuh dalam ambang rendah
C. Pasien tersebut Hepatitis B carrier
D. Penularan Hepatitis B rendah
E. Virus Hepatitis B tidak infeksius
59. Seorang anak berusia 4 tahun mengalami sesak nafas. Diduga anak tersebut
mengalami sesak nafas karena udara pada saat itu dingin. Antibodi IgE mengalami
peningkatan ketika dilakukan pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Anak tersebut mengalami reaksi hipersensitifitas tipe?
A. Hipersensitifitas tipe I
B. Hipersensitifitas tipe II
C. Hipersensitifitas tipe III
D. Hipersensitifitas tipe IV
E. Hipersensitifitas tipe V
60. Perempuan berusia 25 tahun sering mengalami gejala susah tidur, mudah tersulut
emosi, berat badan turun tanpa sebab, mata menonjol, terlalu peka pada hawa panas,
otot lemah, tremor (tangan bergetar), dan mengalami gangguan menstruasi. Setelah
dilakukan pemeriksaan perempuan tersebut didiagnosa menderita penyakit autoimun
yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif.
Pertanyaan soal:
Penyakit autoimun apakah yang diderita oleh perempuan tersebut?
A. Multiple sclerosis (MS)
B. Rheumatoid arthritis
C. Penyakit Graves
D. Lupus
E. Psoriasis
61. Seorang pria berumur 47 tahun mengalami luka yang diakibatkan jatuh dari sepeda.
Luka tersebut menyebabkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan mengalami infeksi.
Agar luka tersebut segera sembuh, tubuh memproduksi suatu sistem imunitas yang
berfungsi untuk fagositosis..
Pertanyaan soal:
sistem kekebalan tubuh yang bertugas sebagai fagositosis adalah??
A. Limfosit T
B. Makrofag
C. Limfosit B
D. IgM
E. Antigen precenting cell (APC)
62. Seorang pasien menderita sakit di persendian. Pasien tersebut di anjurkan melakukan
uji RF (Rheumatoid Factor) untuk memastikan apakah menderita Rheumatoid Artritis.
Pertanyaan soal:
Apakah prinsip kerja dari uji RF?
a. Reaksi aglutinasi secara imunologis antara RF dalam serum sebagai antibody
dengan partikel latex yang dilapisi Ig G sebagai antigen
b. Reaksi aglutinasi secara imunologis antara RF dalam serum sebagai antigen
dengan partikel latex yang dilapisi Ig G sebagai antibody
c. Reaksi aglutinasi secara imunologis antara Ig G dalam serum sebagai antibody
dengan partikel latex sebagai antigen
d. Reaksi aglutinasi secara imunologis antara Ig G dalam serum sebagai antibody
dengan partikel latex sebagai antigen
e. Reaksi aglutinasi secara imunologis antara RF dengan partikel latex sebagai
antigen dengan Ig G sebagai antibodi yang ada pada serum
63. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan rheumatoid factor. ATLM menyiapkan alat
dan bahan yang digunakan. Namun reagen yang akn digunakan habis dan akan datang
lusa.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dilakukan seorang ATLM terhadap sampel tersebut?
A. .8°C
B. 2°C
C. -8°C
D. -2°C
E. -20°C
66. Pada seseorang yang 1 minggu setelah tempel gigi. Orang tersebut tidak bisa jalan.
Dokter menyarankan untuk pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang akan disarankan dokter untuk dilakukan?
A. .RF
B. ASTO
C. CRP
D. RPR
E. VDRL
67. Pada seseorang yang 1 minggu setelah tempel gigi. Orang tersebut tidak bisa jalan.
Dilakukan pemeriksaan RF. Hasil pemeriksaan kualitatif positif
Pertanyaan soal:
Apakah penyebab RF positif?
A. Bakteri Stapylococcus
B. Bakteri Salmonella thypi
C. Bakteri Streptococcus
D. Virus hepatitis B
E. Treponema pallidum
68. Pemeriksaan VDRL digunakan untuk menemukan bakteri Treponema pallidum pada
sampel. Pemeriksaan tersebut digunakan untuk membantuan menegakan diagnosa
dokter .
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan VDRL merupakan pemeriksaan ?
A. Spesifik
B. Nonspesifik
C. Tambahan
D. Uji pendahuluan
E. Uji konfirmasi
69. Pada seorang laki-laki terdapat gejala sakit ketika buang air kecil. Setelah 3 hari
keluar nanah ketika buang air kecil. Ketika periksa di dokter, dilakukan pemerikssan
laboratorium VDRL. Hasil yang diperoleh VDRL positif.
Pertanyaan soal:
Apakah penyebab hasil tersebut?
A. Bakteri Stapylococcus
B. Bakteri Salmonella thypi
C. Bakteri Streptococcus
D. Virus hepatitis B
E. Treponema pallidum
71. ATLM menerima sampel urin pukul 19.00 wib dari pasien untuk pemeriksaan HCG.
Setelah dilakukan identifikasi sampel, tertera jenis sampel urin adalah urin pagi, tapi
tidak tertera waktu pengambilan sampel urin. ATLM menolak sampel tersebut
Pertanyaan soal:
Apakah alasan menolak sampel?
A. Sampel urin identititas kurang lengkap
B. Sampel urin terlalu lama
C. Jenis sampel urin tidak sesuai
D. Jenis sampel urin meragukan
E. Sampel urin tidak stabil
72. Sepasang suami istri sedang menantikan kehadiran seorang anak di dalam kehidupan
mereka. Sudah 2 bulan istri terlambat datang bulan. Ia memberanikan diri untuk
mengecek kehamilannya dengan test pack. Pemeriksaan rapid test HCG yang ia
lakukan menunjukkan garis merah pada kontrol dan pada test.
Pertanyaan soal:
Apa yang terjadi sehingga timbul garis merah pada test pemeriksaan tersebut?
A. Terjadinya ikatan antara HCG pada urin sebagai antibodi dengan anti-HCG sebagai
antigen
B. Terjadinya ikatan antara HCG pada anti-HCG sebagai antibodi dengan urin sebagai
antigen
C. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin dengan anti-
HCG pada test pack
D. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang terdapat pada urin dengan anti-
HCG-2 pada garis T
E. Terjadinya kompleks ikatan antara HCG pada urin sebagai antigen dengan anti-
HCG-1 dan anti HCG-2 yang mengaktifkan enzim sehingga terjadi perubahan
warna
73. Sepasang suami istri sedang menantikan kehadiran seorang anak di dalam kehidupan
mereka. Sudah 2 bulan istri terlambat datang bulan. Ia memberanikan diri untuk
mengecek kehamilannya dengan test pack. Pemeriksaan rapid test HCG yang ia
lakukan menunjukkan garis merah pada kontrol dan pada test. Pada petunjuk
pengggunaan tertera inkubasi 1-5 menit.
Pertanyaan soal:
Pada menit berapa hasil tersebut bisa dibaca?
A. 3 menit
B. 6 menit
C. 9 menit
D. 10 menit
E. 12 menit
74. Sampel darah diterima oleh ATLM untuk dilakukan uji widal. Yang digunakan adalah
antigen Salmonella thypy O, H dan PA, PB
Pertanyaan soal:
Apakah arti antigen O pada reagen ?
A. tubuh bakteri
B. Tangan dari bakteri
C. Kaki dari bakteri
D. Alat gerak dari bakteri
E. Kepala dari bakteri
75. Saat ini penyakit yang menyerang sel T CD4+ dalam tubuh , merupakan salah satu
penyakit menular seksual yang sering menyerang kaum homoseksual. Salah satu
parameter pemeriksaan untuk membantu diagnosa penyakit tersebut adalah dengan
menemukan antibodi pada tubuh penderita.
Pertanyaan Soal : Pemeriksaan apa yang dugunakan ?
A. HBsAg
B. HIV
C. Dengue Blot
D. VDRL
E. TPHA
76. Seorang Analis memeriksa serum pasien atas anjuran Dokter, gejala penyakit yang
dialami penderita adalah suhu 390C selama 2 hari. Pemeriksaan yang disarankan
dokter adalah penetapan titer C-Reaktif Protein (CRP)
Pertanyaan Soal : Alasan apa yang meyebabkan sehingga pemeriksaan yang
dibutuhkan adalah penetapan titer C-Reaktif Protein
A. Titer C-Reaktif akan meningkat pada semua penyakit
B. Titer C – Reaktif Protein sangat spesifik untuk menentukan penyebab demam
C. Penentuan titer C-Reaktif protein relatif mudah dilakukan
D. Titer C-Reaktif protein sangat bermakna dalam menentukan infeksi yang baru
E. Titer C-Reaktif Protein yang meningkat dipakai sebagai indikator pada infeksi
bakteri
78. Seorang pasien dirujuk melakukan tes CRP. Diperiksaan uji semikuantitatif untuk
mengetahui titer dari penyakit tersebut. Sampel diencerkan 1:2, 1:4, 1:8, 1:15,
1:31dan reaksi yang positif didapatkan pada pengenceran 1:2, 1:4, 1:8 sedangkan 1:15
dan 1:64 memberikan reaksi negatif.
Pertanyaan Soal : berapakah titer yang didapat ?
A. 12 mg/L
B. 24 mg/L
C. 48 mg/L
D. 96 mg/L
E. 192 mg/L
79. Pasien seorang laki-laki dengan usia 70 tahun datang kepada dokter dengan keluhan
sakit dipersendian jika digerakkan. Dokter kemudian menyarankan untuk
pemeriksaan immunologi pasien tersebut untuk mengetahui adanya autoimun
terhadap persendian pasien.
A. Test RF
B. Test CRP
C. Test ASO
D. Test RPR
E. Test HbsAg
80. Seorang analis bekerja di suatu rumah sakit, datang pasien dengan membawa form
permintaan pemeriksaan dari dokter, pemeriksaan yang diminta adalah RF. Fasilitas
yang ada di rumah sakit untuk pemeriksaan tersebut berupa kit yang berisi antigen
latek. Pemeriksaan yang akan dilakukan tujuannya adalah determinasi semikuantitatif
adanya RF secara imunologis.
Pertanyaan Soal : Apakah dasar reaksi pemeriksaan digunakan untuk pembacaan
hasil ?
A. Flokulasi
B. Presipitasi
C. Aglutinasi
D. Imunoblotting
E. Ikatan komplemen
81. Seorang analis diminta oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan pada pasien yang
didiagnosa menderita Syphilis. Sebagai uji penyaring digunakan metode VDRL
dengan hasil positif, sehingga perlu dilakukan uji konfirmasi dengan metode TPHA.
Pertanyaan Soal : Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat sehingga harus
dilakukan uji konfirmasi ?
A. Metode VDRL kurang spesifik untuk menentukan diagnosa penyakit Syphilis
B. Metode VDRL hanya sensitive bila titer reagin dalam serum tinggi
C. Metode VDRL hanya spesifik untuk memantau keberhasilan pengobatan penyakit
Syphilis
D. Metode VDRL hanya sensitive terhadap antibody Treponema pallidum
E. Metode VDRL tidak dapat dipedomani sebagai penentu diagnosa penyakit
Syphilis
85. Seorang pasien datang dengan ciri-ciri memiki bercak-bercak/ ruam telapak tangan
dan kaki dan mengalami pembengkakan pada alat kelamin. Pasien tersebut memiliki
riwayat kehidupan seksual yang tidak sehat. Sebelumnya pasien tsb belum melakukan
tes atau uji apapun sebagai penunjang prognosis dan diagnosis dari penyakit yang
diderita.
Pertanyaan Soal : Uji apakah yang harus dilakukan terhadap pasien tersebut?
A. RF
B. HIV
C. CRP
D. ASO
E. VDRL
86. Seorang analis mengerjakan sampel wanita diagnose hamil, menggunakan metode
direct menggunakan latex. Testnya menggunakan test HCG dalam urin dengan teknik
inhibinasi aglutinasi ditambah anti-HCG dan ditambah HCG yang dilabel latex dan
terjadi hambatan aglutinasi positif.
Pertanyaan Soal : Bagaimana kesimpulan dari hasil hambatan aglutinasi positif ?
A. Positif
B. Negatif
C. Positif palsu
D. Negatif palsu
E. Aglutinasi palsu
87. Seorang pasien datang dengan awal dugaan awal mengidap sifilis dan dilakukan
screaning test. Tes ini menggunakan reagen non Treponema.
Pertanyaan Soal : Tes apakah yang dimaksud ?
A. RF
B. HIV
C. CRP
D. ASO
E. VDRL
88. Dilakukan pemeriksaan kehamilan pada sampel urin menggunakan metode ICT. Hasil
pemeriksaan salah dari test tersebut terdapat garis merah di test dan tidak muncul di
control.
Pertanyaan Soal : Apakah yang harus dilakukan oleh pasien tersebut?
A. Negatif
B. Positif
C. Positif Lemah
D. Invalid
E. Indeterminate
89. Dilakukan pemeriksaan kehamilan pada sampel urin menggunakan metode ICT. Hasil
pemeriksaan salah dari test tersebut terdapat garis merah di Test.
Pertanyaan Soal : Apakah yang harus dilakukan oleh pasien tersebut?
A. Negatif
B. Positif
C. Positif Lemah
D. Invalid
E. Indeterminate
90. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan ELISA terhadap pasien yang diduga
terinfeksi Hepatitis B, setelah melakukan penambahan subtrat A dan subtrat B pada
sampel menunjukkan warna biru dan berubah menjadi warna kuning setelah
dilakukan penambahan STOPING solution 100 µL.
Pertanyaan soal: Perubahan warna subtrat menjadi warna kuning karena ?
a. Larutan stoping bersifat asam
b. Larutan stoping bersifat basa
c. Larutan stoping bersifat netral
d. Larutan stoping basa kuat
e. Larutan stoping bersifat basa lemah
91. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan urine wanita yang diduga hamil dengan
menggunakan stick (Imunocromatogarfi test), setelah bagian ujung stick di celupkan
ke sampel urin dan dibiarkan beberapa menit terlihat adanya dua garis merah muda
(pink) pada stick test tersebut pada tanda T dan C nya.
Pertanyaan soal: Warna merah muda yang terdapat pada tanda C tersebut muncul
karena terjadai reaksi antara :
a. Imunoglobilin G coated Colloidal gold dengan anti-IgG
b. Imunoglobulin G coated Colloidal gold dengan HCG
c. Imunoglobulin G coated Colloidal gold dengan anti-HCG
d. Anti-HCG dengan HCG
e. Ig.G dengan anti-HCG
92. Seorang pasien Laki-laki umur 42 th datang ke laboratorium dengan kondisi 3 minggu
pasca operasi. Dokter menganjurkan pasien tersebut melakukan pemeriksaan
laboratorium untuk memantau kondisi post-operasi.
Pertanyaan soal: Pemeriksaan yang diminta dokter pada pasien tersebut adalah:
a. Pemeriksaan Widal
b. Pemeriksaan VDRL
c. Pemeriksaan RF
d. Pemeriksaan CRP
e. Pemeriksaan HbsAg
93. Seorang pria berumur 28 th memiliki tato dan bekerja sebagai Guide di salah satu
daerah pariwisata. Pria tersebut di diagnosa doker mempunyai penyakit pneumonia,
diare, batuk berdahak, batuk berdarah. Dokter merujuk pria tersebut untuk melakukan
pemeriksaan Laboratorium.
Pertanyaan soal: Pemeriksaan yang sarankan dokter untuk pria tersebut adalah:
a. ELISA HIV-1/HIV-2
b. ELISA anti-HBsAg
c. ELISA Treponema pallidum IgG
d. ELISA anti-HBs
e. ELISA TBC
94. Pria 26 tahun di diagnosa supek demam thypoid, mengalami melena (kondisi
perdarahan saluran cerna atas atau di usus besar yang mengakibatkan keluarnya feses
berwarna kehitaman). Feses mempunyai tekstur kering mengkilap, lengket, dan
mengeluarkan bau busuk sejak 7 hari yang lalu. pada pemeriksaan menunjukkan
adanya tanda demam 38,20C, lidah kotor,subcomatous. selain pemeriksaan kultur
darah.
Pertanyaan soal: sebagai pemeriksaan konfirmasi dapat dilakukan juga pemeriksaan
serologi yang tepat dengan test :
a. Haemaglutination tes b. Lateral flow
c. Microscopic agglutination test (MAT) d. Floculation test
e. Complement fixation test
95. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan dengan metode IMBI (Tubex TF) pada
pasien yang diduga menderita demam thipoid. Setelah melakukan pemipetan reagent
dan sampel, pada akhir proses reaksi ini tabung yang berbentuk V diletakkan di atas
magnet dan di diamkan 5 menit untuk terjadi proses pemisahan dan pembacaan skor
hasil dari reaksi ini dilakukan dengan cara mencocokkan warna yang terbentuk pada
akhir reaksi dengan skor yang tertera pada color scale.
Pertanyaan soal: Pasien tersebut terindikasi kuat positif demam thipoid jika
menunjukkan skor:
a. 6-10
b. 8-12
c. 10-12
d. 12-14
e. 14-16
96. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan dengan metode IMBI (Tubex TF) pada
pasien yang diduga menderita demam thipoid. Setelah melakukan pemipetan reagent
dan sampel, pada akhir proses reaksi ini, tabung yang berbentuk V diletakkan di atas
magnet dan di diamkan 5 menit dan menunjukkan hasil bewarna biru.
Pertanyaan soal: Antigen yang digunakan pada pemeriksaan tersebut adalah:
a. Antigen O5 Salmonella typhi
b. Antigen O6 Samonella typhi
c. Antigen O7 Salmonella typhi
d. Antigen O8 Salmonella typhi
e. Antigen O9 Salmonella typhi
97. Seorang ATLM mengerjakan tes Widal dengan metode Slide. Sebanyak 80 uL, 40
uL, 20 uL, 10 uL dan 5 serum pasien direaksikan dengan masing-masing 1 tetes
antigen Salmonella typhi O pada slide. Aglutinasi terlihat pada slide yang
menggunakan sampel 80 uL dan 40 uL, sedangkan sampel yang lain tidak
menunjukkan adanya aglutinasi.
Pertanyaan soal: Berapakah nilai titer hasil pemeriksaan tersebut ?
a. 1/20
b. 1/30
c.1/40
d.1/60
e. 1/80
98. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan pada seorang pasien yang diduga terinfeksi
oleh Salmonella typhi dengan menggunakan cassete typhoid IgM/IgG test. Pada test
pad (tempat sampel) cassete tersebut mengandung rekombinan antigen H dan O yang
dikonjugasikan dengan Colloidal Gold (HO conjugates) dan Rabbit IgG-Gold
conjugates. Pada Cassete tersebut selalu disertakan kontrol (simbul C) untuk
memastikan hasil pemeriksaan akurat.
Pertanyaan soal: Pada sampel yang positip dan negatif garis kontrol selalu
menunjukkan garis merah anggur (ping). Bahan yang dilekatkan pada garis kontrol
tersebut adalah:
a. Antigen terhadap IgM
b. Antigen terhadap IgG
c. Antigen terhadap IgM dan IgG
d. Goat anti Rabbit-IgG
e. Goat anti Rabbit-IgM
99. Seorang ATLM melakukan test screnning untuk pasien yang diduga terinfeksi
Treponema pallidum. ATLM tersebut menggunakan antigen kardiolipin untuk
mendeteksi sampel serum pasien yang diperiksa.
Pertanyaan soal: Pemeriksaan yang dilakukan oleh ATLM tersebut adalah:
a. TPHA
b. RPR
c. TPI
d. FTA-ABS
e. ELISA
106.Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada lever yang sebagian besar disebabkan
oleh virus, paparan bahan kimia dalam waktu lama, konsumsi obat berlebihan,
peminum alkohol berat, penyakit autoimun, kondisi perlemakan pada organ lever dan
warisan genetika.
Pertanyaan soal:
Sumber penularan penyakit hepatitis ini lebih disebabkan faktor makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Jenis virus yang dimaksud adalah
A. Virus Hepatitis E dan D
B. Virus Hepatitis B dan C
C. Virus Hepatitis A dan E
D. Virus Hepatitis D dan C
E. Virus Hepatitis C dan A
107.Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada lever yang sebagian besar disebabkan
oleh virus, paparan bahan kimia dalam waktu lama, konsumsi obat berlebihan,
peminum alkohol berat, penyakit autoimun, kondisi perlemakan pada organ lever dan
warisan genetika.
Pertanyaan soal:
Pada saat seseorang terpapar oleh virus hepatitis A, maka tubuh akan memproduksi
antibodi anti-hepatitis A setelah 2-3 minggu. Jenis antibodi yang diproduksi adalah :
A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M
108.Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada lever yang sebagian besar disebabkan
oleh virus, paparan bahan kimia dalam waktu lama, konsumsi obat berlebihan,
peminum alkohol berat, penyakit autoimun, kondisi perlemakan pada organ lever dan
warisan genetika.
Pertanyaan soal:
Perkembangan respons imunitas adaptive pada infeksi hepatitis yang mengalami
peningkatan hingga batas waktu lama adalah antibodi anti-hepatitis jenis :
A. Ig A
B. Ig D
C. Ig E
D. Ig G
E. Ig M
109.Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada lever yang sebagian besar disebabkan
oleh virus, paparan bahan kimia dalam waktu lama, konsumsi obat berlebihan,
peminum alkohol berat, penyakit autoimun, kondisi perlemakan pada organ lever dan
warisan genetika.
Pertanyaan soal:
Berikut adalah jenis interaksi ikatan antigen-antibodi pada metode EIA/ELISA,
kecuali
A. Sandwich
B. Kuantitatif
C. Direct
D. Indirect
E. Kompetitif
113.Seorang TLM akan melakukan uji semi kuantitatif widal. TLM tersebut meyiapkan
pengenceran sampel sepert pada tabel di bawah ini:
Volume sampel Pengenceran
5 µl 1/320
10 µl 1/160
20 µl 1/80
40 µl 1/40
Hasil pengamatan menunjukkan pada pengenceran Titer O 1/320 tidak terbentuk
aglutinasi. Tetapi, pada pengenceran sebelumnya terbentuk aglutinasi.
Pertanyaan soal:
Berapa titer yang harus dilaporkan sang TLM?
A. 1/320
B. 1/160
C. 1/80
D. 1/40
E. 1/20
114.Ny. Falita berumur 30 tahun dirawat di suatu rumah sakit dengan keluhan mual,
demam selama > 3 hari dan nyeri otot. Dokter meminta TLM untuk melakukan uji
widal. Di laboratorium, TLM melakukan prepasi serum. Sebanyak 80 µl serum
diambil dan dicampurkan dengan 1 tetes reagen. Hasilnya adalah positif dengan titer
1/20.
Pertanyaan soal:
Langkah apa yang harus dilakukan TLM tersebut?
A. Melanjutkan langkah ke-2, yaitu menguji dengan 2 tetes reagen widal
B. Melanjutkan dengan uji IgM
C. Melaporkan hasil positif uji widal di titer 1/20
D. Mengulang pengujian untuk memastikan ada aglutinasi yang terbentuk
E. Melanjutkan langkah ke-2, yaitu pengenceran sampel serum dan menguji dengan
1 tetes reagen widal
115.Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan tes widal. Pasien tersebut mengeluhkan demam lebih dari 5 hari, merasa
Lelah, sakit perut, dan penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan TLM terhadap
serum darah pasien tersebut menunjukkan tes widal positif O titer 1/80 dan tes widal
negatif H. 2 hari wantu berselang, pasien tersebut datang kembali dan membawa surat
permintaan pemeriksaan widal. Hasil test widal menunjukkan tes widal positif O titer
1/640 dan tes widal positif H 1/80.
Pertanyaan soal:
Mengapa titer H muncul pada pemeriksaan kedua?
A. TLM melakukan kesalahan dalam pengamatan aglutinasi
B. Antibodi H muncul pada hari ke 10-12 setelah infeksi
C. Kadar antibody H sangat rendah
D. Belum tentu infeksi penyebab demam adalah Salmonella typhi
E. Hasil test sebelumnya negative palsu
116.Seorang TLM melakukan tes widal terhadap sampel serum seorang pasien. Hasilnya
adalah sebagai berikut:
Titer O adalah 1/160
Titer H adalah 1/80
Titer A adalah 1/80
Titer B adalah 1/80
Pertanyaan soal:
Intrepretasi apa yang bisa diambil dari data tersebut?
A. Sampel terkontaminasi air, TLM harus mengulang pemeriksaan
B. Pasien mengalami demam thypoid parah dan harus segera mendapat perawatan
C. Pasien negatif mengalami infeksi Salmonella typhi
D. Hasil negatif palsu, TLM harus mengulan pemeriksaan
E. Pasien positif mengalami tahap awal demam thypoid
117.Seorang ibu umur 25th sedang mengandung. Usia kandungan ibu tersebut menginjak
4 bulan. Ibu hamil harus selalu sehat agar bayi dalam kandungannya sehat ketika
dilahirkan. Antibodi pada tubuh ibu masuk melalui plasenta untuk membentuk
imunitas dalam kandungan.
pertanyaan soal:
Antibodi apa yang disalurkan melalui plasenta ibu?
A. IgD
B. IgE
C. IgG
D. IgM
E. IgA
118.Seorang laki-laki umur 25 tahun dating ke poliklinik THT dengan keluhan bersin,
rinore, obstruksi nasi sejak 6 tahun yang lalu yang hampir dirasakan setiap hari.
Riwayat penyakit asma pada ibunya positif. Keluhan tersebut dirasa sangat
mengganggu aktifitas dan tidur sehari-hari
pertanyaan soal:
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah?
A. RA intermitten ringan
B. RA intermitten sedang berat
C. RA persisten ringan
D. RA persisten sedang berat
E. RA persisten berat
119. Seorang wanita 17 tahun didiagnosa menderita dermatitis atopi yang gejala-gejalanya
dapat timbul setelah ia mengkonsumsi makanan sepoerti telur, ikan asin, dan udang.
Perubahan musim pun terkadang dapat menjadi pemicunya
pertanyaan soal:
Setelah satu factor yang berperan dalam immunopatogenesis dermatitis atopi adalah?
A. Sel Tc
B. Sel Th
C. Neutrofil
D. Makrofag
E. Antibody IgG
120.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap sampel pasien HBsAg. Tetapi hasil
yang diperoleh tidak sesuai. Maka penanggungjawab laboratorium menyuruh ATLM
untuk melakukan validasi kepada laboratorium rujukan dengan mengirimkan
specimen dan hasil pemeriksaan ke laboratorium rujukan tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa jenis kegiatan pada kasus ini ?
A. Uji Banding
B. Validasi Hasil
C. Akreditasi
D. Verivifikasi
E. Pemantapan Mutu Internal
121.Petugas ATLM shift pagi sebelum memulai pekerjaannya dna memulai pemeriksaan
maka harus melakukan desinfeksi ruangan dan melakukan quality control.
Pertanyaan soal:
Desinfektan yang paling umum digunakan di laboratorium medik adalah
A. Iodium
B. Formalin
C. Na-hipoklorit
D. Glutaraldehid
E. Fenol
122.Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh ayah dan
ibunya. Anak tersebut mengalami gejala seperti demam sejak 1 hari yang lalu, mual,
muntah, nyeri tulang dan muncul bitnik merah atau ruam di kulit. Anak laki-laki
diketahui tinggal di daerah Batam.
Pertanyaan soal:
Sebagai seorang ATLM pemeriksaan apa yang tepat untuk dilakukan ?
A. Mikroskopis
B. NS-1
C. Malaria
D. ICT
E. HBsAg
123.Seorang pasien laki-laki berumur 32 tahun penderita hepatitis B datang ke rumah sakit
untuk melakukan kontrol. Kemudian dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan.
selanjutnya ATLM melakukan pengambilan darah terhadap pasien tersebut. Namun,
tidak sengaja ATLM tersebut tertusuk jarum bekas pengambilan darah pasien
tersebut.
Pertanyaan soal:
Sebagai petugas ATLM tindakan apa yang paling tepat ?
A. Melaporkan kejadian kepada K3 RS dan segera melakukan pemeriksaan Titer
Antigen Hepatitis B
B. Melakukan Pemeriksaan HBsAg
C. Melakukan pemeriksaan HBsAb
D. Melaporkan Kejadian Kepada Direktur RS
E. Melaporkan kejadian kepada K3 RS
124.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Covid-19 IgG/IgM metode ICT. Pada saat
pembacaan reaksi, garis pada tanda C dan IgG tidak muncul, namun garis pada tanda
IgM muncul berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut ?
A. Mengeluarkan hasil sesuai garis yang muncul.
B. Merujuk sampel ke laboratorium lain
C. Mengeluarkan hasil sebagai “indeterminate”
D. Mengulang pemeriksaan dengan rapid/reagen baru
E. Mengeluarkan hasil invalid
125.Seorang pasien wanita berumur 35 tahun datang ke rumah sakit dengan beberapa
keluhan. Dokter memberikan form permintaan pemeriksaan kepada petugas ATLM
untuk melakukan pemeriksaan RPR. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil RPR adalah
Reaktif. Kemudian dokter menyuruh untuk melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu
pemeriksaan TPHA. Pada pemeriksaan TPHA kualitatif memberikan hasil positif
kemudian dilanjutkan dengan pemeiksaan TPHA kuantitatif untuk melihat titer
antibody. Pada pemeriksaan TPHA kuantitatif sumur pertama dipipet sebanyak 190
mikron diluent buffer dan ditambahkan dengan 10 mikron serum, dan dilanjutkan
dengan pengenceran bertingkat.
Pertanyaan soal:
Berapa titer pada sumur pertama ?
A. 1/10
B. 1/20
C. 1/40
D. 1/80
E. 1/160
126.Seorang ATLM menerima sampel darah dari sampel rujukan rumah sakit daerah
untuk pemeriksaan TPHA. Setelah dilakukan centrifugasi ternyata didapatkan serum
yang hemolysis.
Pertanyaan soal:
Sebagai seorang ATLM sebelum kasus ini terjadi maka bagaimana cara pengiriman
sampel yang benar ?
A. Bahan harus diinaktivasi sebelum pengiriman
B. Sampel diletakkan ke dalam cool box
C. Sampel yang dikirim berupa serum (darah seharusnya dipisahkan dulu)
D. Sampel diawetkan terlebih dahulu
E. Sampel dikirim ditambahkan dengan antikoagulan
130.Seorang ATLM menerima rujukan sampel darah dari pasien rujukan klinik B. Petugas
klinik membawakan box ice berisi sampel serum, terlihat sampel serum dengan
pegantar pemeriksaan TPHA. Setelah diamati sampel serum tersebut berwarna merah.
Pertanyaan Soal :
Istilah apa yang tepat untuk keadaan serum tersebut ?
A. Ikterik
B. Lipemik
C. Lisis
D. Aglutinasi
E. Sampel beku
131.Seorang pria usia 35 tahun datang kerumah sakit, berdasarkan hasil anamnesa dokter
menyatakan bahwa pasien mengeluh sakit pada saat buang air kecil, perdarahan di
bagian dubur dan ada chancre di penis. Dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium
dengan menggunakan reagen VDRL
Pertanyaan soal:
Dasar pemeriksaan apakah yang dipergunakan pada pemeriksaan di atas?
A. Presipitasi
B. Flokulasi
C. Aglutinasi
D. Aglutinasi Inhibisi
E. Hambatan aglutinasi
133.Nn. G datang kerumah sakit dengan keluhan demam selama 5 hari, lesu, sakit kepala
dan sulit tidur. Dokter enyarankan untuk melakukan pemeriksaan widal test. Seorang
ATLM menerima bahan uji serum dan dilakukan pemeriksaan Widal metode tabung
secara kualitatif. Persiapan tabung untuk dilakukan pengenceran serum dengan larutan
NaCl 0,9%.
Pertanyaan soal:
Berapakah volume serum yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Widal tersebut?
a. 0,5 ml
b. 0,6 ml
c. 0,7 ml
d. 0,9 ml
e. 1,0 ml
140.Seorang ATLM memeriksa antibody dengue pada pasien yang mengalami demam
selama 4 hari. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah Rapid.
Pertanyaan soal:
Jenis immunoglobulin apa yang terdeteksi pada pemeriksaan pada kasus diatas ?
A. IgA
B. IgE
C. IgM
D. IgG
E. IgD
141.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan VDRL terhadap pasien menggunakan
partikel karbon. Kemudian serum pasien diberi perlakuan dengan pemanasan pada
suhu 56oC selama 30 menit.
Pertanyaan soal:
Jelaskan tujuan dari dilakukannya pemanasan pada suhu 56 oC selama 30 menit
terhadap serum pasien tersebut?
A. agar komplemen non aktif
B. agar hasil flokulasi terlihat jelas
C. agar komplemen tidak mengganggu reaksi antigen antibodi
D. agar antigen bereaksi kuat dengan antibodi spesifik dalam serum.
E. Semuanya benar.
142.Seorang wanita berusia 27 tahun terlambat datang bulan dan telah melakukan tes
kehamilan dengan metode A, hasilnya adalah negatif. Kemudian kehamilan tersebut
dipastikan kembali ke laboratorium klinik. Laboratorium klinik memeriksa tes
kehamilan menggunakan metode B, dan hasilnya dinyatakan positif.
Pertanyaan soal:
Mengapa terjadi perbedaan hasil test kehamilan dari dari kedua metode itu?
A. Presisi
B. Sensitivitas
C. Impresisi
D. Spesifisitas
E. Akurasi
143.Seorang pasien berusia 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan diare, kelelahan
dan mengalami penurunan berat badan. Pasien juga menderita demam dan perut tidak
nyaman. Hasil laboratorium menunjukkan jumlah sel darah putih 14,3 x 109 /L
(kisaran referensi 4,8-10,8 x 109 /L). Tes untuk HBsAg dan anti-HCV negatif. Tes
ELISA untuk antibody human immunodeficiency virus (HIV) yang dilakukan pada
serum pasien ternyata reaktif.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang perlu dilakukan selanjutnya?
A. Ulangi tes untuk HBsAg
B. Tes serum pasien untuk anti-HBs
C. Panggil dokter dengan hasil HIV
D. Ulangi tes ELISA HIV pada sampel
E. Hubungi pasien untuk mengumpulkan sampel kedua
144.Pemeriksaan ASTO dilakukan pada spesimen pasien wanita yang didiagnosis dokter
menderita demam rematik akibat infeksi Streptococcus β hemolitik. Hasil
pemeriksaan ASTO semikuantitatif menunjukkan pada pengenceran 1/2, 1/4, 1/8
dan1/16 didapatkan hasil aglutinasi, dan pada pengenceran 1/32 dan 1/64 tidak
terdapat aglutinasi. Berdasarkan informasi, Sensitivitas ASTO adalah 200 IU/mL.
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar ASO (IU/mL) dari pasien wanita tersebut ?
A. 400
B. 800
C. 1200
D. 1600
E. 3200