1. Seorang pasien mengeluls kemaluan terasa terbakar ketika buang air kecil,
sering ingin buang air kecil, urine yang keluar sedikit, nyeri di punggung
sampai perut bagian bawah, dan kencing berwarna lebih gelap. Apakah
pemeriksaan biomolekuler yang tepat untuk kasus diatas?
a. Deteksi DNA Jamur
b. Deteksi DNA Bakteri
c. Deteksi DNA Parasit
d. Deteksi DNA Virus
5. Struktur double helix mencegah hak proses replikast maupum translasi dan gen
Oleh karena itu, sebelum proses replika, struktur double helis harus dibuka
terlebih dahulu. Terdapat dus protein yang berperan dalam proses tersebut.
Apakah protein yang berperan dalam menjaga agar struktur DNA tetap terbuka
pada tahap replikas?
a. Helicase dan single-strand DNA-binding protein
b. Helikase dan Primase.
c. Primase dan Topoisomerase
d. Topoisomerase dan single-strand DNA-binding protein
6. Struktur double helix mencegah baik proses replikasi maupun translast dan
gen. Oleh karena itu, sebelum proses replikasi, struktur double helix harus
dibuka terlebih dahulu. Terdapat dua protein yang berperan dalam proses
tersebut Apakah protein yang berfungs menstabilkan struktur single strand
DNA?
a. Primase
b. Topoisomerase
c. Polymerase
d. single-strand DNA-binding (SSB) protein
7. Diagnostik molekuler adalah suatu cabang dari diagnostik in vitro yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi penanda DNA dan produk turunannya pada
manusia atau organisme lainnya Apakah polimer nukleotida yang berperan
dalam penyimpanan serta pemindahan informasi genetik ?
a. Asam nukleat
b. RNA
c. DNA
d. Asam amino
10. Seorang wanita berusia 40 talum datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk
yang Be ama dan terkadang batak menghukan darah Dokter mencurty pin sebut
mendevis tuberkolosis CTI) Atas ekomendas dokter, petugas habontortum
melakukan pemonkan dengan menggunakan TCM (Tes cepat molekuler)
Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan diatas?
a. Polymerase Chain Reaction
b. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
c. Fragment length Polymorphism
d. Gel-Elektroforesin
13. Seorang pasien berumur 30 tahun dicurigai terdiagnosis HIV Atas saran
dokter, pasien ini melakukan pemeriksaan dilaboratorium untuk penegakkan
dugnosis dokter Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan PCR PCR
adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan dari suate
segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari
sampel awal yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA
memungkinkan kita untuk mendeteksi virus atau bakteri patogen, identifikasi
individu (sidik jari DNAL dan beberapa penelitian ilmiah yang melibatkan
manipulasi DNA. Apakah komponen PCR yang berperan dalam
mengkatalisis polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA
a. Taq DNA polymerase
b. Deoxynucleoside triphosphates (dNTPS)
c. Primers
d. Larutan buffer
15. Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan dari Bangsal Rawat inap
Diagnosis sementara pasien menderita hepatitis. Dokter meminta untuk
dilakukan pemeriksaan HbSA kuantitatif Dimana pada pemeriksaan tersebut
adanya penambahan antigen atau antibody spesifik yang telah terkonjugasi
dengan enzim sehingga dapat mengenali antigen atau antibody dalam sampel.
Dinamakan apakah tahapan tersebut?
a. Coating
b. Probing
c. Plate blocking
d. Signal measurement
16. Seorang dokter mengirim pasien anak wanita 8 tahun ke laboratorium untuk
pemeriksaan antibodi terhadap salmonella. Di laboratorium ATLM
memeriksa antibodi salmonella dengan metode ELISA. Manakah dibawah ini
yang merupakan tahapan coating ELISA?
a. Antigen atau antibody target dimobilisasi pada permukaan sumur plate
b. Proteinas ditambahkan untuk menutupi permukaan sumur microplate
c. Penambahan substrat ke dalam sumur microplate
d. Penambahan stop solution
18. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan oyeri pada otot dan
sendi, suhu tubuh 38 derajat celcius, sering merasa haus disertai tidak nafsu
makan, merasa tidak enak badan dan diare Pada pemeriksaan fisik mata dan
kulit pasien (jaundice). Dokter mengirim serum ke laboratorium untuk
pemeriksaan HBsAg metode ELISA. Manakah dibawah ini yang termasuk
dalam teknik ELISA 7
a. ELISA Multiplex
b. ELISA kompetitif
c. ELISA Sandwich
d. Semua benar
21. Seorang pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan karena
dicurigai menderita kanker. Metode pemeriksaan molekuler apakah yang
memiliki nilai akurasi yang paling tepat dilakukan oleh petugas laboratorium
rumah sakit tersebut?
a. Pemeriksaan kromosom
b. ELISA
c. qPCR
d. Elekroforesis
22. Seorang ATLM atas saran dokter melakukan pemeriksaan molekuler untuk
mendeteksi kelainan kromosom menggunakan mikroskop fluoresens Teknik
molekuler sitogenik tersebut merupakan jembatan jarak antara analisis
kromosom metfase konvensional dengan analisis genetik molekuler (DNA)
Apakah nama teknik yang dimaksud pada pemeriksaan diatas?
a. Tumor marker
b. IHK
c. FISH
d. DNA Microarray
23. Seorang pasien berusia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan suhu
tubuh 38°C sering merasa haus disertai tidak nafsu makan, pada pemeriksaan
fisik mata dan kuku pasien berwarna kekuningan. Pemeriksaan molekuler
apakah yang tepat dilakukan oleh petugas laboratorium tersebut?
a. PCR
b. ELISA
c. Kromosom
d. Elekroforesis gel
25. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan susah buang air kecil,
adanya darah dan nanah dalam urine. Dokter mencurigai adanya infeksi
saluran kemih oleh bakteri E.coli. Untuk memastikan hal tersebut dokter
menyarankan melakukan pemeriksaan secara molekuler dengan
menggunakan PCR. Apakah kelebihan dari pemeriksaan PCR tersebut?
a. Mengidentifikasi bakteri lebih sensitif, cepat dan spesifik karena target
yang digunakan adalah gen spesifik pada bakteri tersebut
b. Mengidentifikasi kromosom lebih sensitif, cepat dan spesifik sesuai
dengan target yang dicapai
c. Waktu pemeriksaan relatif lebih lama
d. Hemat biaya pemeriksaan