3.Pernyataan manakah yang sesuai dengan Good Laboratory Practice untuk pemeriksaan molekuler dengan PCR
A. pencampuran master mix PCR dapat dlakukan di ruang amplifikasi
B. ruangan untuk lab pemeriksaan PCR minimal dibagi menjadi 5 ruangan
C. Menggunakan gloves berpowder agar mudah dipakai di tangan
D. Menambahkan DNA sampel ataupun positif control di area yang berbeda dengan ruangan pencampuran
master mix PCR untuk mencegah kontaminasi
E. Elektroforesis bisa dilakukan di dekat area pencampuran mastermix
4.Penggunaan spin-column seperti pada gambar berikut merupakan salah satu aplikasi metode ekstraksi
berdasarkan?
A. Inorganic solution
B. Organic solution
C. Solid-phase
D. Gel-based
E. Robotic extraction
6.Proses dalam PCR yang merupakan tahapan dimana primer forward dan reverse menempel pada DNA target
disebut
A. Pre denaturasi
B. Denaturasi
C. Annealing
D. Elongasi
E. Extension
7.Salah satu tahapan PCR dimana untai ganda DNA dipisahkan menjadi satu untai disebut
A. Denaturasi
B. Annealing
C. Elongasi
D. Extension
E. Reverse Transcription
8.Tujuan dilakukannya prinsip, teknologi dan praktek keselamatan (biosafety) laboratorium biologik yaitu
A. untuk mencegah kehilangan, pencurian, penyalahgunaan, penyimpangan atau pelepasan dengan sengaja
organisme patogen dan toksin
B. Untuk mencegah pajanan atau lepasnya patogen dan toksin dengan tidak disengaja
C. untuk melakukan evaluasi kemampuan tenaga laboratorium (kemampuan teknis di laboratorium dan
penggunaan peralatan kesehatan)
D. Review dengan Biosafety Profesional
E. Identifikasi reagen, bahan habis pakai, dan APD di laboratorium
9.Kemampuan PCR untuk menghasilkan jutaan kopi DNA (amplikon) dalam waktu yang sangat singkat menjadikan
metoda tersebut sangat sensitive. Penerapan good laboratory practices di laboratorium Biologi Molekuler
ditujukan untuk
A. Memastikan bahwa sistem sudah bekerja sebagaimana dirancang termasuk proses berkelanjutan untuk
perbaikan sistem
B. Menentukan fasilitas laboratorium yang diperlukan dan yang tersedia
C. Evaluasi kemampuan tenaga laboratorium (kemampuan teknis di laboratorium dan penggunaan peralatan
keselatan)
D. Identifikasi prosedur kerja
E. menghindari timbulnya kontaminasi sebagai hasil positif palsu (false positive) dan carry-over
11.Dalam mutasi gen dimana perubahan sebuah nukleotida menghasilkan stop kodon, disebut sebagai
A. Silent mutation
B. Missense mutation
C. Nonsense mutation
D. Inversion mutation
E. Translocation mutation
12.Biologi Molekuler berkembang pesat setelah penemuan struktur DNA double helix oleh Watson dan Crick pada
tahun 1953. Akan tetapi penemuan yang menjadi titik awal perkembangan ilmu mikrobiologi dan biologi molekuler
adalah penemuan sel oleh:
A. Antoni Van Leeuwenhoek
B. Robert Hooke
C. Louis Pasteur
D. Robert Koch
E. Sanger
15.Ketika A melakukan elektroforesis untuk amplicon target PCR dengan panjang 600bp, A menemukan 3 band
DNA pada foto hasil elektroforesisnya, yaitu 750bp, 600 bp dan 500bp. Salah satu kemungkinan penyebab
terjadinya hal ini adalah
A. A lupa menambahkan primer
B. Suhu denaturasi tidak optimal
C. Gel agarose sudah kadaluarsa
D. A tidak mencampurkan amplicon dengan loading dye
E. Non specific binding dari primer
16.Susunan basa nukleotida yang menjadi komponen utama dalam proses PCR yang berfungsi sebagai yang
menjadi lokasi spesifik dalam susunan DNA target yang akan diamplifikasi, disebut
A. DNA Polymerase
B. dNTP
C. Primer
D. Buffer mix
E. MgSo4
17.Perhatikan gambar karyotyping berikut. Berdasarkan hasil Karyotyping tersebut, kesimpulan yang tepat adalah
A. jenis kelamin individu tersebut laki-laki
B. jenis kelamin individu tersebut perempuan
C. memiliki kelainan kromosom trisomy 21
D. memiliki kelainan kromosom trisomy 18
E. memiliki kelainan kromosom down syndrome
18.Komponen di dalam proses PCR yang menjadi pembeda utama antara PCR konvensional dan PCR realtime
adalah
A. DNA polymerase
B. Primer
C. Probe
D. Buffer mix
E. dNTP
19.Laboratorium terbagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan hubungannya dengan risiko mikrorganisme yang
dikerjakan, tingkat keselamatan dan keamanan, peralatan dan teknik yang digunakan. Virus Avian Influenza (H5N1)
merupakan mikroorganisme pathogen yang termasuk ke dalam mikroorganisme kelompok risiko 3. Pengunaan
teknik realtime RT-PCR pada deteksi virus Avian Influenza (H5N1) dilakukan pada laboratorium?
A. BSL 1
B. BSL 2
C. BSL 3
D. BSL 4
E. BSC class II
20.Berikut ini merupakan pernyataan yang tidak sesuai mengenai mutasi gen
A. Mutasi gen dapat terjadi akibat paparan zat kimia, agen biologi maupun kerusakan akibat kesalahan
replikasi
B. Mutasi gen tidak selalu berdampak buruk, ada mutasi gen yang menguntungkan
C. Mutasi gen selalu mengakibatkan perubahan asam amino
D. Mutasi dapat dilakukan secara sengaja dengan melibatkan teknologi di laboratorium
E. Mutasi dapat mengakibatkan perubahan pada fungsi gen
22.Pada proses replikasi DNA, pada lagging strand atau untai tunggal yang memiliki arah 5’ – 3’ DNA polymerase
tidak dapat langsung bekerja mensintesis untaian baru, melainkan mensintesis struktur yang lebih pendek yang
disebut sebagai
A. Kodon
B. Asam amino
C. mRNA
D. Uracil
E. Fragmen Okazaki
24.Pernyataan yang benar dalam pembuatan master mix PCR konvesional yaitu
A. harus dilakukan disaat bersamaan dengan ekstraksi
B. penambahan positif control dilakukan di tempat yang sama dengan pembuatan master mix
C. komponen master mix PCR ditempatkan pada rak dingin/ cold rack
D. dilakukan di ruangan amplifikasi
E. lampu laminar airflow atau PCR hood harus selalu dimatikan
25.Mutasi merupakan perubahan permanen dari susunan DNA yang mengkode suatu gen. Mutasi pada kromosom
akibat hilangnya sebagian dari struktur kromosom disebut sebagai
A. Inversi
B. Translokasi
C. Delesi
D. Duplikasi
E. Transkripsi
28.Tahapan karyotyping dilakukan dengan menggunakan menambahkan cochicine untuk menghentikan proses
mitosis pada fase?
A. metafase
B. anaphase
C. telophase
D. meiosis
E. interfase
29.Alat berikut ini digunakan dalam laboratorium PCR dan terletak pada ruang?
A. clean room
B. ekstraksi DNA
C. penambahan DNA
D. amplifikasi (ruang mesin)
E. post-amplifikasi
30.Apabila pada mutasi gen terjadi perubahan nukleotida yang tidak menghasilkan perubahan asam amino,
disebut sebagai
A. Silent mutation
B. Missense mutation
C. Nonsense mutation
D. Inversion mutation
E. Translocation mutation
32.Melakukan elektroforesis untuk amplicon PCR yang panjangnya 1500bp namun hasil yang didapat band DNA
masih berada dibagian atas dan band-band marker tidak terpisah dengan jelas sehingga sulit dianalisis. Jika A akan
melakukan ulang elektroforesis untuk amplicon tersebut, apakah yang bisa dilakukan A untuk memperbaiki
pembacaan hasil
A. menambah konsentrasi gel agarose
B. mengurangi konsentrasi gel agarose
C. Menaikkan suhu annealing PCR
D. Menurunkan suhu annealing PCR
E. Menggunakan loading dye dengan konsentrasi yang berbeda
33.Berikut ini alat yang terdapat pada ruang amplifikasi dan post-amplifikasi
A. PCR Hood, Microwave, Thermal Cycler
B. PCR Hood, Thermal Cycler, Gel Documentation
C. Thermal Cycler, Gel Documentation, Electrophoresis Tank
D. Gel Documentation, Electrophoresis Tank, PCR Hood
34.Kondisi yang harus dihindari dalam PCR dimana primer forward dan primer reverse saling menempel satu sama
lain, disebut
A. hairpin loop
B. primer extension
C. primer dimer
D. primer probe
E. GC content
36.Kehilangan atau penambahan satu atau lebih nukleotida yang dapat mengakibatkan pergeseran kodon sehingga
dapat menghasilkan asam amino yang berbeda, disebut sebagai
A. Point mutation
B. Frameshift Mutation
C. Base substitution mutation
D. Silent mutation
E. Nonsense mutation
37.Salah satu RNA yang terbentuk melalui proses transkripsi di dalam inti sel dan berfungsi sebagai pembawa kode
genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma adalah
A. rRNA
B. tRNA
C. mRNA
D. ssRNA
E. dsRNA
39.Berikut salah satu penerapan good quality practices terkait dengan Quality Assurance di laboratorium PCR yaitu
penambahan DNA sampel dilakukan di?
A. Ruang amplifikasi PCR
B. Ruang reagensia (clean room)
C. Ruang post amplifikasi PCR
D. Ruang pre-amplifikasi (preparasi DNA)
E. Ruang amplifikasi dan gel documentation
40.Pada proses transkripsi, DNA akan diubah menjadi mRNA untuk dapat ditranslasikan menjadi asam amino. Pada
proses ini basa nitrogen Thymine digantikan oleh
A. Adenine
B. Thymine
C. Uracil
D. Guanine
41.Berikut ini merupakan tipe basa nitrogen yang terdapat pada DNA, yaitu
A. Adenine, Uracil, Thymine
B. Thymine, Uracil, Guanine
C. Adenine, Thymine, Guanine
D. Guanine, Cytosine, Uracil
E. Cytosine, Adenine, Uracil
42.Berikut ini adalah salah satu implementasi good laboratory practices di laboratorium Biologi Molekuler
A. Setiap area di laboratorium memiliki alat lab, reagen, bahan habis pakai, dan APD masing-masing.
B. Penggunaan bahan habis pakai yang berpindah-pindah dari ruangan amplifikasi ke ruangan preamplifikasi
C. Penggunaan APD yang berpindah-pindah dari ruangan amplifikasi ke ruangan preamplifikasi
D. Alur kerja yang bolak-balik
E. Mouth pipetting
43.Tujuan diterapkan one way directional work flow (alur kerja satu arah) di laboratorium PCR:
A. Pemisahan fragmen DNA hasil PCR
B. Menghindari kontaminasi pada setiap tahapan PCR
C. Preparasi master mix PCR
D. Perbanyakan fragmen DNA spesifik
E. Dokumentasi hasil amplifikasi
44.Dalam struktur DNA, basa nukleotida berikatan dengan pasangan nukleotida melalui ikatan hydrogen. Yang
merupakan pasangan basa guanine adalah
A. Thymine dengan 2 ikatan hidrogen
B. Guanine dengan 2 ikatan hidrogen
C. Cytosine dengan 2 ikatan hidrogen
D. Cytosine dengan 3 ikatan hidrogen
E. Tymine dengan 3 ikatan hydrogen
45.Perhatikan gambar karyotyping berikut. Berdasarkan hasil Karyotyping tersebut, kesimpulan yang tepat adalah
A. jenis kelamin individu tersebut laki-laki
B. memiliki kelainan kromosom trisomy 15
C. memiliki kelainan kromosom trisomy 21
D. memiliki kelainan kromosom trisomy 18
E. tidak memiliki kelainan kromosom
46.Berikut ini alat yang terdapat pada ruang clean room dan preparasi DNA
A. PCR Hood, Laminar Air Flow, Microcentrifuge
B. Microcentrifuge, Thermal Cycler, Gel Documentation
C. Thermal Cycler, Gel Documentation, Electrophoresis Tank
D. Gel Documentation, Electrophoresis Tank, PCR Hood
E. Gel Documentation, Electrophoresis Tank, Laminar Air Flow
50.Pewarna yang digunakan dalam elektroforesis untuk dapat mengikat DNA sehingga turun ke masing-masing
well disebut
A. Ladder
B. Loading dye
C. TAE 1x
D. TBE 1x
E. Gel doc
51.Berikut salah satu penerapan good quality practices terkait dengan Quality Assurance di laboratorium PCR
A. Penambahan Kontrol Positif di ruang amplifikasi PCR
B. Penambahan Kontrol Positif di ruang reagensia
C. Penambahan Kontrol negatif di ruang amplifikasi PCR
D. Pengerjaan PCR hanya dengan kontrol negatif saja
E. Pengerjaan PCR hanya dengan kontrol positif saja
53.Berikut salah satu contoh analisis risiko. Hal yang berpotensi menimbulkan aerosol sehingga dapat
menyebabkan risiko penularan pada kegiatan ekstraksi DNA Mycobacterium tuberculosis dari spesimen sputum,
yaitu pada saat?
A. pemberian label pada spesimen
B. persiapan microcentrifuge tube dan pipet tips
C. persiapan lysis buffer
D. persiapan washing buffer
E. vortexing dan pipetting specimen
54.Sekuens dari 3 susunan basa nukleotida yang dapat ditranslasikan menjadi asam amino spesifik dalam proses
translasi, disebut sebagai
A. Exon
B. Intron
C. Kodon
D. Proton
E. Elektron
55.Enzim DNA polymerase yang umum digunakan dalam PCR diisolasi dari bakteri tahan panas yaitu
A. Thermus specialis
B. Thermus aquaticus
C. Thermus bacillus
D. Thermococcus litoralis
E. Thermococcus gammatolerans
56.Dalam sentral dogma, proses perubahan DNA menjadi mRNA disebut sebagai tahapan
A. Replikasi
B. Transkripsi
C. Translasi
D. Konservasi
E. Denaturasi
57.Laboratorium terbagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan hubungannya denganrisiko mikrorganisme yang
dikerjakan, tingkat keselamatan dan keamanan, peralatan dan teknik yang digunakan. Virus Ebola merupakan
mikroorganisme pathogen yang termasuk ke dalam mikroorganisme kelompok risiko 4. Riset menggunakan virus
Ebola dilakukan pada laboratorium?
A. BSL 1
B. BSL 2
C. BSL 3
D. BSL 4
E. BSC class II
58.Penggunaan APD merupakan salah satu bentuk penanggulangan risiko di laboratorium selain penggunaan
Biosafety Cabinet. Tipe APD yang memberikan perlindungan paling rendah terhadap saluran pernafasan dan kulit
yaitu:
A. APD level A
B. APD level B
C. APD level C
D. APD level D
E. APD level E
59.Biologi molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel, biokimia dan genetika. Pengertian
biologi molekuler adalah
A. Ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel serta fungsinya.
B. Ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi
komponen penyusunnya
C. Cabang ilmubiologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme
D. Ilmu yang mempelajari sistem imun atau daya tahan tubuh dan sejumlah bentuk gangguan sistem imun.
E. Ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik.
60.Berikut ini pemanfaatan teknik biologi molekuler untuk melakukan diagnostik penyakit infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme
A. penggunaan teknik PCR RFLP (PCR-restriction fragment length polymorphism) pada identifikasi jasad
korban kecelakaan
B. Teknik fermentasi menggunakan saccharomyces
C. Pengunaan teknik karyotype dalam deteksi trisomy 21
D. Penggunaan teknik RT-PCR dalam mendeteksi virus dengue
E. Penggunaan teknik kultur bakteri anaerob
61.Proses produksi/duplikasi untai DNA baru berdasarkan DNA original yang dibantu oleh enzim DNA polymerase
disebut sebagai
A. Replikasi
B. Transkripsi
C. Translasi
D. Ligasi
E. Denaturasi
66.Berikut ini pemanfaatan teknik biologi molekuler untuk melakukan bidang forensic/Kriminologi
A. penggunaan teknik PCR RFLP (PCR-restriction fragment length polymorphism) pada identifikasi jasad
korban kecelakaan
B. Teknik DNA sekuensing untuk mendeteksi mutasi pada Mycobacterium tuberculosis
C. Pengunaan teknik karyotype dalam deteksi trisomy 21
D. Penggunaan teknik realtime RT-PCR dalam mendeteksi virus Hepatitis B
E. Penggunaan teknik ELISA dalam deteksi HBsAg
67.Studi keberagaman makhluk hidup hingga materi genetik penyusunnya atau metagenomik saat ini telah dapat
dilakukan dengan perkembangan teknik sekuensing dengan menggunakan next generation sequencing (NGS).
Kemajuan teknik sekuensing saat ini dimulai dengan penemuan teknik sekuensing DNA oleh
A. Antoni Van Leeuwenhoek
B. Robert Hooke
C. Louis Pasteur
D. Robert Koch
E. Sanger
69.Laboratorium terbagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan hubungannya dengan risiko mikrorganisme yang
dikerjakan, tingkat keselamatan dan keamanan, peralatan dan teknik yang digunakan. Virus Avian Influenza (H5N1)
merupakan mikroorganisme pathogen yang termasuk ke dalam mikroorganisme kelompok risiko 3. Perbanyakan
virus Avian Influenza (H5N1) (kultur Avian Influenza (H5N1)) dilakukan pada laboratorium?
A. BSL 1
B. BSL 2
C. BSL 3
D. BSL 4
E. BSC class II
70.Biologi molekuler mempelajari sel (baik fungsi dan organela di dalam sel) beserta fungsi hingga ke tingkat
molekul penyusunnya. Kajian utama dari Biologi molekuler meliputi:
A. Asam nukleat (DNA maupun RNA)
B. Lipid
C. Karbohidrat
D. Fosfolipid
E. Polisakarida