1. Kasus (vignete)
Seorang laki-laki datang ke laboratorium untuk memeriksakan dirinya karena ada keluhan
berupa timbulnya benjolan luka pada kulit sekitar kelamin setelah berhubungan badan dengan PSK.
Diagnosa dokter sementara adalah penyakit sifilis, kemudian dokter meminta untuk diperiksa VDRL
pada suatu laboratorium.
Pertanyaan soal:
Apakah dasar reaksi yang digunakan untuk tes VDRL?
A. Flokulasi
B. Direk Aglutinasi
C. Indirek Aglutinasi
D. Hemaglutinasi
E. Coaglutinasi
2. Kasus (vignete)
Anak-anak laki-laki berusia 20 tahun dengan keadaan lemas dan datang dari dokter untuk
memeriksakan laboratorium sesuai permintaan pada surat pengantar pemeriksaan laboratorium pada
surat pengantar dokter meminta pemeriksaan darah untuk hepatititis B.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan serologi untuk hepatitis yang dapat menunjang diagnosanya :
a. HBsAg b. HAV
c. Anti HAV d. Anti HIV
3. Kasus (vignete)
Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan terhadap serum pasen atas permintaan dokter.
Berdasarkan diagnose kerja dokter pasen mengalami nyeri dan inflamasi pada persendian dari 1 minggu
yang lalu. Pasen berharap agar dokter segera memberikan obat yang tepat untuk penyakitnya.
Pemeriksaan imunoserologi apakah yang paling tepat untuk diagnose kerja dokter dan tujuan di atas ?
A. Rematoid fakto
B. C-reactive protein (CRP)
C. ASTO
D. ANA
E. HbsAg
4. Kasus (vignete)
Seorang analis bekerja di suatu rumahsakit , datang pasien dengan membawa form permintaan
pemeriksaan dari dokter, pemeriksaan yang diminta adalah RF. Fasilitas yang ada di rumah sakit untuk
pemeriksaan tersebut berupa kit yang berisi antigen latek. Pemeriksaan yang akan dilakukan tujuannya
adalah determinasi semikuantitatif adanya RF secara imunologis.
Pertanyaan:
Dasar reaksi dari pemeriksaan yang dilakukan adalah :
A. Flokulasi
B. Hemaglutinasi
C. Ikatan komplemen
D. Aglutinasi
E. Elisa
5. Kasus (vignete)
Seorang laki-laki datang ke dokter dimana dengan keluhan terdapat luka / lesi pada alat
kelaminnya, kebiasaan melakukan sex dengan bergonta – ganti pasangan . Untuk memastikan diagnose
dokter minta pemeriksaan serologi pada suatu laboratorium.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang harus dilakukan. ?
A. Tubex TF
B. TPHA
C. Dengue Blot
D. ASTO
E. CRP
6. Kasus (vignete)
Seorang perempuan datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan seminggu yang lalu nyeri sendi
dan badan sedikit demam. Diagnosa sementara adalah demam rematik. Pasien kemudian dikirim ke
laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dokter,untuk diperiksa secara serologis.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan serologis apa yang dikerjakan untuk membantu mendiagnosa penyakit pasien.?
A. Tubex TF
B. Asto
C. CRP
D. TPHA
E. Dengue Blot
7. Kasus (vignete)
Seorang analis menerima sampel berupa darah dari bangsal rumah sakit, yang disertai permintaan
pemeriksaan
NS 1.setelah dikerjakan mendapatkan hasil sebagai berikut : positip
Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan NS 1 tersebut ?
A. Sifilis positip
B. Typhus positip
C. Demam berdarah positip
D. Leptospirosis positip
E. Hepatitis Positip
8. Kasus (vignete)
Seorang analis di rumah sakit tipe A mengerjakan sampel serum rujukan dari laboratorium swasta,
serum dipipet 20 mikron kemudian diletakkan pada plate berwarna putih dan ditambahkan suspense
antigen salmonella typhi O, salmonella parathypi (AO, BO, CO), salmonella typhi H, salmonella parathypi
(AH, BH, CH), jika positif maka titernya adalah 1/80.
Pemeriksaan apakah yang dikerjakan oleh analis tersebut?
A. Widal Test
B. Asto Test
C. RF Test
D. CRP Test
E. Tubex TF
9. Kasus (vignete)
Seorang analis di rumah sakit tipe B mengerjakan sampel serum rujukan dari laboratorium swasta,
serum dipipet 50 mikron kemudian diletakkan pada plate berwarna hitam dan ditambahkan antigen latex
jika positif maka pasien diduga terinfeksi treponematosis.
Pemeriksaan apakah yang dikerjakan oleh analis tersebut?
A. Widal Test
B. Asto Test
C. RF Test
D. CRP Test
E. VDRL
11. Kasus
Anak-anak laki-laki berusia 20 tahun dengan keadaan lemas dan datang dari dokter untuk
memeriksakan laboratorium sesuai permintaan pada surat pengantar pemeriksaan laboratorium pada
surat pengantar dokter meminta pemeriksaan darah untuk hepatititis B.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan serologi untuk hepatitis yang dapat menunjang diagnosanya :
a. HBsAg b. HAV
c. Anti HAV d. Anti HIV
27. Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan retikulosit dan hematokrit pada pasien yang didiagnosa
menderita anemia hemolitik dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
Retikulosit : 7%
Hematokrit : 20%.
Pertanyaan soal :
Pada kasus tersebut, berapa jumlah retikulosit sebenarnya?
Pilihan Jawaban
A. 1,4%
B. 3,1%
C. 3,2%
D. 12.8%
E. 14%
Pertanyaan soal : Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?.
a.Menerima permintaan pasien tsb. pada hari itu juga.
b.Menolak permintaan pasien tsb.pada saat hari itu juga.
c.Menunda permintaan pasien tsb.sampai hari ke 3.setelah selesai minum antibiotika.
d.Menunda permintaan pasien sampai selesai menghabiskan antibiotika .
e. Sambil menjelaskan risiko hasil bila pemeriksaan tetap dilakukan pada hari itu.
33. Sterilisasi ialah suatu usaha untuk membebaskan alat atau bahan dari segala macam kehidupan,
terutama mikroorganisme. Dalam praktek sterilisasi alat-alat, bahan serta media dilakukan secara fisika,
kimia dan mekanik.
Peralatan gelas seperti; cawan petri, pipet volumetris, erlenmeyer dilakukan proses sterilisasi secara
fisika, berikut merupakan contoh tindakan sterilisasi yang sesuai dengan maksud tersebut adalah:
A. Formalin
B. Desinfektan
C. Autoclave/oven
D. Api Bunsen/spiritus
E. Chamberland filter
34. Kasus
Sebelum melakukan pemeriksaan bakteriologis, peralatan dan bahan yang digunakan harus suci
hama/steril. Cara sterilisasi yang terbaik untuk membunuh spora dengan metode uap air tidak
bertekanan.
A. Autoclave
B. Pateurisasi
C. Perebusan
D. Tindalisasi
E. Oven
35. Kasus
Bakteri dapat dilihat dengan bantuan mikroskop tanpa pengecatan, tetapi lebih sukar dan tidak
dapat dipakai untuk melihat bagian – bagian dari struktur sel dengan teliti karena sel bakteri bersifat
tranparan/semi transparan. Maka dari itu diperlukan pewarnaan terutama untuk memberi warna pada
bagian-bagian dari struktur sel sehingga menambah daya kontras dan tampak jelas..
Pewarnaan metachromatis spesipik untuk mengamati :
A. Spora
B. Granula
C. Flagella
D. Susunan sel
E. Bagian inti sel
36. Kasus
Bakteri dapat dilihat dengan bantuan mikroskop tanpa pengecatan, tetapi lebih sukar dan tidak
dapat dipakai untuk melihat bagian – bagian dari struktur sel dengan teliti karena sel bakteri bersifat
tranparan/semi transparan. Maka dari itu diperlukan pewarnaan terutama untuk memberi warna pada
bagian-bagian dari struktur sel sehingga menambah daya kontras dan tampak jelas.
Pewarnaan Kapsul dapat dilakukan dengan metode:
A. Klein
B. Albert
C. Burry Gins
D. Neiser
E. Kinyon Gabbet
37. Kasus
Pembiakan bakteri dalam laboratorium memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan
pertumbuhan yang sesuai, zat hara digunakan untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam
metabolisme dan pergerakan.
Agar bakteri dapat tumbuh subur dan baik maka media harus memenuhi syarat-syarat berikut, kecuali:
A. Tidak terdapat zat-zat penghambat
B. Bebas dari organism kontaminan
C. Susunan dan kadar nutrient seimbang
D. Mengandung semua nutrient yang mudah digunakan
E. Tersusun dari bahan-bahan alami
38. .Kasus
Untuk menumbuhkan dan mengembang biakan mikroba diperlukan suatu substansi yang disebut
media pertumbuhan. Media dapat dibuat dari bahan alam ataupun dari bahan buatan yaitu senyawa
kimia organik ataupun anorganik. Media harus memenuhi syarat; mengandung semua unsur hara yang
diperlukan, memenuhi semua faktor yang dibutuhkan oleh mikroba dan steril. Bentuk dan sifat media
ditentukan oleh ada tidaknya penambahan zat pemadat (agar).
SIM Agar, Carry & Blair berdasrkan bentuknya adalah media :
A. Cair
B. Padat
C. Semi/setengah Padat
D. Selektif
E. Enrichmen
39. Kasus
Keragaman mikroba yang dapat menimbulkan penyakit seringkali ditularkan melalui air yang tercemar,
salah satu indikator kualitas mikrobiologi atau sanitasi air digunakan kelompok koliform.
Dalam pengujian air secara bakteriologi metode MPN digunakan media cair berupa :
A. Alkali Pepton Water
B. Brilliant Green Laktosa Bilebrouth
C. Brain Heart Infusion
D. Lauryl Tripticase Brouth
40. Kasus
Media enrichment adalah media berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal
dan memungkinkan pertumbuhan bakteri patogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil pada
spesimen sehingga bakteri mudah tumbuh dengan baik dan diperbanyak.
Media enrichment untuk bakteri salmonella dengan bahan pemeriksaan darah adalah:
A. Empedu pepton
B. MC Agar
C. Salmonella Shigella Brouth
D. Pepton Brouth
E. Tetrationat
41. Kasus
Transport media adalah media yang digunakan untuk mengirmkan bahan dari suatu tempat ke
laboratorium pemeriksa.
Bila bahan pemeriksaan berupa sekret vagina atau sekret uretra, untuk pemeriksaan GO digunakan
media transport:
A. Chocholate Agar
B. Blood Agar
C. Thayer Martin
D. Carry & Blair
E. Stuart Media
42. Kasus 1
Seorang pasien yang tinggal di daerah aliran sungai Batang Hari datang berobat dengan keluhan
demam tinggi, pusing terutama pada malam hari dan nafsu makan berkurang, keluhan sudah dirasakan
selama satu minggu. Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan, dokter mendapatkan bahwa lidah pasien
tersebut terlihat kotor dan menduga kearah tifoid, kemudian menyarankan agar dia menjalankan
pemeriksaan di laboratorium.
Coba saudara sebagai seorang analis lakukan pemeriksaan laboratorium dengan pendekatan di bidang
bakteriologi. Bahan Pemeriksaan apa yang digunakan untuk menegakkan diagnosa tersebut:
A. Darah
B. Urin
C. Tinja
D. Usap tenggorok
E. Usap dubur
43. Kasus
Arman, 10 tahun, menderita sakit perut, mules, buang-buang air besar beberapa kali dan sakit
pada saat ngedan, faesesnya terlihat encer, mengandung lendir dan sedikit darah. Arman dibawa
berobat ke sebuah rumah sakit dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium oleh dokter
yang memeriksanya.
Bila bahan Pemeriksaan yang digunakan faeses kemungkinan bakteri yang ditemukan pada saat isolasi
adalah :
A. Shigella Sp
B. Salmonella Sp
C. Staphylo coccus Sp
D. Vibrio Sp
E. Klebsiella Sp
49. Seorang Analis menerima sampel dan formulir permintaan pemeriksaan profil lipid seorang pasien. Hasil
pemeriksaan didapat nilai kadar kolesterol 230 mg/dL, trigliserida 200 mg/dL dan HDL kolesterol 40
mg/dL
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar LDL kolesterol dari pasien tersebut ?
A. 102,5 mg/dL
B. 110 mg/dL
C. 114 mg/dL
D. 150 mg/dL
E. 194 mg/Dl
50. Seorang analis melakukan pemeriksaan carik celup terhadap urin seorang pasien . Hasil pemeriksaan
carik celup didapat reduksi +2 dan parameter lainnya negatif. Kemudian dilakukan pemeriksaan
konfirmasi reduksi menggunakan metode Benedict dan didapat hasil +1.
Pertanyaan soal:
Faktor apa yang menyebabkan hasil pemeriksaan Carik celup lebih rendah dibandingkan Benedict ?
Pilihan Jawaban :
A. Metode Benedict dapat mendeteksi adanya bahan yang bukan reduktor
B. Metode Carik celup bersifat non enzimatik
C. Metode carik celup bersifat enzimatik
D. Metode carik celup tidak dapat mendeteksi glukosa urin
E. Metode carik celup menggunakan enzim hexokinase
51. Kasus (vignette)
Seorang analis mengevaluasi hasil pemeriksaan gula darah yg sangat meningkat dari seorang
pasien DM yang rutin melakukan kontrol kadar gula. Dari penelusuran proses analisa ditemukan serum
yg diperiksa mengalami hemolisis ringan. Analis tersebut selanjutnya meminta pengambilan spesimen
dan pemeriksaan ulang.
Apakah alasan yang membenarkan tindakan anais tersebut?
54. Seorang analis melakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ
kandungan kemih dari bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang perempuan
usia 50 tahun. Diagnosa sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah hitam.
Pertanyaan soal:
Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Ether
C. Na azida 1%
D. NaCl Jenuh
E. NaF
55. Kasus (vignete)
Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi umbi gadung. Dokter
meminta untuk memeriksa sianida dalam cairan isi lambung korban. Hasil yang diperoleh dengan reaksi
warna biru berlin adalah positif sianida.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara kertas saring yang diberi
asam pikrat
B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna biru berlin dengan cara mikrodifusi
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan reaksi warna dengan cara spektrofotometri
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar hemoglobin (Hb)
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan kadar carboxyhemoglobin (HbCO)
Pertanyaan soal:
Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis pengawet apakah yang harus ditambahkan ?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF
Pilihan Jawaban:
A. Kromatografi Lapis tipis
B. Kromatografi kertas
C. Kromatografi gas
D. Spektrofotometri
E. Imunoassay
74. Seorang pasien perempuan atas rujukan dokter diminta memeriksakan sedimentasi urin. Berdasarkan
hasil pemeriksaan rutin didapatkan data pemeriksaan urin berwarna kehijauan, agak keruh, pH 6,3 dan
BJ 1.021. Sampel urin ditampung dalam tabung sentrifuse disentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm
selama 5 menit. Filtrat dibuang dan sedimentasi dibuat preparat.
Pertanyaan soal:
Jenis Kristal apakah yang paling banyak ditemukan dalam sampel urin tersebut?
A. Kalsium oksalat
B. Triple pospat
C. Asam urat
D. Kalsium karbonat
E. Kalsium fosfat
75. Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran sampel. Pada
waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan tertutup.
Pertanyaan soal:
Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ?
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit
76. Seorang analis melakukan pemeriksaan protein dalam urin pasien atas permintaan dokter yang
didiagnosa menderita Multiple myeloma. Sebagai tes penyaring digunakan metode carik celup dengan
hasil pemeriksaan proteinuri negatif, sehingga metode harus dikonversi dengan metode didih Bang
Pertanyaan soal:
Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat dilakukan konversi metode ?
Pilihan Jawaban :
A. Metode carik celup hanya sensitive terhadap globulin
B. Metode carik celup hanya sensitive terhadap albumin
C. Metode carik celup hanya sensitive terhadap hemoglobin
D. Metode carik celup hanya sensitive terhadap mukoprotein
E. Metode carik celup hanya sensitive terhadap bence jones protein
77. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun kelaboratorium klinik membawa pengantar dokter untuk
pemeriksaan sperma. 4 hari kemudian pasien datang pada jam 08.30 WIB sesuai instruksi petugas
dengan membawa sampel sperma. Hasil wawancara dengan pasien didapatkan informasi sampel di
ambil pada jam 06.15 WIB
Pertanyaan soal :
Apa yang harus dilakukan tenaga analis terhadap kasus diatas ?
A. Meminta pasien untuk mengulang mengambil sampel
B. Meminta pasien untuk mengulang pengambilan sampel dengan tetap melakukan pemeriksaan
terhadap sampel tersebut dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
C. Meminta pasien mengambil sampel 4 hari yang akan datang sesuai dengan instruksi
D. Meminta pasien untuk mengambil sampel keesokan harinya
E. Meminta pasien datang kapan saja untuk mengulang pemeriksaan
79. Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang laki-laki berumur
54 tahun dengan riwayat mempunyai ginjal, dokter meminta pemeriksaan fungsi ginjal.
Pertanyaan soal:
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa adanya penyakit diatas ?
A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. Uric acid
D. Creatinin
E. SGOT/SGPT
80. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir permintaan
pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan berdasarkan formulir tersebut
pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus. Petugas laboratorium menerima dan membaca formulir
permintaan pemeriksaan tersebut, kemudian menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan
oleh pasien sebelum dilakukan pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pasien tidak boleh makanan-makanan yang berlemak
B. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam
C. Pasien tidak boleh makan- makanan berprotein tinggi
D. Pasien harus berpuasa 10-12 jam
E. Pasien harus makan makanan tinggi karbohidrat
100.Seorang pasien laki-laki berumur 15 tahun pada tinjanya ditemukan positif telur cacing tambang.
Berhubung telur cacing tambang sama setiap spesies perlu dibedakan antara spesies Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus.
Pertanyaan soal
Metode kultur yang digunakan?
Pilihan jawaban
A. Harada mori
B. Knott
C. Konsentrasi
D. pengapungan
E. sediaan langsung
101.Kasus (vignete)
Seorang pasien anak laki-laki berumur 10 tahun dari hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur dan
cacing dewasa, juga dari mulut atau hidungnya keluar cacing dewasa.
Pertanyaan soal
Spesies cacing dewasa ?
Pilihan jawaban
A. Ascaris lumbricoides
B. cacing tambang
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia sp
E. Trichuris trichiura
102.Kasus (vignete)
Hasil pemeriksaan laboratorium : ditemukan bentuk tropozoit muda yang berbentuk cincin, besarnya kira-
kira 1/3 eritrosit, dengan pulasan giemsa sitoplasmanya berwarna biru, inti merah, mempunyai vakuola
besar, eritrosit yang dihinggapi parasit membesar.
Pertanyaan soal
Di dalam darah terinfeksi plasmodium ?
Pilihan jawaban
A. falciparum
B. ovale
C. malariae
D. malariae dan vivax
E. Vivax
103. Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun datang dengan keluhan rasa gatal dan rasa penuh di liang
telingga, kadang-kadang pendengaran terganggu. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan
laboratorium dengan sampel dari liang telingga. Di dapatkan hasil positif jamur.
Pertanyaan soal
Nama jamur penyebab?
A. Aspergillus
B. Epidermophyton floccosum
C. Microsporum gypseum
D. Trichopyton mentagrophytes
E. Trichopyton rubrum
104. Seorang Analis kesehatan melakukan penelitian terhadap telur cacing pada Periplaneta americana
(lipas). Didapatkan hasil akhir ditemukannya telur cacing pada lipas.
Pertanyaan soal
Peran artropoda dalam menularkan penyakit?
A. Hospes perantara
B. Hospes definitif
C. Hospes reservoar
D. vektor mekanik
E. zoonosis
105. Seorang analis melakukan pemeriksaan hematologi darah rutin terhadap pasien. Pada formulir
permintaan pemeriksaan dokter menuliskan diagnosa penyakit pasien tersebut adalah Infeksi virus
Pertanyaan soal :
Hasil pemeriksaan lekosit terhadap pasien tersebut adalah
Pilihan jawaban :
a. Jumlah lekosit normal dan limfositosis
b. Jumlah lekosit normal dan netrofilia
c. Lekopenia dan monositosis
d. Lekopenia dan eosinofilia
e. Lekositosis dan netrofilia
106. Seorang laki – laki berumur 24 tahun dirawat dengan diagnosa malaria dan mengalami anemi
dengan kadar hemoglobin 5,0 mg/dl. dokter menginstruksikan untuk dilakukan transfusi darah dan
dilakukan pemeriksaan golongan darah terlebih dahulu.
Pertanyaan soal :
Metode pemeriksaan golongan darah yang tepat untuk pasien tersebut adalah
Pilihan jawaban :
a. Forward grouping
b. Metode sel grouping
c. Metode serum grouping
d. Metode sel grouping dan serum grouping
e. Metode forward grouping dan sel grouping
109. Pada pemeriksaan serum untuk parameter ALT/SGPT, sebanyak 1,0 mL larutan kerja dimasukkan
dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 100 µL serum. Campuran tersebut kemudian dimasukkan
dalam cuvet alat fotometer untuk dilakukan pengukuran aktivitas ALT/SGPT dengan metode kinetik pada
panjang gelombang 340 nm.
Pertanyaan soal:
Apakah zat yang terukur pada panjang gelombang tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. NAD+
B. NADH
C. Alanin
D. Piruvat
E. Glutamat
110. Seorang ibu datang ke laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter dan sampel
feses bayinya untuk dilakukan pemeriksaan feses rutin. Petugas analis kesehatan melakukan analisa
feses rutin. Pada pemeriksaan makroskopis didapatkan hasil konsistensi cair, warna putih susu dan bau
tengik. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopis untuk melihat ada tidaknya lemak dalam
feses tersebut.
Pertanyaan soal:
Manakan larutan yang tepat digunakan untuk menganalisa lemak dalam feses?
Pilihan jawaban :
A. NaCl 0,9 %
B. Lugol 1- 2 %
C. Eosin 1 - 2 %
D. Sudan III
E. Asam asetat 10 %
111. Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan protein urine dengan metode didih bang sesuai
dengan permintaan dokter. Setelah dipanaskan terlihat kekeruhan pada urine yang diperiksa, lalu
ditambahkan asam asetat 6 % sebanyak 3 tetes.
Pertanyaan soal:
Apa tujuan dari penambahan asam asetat pada pemeriksaan tsb ?
Pilihan jawaban :
A. Menghilangkan lendir.
B. Menghilangkan protein
C. Menghilangkan calcium pospat
D. Menghilangkan calcium carbonat
E. Menghilangkan mucin
112. Seorang pasen laki-laki berusia 31 tahun menunjukkan permintaan dokter untuk dilakukan
pemeriksaan sperma terhadapnya. Setelah diberikan informasi yang benar tentang persiapan dan
pengumpulan sampel. 4 hari kemudian pasen datang pada jam 07.30 WIB dengan membawa sampel
sperma. Data wawancara didapatkan bahwa sampel di ambil jam 07.20 WIB
Pertanyaan soal:
Sikap apa yang harus dilakukan oleh analis ?
A. Memeriksa sampel secara lengkap dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
B. Memeriksa sebagian pemeriksaan dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
C. Meminta pasen untuk mengambil sampel keesokan harinya agar segera mengeluarkan hasil
D. Meminta pasen untuk mengambil sampel 4 hari yang akan datang agar dapat segera
mengeluarkan hasil
E. Meminta pasen datang kapan saja setelah siap kembali agar hasil yang dikeluarkan benar
114. Seorang Analis sedang membuat 1 jenis media perbenihan Nutrien agar plate, dengan cara
menimbang dimasukkan kemudian dilarutkan dengan aquadest, dipanaskan diatas hotplate sampai
larut semua, disterilkan kedalam autoclave dituang kedalam petridist
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa media perbenihan tersebut steril ?
Pilihan Jawaban :
A. Dibiarkan sampai media dingin dan mengeras
B. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
C. Diinkubasi pada suhu kamar
D. Menggunakan indicator tape
E. Dimasukkan kedalam refrigrator suhu 40C
115. Seorang Analis akan melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 ml pada seorang pasien
dengan diagnosa demam typhoid.
Pertanyaan soal:
Apa jenis media perbenihan kaya dan selektif dari sampel darah tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella Shigella agar
B. Selenite agar
C. Media Gall
D. Brillian green laktosa agar
E. Endo agar
116. Sebelum melakukan identifikasi bakteri pada kasus diare yang disebabkan oleh Vibrio cholera ,
seorang analis harus mampu menyiapkan media pemupuk terhadap bakteri tersebut.
Pertanyaan soal:
Jenis media apa yg sesuai terhadap bakteri tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Alkali pepton water
B. TCBS
C. Nutrien agar
D. Nutrien broth
E. TSB
117. Membuat media perbenihan untuk biakan bakteri, seorang analis harus dapat menentukan jenis
dan sterilisasi yang tepat , sehingga media tersebut dapat digunakan.
Pertanyaan soal:
Media apa saja yang tidak disterilkan dengan autoclave ?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella Shigella agar, Endo agar, Selenite agar, Colombia agar.
B. Salmonella Shigella agar, TCBS, Nutrient agar, Colombia agar.
C. Salmonella Shigella agar, TCBS, Selenite agar, Mac concey agar.
D. Salmonella Shigella agar, TSB, Selenite agar, Colombia agar.
E. Salmonella Shigella agar, TCBS, Selenite agar, Colombia agar.
119. Seorang analis menerima sampel darah bekuan didalam media gall, dengan diagnosa sementara
dokter penyakit demam typhoid disebabkan oleh bakteri Salmonella. kemudian dilakukan pemeriksaan
dengan cara identifikasi bakteri terhadap sampel tersebut. Terlebih dahulu dilakukan pengecatan Gram.
Pertanyaan soal:
Morfologi dari bakteri Salmonella adalah............ ?
Pilihan Jawaban :
A. Basil Gram (-), t berspora, tidak berkapsul, bergerak aktif dengan flagella peritrik
B. Basil Gram (-), tidak berspora, berkapsul, bergerak aktif dengan flagella peritrik
C. Basil Gram (-), tidak berspora, tidak berkapsul,tidak bergerak
D. Basil Gram (+), tidak berspora, tidak berkapsul, bergerak aktif dengan flagella peritrik
E. Basil Gram (-), tidak berspora, tidak berkapsul, bergerak aktif dengan flagella peritrik
120. Kasus (vignete)
Sampel faeces dari diare yg disebabkan oleh E.coli dengan ciri-ciri cair, berlendir dan berdarah.
Selain dilakukan pengecatan Gram pda hari pertama, sampel juga harus ditanam pada media
perbenihan.
Pertanyaan soal:
Hasil identifikasi media perbenihan dari E.coli adalah..........?
Pilihan Jawaban :
A. Koloni methalic sheen pada media EMB, TSIA K/K, g(+), H2S (-), media SIM ( -,+,+)
B. Koloni thalic sheen pada media EMB, TSIA M/K, g(+), H2S (-), media SIM ( -,+,+)
C. Koloni methalic sheen pada media EMB, TSIA K/K, g(-), H2S (-), media SIM ( -,+,+)
D. Koloni methalic sheen pada media EMB, TSIA K/K, g(+), H2S (+), media SIM ( -,+,+)
E. Koloni methalic sheen pada media EMB, TSIA K/K, g(+), H2S (-), media SIM ( +,+,+)
121. Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan diff count dari sampel darah pasien, setelah
melakukan fiksasi dengan methanol absolut kemudian melakukan pewarnaan dengan giemsa. Setelah
kering, preparat darah tersebut dibaca dengan menggunakan mikroskop dan didapatkan gambar sel
eritrosit yang terlihat rusak pada bagian tengahnya
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Mengulang pembuatan preparat dan memakai larutan giemsa baru
B. Mengulang pembuatan preparat dan memakai larutan methanol baru
C. Mengulang pembuatan preparat, dan memakai larutan giemsa baru dan methanol baru
D. Mengulang pembuatan preparat, dan tidak melakukan fiksasi dengan methanol
E. Mengulang pembuatan preparat, dan hanya melakukan pengecatan giemsa
122. Seorang anak berusia 12 tahun menderita kecacingan, dengan gejala lemah, letih, lesu, mata
berkunang-kunang. Hasil laboratorium hematologi menunjukan kadar Hb 7 g/dl, MCV, MCH dan MCHC
menurun, eosinofilia, anemia hipokrom mikrositik pada apusan darah tepi, kadar besi serum < 50 mg/dl
dan saturation transferin < 15%
Pertanyaan soal:
Jenis anemia apakah yang dialami oleh anak tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Anemia aplastik
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia defisiensi besi
D. Anemia hemolitik
E. Anemia sideroblastik
123. Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan sediaan darah tepi sesuai dengan order permintaan
dokter. Pada order terdapat diagnosa anemia. Setelah preparat darah kering, dilakukan fiksasi dengan
methanol absolut kemudian pewarnaan dengan giemsa. Sediaan darah tepi dibaca dengan
menggunakan mikroskop dan didapatkan gambar sel eritrosit yang terlihat berwarna sangat merah, dan
inti sel lekosit terlihat samar-samar.
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan warna sel eritrosit tersebut menjadi sangat merah?
Pilihan Jawaban :
A. Larutan methanol tercampur air
B. Larutan giemsa sudah lebih dari satu hari
C. Larutan giemsa tidak diencerkan
D. Larutan buffer terlampau asam
E. Larutan buffer terlampau basa
124. Seorang petugas rontgen mengalami kecelakaan kerja, yaitu terpapar sinar radiasi dengan dosis yang
besar sehingga menyebabkan ganggauan fungsi sumsum tulang. Data laboratorium hematologi
menunjukan kadar hemoglobin yang rendah, jumlah trombosit rendah, dan jumlah lekosit yang rendah
tetapi terjadi limfositosis
Pertanyaan soal:
Jenis anemia apakah yang dialami oleh petugas rontgen tersebut?
Pilihan Jawaban :
F. Anemia aplastik
G. Anemia megaloblastik
H. Anemia defisiensi besi
I. Anemia hemolitik
J. Anemia sideroblastik
125. Kasus
Seorang analis diminta oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan pada pasien yang didiagnosa
menderita Syphilis. Sebagai uji penyaring digunakan metode VDRL dengan hasil 1+, sehingga perlu
dilakukan uji konfirmasi dengan metode TPHA
Pertanyaan soal :
Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat sehingga harus dilakukan uji konfirmasi ?
Pilihan Jawaban :
A. Metode VDRL kurang spesifik untuk menentukan diagnosa penyakit Syphilis
B. Metode VDRL hanya sensitive bila titer reagin dalam serum tinggi
C. Metode VDRL hanya spesifik untuk memantau keberhasilan pengobatan penyakit Syphilis
D. Metode VDRL hanya sensitive terhadap antibody Treponema pallidum
E. Metode VDRL tidak dapat dipedomani sebagai penentu diagnosa penyakit Syphilis
126. Kasus
Seorang Analis memeriksa serum pasien atas anjuran Dokter, gejala penyakit yang dialami
penderita adalah suhu 390C selama 2 hari. Pemeriksaan yang disarankan dokter adalah penetapan titer
C-Reaktif Protein (CRP)
Pertanyaan soal :
Alasan apa yang meyebabkan sehingga pemeriksaan yang dibutuhkan adalah penetapan titer C-Reaktif
Protein
Pilihan Jawaban :
A. Titer C-Reaktif akan meningkat pada semua penyakit
B. Titer C – Reaktif Protein sangat spesifik untuk menentukan penyebab demam
C. Penentuan titer C-Reaktif protein relatif mudah dilakukan
D. Titer C-Reaktif protein sangat bermakna dalam menentukan infeksi yang baru
E. Titer C-Reaktif Protein yang meningkat dipakai sebagai indikator pada infeksi bakteri
127. Kasus
Bila seorang Analis melakukan pemeriksaan dengan metode ELISA maka tekhnis pencucian
harus dilakukan dengan baik dan benar
Pertanyaan soal :
Alasan apa yang meyebabkan sehingga pencucian sangat penting pada metode ini.?
Pilihan Jawaban :
A. Agar proses reaksi dapat berjalan dengan baik
B. Agar Hidrolisa Substrat dapat terjadi bila konjugat terikat pada komplek antigen antibodi
C. Hidrolisa Substrat dapat terjadi bila enzim terikat pada konjugat
D. Hidrolisa Substrat dapat terjadi bila enzim terikat pada fase padat
E. Hidrolisa Substrat dapat terjadi bila enzim bebas didalam larutan
128. Tehnik manakah yang paling biasa digunakan untuk konfirmasi Infeksi dengan virus Imuno
Defesiensi Manusia (HIV-I).
Pilihan Jawaban :
A. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
B. Fiksasi Komplemen
C. Reaksi Rantai Polimerase
D. Uji bekuan western (Imunoblot)
E. Tes pack plus
129. Pada Jenis-jenis vaksin dibawah ini, manakah vaksin yang berupa mikroorganisme hidup yang
dilemahkan
Pilihan Jawaban :
A. Rabies dan Pertusis
B. Kotipa dan Polio Salk
C. BCG dan Folio Sabin
D. Hepatitis B dan Difteri
E. Tifus dan Tetanus
130. Bila seorang terinfeksi parasit komponen sistem imun manakah seperti dibawah ini yang meningkat
kadarnya
Pilihan Jawaban :
A. Eosinofil dan IgM
B. Eosinofil dan IgG
C. Basofil dan IgM
D. Eosinofil dan IgE
E. Basofil dan IgG
131. Kasus (vignete)
Seorang analis atas permintaan dokter sedang melakukan pemeriksaan urin reduksi dengan
metode Benedick dan didapat hasil reaksi Benedict +2. Sebelumnya didapat hasil glukosa darah puasa
pasien tersebut 98 mg/dl dan 2 jam pp 105 mg/dl
Pertanyaan soal:
Alasan apa yang paling tepat untuk menjelaskan penyebab hasil reksi benedick +2 ?
A. Glukosa darah turun karena pasien terlalu lama puasa
B. Metode Benedick memberi hasil reaksi positif karena adanya zat pereduksi lain.
C. Pemanasan yang terlalu tinggi saat dilakukan pemeriksaan sehingga memberi reaksi positif
palsu
D. Hasil pemeriksaan gula darah turun karena sampel darah diperiksa 1 jam setelah
pengambilan darah
E. Pengambilan sampel urine dan sampel darah dilakukan pada waktu yang berbeda
132. Pada pemeriksaan tinja secara mikroskopis ditemukan telur cacing berbentuk oval asimetris dengan
satu sisinya datar da kedua ujungnnya tumpul mengecil , isi telur bergranulla halus
Berdasarkan cirri tersebut diagnose adalah:
A. Ascaris lumbricoedes fertil dekortikasi
B. Ancylostoma duodenale
C. Nicator americanus
D. Entrobius vernicularis
E. Strongyloides stercoralis
133. Seorang analis melakukan pemeriksaan kultur urin pada perbenihan agar Mac Concay. Setelah
diinkubasi 24 jam 37OC, didapatkan koloni dengan pigmen hijau yang merembes hingga ke dalam
perbenihan.
Pertanyaan soal:
Bakteri Apakah yang memiliki ciri seperti yang terdapat pada media tersebut?
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Proteus vulgaris
C. Acinetobacter sp
D. Salmonella sp
E. Serratia marcescens
134. Pada saat terjadi infeksi pada tubuh manusia, maka tubuh akan menunjukkan pertahanan respon imun
terhadap infeksi tersebut dengan menunjukan respon imunitas yang ditunjukan dengan adanya
peningkatan leukosit.. Hal ini dapat terlihat pada pemeriksaan diff count yang menunjukkan peningkatan
pada sel.
Pertanyaan soal : sel Apakah yang menunjukkan peningkatan pada kondisi diatas?
a. Monosit
b. Neutrofil segmen
c. Eosinofil
d. Basofil
e. Limphosit