Anda di halaman 1dari 19

Kasus (vignette) 1

Instruktur anda meminta anda untuk menghitung jumlah koloni bakteri dari sampel air. Bahan air tadi
ditambah dengan NA cair steril. Hasil akhir pertumbuhan bakterinya tidak hanya pada permukaan
agar saja melainkan juga pada sel terendam agar (di dalam agar).
Pertanyaan soal:
Apa nama teknik penanaman bakteri agar plate di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Spread plate (agar tabur ulas)
b. Streak quadrant (goresan kuadran)
c. Swab (ulas)
d. Streak (goresan)
e. Pour plate (Agar tuang)

Kunci Jawaban: E

Kasus (vignette) 2

Di suatu RS ditemukan seorang pasien yang mengidap infeksi yang ditandai dengan inflamasi
akut pada membrane-membran bronchial dan alveolar. Sebagai seorang analis anda diminta
melakukan uji sampel. Setelah dilakukan uji laboratorium menunjukkan adanya bakteri coccus g
m (+), nt k m ncing l nc t, p nt i p n k y ng p t, ji h moli i α, ji optochin (+),
fermentasi inulin (+), uji quellung (+) dan uji virulensi mencit (+).
Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menyebabkan ifeksi tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Streptococcus mitis
b. Streptococcus viridans
c. Streptococcus pneumoniae
d. Streptococcus pyogenes
e. Streptococcus salivarius

Kunci Jawaban: C

Kasus (vignette) 3

Pada suatu percobaan di laboratorium dengan menggunakan variasi suhu dari 250C, 400C, 600C,
800C dan 1000C serta bakteri uji Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus. Hasil akhir
menunjukkan Bacillus cereus paling tahan terhadap peningkatan suhu dibandingkan Staphylococcus
aureus.
Pertanyaan soal:
Apa yang dimiliki oleh Bacillus cereus yang tidak dimiliki Staphylococcus aureus sehingga tahan
terhadap peningkatan suhu?

Pilihan Jawaban :
a. Kapsul
b. Spora
c. Flagel
d. Dinding sel
e. Fimbrae

Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette) 4

Sampel feses seorang wanita berusia 50 tahun yang dikirim ke laboratorium dilakukan pemeriksaan
bakteriologi dengan uji IMViC di dapatkan hasil uji metil red (+).
Pertanyaan soal:
Apakah mekanisme reaksi yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Hidrolisis polisakarida
b. Oksidasi potassium hidroksida
c. Hidrolisis triptofan
d. Katabolisme karbohidrat
e. oksidasi glukosa menjadi asam

Kunci Jawaban: E

Tinjauan Kimia Klinik


Kelompok
Pemeriksaan
Kasus 1 (vignette)

Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel darahnya.
Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 7,0 mgdl, BUN = 40 mg/dl, Protein urine = positif, Dari
hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan yang paling tepat untuk
pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai jam 7 pagi sampai jam 7 pagi
keesok harinya.
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan yang diinfokan kepada pasien tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. BUN
b. Uric acid
c. Creatinin
d. Creatinin clearance
e. Protein urine

Kunci Jawaban: D

Kasus 2 (vignette)

Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel darahnya.
Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 7,5 mgdl, BUN = 38 mg/dl, Protein urine = positif, Dari
hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan yang paling tepat untuk
pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai jam 7 pagi sampai jam 7 pagi
keesok harinya.
Pertanyaan soal:
Apa nama sampel yang dimaksud oleh analis tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. urine sewaktu
b. urine pagi
c. urine postprandial
d. urine 24 jam
e. urine 3 gelas dan urine 2 gelas

Kunci Jawaban: D

Kasus 3 (vignette)
Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel darahnya.
Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 8,0 mgdl, BUN = 43 mg/dl, Protein urine = positif, Dari
hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan yang paling tepat untuk
pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai jam 7 pagi sampai jam 7 pagi
keesok harinya.
Pertanyaan soal:
Apa yang paling mempengaruhi pengeluaran volume sampel pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. umur, berat badan, jenis kelamin, minuman, iklim
b. umur, tinggi badan, makanan, aktivitas, lama tidur
c. umur, berat badan, suhu badan, produksi, cuaca
d. umur, tinggi badan, aktivitas, makanan, minuman
e. umur, berat badan, produksi, aktivitas, iklim

Kunci Jawaban: A

Kasus 4 (vignette)

Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil pemeriksaan
sperma diketah4ui: volume sampel = 3 ml, warna=putih seperti kanji, jumlah spermatozoa= 15 juta
ml, Gerak spermatozoa 65 % baik.
Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia
Kunci Jawaban: C

Tinjauan Hematologi
Kelompok
Pemeriksaan

Kasus (vignette) 1

Petugas laboratorium menerima sampel dari seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun yang sedang
menjalankan diit. Keluhan yang dialami adalah pendarahan pada saluran cerna dan bentuk kuku
seperti sendok. Hasil laboratoriumnya yaitu :
Hematokrit : 30 % MCV
: 77fl
Hb : 9 g/dl
serta pada apusan darahnya ditemukan gambaran poikilositosis.

Pertanyaan soal:

Anemia apakah yang dialami pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. aplastik
b. hemolitik
c. permisios
d. megaloblstik
e. defisiensi besi

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignette) 2

Seorang plebtomis akan mengambil darah dari pasien wanita dewasa untuk dilakukan pemeriksaan
hematologi rutin. Terlebih dahulu dilakukan pembendungan terhadap pembuluh darah pada lengan
pasien kemudian dilanjutkan mengambil darah vena sebanyak 3 ml.

Pertanyaan soal:

Apa nama alat pembendung pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Spuit
b. Holder
c. Tourniquet
d. Vacum tube
e. Wing needle

Kunci Jawaban: C

Kasus (vignette) 3

Seorang analis yang mendapat tugas sampling darah menerima pasien anak kecil berumur 8 tahun
yang akan diambil darahnya. Setelah dilakukan pembendungan darah, kemudian daerah tusukan
didesinfektan menggunakan kapas yang dibasahi dengan alcohol dan dilanjutkan dengan
pengambilan darah dengan spuit 3 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa persenkah alcohol yang digunakan dalam prosedur tersebut?
Pilihan Jawaban :

a. 70
b. 76
c. 80
d. 90
e. 96

Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette) 4

Seorang analis di sebuah rumah sakit mendapat tugas ke ruang rawat inap untuk mengambil darah
dari pasien yang akan dioperasi. Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah tes koagulasi darah yaitu
PPT dan APTT yang fungsinya untuk melihat waktu pembekuan darah.

Pertanyaan soal:

Berwarna apakah tabung vacutainer yang digunakan dalam kasus di atas?

Pilihan Jawaban :

a. Abu-abu
b. Biru
c. Hijau
d. Merah
e. Ungu

Kunci Jawaban: B
Tinjauan
Kelompok Sitohistoteknologi
Pemeriksaan

Kasus (vignette) 1

Diterima satu toples kaca bertutup merah bersegel POLDA JATIM berisi :
- Jaringan otak terfiksasi formalin 10%
- Jaringan paru terfiksasi formalin 10%

Diketahui jaringan tersebut berasal dari korban terbakar, yang sudah dilakukan pemeriksaan dalam
dan luar.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan awal apa yang dilakukan?
Pilihan Jawaban :
a. Warna Jaringan
b. Bentuk Jaringan
c. Ukuran Jaringan
d. Kandungan formalin
e. Makroskopis Jaringan
Kunci Jawaban: B

Kasus (vignette): 2
Didapatkan bahan pemeriksaan berupa potongan jaringan segar dari kamar operasi, jaringan
berwarna kemerahan masih terlihat adanya darah, sekilas terlihat jaringan tumor.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang dilakukan supaya struktur jaringan tidak berubah waktu pembacaan?
Pilihan Jawaban :
a. Fiksasi
b. Cutting
c. Staining
d. Clearing
e. Embedding

Kunci Jawaban: A.

Tinjauan
Toksikologi Klinik
Kelompok
Pemeriksaan

Kasus (vignette) 1
Diterima sample urine korban kecelakaan tunggal yang diduga kehilangan kesadaran disaat
mengemudikan kendaraannya, dari pihak penyidik menginginkan dilakukan pemeriksaaan Alkohol
pada korban dengan jeda waktu pemeriksaan 36 jam setelah kejadian.
Pertanyaan soal:
Berapa lama sample urine masih bisa diperiksa ada tidaknya kandungan alkohol
Pilihan Jawaban :
a. 1 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 36 jam
e. 48 jam
Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette) 2

Pertanyaan soal:
Pada uji kualitatif keracunan sianida yang sering diaplikasikan adalah specimen manusia berupa

Pilihan Jawaban :
a. Residu
b. Buah-buahan
c. Muntahan isi lambung
d. Makanan dan minuman
e. Muntahan Isi lambung dan residu dari tempat kejadian
Kunci Jawaban: B

Tinjauan Imunoserologi
Kelompok
Pemeriksaan
Kasus (vignette) 1
Seorang analis menerima sampel dari pasien anak berumur 5 tahun, keluhan gatal hingga sesak
nafas setelah mengkonsumsi udang. Dokter yang menangani meminta dilakukan pemeriksaan apusan
darah dan tes alergi terhadap pasien. Hasil apusan darah ditemukan basofil 10%.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan immunoglobulin yang spesifik pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
f. E
g. A
h. M
i. G
j. D

Kunci Jawaban: A
Kasus (vignette) 2
Seorang pasien sedang membutuhkan transfusi darah, pada saat tersebut analis memeriksa sampel
darahnya menggunakan metode slide test. Hasil pemeriksaan anti A dan anti AB mengalami aglutinasi
dan anti D tidak aglutinasi.
Pertanyaan soal:
Sampel darah yang dapat diterima dengan baik oleh pasien tersebut adalah ?
Pilihan Jawaban :
f. A Rh positif
g. B Rh negatif
h. A Rh negatif
i. O Rh positif
j. AB Rh negative

Kunci Jawaban: C

Tinjauan Parasitologi
Kelompok
Pemeriksaan

Kasus (vignette) 1

Pada pemeriksaan darah dengan diagnosa kaki gajah atau filariasis, pada hasil laboratorium
ditemukan mikrofilaria cacing dengan ciri – ciri : panjang kepala = lebar kepala, mempunyai selubung ,
panjang badan cacing 244 – 296 mikron, inti tampak jelas teratur tetapi tidak mempunyai inti
tambahan (caudal nuclei), dan terdapat didalam peredaran darah.

Pertanyaan soal:

Mikrofilaria cacing apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

k. Brugia malayi
l. Brugia timori
m. Loa loa
n. Onchocerca volvulus
o. Wuchereria bancrofti

Kunci Jawaban: E
Kasus (vignette) 1

Pada pemeriksaan lingkungan di daerah endemik filariasis, ditemukan banyak telur nyamuk pada
selokan rumah penduduk sekitar dengan ciri – ciri telur berwarna cokelat dan bergerombol
membentuk seperti rakit.

Pertanyaan soal:

Telur nyamuk apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Aedes aegypti
b. Aedes albopictus
c. Anopheles subpictus
d. Culex quinqifasciatus
e. Mansonia indiana
Kunci Jawaban: D
Kasus (vignette) 1

Sampel feses seorang wanita berusia 25 tahun yang dikirim ke laboratorium dilakukan pemeriksaan
bakteriologi dengan uji IMViC di dapatkan hasil uji indol (+).
Pertanyaan soal:
Apakah mekanisme reaksi yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Terjadinya oksidasi glukosa
b. Degradasi asam amino triptofan
c. Fermentasi asetil metal karbinol
d. Fermentasi sumber karbon
e. Penguraian hydrogen peroksida

Kunci Jawaban: B

Kasus (vignette) 2

Seorang analis sedang melakukan pengamatan mikroskopik pada hasil pewarnaan gram untuk
identifikasi Staphylococcus aureus dari kultur makanan yang emenyebabkan pasien mengalami
keracunan. Pada pembesaran 1000x terlihat morfologi sel berbentuk bulat bergerombol seperti buah
anggur, namun sebagian sel terwarnai biru keunguan sebagian lagi tidak terwarnai.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang paling tepat yang harus dilakukan oleh seorang analis?

Pilihan Jawaban :
a. Mengulang pembuatan sediaan dari biakan yang sama
b. Melakukan validasi metode pewarnaan gram yang telah dilakukan
c. Meminta tenaga analis yang lain mengamati sediaan sebagai konfirmasi
d. Memeriksa kondisi seluruh reagen yang digunakan
e. Mengulang pengamatan sediaan

Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette) 3

Seorang analis akan melakukan sterilisasi medium pertumbuhan bakteri menggunakan


autoklaf. Setelah 30 menit berlalu terlihat penunjuk tekanan tidak mencapai 2 atm.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang paling tepat yang harus dilakukan?

Pilihan Jawaban :
a. Menghentikan proses sterilisasi
b. Menambah waktu sterilisasi
c. Memeriksa kondisi autoklaf
d. Melaporkan kepada teknisi
e. Menunggu hingga 60 menit
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignette) 4

Seorang analis melakukan penanaman pada media Nutrient Broth. Setelah inkubasi selama 24 jam
pada suhu 370C memperlihatkan pertumbuhan bakteri di permukaan.
Pertanyaan soal:
Golongan bakteri apakah pada kasus tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Aerob
b. Mikroaerofil
c. Anaerob obligat
d. Anaerob aerotoleran
e. Anaerob fakultatif
Kunci Jawaban: A

Tinjauan Kimia Klinik


Kelompok
Pemeriksaan

Kasus 5 (vignette)

Ada Pasien bapak usia 40 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil pemeriksaan
sperma diketahui: volume sampel = 4 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas, pH= 7,1, jumlah
spermatozoa= 0 juta /ml.
Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: A

Kasus 6 (vignette)

Pemeriksaan analisa sperma pada pasien usia 35 tahun. Dari hasil pemeriksaan sperma
diketahui: volume sampel = 4 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas, pH= 7,2, jumlah
spermatozoa= 20 juta /ml, pada pemeriksaan hapusan = tidak ditemukan sperma yang hidup.
Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia
Kunci Jawaban: B
Kasus 7 (vignette)

Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil pemeriksaan
sperma diketahui: volume sampel = 3 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas, pH= 7,2, jumlah
spermatozoa= 20 juta /ml, pada pemeriksaan pergerakan = gerak baik < 5%

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: E

Kasus 8 (vignette)

Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil pemeriksaan
sperma diketahui: volume sampel = 0,7 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas, pH= 7,2.

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: D

Tinjauan 6 Hematologi
Kelompok
Pemeriksaan
Kasus (vignette) 5

Seorang analis yang bekerja di puskesmas menerima seorang pasien ibu hamil 7 bulan yang akan
diperiksa kadar hemoglobinnya. Pemeriksaan hemoglobin ini menggunakan metode
cyanmethemoglobin yang prinsipnya yaitu hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam
larutan drabkin. Pemeriksaan ini menggunakan alat spektrofotometer 5010.

Pertanyaan soal:

Berapa panjang gelombang (nm) yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut?


Pilihan Jawaban :

a. 420
b. 450
c. 480
d. 510
e. 540

Kunci Jawaban: E

Kasus (vignette) 6

Petugas laboratorium menerima pasien laki-laki dewasa dengan keluhan demam, pusing dan lemas.
Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan tes widal. Dengan hati-hati
petugas laboratorium mengambil sampel darah vena menggunakan spuit 5 cc karena dibutuhkan
untuk 2 pemeriksaan.

Pertanyaan soal:

Berapa derajatkah sudut yang digunakan dalam pengambilan sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. 45
b. 40
c. 30
d. 15
e. 10

Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette) 7

Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap dari seorang pasien perempuan dewasa berumur 40
tahun dengan kelhan batuk selama 1 bulan dan hasil laboratoriumnya sebagai berikut:

Hb 13 g/dl
HCV 40 %
RBC 5 juta/mm3
WBC 12.000 / mm3
PLT 450.000 /mm3
LED 30 mm/jam

Pertanyaan soal:

Pemeriksaan manakah yang berfungsi untuk melihat perjalanan suatu penyakit pada kasus di atas?

Pilihan Jawaban :

a. Laju Endap Darah


b. Hemoglobin
c. Hematokrit
d. Trombosit
e. Lekosit
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignette) 8

Seorang wanita berumur 45 tahun datang ke laboratorium membawa blanko pemeriksaan dari dokter
yang mempunyai keluhan sesak nafas, diare, mual, pucat, hilang nafsu makan dan berat badan
menurun. Pada hasil apusan darah tepinya terdapat banyak sel eritrosit yang berbentuk seperti
tetesan air atau seperti buah pir.

Pertanyaan soal:

Sel eritrosit jenis apakah yang dimaksud pada kasus diatas?


Pilihan Jawaban :

a. krenasi
b. burr sel
c. schistocyt
d. stomatocyt
e. tear drop sel
Kunci Jawaban: E

Tinjauan 6 Sitohistoteknologi
Kelompok
Pemeriksaan

Kasus (vignette) :
Diterima sampel dari kamar operasi sudah difiksasi dalam formalin 10%, jaringan berbentuk
tidak teratur. Padat, berwarna merah kehitaman, dokter yang mengirim meminta jaringan
tersebut segera ditissue processing guna cepat menentukan diagnosa pasien
Pertanyaan soal:
Ada saja proses dalam tissue processing?
Pilihan Jawaban :
a. Fixation, Infiltrating, Embedding, Dehydration, Clearing.
b. Infliltrating, Fixation, Dehydration, Embedding, Clearing.
c. Fixation, Dehydration, Clearing, Infiltrating, Embedding.
d. Embedding, Clearing, Infiltrating, Fixation, Dehydration.
e. Clearing, Embedding, Fixation, Infiltrating, Dehydration.

Kunci Jawaban: C
Kunci Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai