Anda di halaman 1dari 23

A. TPHA mengidentifikasi Treponema sp.

secara kuantitatif
B. VDRL mengidentifikasi Treponema pallidum kualitatif saja.
C. TPHA mengidentifikasi Treponema sp secara semikuantitatif
D. VDRL menentukan ada atau tidaknya antigen Treponema sp.
E. VDRL menentukan ada atau tidaknya antigen Treponema pallidum

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM melakukan pemotongan dan pewarnaan HE pada jaringan blok
parafin. Pada saat proses memotong terjadi sedikit kesulitan yang disebabkan blok parafin terlalu
keras untuk dipotong. Kemudian teknisi melanjutkan proses pewarnaan HE dan ditemukan
granuloma jaringan mengandung basofilik kalsium sehingga hasil pulasan terlihat rontok dan robek.
Hasil terlihat seperti gambar berikut: Pertanyaan Soal : Apa tindakan yang harus dilakukan ATLM?

A. Mengulang proses pulasan dengan menambah waktu pencelupan warna hematoksilin


B. Mengulang proses pemotongan dengan menambah ukuran ketebalan potongan blok parafin
C. Mengulang proses embedding dengan menambahkan jumlah parafin lebih banyak lagi
D. Mengulang proses pemotongan dengan terlebih dahulu blok parafin direndam dalam larutan
dekalsifikasi
E. Mengulang proses dehidrasi jaringan dengan merendam lebih lama pada larutan alkohol

Kasus (vignette): Seseorang yang mengalami kelainan dalam darah yang disebabkan oleh bentuk
abnormal dari hemoglobin maka diperlukan tes darah yang dilakukan untuk memeriksa tipe-tipe
hemoglobin dalam darah. Hasil tes ini sangat penting dalam menegakkan penyakit seperti
thalassemia, sicle cell, anemia aplastic, leukemia dll. Pertanyaan soal: Metode apakah yang tepat
untuk test tersebut...

A. Impedansi
B. Fluorosensi
C. Elektroforesis
D. kromatografi
E. Radio imuno assay

Kasus (vignette): Pasien datang kesebuah rumah sakit dengan keluhan mudah capek, lemas, sering
pusing, detak jantung cepat, napas pendek dan kuku beberapa rapuh. Dokter meminta dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui zat besi yang berhubungan dengan transferin plasma
(protein) yang bertanggungjawab terhadap transportasi zat besi ke sumsung tulang untuk sintesa
hemoglobin. Pertanyaan soal: Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan tersebut ?

A. Besi Serum
B. Saturated Transferin
C. Protoporfirin eritrosit bebas
D. Total Iron Banding Capacity
E. Unsaturates iron Binding Capacity

Kasus ( vignette): Laboratorium menerima sampel air sumur yang diduga tercemar feces manusia.
Air kemudian dimasukkan ke dalam media seri tabung LB. 48 jam kemudian dari tabung LB yang
positif diinokulasikan ke BGLB. Hasil yang didapatkan selanjutnya dibaca menggunakan table
MPN. Pertanyaan Soal : Bakteri yang menampilkan hasil negative pada media tersebut pada 48 jam
pertama…

A. Escherichia coli
B. Klebsiella pneumonia
C. Salmonella typhi
D. Enterobacter aerogenes
E. Serratia sp

Kasus ( vignette): Seorang analis akan melakukan pemeriksaan jamur secara langsung pada sampel
rambut. Pasien memberikan sampel rambut ke laboratorium, kemudian analis memeriksa di bawah
mikroskop dengan menggunakan KOH 10-20%. Apa fungsi KOH 10-20%?

a. Memberi warna pada rambut


b. Memberi warna pada jamur
c. Melarutkan debris dan lemak
d. Melarutkan kitin
e. Memperbesar bayangan pada mikroskop

Kasus ( vignette): Seorang wanita yang memiliki riwayat pernah transfusi darah 18 bulan yang lalu,
merasakan sakit pada perut dan mengalami hepatomegali, datang ke laboratorium. Hasil
laboratorium terdapat peningkatan kadar ALT, total bilirubin dan dilanjutkan ke pemeriksaan
Hepatitis B. Pertanyaan Soal: Apa pemeriksaan imunoserologi yang tepat pada kasus tersebut?

A. HBeAg
B. HbsAg
C. HbcAg
D. HBsAb
E. Anti-HBs

Kasus ( vignette): Pada pengujian sampel air rebusan dengan menggunakan metode MPN,
didapatkan hasil di media EMB koloni kecil, bulat, warna metallic shin, konsistensi semi mucoid,
fermentasi laktosa dan sukrosa. Pertanyaan Soal : Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat
pada data diatas?

A. Klebsiella sp
B. Escherichia coli
C. Mycobacterium tuberculosae
D. Pseudomonas
E. Streptococcus

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan kultur feses dengan ciri-ciri encer dan berwarna
seperti air cucian beras. Sampel ditanam pada media pemupuk APW dan media selektif TCBS.
Koloni yang tumbuh pada media TCBS berbentuk bulat, berwarna kuning, mucoid. Uji string tes
menunjukkan hasil positif.Pertanyaan Soal: Apakah bakteri yang dicurigai pada specimen tersebut?

A. Shigella dysentri
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Proteus vulgaris
E. Vibrio cholera

Kasus ( vignette): Sampel sputum ditanam pada media Lowenstein-Jensen dan diinkubasi selama 6-
8 minggu. Setelah diamati, pada medium Lowenstein-Jensen nampak pertumbuhan koloni kasar
seperti remah roti.Pertanyaan Soal: Bakteri apa yang mempunyai karakteristik tersebut ?

A. Mycobacterium chelonei
B. Mycobacterium bovis
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Mycobacterium fortuitum
E. Mycobacterium smegmatis

Kasus ( Vignette): Pasien mengalami penurunan berat badan dan tremor. Terjadi pula
pembengkakan pada kelenjar tiroid (didaerah leher). Selanjutnya dilakukan pengambilan darah
untuk pemeriksaan adanya kelainan kelenjar endokrin. Pemeriksaan penunjang yang sensitive pada
kasus tersebut adalah ?

A. FT4
B. T4
C. TRH
D. TSH
E. TBG

Kasus ( vignette) : ATLM melakukan pemeriksaan darah dari pasien. Hasil tes simon berwarna
coklat dan tes marquis berubah dari oranye menjadi coklat. Pertanyaan Soal: Apa zat yang terdapat
pada spesimen di atas?

A. Amphetamin (AMP)
B. Dimetil amphetamin (DMA)
C. Trimetoksi amphetamin (TMA)
D. Parametoksi amphetamin (PMA)
E. Metilendioksi amphetamin (MDMA)

Kasus ( Vignette): Seorang ATLM elakukan pemeriksaan urinalysis. Sampel diambil dari pasien
laki-laki usia 45 tahun. Hasil pemeriksaan sedimen terdapat silinder. Pemeriksaan makroskopis
menunjukkan BJ rendah dan menetap serta volume urine meningkat. Selain itu pada pemeriksaan
kimia menunjukkan kadar protein ringan sampai sedang. Pertanyaan Soal: Sedimen apakah yang
paling mungkin ditemukan pada kasus diatas ?

A. Silinder lilin
B. Silinder Hyalin
C. Silinder Granular
D. Silinder Leukosit
E. Silinder Erytrosit

Kasus ( vignette): Kasus penderita penyakit mycobacterium tuberculosis, yang sudah resisten
terhadap obat TB. Seorang teknisi laboratorium medis akan melakukan uji kadar obat terkecil yang
masih dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri.Pertanyaan Soal: Uji apakah yang
dimaksud?

a. Uji resistensi
b. Uji Intermediat
c. Uji sensitifitas
d. Uji dilusi
e. Uji difusi

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HIV menggunakan satu jenis rapid test.
Pemeriksaan dilakukan pada prevalensi tinggi pada seorang pekerja seks komersial dan didapatkan
hasil negative. Pertanyaan Soal: Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?

A. Meminta spesimen kembali pada pasien


B. Mengecek sensitivitas instrumen pemeriksaan
C. Memberikan hasil pemeriksaan kepada supervisor
D. Melaporkan hasil pemeriksaan ke pasien secara langsung
E. Melakukan pemeriksaan ulang dengan metode pemeriksaan lainnya

Kasus ( vignette): Analis mengambil spesimen darah pada korban postmortem yang diduga
keracunan minuman keras oplosan. Analis menunda pemeriksaan karena ada pemeriksaan lain yang
mendesak. Pertanyaan Soal : Apa pengawet yang harus ditambahkan?

A. Alkohol absolute (96 %)


B. Na azida 1%
C. NaCl Jenuh
D. Eter
E. NaF

Kasus ( Vignette): Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan memipet reagen
serta ditambahkan sampel darah sebanyak 20 µl. Tabung dihomogenkan dan diinkubasi selama 5
menit dan dibaca menggunakan fotometer pada panjang gelombang 546 nm, dimana Reagen yang
digunakan pada pemeriksaan tersebut berfungsi untuk merubah hemoglobin menjadi
sianmethemoglobin. Pertanyaan soal: Apa reagen yang digunakan daalam pemeriksaan tersebut ?

A. Asam hematin
B. HCl 0,1 N
C. Aquadest
D. Drabkin
E. NaCl 0,85%

Kasus ( Vignette): Kadar urea pada assayed sera tertera mean 28mg/dl dan SD 2mg/dl rentangan
nilai pada 95% antara 24—32mg/dl. Dengan metode yg dimiliki dilakukan penentuan kadar urea
secara replikasi sebanyak 10x dan didapatkan nilai rata-rata 20,2 mg/dl dan SD 7,0 mg/dl.
Pertanyaan Soal: Berapa nilai inakurasi metode yg kita miliki ?
A. 27,9%
B. 28,9 %
C. –30,7 %
D. 25,8%
E. 29,0 %

Kasus ( vignette)Sputum sewaktu dari pasien di duga TB diwarnai dengan metoda Zeihl Neelson,
hasil pengamatan dibawah mikroskop ditemukan bakteri coccus berwarna biru dan basil berwarna
merah, jika dalam 100 lapang pandang bakteri basil tersebut terhitung jumlah 7 bakteri, selanjutnya
dilakukan pelaporan. Pertanyaan Soal Bagaimana penulisan pelaporan hasil tersebut ?

a. Scanty
b. +1
c. +2
d. 1+
e. 2+

Kasus ( Vignette): Pada saat akan menyerahkan sampel sperma ke laboratorium, Dirga mendapat
halangan yaitu jalanan macet karena ada kecelakaan. Jalan itu adalah jalan satu-satunya menuju
laboratorium. Kurang lebih 1,5 jam Dirga baru sampai ke laboratorium. Pertanyaan Soal: Tindakan
apa yang harus diambil oleh seorang analis apabila terjadi hal seperti ini?

A. Menerima sampel dan segera dikerjakan


B. Menerima sampel tetapi dikerjakan yang penting saja
C. Menolak sampel dan menyarankan datang kembali di lain waktu
D. Menerima sampel, mengerjakan semua parameter dan memberikan keterangan tentang sampel.
E. Menerima sampel, mengerjakan parameter yang penting dan memberikan keterangan tentang
sampel.

Kasus ( vignette): Pemeriksaan kualitas air minum dengan kemasan menggunakan metoda MPN
seri 5-5-5, diperoleh data dari uji penduga dihasilkan 5 positif pada double strenght, 5 positif pada
single strength pertama dan 2 positif pada single strength kedua. Tabung positif dilanjutkan
penanaman untuk uji penegasan menggunakan media BGLB nilai positif terhitung dari tabung
fermentasi positif asam dan gas.Pertanyaan Soal: Bakteri apakah yang dapat terhitung indeks
jumlah perkiraan terdekat nya dari tahapan tersebut ?

a. Escherichia coli
b. Coliform
c. Vibrio cholera
d. Vibrio parahaemolyticus
e. Pseudomonas

Kasus ( Vignette): Proses pemeriksaan kimia darah di sebuah laboratorium sangat tidak stabil
sehingga hasilnya selalu tidak akurat menyebabkan customer banyak yg tidak memeriksakan pada
laboratorium tersebut. ATLM yang bertanggungjawab, kemudian melakukan tindakan kontrol
kualitas pada alat dan reagen. Pertanyaan Soal: Bahan apa yg paling baik untuk proses pada kasus
tersebut?

A. plasma kontrol
B. serum kontrol
C. darah kontrol
D. blanko reagen
E. standar

Kasus (vignette): Pada suatu pemeriksaan tersedia alat dan bahan seperti lancet pen, blood lancet,
stop watch, kertas saring dan kapas alkohol. Pemeriksaan dilakukan dengan melukai cuping telinga
dan darah yang keluar dihisapkan pada kertas saring. Hasil pemeriksaan dilaporkan dalam satuan
menit. Pertanyaan soal :Apakah metode yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?

A. Object glass
B. Lee and white
C. Tabung
D. Duke
E. Ivy

Kasus ( vignette): Hasil identifikasi diketahui bakteri Corynebacterium diptheriae. Bakteri ini
memiliki ciri morfologi yang khas yaitu berbentuk seperti huruf V, L, Y atau tidak teraturseperti
huruf Cina dan memiliki granula. Pertanyaan Soal: Pewarnaan apa yang digunakan untuk
identifikasi bakteri tersebut?

a. Kinyoun Gabbet
b. Ziehl Neelsen
c. Neisser
d. Klein
e. Hiss

Kasus (vignette): Darah dimasukkan dalam kapiler hematokrit ¾ kapiler, salah satu ujung kapiler
ditutup creatoseal, dan disentrifuse dengan kecepatan 11.000 -13.000 rpmt. Pada hasil pemeriksaan
tampak sampel plasma berwarna berwarna merah yang sehrusnya berwarna kuning jernih.
Pertanyaan soal: Apa kesalahan teknik yang menyebabkan ketidak abnormalan warna pada
pemeriksaan tersebut ?

A. Tabung mikrohematokrit basah


B. Waktu pemusingan terlalu pendek
C. Kecepatan pemusingan terlalu tinggi
D. Rasio darah dengan antikoagulan lebih dari dosis
E. Memasang tabung mikro pada mikrosentrifius terbalik

Kasus ( Vignette): Saat diberikan rujukan oleh dokter untuk periksa sperma ke laboratorium Jimmy
agak bingung, tetapi setelah diberikan penjelasan oleh analis yang bekerja dilaboratorium tersebut
Jimmy menjadi paham. Akhirnya 5 hari kemudian Jimmy datang dan mengeluarkan sampel
dilaboratorium. Tetapi setelah diperiksa ternyata tidak ditemukan adanya sel sperma dalam ejakulat
tersebut Pertanyaan Soal: Apa kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut?

A. Oligoteratozoospermia.
B. Oligozoospermia
C. Astheno zoospermia
D. Azoospermia
E. Aspermia

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM diminta oleh dokter Sp.PA untuk melakukan pewarnaan pada
spesimen sitologi. Dokter tersebut ingin preparat sitologik yang dibut dapat memperlihatkan
morfologi inti sel yang lebih detail. Apakah jenis pewarnaan yang tepat?

A. Hematoksilin & Eosin


B. Diff quick
C. Periodic Acid Schiff
D. Giemsa
E. Papanicolaou

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan kultur feses dengan ciri-ciri encer dan berwarna
seperti air cucian beras. Sampel ditanam pada media pemupuk APW dan media selektif TCBS.
Koloni yang tumbuh pada media TCBS berbentuk bulat, berwarna kuning, mucoid. Uji string tes
menunjukkan hasil positif.Pertanyaan Soal:Apakah bakteri yang dicurigai pada specimen tersebut?

A. Shigella dysentri
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Proteus vulgaris
E. Vibrio cholera

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM menerima sebuah jaringan yang berasal dari pasien. Tahap awal
dari pengolahan jaringan menjadi preparat histologik adalah dengan melakukan proses fiksasi
dengan tujuan untuk mencegah proses autolisis, proses pembusukan, mencegah kerusakan struktur
jaringan, dan memadatkan jaringan yang akan diperiksa. Pertanyaan Soal : Apa cairan yang paling
baik untuk proses tersebut?

A. Alkohol konsentrasi 70%


B. Alkohol konsentrasi 90%
C. Alkohol konsentrasi 96%
D. Formalin konsentrasi 10%
E. Neutral Buffer Formalin 10%

Kasus ( Vignette): Pasien dengan kebiasaan konsumsi lemak berlebih, berisiko terjadinya
aterosklerosis. Pada pengambilan darah pasien, dilakukan puasa selama 12 jam untuk menghindari
peningkatan palsu yang disebabkan oleh makanan. Pertanyaan Soal: Parameter yang mengalami
peningkatan pada kasus tersebut adalah?

A. Chylomikron
B. HDL
C. LDL
D. VLDL
E. Total cholesterol

Kasus ( Vignette): Karena banyaknya sampel urine di laboratorium tidak bisa segera diperiksa.
ATLM menyadari penundaan ini dapat menyebabkan bakteri merubah ureum sehingga pH urine
basa, dan sel di sedimen urine lisis serta morphologinya bisa berubah. ATLM pun menambahkan
pengawet pada sampel. Pertanyaan Soal: Apa yang digunakan?

A. Toluen
B. HCl pekat
C. Asam sulfat
D. Formalin 40%
E. Thymol kristal

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM akan melakukan proses pewarnaan Papanicolaou pada apusan
hasil pemeriksaan pap smear. Salah satu tahapan pewarnaan Papanicolaou yang dilakukan adalah
proses rehidrasi dan juga dehidrasi. Pertanyaan Soal : Apakah fungsi tahapan kedua?

A. Membantu penyerapan sel terhadap zat warna untuk inti sel (Hematoksilin)
B. Membantu menghasilkan sel yang jernih / tidak keruh
C. Membantu penyerapan sel terhadap zat warna counterstain yang mewarnai sitoplasma (OG-6 &
EA-50)
D. Membantu menggantikan larutan alkohol dengan larutan xilol
E. Membantu mencegah terjadinya distorsi seluler

Kasus ( vignette): Pemeriksaan widal dilakukan dengan metode tabung terhadap sampel serum
pasien. Hasil menunjukan adanya presipitasi di dasar tabung. Analis tersebut kemudian melanjutkan
pemeriksaan untuk mengetahui titer widal dan didapatkan hasil titer seperti pada gambar dibawah
ini. Pertanyaan Soal Berapa titer widal pada hasil pemeriksaan tersebut?

A. 1/20
B. 1/40
C. 1/80
D. 1/160
E. 1/320

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM membuat blok jaringan dari potongan organ seorang pasien.
Setelah dilakukan tahap embedding terlihat jaringan memiliki tekstur yang buruk dan terasa lembek
ketika ditekan. Hasil dari embedding terlihat sebagai berikut: Pertanyaan Soal : Apakah yang
menyebabkan masalah tersebut?
A. Proses dehidrasi dengan etanol yang tidak sempurna
B. Tahap clearing dengan xylol yang terkontaminasi dengan etanol
C. Adanya kontaminasi xylol di tahap infiltrasi/impregnasi
D. Suhu terlalu tinggi ketika proses embedding
E. Proses dehidrasi dengan etanol terkontaminasi oleh xylol

Kasus ( Vignette): Untuk bergerak spermatozoa memerlukan energi, apabila energi tersebut kurang
atau sedikit terkandung dalam sperma maka gerakan atau motilitas dari spermatozoa bisa terganggu.
Energi tersebut berasal dari Fruktosa. Pertanyaan Soal: Senyawa tersebut dihasilkan oleh....

A. Kelenjar Prostat
B. Testis
C. Duktus deferens
D. Vesika Seminalis
E. Epididimis

Kasus ( vignette): Penyakit amebiasis pada umumnya disebabkan oleh protozoa yang memiliki ciri
– ciri sebagai berikut : pseudopodium sebagai alat gerak, memiliki dua stadium dalam siklus
hidupnya yaitu stadium trofozoit dan stadium kista, untuk menegakkan diagnose sampel yang
digunakan adalah feses.Pertanyaan Soal: Apakah nama protozoa yang menyebabkan penyakit ini?

A. Entamoeba coli
B. Entamoeba histoliytica
C. Entamoeba bovis
D. Entamoeba muris
E.Entamoeba dispar

Kasus ( vignette). Pemeriksaan kapasitas vektor pada nyamuk yaitu dengan menemukan stadium
sporozoit Plasmodium sp. dalam tubuh nyamuk Anopheles sp. Persiapan spesimen dilakukan
dengan memisahkan bagian yang kemungkinan mengandung sporozoit.Pertanyaan Soal: Apa nama
bagian spesimen nyamuk Anopheles sp. yang representatif untuk pemeriksaan sporozoit tersebut?

A. Kelenjar otak
B. Kelenjar ludah
C. Kelenjar ovarium
D. Sekret lambung
E. Sekret abdomen

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan pembacaan preparat dengan pewarnaan gram dari
spesimen pus. Diperoleh hasil pemeriksaan secara mikroskopis bentuk berupa basil berwarna ungu.
Pertanyaan Soal: Bagaimana pelaporan hasil pemeriksaan tersebut?

a. gram (-) bacil (+),


b. gram (-) bacil (-)
c. gram (+) bacil (+)
d. gram (+) cocobacil (+)
e. basil gram (-)

Kasus (vignette): Pada pemeriksaan manual hitung jumlah sel darah putih dengan menggunakan
pipet thoma leukosit, darah dihisap sampai tanda 0,5 ditambah larutan TURK sampai tanda 11 yang
bertujuan untuk membuat darah menjadi encer dan eritrosit akan Liisis.Pertanyaan soal: Zat apakah
pada larutan tersebut yang berfungsi untuk melisiskan sel ?

A. HCl
B. KCN
C. H2SO4
D. Na. Citrat
E. As. Asetat

Kasus ( Vignette): Menghitung jumlah trombosit menggunakan kamar hitung improved neubauer
pada 4 kotak. Masing-masing kotak memiliki luas 1 mm2, tinggi 1/10 mm, dengan pengenceran
200 kali, didapatkan hasil 340 sel. Pertanyaan Soal: Berapakah jumlah sel tersebut per uL ?

A. 150.000 sel/uL
B. 170.000 sel/uL
C. 190.000 sel/uL
D. 210.000 sel/uL
E. 230.000 sel/uL"

Kasus ( Vignette): Proses pembentukan urin diawali dari penyaringan darah. Tiap 1 menit disaring
1 liter darah yang akan menghasilkan filtrat. Pertanyaan Soal: Dimana proses itu terjadi?

A. Tubulus proksimal
B. Tubulus distal
C. Kapsula Bowman
D. Glomerulus
E. Tubulus kolektivus

Kasus ( vignette): Pemeriksaan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dilakukan terhadap 4


spesimen urin, hasil pemeriksaan menunjukan bahwa 2 spesimen positif dan 2 spesimen negatif.
Tetapi ada kesalah fatal yang dilakukan, yaitu keempat spesimen tersebut tertukar pada saat
memasukkan spesimen. Pertanyaan Soal: Bagaimana sifat efektif yang seharusnya dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut?

A. Laporan hasil pemeriksaan dibuat setelah benar-benar yakin identitas pemilik spesimen
B. Melaporkan kejadian tersebut kepada penanggung jawab laboratorium
C. Berusaha mengingat kembali identitas masing-masing spesimen
D. Meminta spesimen kembali kepada semua pasien
E. Membuat laporan apa adanya

Kasus ( Vignette): Seorang TLM melakukan pemeriksaan Hb metode Sahli, darah yang direaksikan
dengan HCl 0,1 N diencerkan menggunakan aquadest, homogenisasi campuran larutan
menggunakan batang pengaduk secara berulang-ulang. Nilai Hb yang didapat dari pengerjaan
metode tersebut menyimpang hingga 40% dari nilai sebenarnya. Pertanyaan soal: Apakah faktor
kesalahan yang menyebabkan penyimpangan pada metode pemeriksaan tersebut?

A. HCl bereaksi dengan batang pengaduk


B. Konsentrasi HCl yang digunakan tidak tepat
C. Volume larutan dalam tabung Sahli berkurang
D. Asam hematin yang tebentuk bukan larutan sejati
E. Metode Sahli bukan merupakan metode baku emas"

Kasus ( vignette): Seorang teknisi laboratorium medis melakukan identifikasi sampel air, dengan
menginokulasi bakteri pada media TCBS. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat pertumbuhan
koloni bakteri Vibrio cholera. Pertanyaan Soal: Apa warna koloni bakteri tersebut?

a. Kemerah-merahan
b. Kecoklatan
c. Kekuning-kuningan
d. Abu-abu agak putih
e. Kehijauan

Kasus ( vignette): CRP dapat mengikat C-polisakarida (CPS) dari berbagai bakteri. Molekul ini
akan segera naik jika terjadi infeksi dan akan segera turun dengan cepat setelah beberapa hari
infeksi. Pemeriksaan dapat menggunakan CRP lateks. Pertanyaan Soal : Apa metode yang
digunakan pada pemeriksaan tersebut?

A. Flokulasi
B. Aglutinasi
C. Hemaglutinasi
D. Ikatan komplemen
E. Imunokromatografi

Kasus ( vignette): Pemeriksaan sampel secret uretra dari seorang laki-laki berusia 31 tahun dengan
keluhan keluar cairan berwarna putih seperti nanah. Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan
bakteri berbentuk kokus seperti biji kopi, bersifat Gram negatif. Untuk memastikan bahwa pasien
menderita gonorrho, sampel harus ditanam pada media BA dan diinkubasi secara anaerob.
Pertanyaan Soal: Berapa banyak media laktosa broth single strength yang harus disiapkan?

A. 2
B. 3
C. 5
D. 10
E. 15

Kasus (vignette): Seseorang yang diduga mengalami anemia defisiensi besi diperlukan sebuah tes
laboratorium yang hasilnya diperoleh dengan membagi besi serum dengan TIBC hasilnya dikalikan
100. Hasil ini menggambarkan seberapa banyak serum besi yang terikat pada transferrin.
Pertanyaan soal:Apa jenis pemeriksaan laboratorium tersebut ?

A. Saturated Transferin (SI)


B. Zinc Protoporphyrin (ZPP)
C. Hem protoporphyrin (HPP)
D. Total Iron Binding Capacity (TIBC)
E. Free Eritrocyte Protoporphyrin (FEP)

Kasus ( vignette): Pasien dengan diagnosis Reumatoid Artritis diperiksa serumnya untuk
mengetahui titer faktor reumatoid. Dengan metode semi kuantitatif. Hasil pemeriksaan
menunjukkan adanya aglutinasi yang jelas pada pengenceran ½, ¼ dan 1/8, sedangkan pada tabung
1/16 dan 1/32 tidak terdapat aglutinasi. Tingkat spesifitas dari uji ini adalah 8 IU/L. Pertanyaan
Soal: Berapakah kadar (IU/L) pemeriksaan tersebut?

A. 8
B. 16
C. 32
D. 64
E. 128

Kasus ( vignette): Pewarnaan Gram terjadi karena adanya lapisan peptidoglikan yang ada pada
dinding sel bakteri yang mengakibatkan terjadinya penyerapan zat warna, pada gram positif
penyerapan zat warna akibat lapisan peptidoglikan yang sebesar 40 lapis, berikut bakteri yang
memiliki peptidoglikan yang tebal : 1. Pseudomosnas aeruginosa 2. Nocardia asteroides 3.
Helicobacter pylori 4. Clostridium tetani 5. Corynebacterium diphtheria. Pertanyaan Soal: Bakteri
mana yang merupakan Gram positif ?

a. 1, 2, dan 3
b. 1, 4, dan 5
c. 1 dan 3
d. 2, 4 dan 5
e. 3 dan 5

Kasus ( vignette): Seorang pasien laki-laki berumur 40 tahun, bekerja sebagai peternak ayam.
Mempunyai gejala klinik batuk, sesak nafas, dada sakit, dan berat badan menurun. Hasil rontgen
menunjukkan gambaran seperti tuberkulosis miliaris. Hasil kultur bahan pemeriksaan terdapat
jamur dimorfik.Pertanyaan Soal: Apa sifat khas jamur yang dimaksud?

A. Jenis koloni berbeda pada media yang sama


B. Jenis koloni sama pada media yang berbeda
C. Kecepatan pertumbuhan berbeda pada media berbeda
D. Jenis koloni berbeda pada suhu inkubasi yang berbeda
E. Jenis koloni yang sama pada suhu inkubasi yang berbeda

Kasus ( vignette): Seorang remaja mengalami keluhan demam, nyeri perut, urin berwarna gelap dan
diduga trinfeksi virus Hepatitis. Hasil laboratorium yang didapatkan bilirubin positif (+) 3, SGOT
1450 U/L, SGPT 1758 U/L dan hasil HBsAg metode ICT non reaktif. Pertanyaan Soal: Apa virus
penyebab infeksi pada kasus tersebut?

A. HAV
B. HBV
C. HCV
D. HDV
E. HEV

Kasus ( Vignette): Pasien dengan kelainan jantung, dengan gejala sering mengalami kesulitan saat
bernapas atau sesak napas, diperiksa di laboratorium sesuai arahan dokter. ATLM memeriksa serum
pasien tersebut untuk memantau gejala. Pertanyaan Soal: Pemeriksaan penunjang untuk kasus
tersebut adalah?

A. Profil lipid
B. Marker Inflamasi (CRP)
C. Protein jantung
D. Elektrolit
E. Analisa gas darah

Kasus ( Vignette): Diagnosis defisiensi G6PD berdasarkan penilaian aktivitas enzim, secara
kuantitatif dengan analisa spektrofotometri dari produksi NADPH dari NADP. Pertanyaan Soal:
Sampel apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut?

A. Plasma Citrat
B. Plasma EDTA
C. Plasma Heparin
D. Whole Blood Citrat
E. Whole Blood Heparin"

Kasus ( vignette): Pada kasus hepatitis B, diketahui bahwa dua minggu setelah HBsAg terdeteksi
muncul immunoglobulin yang dapat bertahan hingga 6 bulan. Imunoglobulin ini berperanan pada
window periode, dimana HBsAg sudah hilang tetapi anti-HBs belum muncul, sehingga 10% kasus
hepatitis akut tidak dapat terdekteksi hanya dengan memeriksa HBsAg saja. Pertanyaan Soal:
Apakah jenis immunoglobulin yang dimaksud tersebut?

A. Anti-HBs-IgM
B. Anti-HBc-IgM
C. Anti-HBe-IgM
D. Anti-Hbs-IgG
E. Anti-Hbc-IgG

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan pemeriksaan BTA pada sampel dahak didapatkan
hasil tes bakteri sebanyak 3-4 bakteri dalam satu lapang pandang. Pertanyaan Soal: Positif berapa
yang dihasilkan ATLM tersebut ?

a. +/-
b. + 1
c. + 2
d. + 3
e. + 4

Kasus ( vignette): Pada isolasi bakteri dari sampel cairan paru-paru, terdapat bakteri Gram positif
berbentuk kokus bersusunan dua-dua seperti lancet, bersifat alfa hemolysis. Uji selanjutnya untuk
identifikasi dilakukan rangkaian uji diantaranya fermentasi gula inulin, test quelling dan uji
resistensi.Pertanyaan Soal: Antibiotik apakah yang digunakan untuk uji resistensi tersebut?
a. Novobiocin
b. Bacitracin
c. Vancomycin
d. SXT
e. Optochin

Kasus ( vignette): Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen muntahan anak laki-laki yang
diduga keracunan. Hasil tes tinder menghasilkan larutan berwarna ungu. Pertanyaan Soal : Apa
komposisi reagen untuk tes di atas?

A. Asam Klorida, HgCl, Fe(NO3)3


B. Asam Klorida, HgCl2, Fe(NO3)3
C. Asam Klorida, HgCl2, Fe(NO3)2
D. Asam Klorida, HgCl2, Fe(NO2)3
E. Asam Klorida, HgCl2, Fe(NO)3

Bahan pemeriksaan sputum, ditemukan bakteri Gram negatif kokobasil kecil. Pertanyaan soal:
Kemungkinan yang terisolasi bakteri apa?

A. S. pneumonia
B. M. tuberculosis
C. M. leprae
D. C. difteriae
E. Haemophilus influenzae

Kasus ( vignette): Pemeriksaan kapasitas vektor pada nyamuk yaitu dengan menemukan stadium
sporozoit Plasmodium sp. dalam tubuh nyamuk Anopheles sp. Persiapan spesimen dilakukan
dengan memisahkan bagian yang kemungkinan mengandung sporozoit.Pertanyaan Soal: Apa nama
bagian spesimen nyamuk Anopheles sp. yang representatif untuk pemeriksaan sporozoit tersebut?

A. Kelenjar otak
B. Kelenjar ludah
C. Kelenjar ovarium
D. Sekret lambung
E. Sekret abdomen

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM menerima bahan pemeriksaan berupa jaringan uterus dengan
ukuran sebesar bola tenis. Sebelum jaringan direndam dalam formalin buffer 10% dilakukan irisan
sejajar pada seluruh jaringan uterus. Pertanyaan Soal : Mengapa jaringan tersebut perlu dibuat
irisan-irisan sejajar?

A. Mengawetkan jaringan
B. Menilai kualitas jaringan
C. Mempercepat proses fiksasi
D. Mempermudah potong jaringan
E. Mempermudah deskripsi jaringan

Kasus ( Vignette): Seorang ATLM menerima sampel urin untuk dilakukan pemeriksaan urin secara
lengkap. Diketahui bahwa pasien menderita Diabetes Melitus, sehingga ATLM ingin melakukan
pemeriksaan reduksi urin. Pertanyaan Soal: Reagen apa yang digunakan?
A. Asam sulfosalicil 20 %
B. Asam acetat 6%
C. Asam acetat lasial
D. benedict
E. asam klorida

Kasus ( Vignette): Metode yang digunakan untuk pemeriksaan LDL cholestrol ialah metode direct
dan indirect. Pada metode indirect dilakukan dengan rumus fledewald. LDL (mg/dl) = kolesterol
total – (Trigliserida (mg/dl) : 5) – HDL. Metode indirect memiliki kesalahan besar. Pertanyaan
Soal: Hal tersebut terjadi akibat?

A. Kadar VLDL tinggi


B. Kadar LDL tinggi
C. Kadar HDL tinggi
D. Kadar trigliserida tinggi
E. Kadar cholesterol tinggi

Kasus ( Vignette): Seorang ATLM atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan terhadap berat
jenis urin dengan menggunakan urinometer. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil bahwa urin
berwarna kuning muda, agak keruh, BJ terbaca 1.015, suhu tera 25°C, suhu kamar 28°. Pertanyaan
Soal: Berapakah berat jenis sesungguhnya dari sampel urin tersebut ?

A. 1.015
B. 1.016
C. 1.017
D. 1.018
E. 1.019

Kasus ( vignette): Seorang ATLM mengambil sampel air yang tercemar larva nyamuk pada suatu
wilayah untuk menentukan jenis larva yang muncul, setelah diperiksa di laboratorium ditemukan
bahwa memiliki sifon dengan rambut pada satu bagian serta memili sisir pada ujung sifon sebanyak
1 baris . Pertanyaan Soal: Nama spesies larva tersebut adalah ?

A. Aedes aegypti
B. Aedes albopictus
C. Anopheles aconitus
D. Mansonia uniformis
E. Culex quenquefasciatus

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM akan melakukan proses potong beku pada jaringan segar dari
pasien yang sedang dioperasi. Sebelumnya jaringan tersebut sudah dipotong kecil dan tipis oleh
seorang residen Sp.PA yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan proses potong beku. Pertanyaan
Soal : Apa tindakan yang harus dilakukan oleh teknisi sebelum melakukan proses potong beku?

A. Jaringan segar terlebih dahulu dibekukan di lemari pendingin


B. Jaringan segar terlebih dahulu difiksasi dengan formalin buffer 10%
C. Jaringan segar terlebih dahulu ditambahkan dengan gel cyromatrix pada cetakan
D. Jaringan segar terlebih dahulu dibuat blok menggunakan larutan parafin
E. Jaringan segar terlebih dahulu difiksasi dengan etanol 96%
Kasus ( Vignette): Analisa Hb merupakan pemeriksaan yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui
kadar HbA2 dan HbF, serta untuk mendeteksi adanya kelainan hemoglobin (Hb variant).Pertanyaan
Soal: Bagaimanakah persiapan pasien untuk pemeriksaan tersebut?

A. Tidak ada persiapan khusus untuk tes ini.


B. Puasa harus puasa minimal selama 8 - 10 jam sebelum pengambilan darah
C. Puasa harus puasa minimal selama 12 jam sebelum pengambilan darah
D. Tanyakan apakah pasien pernah menerima transfusi darah atau tidak (catat pada patient note).
E. Hindari merokok, makan permen karet, minum kopi dan teh, alkohol, addictive drugs (seperti
amphetamine, morphine, heroin, cannabis)

Kasus ( vignette): Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat pengantar dari dokter,
dengan keluhan terdapat bercak putih pada wajah dan punggung disertai dengan rasa gatal.
Pertanyaan Soal: Apa sampel yang sebaiknya diperiksa oleh ATLM tersebut?

A. Kerokan kulit
B. Apus vagina
C. Rambut
D. Kuku
E. Pus

Kasus (vignette): Pasien ibu hamil umur 29 th, prognosis dokter suspek anemia. Pemeriksaan
hematologi yang diminta indek eritrosit dan morfologi eritrosit untuk diagnosis anemia. Diperoleh
nilai MCV: 65 fl, MCH: 20 pg dan MCHC: 21%. Pertanyaan soal: Apa kelainan morfologi eritrosit
dari data tersebut ?

A. Normositik normokromik
B. Mikrositik normokromik
C. Normositik hipokromik
D. Mikrositik hiperkromik
E. Mikrositik hipokromik

Kasus ( Vignette): Pasien mengalami membengkakan di daerah leher, hasil diagnosa dokter
menunjukkan adanya sel kanker pada kelenjar tiroid. Dosen menyarankan pemeriksaan hormon
terhadap pasien tersebut. Pertanyaan Soal: Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien tersebut
adalah?

A. T3
B. T4
C. TRH
D. TSH
E. Kalsitonin

Kasus ( Vignette): Dokter menganjurkan pasien datang ke laboratorium untuk pemeriksaan


kuantitatif lemak feses. Pasien tersebut baru pertama kali melakukan pemeriksaan feses dan tidak
mengetahui apapun mengenai prosedur pengumpulan feses. Pertanyaan Soal: Hal penting apakah
yang harus anda sampaikan kepada pasien agar sampel yang didapatkan representatif?

A. Pengambilan sampel 3 hari


B. Interpretasi hasil pemeriksaan feses
C. Kemungkinan penyebab terbentuknya feses abnormal
D. Menghindari kontaminasi sampel feses terhadap permukaan kloset
E. Obat yang dapat digunakan untuk menangani keadaan feses abnormal

Kasus ( vignette): Pada pewarnaan BTA yang dilakukan, terdapat hasil pembuatan preparat yang
kurang bagus yaitu preparat terlihat berwarna ungu.Pertanyaan Soal: Tahapan prosedur manakah
yang kurang maksimal dilakukan?

a. Pemanasan saat mewarnai dengan karbol fuchsin


b. Pembilasan dengan air untuk mendinginkan preparat
c. Dekolorisasi dengan asam alkohol
d. Penggenangan dengan methylene blue
e. Pengeringan preparat

Kasus ( vignette): Seorang ahli teknologi laboratorium melakukan kultur sampel feces. Media
memiliki komposisi lactose, bile salts, neutral red, dan kristal violet. Hasil menunjukkan warna
koloni merah dan tidak berwarna. Pertanyaan Soal: Bakteri yang tidak dapat tumbuh pada media
tersebut…

A. Staphylococcus aureus
B. Escherichia coli
C. Enterococcus faecalis
D. Klebsiella penumonia
E. Salmonella typhi

Kasus ( Vignette): Pasien mengalami sakit di daerah dada, hasil diagnosa dokter menunjukkan
adanya sel kanker pada payudara. Untuk menunjang diagnosa, dokter menyarankan pasien tersebut
untuk diperiksa. Pertanyaan Soal: Pemeriksaan yang digunakan pada pasien tersebut adalah?

A. AFP (alfa fetoprotein)


B. B2M (beta microglobulin)
C. CA 15-3
D. HE4
E. CgA (Chromoganin A)

Kasus ( vignette): Hasil pemeriksaan ASTO positif pada uji kualitatif. Selanjutnya dilakukan uji
ASTO semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai dengan 1/32. Sensitifitas reagen adalah 200
IU/mL.Pertanyaan Soal: Berapa konsentrasi (IU/mL) pemeriksaan tersebut ?

A. 400
B. 800
C. 1.600
D. 3.200
E. 6.400

Kasus ( vignette): Seorang TLM menghitung trombosit menggunakan kamar hitung improved
neubauer. Sampel ditambah dengan larutan pengencer kemudian dihitung jumlah sel trombosit. Sel
trombosit akan terwarnai terang kebiruan, akan tetapi eritrosit tidak dilisiskan. Pertanyaan Soal :
Zat warna apakah yang dapat mewarnai sel diatas?
A. Eosin
B. Formalin
C. Natrium sitrat
D. Kristal violet
E. Brilliant Cresyl Blue

Kasus ( vignette): Pengecatan spora dilakukan dengan metoda Wirtz Conklin, setelah sediaan
bakteri digenangi larutan malachite green dipanaskan sampai keluar uap selama 3-6 menit,
dilakukan pencucian kemudian ditambahkan cat warna safranin, dicuci dengan aquadest kemudian
dikeringkan.Pertanyaan Soal : Warna apakah yang terikat pada bagian spora bakteri dengan teknik
tersebut ?

a. Kuning
b. Biru
c. Merah
d. Hijau
e. Aquamarine

Kasus ( vignette): Sampel darah diterima oleh sebuah laboratorium kesehatan. Dari informasi,
sampel berasal dari seorang laki-laki berusia 28 tahun dengan pekerjaan petani yang terbiasa
menggunakan insektisida organofosfat selama 10 tahun. Dilakukan pemeriksaan dengan metode
Cholinesterase dan didapatkan hasil tidak terdeteksi pestisida. Pertanyaan Soal : Apa tindakan yang
harus diambil analis?

A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan spektrofotometri UV-Vis


B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda AAS
C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda GC - MS
E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda KLT

Kasus ( Vignette): Seorang ATLM elakukan pemeriksaan analisa gas darah. Sampel darah diambil
dari pasien wanita usia 60 tahun sedang mengalami sesak nafas. Kulit tampak pucat, denyut nadi
melemah, didapatkan hasil laboratorium pH = 7,30 ; pCO2 = 48 mmHg ; HCO3- = 20
mmol/liter.Pertanyaan Soal: Interpretasi hasil laboratorium tersebut adalah?

A. Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi


B. Asidosis respiratorik tanpa kompensasi
C. Alkalosis metabolik dengan kompensasi asidosis respiratorik
D. Asidosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis metabolik
E. Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Kasus ( vignette): Analis mengambil sampel urin dari petani yang diduga keracunan pestisida untuk
diuji di laboratorium. Urin didestilasi, selanjutnya hasil destilat ditambahkan NaOH. Larutan
tersebut dipanaskan dan dihasilkan warna kuning.Pertanyaan Soal Apa zat hasil metabolit yang
terbentuk?

A. Ortho cresol
B. Para nitrofenol
C. Metil parathion
D. Benzena heksaklorida
E. Tri orto cresil phospat

Kasus ( vignette): Hasil isolasi bakteri Vibrio sp yang dilakukan oleh ATLM pada media TCBS
didapatkan hasil dua jenis pertumbuhan koloni yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi bentuk,
warna, bau dan kemampuan pendaran koloni. Termasuk ke dalam famili apakah bakteri tersebut?

a. Enterobacteriacea
b. Vibrionaceae
c. Pseudomonadaceae
d. Vibrionales
e. Vibrio

Kasus ( Vignette): Seorang pasien wanita, 55 tahun datang dalam keadaan lemah ke IGD rumah
sakit. Setelah melakukan intervensi ke pihak keluarga, dokter menduga pasien kemungkinan
mengalami infark miokardial. Sehingga, dokter meminta agar dilakukan pemeriksaan enzim jantung
pada pasien. Pertanyaan Soal: Pemeriksaana manakah yang tidak dapat menggambarkn kondisi
pasien pada kasusd tersebut?

A. Brain Natriuretic Peptide (BNP)


B. Creatine Kinase Myocardial Band (CK-MB)
C. Gamma Glutamyltransferase
D. Mioglobin
E. Troponin

Kasus ( vignette): Pemeriksaan laboratorium dengan diagnosa demam thypoid, ATLM melakukan
pengambilan sampel darah dan dilakukan kultur darah pada media kaya dan selektif. Koloni yang
tumbuh dilakukan pewarnaan Gram dan terindentifikasi bakteri Salmonella typhosa.Pertanyaan
Soal: Bagaimanakah hasil identifikasi bakteri terhadap pewarnaan tersebut?

A. Basil, Gram Positif


B. Coccus, Gram Negatif
C. Basil , Gram Negatif
D. Coccus, Gram Positif
E. Spiral, Gram Negatif

Kasus ( vignette) : Seorang ATLM ingin melakukan pewarnaan Papanicolaou pada spesimen pap
smear. Sediaan yang dibuat harus melalui tahapan fiksasi basah sebelum dilakukan proses
pewarnaan. Pertanyaan Soal : Apa jenis larutan yang digunakan untuk proses fiksasi tersebut?

A. Formalin buffer 10%


B. Xylol
C. Etanol 96%
D. Metanol
E. Aseton

Kasus ( vignette): Verifikasi dan Validasi Seorang TLM melakukan pemeriksaan jumlah leukosit
pada pasien leukositosis ekstrim menggunakan kamar hitung, pengenceran dilakukan menggunakan
pipet Thoma leukosit 20 kali. Pada pemeriksaan mikoskopik sel leukosit sangat banyak dan
menumpuk, sehingga sulit untuk di amati dan hitung. Pertanyaan Soal: Apa tindakan yang perlu
dilakukan oleh seorang TLM?

A. Dirujuk ke laboratorium lain


B. Dilakukan pemeriksaan oleh TLM yang lain
C. Dilakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit
D. Melakukan pengenceran dengan pipet thoma eritrosit
E. Dilakukan pengenceran yang sama menggunakan tabung"

Kasus ( Vignette): Pasien datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari dokter bahwa
dia harus melakukan cek sperma/analisis sperma.Kemudian oleh analisnya disarankan agar pasien
tidak melakukan kegiatan seks selama 3-5 hari, setelah itu baru bisa diperiksa spermanya.
Pertanyaan Soal: Waktu ini disebut?

A. Masa subur
B. Masa Abstain
C. Waktu likuefeksi
D. Masa peralihan
E. Masa abstinensia

Kasus ( vignette): Pasien datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan demam selama 5
hari, mual, nyeri ulu hati dan didapatkan lidah kotor pada pemeriksaan. Dokter melakukan rujukan
untuk pemeriksaan TUBEX..Pertanyaan Soal: Jenis Antigen apakah yang diperiksa pada
pemeriksaan tersebut?

A. Antigen H
B. Antigen Vi
C. Antigen OMP
D. Antigen O9
E. Antigen BO

Kasus (Vignatte): Penyimpanan sampel darah merupakan faktor praanalitik yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Penggunaan antikoagulan EDTA pada perhitungan jumlah
retikulosit mempunyai batas lama maksimal penyimpanan. Pertanyaan Soal : Berapa lama
maksimal penyimpanan sampel untuk pemeriksaan tersebut?

A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 6 jam

Kasus ( vignette): Hasil uji VDRL (Veneral Diesease Research Laboratory) pada pasien yang
memiliki ciri terinfeksi neurosifilis dan mendapatkan hasil non-reaktif. Dua minggu kemudian,
pasien melakukan pemeriksaan yang sama dan hasilnya reaktif lemah. Pertanyaan Soal: Apa yang
bisa Anda jelaskan dari kedua hasil pemeriksaan ini?

A. Pemeriksaan pertama stadium penyakit masih pada infeksi primer


B. Terjadi kesalahan pembacaan hasil pada waktu analisis pertama
C. Tes kurang sensitif terhadap konsentrasi titer yang rendah
D. Reagen pemeriksaan sudah memasuki masa kadaluarsa
E. Pengenceran spesimen terlalu tinggi

Kasus ( Vignette): Anda menerima sampel urin dari pasien rawat jalan berusia 25 tahun yang
memiliki diagnosis keadaan batu ginjal. Sampel urin yang diterima berbau sulfur dan memiliki
kekeruhan yang jelas. Saat melakukan pemeriksaan sedimentasi urin, anda menemukan kristal urin
berbentuk heksagonal dan tidak bewarna. Pertanyaan Soal: Komponen urin apakah yang dimaksud
dalam kasus tersebut?
A. Epitel skuamosa
B. Kristal sistin
C. Kristal kalsium karbonat
E. Kristal bilirubin
E. Silinder lilin

Kasus ( vignette): Pemeriksaan mikroskopis sediaan darah malaria dari seorang ibu hamil yang
dirujuk oleh dokter dengan keterangan ibu tersebut tinggal di daerah endemis malaria, tanpa gejala
demam. Hasil mikroskopis sediaan darah perifer tidak ditemukan parasit Plasmodium. Pemeriksaan
dilanjutkan dengan Rapid Test Diagnostic (RDT) malaria dan hasil menunjukkan “trace”.
Pemeriksaan lanjutan molekular malaria berdasarkan identifikasi DNA Plasmodium dari sampel
tersebut positif Plasmodium vivax strain s12. Pertanyaan Soal: Pemeriksaan molekuler malaria
tersebut dilakukan dengan metode ?
A. IFA
B. IHA
C. PCR
D. RDT
E. ELISA

Kasus ( vignette): Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan jamur dengan sampel potongan
rambut. Hasil pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya gumpalan warna hitam yang berisi
kumpulan askospora, jamur penyebab infeksi ini hanya menginfeksi lapisan stratum korneum saja.
Pertanyaan Soal: Apakah nama mikosis tersebut ?
A. Tinea nigra
B. Piedra putih
C. Piedra hitam
D. Otomikosis
E. Trikomikosis aksilaris

Kasus ( vignette)Pada pengujian sampel air rebusan dengan menggunakan metode MPN,
didapatkan hasil di media EMB koloni kecil, bulat, warna metallic shin, konsistensi semi mucoid,
fermentasi laktosa dan sukrosa.Pertanyaan Soal Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat pada
data diatas?

A. Klebsiella sp
B. Escherichia coli
C. Mycobacterium tuberculosae
D. Pseudomonas
E. Streptococcus
Kasus ( vignette): Pemeriksaan telur cacing dalam feses metode flotasi didasarkan atas berat jenis
telur cacing yang lebih kecil dibandingkan berat jenis larutan reagen yang digunakan, cara ini dapat
dilakukan sebagai pemeriksaan kuantitatif dengan jumlah sampel terukur dan alat terstandar seperti
Mini-FLOTAC. Pertanyaan Soal: Reagensia yang dapat digunakan untuk metode flotasi adalah ?

A. MgSO4 0,1%
B. ZnSO4 33%
C. NaCl 0,9%
D. KOH 10%
E. Lugol 1 %

Kasus ( vignette): Sebuah laboratorium melakukan pengujian pengembangan pemeriksaan Typhoid


IgG-IgM. Pengujian dilakukan pada 500 pasien uji responden, dengan data sebagai berikut.
Pertanyaan Soal: Berapakah Spesifitas (%) dari pemeriksaan tersebut?

A. 96
B. 97
C. 98
D. 99
E. 100

Kasus ( vignette): Seorang ATLM melakukan uji skrining terhadap anti-HIV pada darah donor.
Pemeriksaannya menggunakan tiga ICT (3A) dengan jenis dan merk yang berbeda. Hasilnya
diperoleh A1 dan A2 menunjukkan hasil reaktif dan A3 menunjukkan hasil non reaktif. Pertanyaan
Soal: Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?
A. Invalid
B. Reaktif
C. Beresiko
D. Non reaktif
E. Intermediate
Kasus ( Vignette): Spesimen urin pasien saat diperiksa baunya tercium bau yang tidak normal. Saat
diperiksa kekeruhannya terlihat keruh. Setelah diperiksa secara mikroskopis terlihat adanya silinder
lekosit. Pertanyaan Soal: Adanya zat tersebut menujukkan kerusakan pada?

A. Parenkim ginjal
B. Glomerulus
C. Hepar
D. Tubulus
E. Vesika seminalis

Kasus ( vignette): Laboratorium menerima sampel air sumur yang diduga tercemar feces manusia.
Air kemudian dimasukkan ke dalam media seri tabung LB. 48 jam kemudian dari tabung LB yang
positif diinokulasikan ke BGLB. Hasil yang didapatkan selanjutnya dibaca menggunakan table
MPN. Pertanyaan Soal: Bakteri manakah yang memberikan hasil negatif pada media tersebut pada
48 jam pertama ?
A. Escherichia coli
B. Klebsiella pneumonia
C. Salmonella typhi
D. Enterobacter aerogenes
E. Serratia sp

Anda mungkin juga menyukai