Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu DM ?

Dm merupakan keadaan dimana kadar gula dalam darah tinggi melebihi kadar gula
normal. Kadar gula yang tinggi ini disebut sebagai kondisi hiperglikemia. Dm adalah
suatu kondisi yang diderita oleh seseorang karena kekurangan hormon insulin.

2. Apa itu Dm tipe 2 ?


Adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat
adanya resistensi insulin atau defisiensi insulin ( gangguan sekresi insulin ).

3. Apa yang menyebabkan terjadinya DM tipe 2 ?


diabetes melitus tipe 2 biasanya terjadi karena sel-sel tubuh yang tak lagi peka terhadap
insulin sehingga kesulitan mengubah glukosa menjadi energi.

Dengan kata lain, pankreas tetap memproduksi insulin pada orang yang memiliki DM
tipe 2, tapi tubuh tak lagi sensitif terhadap keberadaannya.

Jika gula darah dibiarkan terus tinggi, penderita berisiko mengalami komplikasi diabetes
yang memengaruhi sistem saraf, jantung, ginjal, mata, pembuluh darah, serta gusi dan
gigi.

Apa yang menyebabkan terjadinya DM Tipe 2 ?

DM tipe 2 diakibatkan karna gegagalan pankreas memproduksi insulin yang mencukupi


atau tubuh tidak dapat menggunakan secara efektif insulin yang diproduksi. Insulin
sendiri merupakan  hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel.

4 Hubungan DM dengan Profil Lipid


Penyakit DM disertai komplikasi yang salah satunya PJK kurang lebih 80 %. Banyak hal
yang dapat berperan dalam kejadian PJK, salah satunya displipidemia. Displipidemia
sendiri merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun
penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Kelainan fraksi lipid yang utama adalah peningkatan kadar kplestrol total, LDL, TG, dan
penuruna HDL.
Sehingga keempat parameter inilah yang harus diperiksa untuk menunjang pemeriksaan
terjadinya komplikasi pada DM ini.
5 Mengapa menggunakan glukosa gula darah puasa ?
Menurut ketentuaanya seseorang yang terkena dm diwajibkan berpuasa terlebih dahulu
sebelum melakukan tes pemeriksaan, jika tidak dilakukan kandungan protein, vitamin,
lemak, karbohidrat dan mineral dalam makanan dan minuman dapat membuat hasil tes
menjadi kurang akurat, berpuasa juga untuk mengrangi resistensi insulin yang menjadi
pemicu penyakit diabet.

6 Apa yang membedakan dengan yang lain judul anda ?


Karna untuk mengetahui komplikasi pada DM dibutuhkan pemeriksaan 4 parameter
tersebut, bukan hanya 1 parameter saja, agar diagnosa komplikasi pada DM lebih terarah
pada panel pemeriksaan organ.
4 parameter tersebut iyalah Kolestrol total, HDL, LDL dan TG.

7 Nilai normal untuk glukosa darah puasa


Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus Menurut PERKENI 2011 18
 Gejala klasik Diabetes melitus + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dL (11,1 mmol/L)
Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memperhatikan waktu makan terakhir Atau
 Gejala klasik Diabetes melitus + Kadar glukosa plasma puasa 126 mg/dL (7.0 mmol/L)
Puasa diartikan pasien tak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam Atau
 Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO 200 mg/dL (11,1 mmol/L) TTGO yang dilakukan
dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa
anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
 Pemeriksaan HbA1c (>6.5%) oleh ADA 2011 sudah dimasukkan menjadi salah satu
kriteria diagnosis DM, jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telah
terstandardisasi dengan baik.

8 Nilai normal
Kadar Glukosa Darah Puasa
 Baik (80-100 mg/dL)
 Sedang (100-125 mg/dL)
 Buruk (>126 mg/dL)

Kadar Trigliserida
 Baik ( < 150 mg/dL)
 Sedang (150-199 mg/dL)
 Buruk ( ≥ 200 mg/dL)
Kadar Kolesterol HDL

 Baik (> 45 mg/dL)

Kadar Kolesterol LDL

 Baik (< 100 mg/dL)

 Sedang (100/129 mg/dL)

 Buruk (130-159 mg/dL)

Kolesterol Total

 Baik (< 200 mg/dL)

 Sedang (200-239 mg/dL)

 Buruk (≥ 240 mg/dL)

9 Seberapa penting efek dari judul kamu ?


Untuk mencegah dan mengurangi komplikasi pada pasien DM.
Bagaimana cara mencegahnya ?
Melakukan gaya hidup yang sehat
Melakukan aktivitas yang baik
Melakukan pola makan yang
Sehingga mencegah terjadinya obesitas.

10 Macam-macam DM
Klasifikasi Diabetes Melitus Menurut PERKENI 2011
Tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut
 Autoimun
 Idiopatik

Tipe 2
 Bervariasi, mulai yang dominan resitensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang
dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin

Tipe lain
 Defek genetik fungsi sel beta
 Defek genetik kerja insulin
 Penyakit eksokrin pankreas
 Endokrinopati
 Karena obat atau zat kimia
 Infeksi  Sebab imunologi yang jarang
 Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM
11 Mekanisme profil lipid
Metabolisme lipoprotein pada keadaan resistensi insulin sedikit berbeda dengan keadaan
normal. Dalam keadaan normal tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Pada
keadaan resistensi insulin lipolisis trigliserida meningkat sehingga menghasilkan asam
lemak bebas berlebihan. Asam lemak bebas akan memasuki peredaran darah, sebagian
akan digunakan sebagai sumber energi dan sebagaian akan dibawa ke hati. Di hati asam
lemak bebas akan kembali menjadi trigliserid dan bagian dari VLDL. VLDL pada
resistensi insulin akan kaya dengan trigliserida, sehingga trigliserida yang banyak di
VLDL akan bertukar dengan kolesterol ester dari kolesterol LDL dan HDL. Hal ini akan
menghasilkan LDL dan HDL yang kaya dengan trigliserida tetapi kurang kolesterol ester.
Oleh karena itu pada resistensi insulin terjadi kelainan lipid

Anda mungkin juga menyukai