Anda di halaman 1dari 7

1. Seorang ATLM mendapati sampel urine yang akan diperiksa kadar HCGnya.

Sampel diterima oleh ATLM dalam keadaan keruh. Apakah


tindakan yang selanjutnya ?
a. membuang sampel
b.sampel langsung diperiksa saja
c. sampel disentrifuge terlebih dahulu
d.meminta pasien untuk mengulangi pengambilan sampel
e. walau memakan waktu lama, sampel didiamkan sampai jernih

2. Pemberian identitas pasien dan atau spesimen merupakan hal yang penting, baik pada saat pengisian formulir permintaan p mx, pendaftaran,
maupun pada pengisian wadah spesimen. Hal yg harus termuat pada label wadah spesimen yaitu ?
a. Tanggal permintaan, nama dan nomor pasien, diagnosis pasien
b. Tanggal permintaan, nama dan nomor pasien, jenis spesimen
c. Tanggal permintaan, nama dan nomor pasien, pemeriksaan yang diminta
d. Tanggal pengambilan spesimen, nama dan nomor pasien, pemeriksaan yang diminta
e. Tanggal pengambilan spesimen, nama dan nomor pasien, jenis spesimen

3. Seorang wanita datang ke dokter karena sudah terlambat datang bulan selama 1 bulan. Wanita tersebut ingin memastikan apakah dia hamil
atau tidak. Salah satu cara untuk mendeteksi seseorang hamil atau tidak yaitu dengan mengukur kadar hormon…
a. esterogen
b. HCG
c. Progesteron
d. Somatotropin
e. Prolactin

4. Seorang ATLM melakukan Tes Tubex untuk pasien yang diduga menderita demam typhoid. Setelah tabung V diletakkan pada Tubex color
scale yang mengandung magnet, hasilnya menunjukkan warna kebiruan pada skala 6. Apakah interpretasi hasil tersebut?
a. Negative
b.borderline
c. positif demam typhoid aktif
d.positif kuat demam typhoid aktif
e. tes tubex perlu diulangi

5. Diagnosa demam tipoid dapat dilakukan dengan uji widal, namun penggunaan uji widal mempunyai kelemahan yaitu spesifitas agak rendah
dan kesukaran dalam mengintrepetasikan hasil tersebut, sebab banyak factor yang mempengaruhi kenaikan titer.
Pernyataan berikut yang benar mengenai uji widal adalah…
a. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami kenaikan titer 2x (selama 2-3 minggu)
b. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami kenaikan titer 3x (selama 2-3 minggu)
c. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami kenaikan titer 4x (selama 2-3 minggu)
d. Jika 1x pemeriksa langsung 1/32 langsung dinyatakan positif
e. Jika 1x pemeriksa langsung 1/160 langsung dinyatakan positif

6. Seorang ATLM melakukan uji tubex tes didapatkan hasil pada borderline atau 3. Langkah apakah yang harus dilakukan ATLM tersebut
a. Mengulangi pengujian, dan jika masih ragu maka diambil sampel pada hari yang lain
b. Hasil pemeriksaan negative maka langsung ditulis pada kesimpulan
c. Hasil pemeriksaan langsung dikonsultasikan pada atasan
d. Langsung menulis hasil positif pada lembar hasil
e. Hasil langsung diserahkan ke pasien dengan menulis apa adanya

7. Pada tes IgM salmonella dari sampel seorang pasien yang disuga Typoid didapatkan hasil posistif, hasil tersebut ternyata tidak sesuai
dengan hasil tes Widal. Pada reaksi Widal yang saudara lakukan memberikan hasil aglutinasi pada titer yang tidak berurutan.
Hasil tes Widal tersebut kemungkinan letak kesalahannya adalah
a. Prozone efek
b. Equilibrium efek
c. Fals positif efek
d. Fals negatif efek
e. Indirek efek

8. Pada kasus ditemukanya seorang pasien Hepatitis B pada suatu keluarga, dilakukan pemeriksaan yang sama pula terhadap seluruh anggota
keluarga. Tujuan dari pemeriksaan ini untuk mengetahui asal virus dan mengetahui sejauh mana penyebaran virus pada keluarga tersebut.
Jenis pemeriksaan apa saja yang dilakukan dalam skreening kejadian hepatitis B?
a. HbeAg dan anti-HBe
b. Hbc Ag dan anti Hbc
c. HbV
d. HbsAg dan anti Hbs
e. Anti Hbs

9. Untuk memastikan imunisasi Hepatitis B yang dilakukan sudah berhasil, maka dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan
respon imun dan titer antibodi yang telah terbentuk. Test apa yang paling cocok ?
a. HbeAg dan anti-HBe
b. Hbc Ag dan anti Hbc
c. HbV
d. HbsAg dan anti Hbs
e. Anti Hbs

10. Sebuah kit ELISA antiHBs terdiri dari reagen negative control, positif control, enzim conjugate, TMB, dan stop solution. Prosedur
pengerjaan menggunakan blanko, negative control, positive control, dan serum pasien suspect. Hasil pemeriksaan menunjukkan negatif
karena dibawah nilai cut off. Apakah jenis kit Elisa yang digunakan berdasarkan intepretasinya ?
a. Semikuantitatif
b. Kuantitatif
c. Kualitatif
d. Nominal
e. Skala

11. Seorang TLM melakukan pemeriksaan antiHBs menggunakan metode ELISA kualitatif. Perhitungan hasil menggunakan nilai cut off yang
diperoleh dari rerata negative control. Intepretasi hasil menunjukkan bahwa nilai absorbansi sample sama dengan nilai cut off. Apakah
tindakan yang tepat untuk kesimpulan hasil tersebut?
a. Menuliskan hasil apa adanya sesuai dengan nilai cutoff
b. Mengulangi pemeriksaan dengan metode yang berbeda
c. Mengulangi pemeriksaan dengan metode yang sama
d. Menuliskan hasil positif
e. Menuliskan hasil negatif

12. Pada pemeriksaan HIV terdapat uji screening dan uji konfirmasi. Salah satu Uji konfimasi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan
jumlah CD4 dan viral load. Alat apa yang digunakan oleh ATLM dalam melakukan pemeriksaan viral Load?
a. Immunoflourencent
b. Flocytometer flourenscent
c. Elektroforesis
d. Elisa
e. PCR

13. Seorang ibu rumah tangga mempunyai suami yang pergaulannya bebas. Belakangan suaminya terlihat semakin lama semakin kurus, nafsu
makan berkurang, sering sakit, lidahnya berwarna putih. Sang istri mengajak suami pergi ke dokter, Setelah dilakukan pemeriksaan fisik,
Dokter memberikan rujukan untuk pemeriksaan HIV di laboratorium.
Salah satu cara untuk mendeteksi seseorang sudah menderita AIDS dengan pemeriksaan?
a. Sel CD 8
b. Sel CD 4
c. Sel limfosit
d. Sel monosit
e. Sel granulosit

14. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada kasus HIV, dimana ingin diketahui status pasien apakah sudah masuk pada
kondisi AIDS atau belum. Hal ini diketahui dengan memeriksa salah satu komponen sel imun spesifik yaitu limfosit.
Jenis sel limfosit apa yang diperiksa?
a. Limfosit T sitotoksik
b. Limfosit T supresor
c. Limfosit T helper
d. Limfosit B plasma
e. Limfosit B memori
15. Pemeriksaan antigen HIV dengan metode Immunochromatography Test (ICT) tertera pada gambar dibawah ini:

Ikatan antara apa saja yang terjadi pada garis tes bila spesimen mengandung antigen HIV pada pemeriksaan antigen metode ICT
(Immunochromatography Test ) diatas?
a. Antibodi HIV yang dilekati koloid emas berikatan dengan antibodi HIV dari spesimen dan berikatan dengan antibodi HIV yang
dilekatkan pada garis tes
b. Antibodi HIV yang dilekati koloid emas berikatan dengan antigen HIV dari spesimen dan berikatan dengan antibodi HIV
yang dilekatkan pada garis tes
c. Antibodi HIV yang dilekati koloid emas berikatan dengan antigen HIV dari spesimen dan berikatan dengan antigen HIV yang
dilekatkan pada garis tes
d. Antibodi HIV yang dilekati koloid emas berikatan dengan antibodi HIV dari spesimen dan berikatan dengan antigen HIV yang
dilekatkan pada garis tes
e. Antibodi HIV yang dilekati koloid emas berikatan dengan anti Imunoglubulin yang dilekatkan pada garis tes

16. Sebuah kit Elisa IL1 dengan prinsip reaksi antiIL1 yang sudah dilapisi di mikroplate ditempeli oleh IL1 dari serum dan diikat oleh HRP
yang dikonjugasikan dengan antiIL1. Reaksi kromogen menunjukkan perubahan warna dari transparan menjadi biru dan warna berubah
menjadi kuning setelah ditambah dengan stop solution. Apakah metode elisa yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
a. Direct
b. Indirect
c. Direct competitive
d. indirect competitive
e. Sandwich

17. Seorang analis kesehatan mengerjakan pemeriksaan C-RP semi kwantitatif untuk mengetahui titernya. Dilakukan pengenceran serum secara
serial. Pada label reagen tertulis sensitivitas pemeriksaan adalah 6 mg/L. Hasilnya menunjukkan positif terakhir pada tabung ke 4.
Berapakah titer C-RPpada pasien tersebut ?
a. 12 mg/L
b. 24 mg/L
c. 48 mg/L
d. 96 mg/L
e. 192 mg/L

18. Sampel pasien praoperasi akan diperiksa menggunakan metode ELISA CRP. Sampel serum dengan ciri bening, sedikit keruh, dan berlendir.
Hasil menunjukkan positif dengan konsentrasi tinggi 360 pg/ml padahal pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Apakah yang
menyebabkan hasil ELISA menjadi positif palsu?
a. Keterampilan analis dalam menggunakan mikropipet
b. Intepretasi hasil menggunakan perhitungan kurang tepat
c. Sampel yang tidak memenuhi kriteria ELISA jernih dan encer
d. Masa tunggu inkubasi terlalu lama sehingga terbentuk prozone
e. Pencucian yang kurang maksimal sehingga masih ada kontaminasi

19. Seorang pasien yang menderita sakit di persendian. Pasien tersebut di anjurkan melakukan uji RF (Rheumatoid Factor) untuk memastikan
apakah menderita Rheumatoid Artritis. Kadar RF untuk memastikan positif RA apabila kadar RF ......
a. > 1/16
b. > 1/32
c. >1/64
d. > 130
e. >180

20. Adanya gangguan sistim imunologis dapat menyebabkan terjadinya penyakit autoimun, salah satunya penyakit rheumatoid arthritis.
Penentuan jumlah antibodi rheumatoid secara kuantitatif ditemukan hasil 1/32.
Berapakah konsentrasi faktor pemeriksaan menggunakan reagen latex?
a. 2
b. 4
c. 8
d. 16
e. 32
21. Seorang pasien yang menderita sakit di persendian. Pasien tersebut di anjurkan melakukan uji RF (Rheumatoid Factor) untuk memastikan
apakah menderita Rheumatoid Artritis. Kadar RF untuk memastikan positif RA apabila kadar RF ......
a. > 1/16
b. > 1/32
c. >1/64
d. > 130
e. >180

22. Pemeriksaan Treponema Pallidum Haemagglutination (TPHA) dikerjakan pada sebuah mikroplate, pada baris sumuran A berisi diluent dan
serum, baris sumuran B berisi diluent dan serum kontrol positif, baris sumuran C bersisi diluent dan serum kontrol negatif, pada kolom
sumuran nomer 3 ditambah dengan sel kontrol, sedangkan pada kolom sumuran nomer 4 ditambah sel tes, pereaksi belum kedaluwarsa
Bagaimana hasil pemeriksaan TPHA diatas ?
a. Positif
b. Negatif
c. Valid
d. Invalid
e. Intermediate
25. Seorang analis kesehatan mengerjakan pemeriksaan ASTO semi kwantitatif untuk mengetahui titernya. Dilakukan pengenceran serum
24.
23. Seorang pasien datang ke Pallidum
Pemeriksaan laboratorium dengan membawa surat dari dokter pada
yang meminta pemeriksaan VDRL, secara kuantitatif
secara serial.Treponema Haemagglutination
Pada label reagen tertulis (TPHA)
sensitivitas pemeriksaandikerjakan
adalah 200 sebuah
IU/ml. mikroplate,
Hasilnya pada
menunjukkan baris sumuran
positif A berisi
terakhir pada
didapatkan
diluent dan hasil terjadi
serum, flokulasi
baris sumuran sampai
B padadiluent
berisi pengenceran
dan ke-4.kontrol
serum Berapakah titerbaris
positif, pengenceran
sumuran pada
C hasil pemeriksaan
bersisi diluent dan tersebut?
serum kontrol
tabung ke 7. Berapakah titer ASTO pada sampel pasien ?
a. 1/2pada kolom sumuran nomer 3 ditambah dengan sel kontrol, sedangkan pada kolom sumuran nomer 4 ditambah sel tes,
negatif,
a. 160 IU/ml
b. 1/4belum kedaluwarsa. Bagaimana hasil pemeriksaan TPHA diatas ?
pereaksi
b. 320 IU/ml
c.
a. 1/8
Positif
c. 640 IU/ml
d.
b. 1/16
Negatif
d. 12800 IU/ml
e.
c. 1/32
Valid
e. 25600 IU/ml
d. Invalid
e. Intermediate

26. Seorang pasien atas rujukan dokter diminta untuk memeriksakan sampel serumnya ke laboratorium. Hasil pemeriksaan didapatkan data
bahwa ASTO Positif pada uji kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan uji ASTO semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai dengan
1/32 dimana sensitifitas reagen adalah 200 iu/ml. Berapa kadar konsentrasi serum ASTO pada sampel tersebut?
a. 400 IU/ml
b. 800 IU/ml
c. 1.600 IU/ml
d. 3.200 IU/ml
e. E. 6.400 IU/ml

27. Suatu senyawa dari dua jenis eksotoksin hemolotik yang diproduksi oleh bakteri. Ketika bakteri tersebut menginfeksi manusia dan tubuh
akan merespon dengan membantuk antibodi. Lokasi utama infeksi adalah disaluran nafas atas dan kulit. Bisa menyebabkan infeksi ringan
sampai berat. Infeksi bisa mencapai bagian darah, paru-paru, jaringan lemak atau sel otot yang ada didalamnya, bahkan infeksi berat bisa
menyebabkan toxic shock syndrome dan peradangan sel otot disertai kematian sel. Enzim yang dihasilkan bakteri dapat melisiskan sel
darah merah. Pada kasus diatas tubuh akan mengasilkan?
a. antistreptolysin-O
b. antibodi
c. enzim
d. imunoglobulin
e. leokosit

PAKET 2 Apa yang dilekatkan pada garis kontrol (control line) pada
1. Skema pemeriksaan antigen HIV dengan metode pemeriksaan antigen HIV metode ICT diatas ?
Immunochromatography Test (ICT) tertera pada gambar a. Antibodi HIV d. Anti Imunoglobulin
dibawah ini: b. Antigen HIV e. Antikomplemen
c. Komplemen HIV
2. Seseorang dengan gejala ruam pada muka secara simetris
seperti bentuk kupu kupu, terdapat ruam diskoid,
fotosensitivitas, luka - luka pada mulut dan terdapat
kelainan pada ginjal dan artritis. Dokter merujuk pasien ke
laboratorium untuk memastikan diagnosisnya. Pemeriksaan
apa yang diminta oleh dokter tersebut agar diketahui mencerminkan banyaknya antibodi atau antigen yang mau
diagnosis penyakitnya? diukur. Melihat kasus tersebut, perhatian saudara tertuju
A. Pemeriksaan hematologis pada
B. Pemeriksaan kadar TSH A. Tidak menggunakan biotin
C. Pemeriksaan fungsi ginjal B. Tidak menggunakan substrat
D. Pemeriksaan antibodi antinuclear C. Tidak ada antibodi yang terbentuk
E. Pemeriksaan urin D. Tidak ada komplek antigen dan antibody
3. Seorang TLM melakukan pemeriksaan deteksi HIV pada E. Tidak menggunakan stop solution
pasien yang berasal dari suatu daerah dengan prevalensi 8. Pada suatu plate/weel immunoassay sudah dilekati dengan
tinggi dan didapatkan hasil negatif dengan menggunakan antigen, langkah berikutnya adalah penambahan sampel
metode rapid test. Apakah tindakan yang harus dilakukan yang diduga mengandung antigen kemudian ditambah
selanjutnya ? antibodi yang berlabel enzim yang nantinya akan
a. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada supervisor dihidrolisis menggunakan substrat dan reaksinya dihentikan
b. Melakukan pemeriksaan ulang dengan metode dengan asam kuat. Ringkasan langakah tersebut sesuai
pemeriksaan lainnya dengan
c. Meminta kembali pasien untuk pengambilan spesimen A. Reaksi direk
d. Memberikan hasil pemerksaan kepada pasien B. Reaksi indirek
e. Mengecek validitas instrumen pemeriksaan C. Reaksi Sanwich
4. Pasien datang membawa formulir permintaan tes HIV, D. Reaksi kompetisi
kemudian di laboratorium dilakukan dengan Rapid E. Reaksi Multiplex
Diagnostic Test. Pada waktu pembacaan hasil ternyata tidak 9. Apabila pasien menunjukkan gejala yang khas untuk
terlihat garis Test maupun garis Kontrol.. Bagaimana hasil penderita hepatitis B, tetapi dari hasil reaksi
pemeriksaan HIV pasien tersebut? imunokromatografi menunjukkan hasil negative. Apa yang
A. Positif D. tidak perlu diulang harus saudara lakukan
B. Invalid E. Negatif A. Meminta pasien untuk periksa ulang
C. Valid B. Melakukan pengenceran serum secara serial dan diuji
5. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HIV terhadap kembali
salah satu tersangka pemerkosaan. Sebagai bahan bukti C. Dilaporkan ke dokter bahwa hasil pasien negative
pengadilan memerlukan sampel serum yang diperiksa, D. Melakukan enzim immunoassay, karena membutuhkan
sehingga diperlukan penundaan pemeriksaan dalam waktu assay yang lebih sensitive
sekitar 6 bulan. Bagaimana cara penyimpanan sampel serum E. Melakukan pemeriksaan secara invivo
ini ? 10. Dalam waktu yang hampir bersamaan, pemeriksaan skining
A. Disimpan pada suhu -20oC terhadap HBsAg dari lima orang ibu hamil, didapatkan hasil
B. Disimpan pada suhu -10oC reakfit semua, adanya HbsAg positif pada ibu hamil
C. Disimpan pada suhu -8oC merupakan nilai kritis. Pereaksi untuk pemeriksaan HbsAg
D. Disimpan pada suhu -4oC dan kehamilan dengan metode ICT dan merk sama dan
E. Disimpan pada suhu 2oC diletakkan berdampingan. Sikap apa yang seharusnya
6. Seorang TLM lulusan D4 akan melakukan tes validasi efek dilakukan
pemberian vaksin HBsAg pada pasien. Dokter meminta A. Berkonsultasi dengan atasan
untuk memilih metode yang tepat, memiliki sensitivitas dan B. Mengulang pemeriksaan dengan metode lain
spesifitas yang tinggi serta konsentrasinya dapat dilihat. C. Memastikan reagen yang digunakan
Apakah metode yang tepat? D. Mengkomunikasikan dengan rekan sejawat
A. ELISA antiHBs kualitatif E. Merujuk ke laboratorium lain
B. ELISA antiHBs kuantitatif 11. Seorang pria datang ke laboratorium dengan surat pengantar
C. ELISA HBsAg kualitatif dari dokter untuk pemeriksaan tes Widal. ATLM melakukan
D. ELISA HBsAg kuantitatif tes Widal menggunakan metode aglutinasi slide. Pada titer
E. ELISA HBsAg direct berapa hasil dikatakan positif jika pasien baru pertama
7. Ketika saudara mengerjaka pemeriksaan ELISA, pada tahap melakukan pemeriksaan?
terakhir ketika mau dibaca ternyata tidak terjadi perubahan A. 1/20 C. 1/ 80 D. 1/ 160
warna, padahal perubahan warna ini penting karena B. 1/40 E. 1/ 320
12. Diagnosa demam tipoid dapat dilakukan dengan uji widal, 16. Seorang analis kesehatan mengerjakan pemeriksaan C-RP
namun penggunaan uji widal mempunyai kelemahan yaitu semi kwantitatif untuk mengetahui titernya. Dilakukan
spesifitas agak rendah dan kesukaran dalam pengenceran serum secara serial. Pada label reagen tertulis
mengintrepetasikan hasil tersebut, sebab banyak factor yang sensitivitas pemeriksaan adalah 6 mg/L. Hasilnya
mempengaruhi kenaikan titer. Pernyataan berikut yang menunjukkan positif terakhir pada tabung ke 4. Berapakah
benar mengenai uji widal adalah… titer C-RPpada sampel pasien ?
A. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami A. 12 mg/L C. 48 mg/L E. 192 mg/ L
kenaikan titer 2x (selama 2-3 minggu) B. 24 mg/L D. 96 mg/ L
B. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami 17. Seorang pasien pasca operasi menjalani tes CRP, didapatkan
kenaikan titer 3x (selama 2-3 minggu) hasil kadar CRP melebihi nilai normal. Apakah fungsi
C. Uji widal dapat dikatakan positif jika mengalami pemeriksaan CRP pada kasus tersebut…
kenaikan titer 4x (selama 2-3 minggu) A. Untuk mengetahui adanya inflamasi atau sepsis
D. Jika 1x pemeriksa langsung 1/32 langsung dinyatakan B. Untuk mengetahui meningkatnya kadar leukosit
positif C. Untuk mengetahui meningkatnya trombosit
E. Jika 1x pemeriksa langsung 1/160 langsung D. Untuk mengetahui adanya kelainan di dalam tubuh
dinyatakan positif E. Juntuk mengetahui adanya sindrom coroner akut
13. Seorang pasien mengalami gejala demam, mual muntah, 18. Seorang pasien datang di laboratorium dengan membawa
diare, dan sakit kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan form permintaan dari dokter untuk pemeriksaan RF.
widal didapatkan hasil 1/160. Langkah apakah yang harus Fasilitas yang ada untuk pemeriksaan tersebut berupa kit
dilakukan terhadap pasien tersebut.. yang berisi antigen latek. Pemeriksaan yang akan dilakukan
A. Langsung dilakukan pengobatan terhadap demam tujuannya adalah determinasi semikuantitatif adanya RF
tifoid secara imunologis. Apa dasar reaksi yang digunakan untuk
B. Dilakukan pemeriksaan ulang seminggu setelahnya pemeriksaan tersebut?
untuk memastikan hasilnya A. Flokulasi D. Aglutinasi
C. Hasil negative sehingga tidak perlu periksa ulang B. Hemaglutinasi E. Elisa
D. Langsung dilakukan pemeriksaan ulang pada hari yang C. Imunokromatografi
sama 19. Pasien seorang laki-laki dengan usia 77 tahun datang kepada
E. Dilakukan pemeriksaan pada esok harinya. dokter dengan keluhan sakit dipersendian jika digerakkan.
14. Seorang ATLM melakukan uji tubex tes didapatkan hasil Dokter kemudian menyarankan untuk pemeriksaan
pada borderline atau 3. Langkah apakah yang harus immunologi pasien tersebut untuk mengetahui adanya
dilakukan ATLM tersebut.. autoimun terhadap persendian pasien. Apakah pemeriksaan
A. Mengulangi pengujian, dan jika masih ragu maka yang dimaksud oleh dokter?
diambil sampel pada hari yang lain A. Rheumatoid Factor E. VDRL
B. Hasil pemeriksaan negative maka langsung ditulis pada B. Anti streptolisin O
kesimpulan C. C Reactive Protein
C. Hasil pemeriksaan langsung dikonsultasikan pada D. Human chorionic gonadotropin
atasan 20. Pasien yang mengeluh dengan sakit di alat kelamin diduga
D. Langsung menulis hasil positif pada lembar hasil terinfeksi Treponema pallidum, jika pasien benar terinfeksi
E. Hasil langsung diserahkan ke pasien dengan menulis bakteri terebut, maka pasien akan membentuk antibodi
apa adanya treponemal dan non treponemal. Deteksi antibodi non
15. Seorang ATLM akan mengambil sampel darah seseorang treponemal walaupun tidak spesifik tetapi dapat digunakan
untuk dilakukan pemeriksaan kadar CRP, namun sampel untuk skrining karena pengerjaannya mudah,harganya
tersebut tidak bisa langsung diperiksa. Apa yang harus murah dan hasilnya cepat. Apa pmx untuk deteksi antibodi
dilakukan oleh ATLM terhadap sampel (serum) tersebut tersebut?
agar hasil pemeriksaan dapat dipercaya? A. Rapid Plasma Reagin D. Anti Streptolisin O
A. Sampel disimpan pada suhu 2-80C sampai 2-7 hari B. TPHA E. Rheumatoid Factor
B. Sampel disimpan pada suhu -20 0C sampai 4 minggu C. RPR
C. Sampel disimpan pada suhu kamar sampai 1 minggu 21. Pasien yang mengeluh dengan anemia, diduga anemia yang
D. Menambahkan pengawet toluene dialami akibat dari infeksi bakteri yang melisiskan eritrosit.
E. Sampel ditempatkan dalam container
Bakteri tersebut diduga ikut beredar dalam darah. Apa 26. Sebuah pemeriksaan deteksi Treponema pallidum jenis
pemeriksaan untuk deteksi bakteri tersebut ? Treponema menggunakan mikroplate V. Reagen dilengkapi
A. Anti Streptolisin O D. RPR dengan antigen yang dikonjugasikan dengan eritrosit avian.
B. Widal E. Rheumatoid Factor Hasil reaksi menunjukkan adanya hemaglutinasi dengan
C. Treponema Pallidum Hemaglutination Assay bantuan kaca pantul. Apakah jenis pemeriksaan tersebut?
22. Suatu senyawa dari dua jenis eksotoksin hemolotik yang A. ELISA D. Wasserman
diproduksi oleh bakteri. Ketika bakteri tersebut menginfeksi B. VDRL E. Strip Tes Treponema
manusia dan tubuh akan merespon dengan membantuk C. TPHA
antibodi. Lokasi utama infeksi adalah disaluran nafas atas 27. Seorang wanita yang terlambat datang bulan, ingin
dan kulit. Bisa menyebabkan infeksi ringan sampai berat. memastikan apakah dirinya hamil atau tidak. Lewat
Infeksi bisa mencapai bagian darah, paru-paru, jaringan pemeriksaan urin yang dilakukan sendiri di rumah
lemak atau sel otot yang ada didalamnya, bahkan infeksi menggunakan test pack, didapatkan hasil timbulnya warna
berat bisa menyebabkan toxic shock syndrome dan merah pada garis kontrol dan juga timbul warna merah pada
peradangan sel otot disertai kematian sel. Bakteri apa yang garis test. Apa yang terjadi sehingga timbul warna merah
menyebabkan kasus diatas? pada garis test ?
A. Streptococcus grup A D. Staphylococcus aureus A. Terjadinya ikatan antara HCG pada urin sebagai
B. Streptococcus grup B E. Streptococcus mutans antibodi dengan anti-HCG sebagai antigen.
C. Clostridium difteri B. Terjadinya kompleks ikatan antara HCG pada urin
23. Seorang analis kesehatan mengerjakan pemeriksaan ASTO sebagai antigen dengan anti HCG-1 dan anti HCG-
semi kwantitatif untuk mengetahui titernya. Dilakukan 2 yang mengaktifkan enzim shg terjadi perubahan
pengenceran serum secara serial. Pada label reagen tertulis warna.
sensitivitas pemeriksaan adalah 200 IU/ml. Hasilnya C. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang
menunjukkan positif terakhir pada tabung ke 7. Berapakah terdapat pada urin dengan anti HCG-1 pada garis T.
titer ASTO pada sampel pasien? D. Terjadinya ikatan antara HCG sebagai antigen yang
A. 160 IU/ml C. 640 IU/ ml E. 25600 IU/ ml terdapat pada urin dengan anti HCG-2 pada garis T.
B. 320 IU/ml D. 12800 IU/ ml E.
24. Pemeriksaan Treponema Pallidum Haemagglutination
(TPHA) dikerjakan pada sebuah mikroplate, pada baris
sumuran A berisi diluent dan serum, baris sumuran B berisi
diluent dan serum kontrol positif, baris sumuran C bersisi
diluent dan serum kontrol negatif, pada kolom sumuran
nomer 3 ditambah dengan sel kontrol, sedangkan pada
kolom sumuran nomer 4 ditambah sel tes, pereaksi belum
kedaluwarsa Bagaimana hasil pemeriksaan TPHA diatas?
a. Positif d. Invalid
b. Negatif e. Intermediate
c. Valid

25. Seorang pasien memeriksakan kesehatan dengan keluhan


demam, pusing, terdapat pembengkakan kelenjar getah
bening, nyeri saat kencing, dan muncul vesikel berwarna
merah bersisik di sekitar kemaluan. Sampel serum yang
diperiksa menggunakan reagen berasal dari kardiolipin
dengan reaksi flokulasi. Hasil menunjukkan ++++ pada
pemeriksaan tersebut. Apakah teknik pemeriksaan yang
digunakan?
A. ELISA D. Wasserman
B. VDRL E. Strip Tes Treponema
C. TPHA

Anda mungkin juga menyukai