Anda di halaman 1dari 17

Fly in the Air

Such a simple blog that I create to be my container of every mood I feel.... :)

Wednesday, 16 May 2012


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KASUS SEPSIS NEONATORUM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BY. A DENGAN KASUS SEPSIS NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD WANGAYA

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 29 Maret 2012 pukul 06.30 wita di Ruang Perinatologi RSUD Wangaya dengan metode
observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan catatan medis pasien.
1. Identitas Pasien dan keluarga
Pasien Penanggung
Nama bayi : By. A Ibu. Ayu
Umur : 23 hari 34 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan
Status Perkawinan : Belum kawin Kawin
Suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan :- SD
Pekerjaan :- Pedagang
Alamat : Denpasar, Bali Denpasar, Bali
Alamat Terdekat : Denpasar, Bali Denpasar, Bali
Nomor Telepon :- -
Nomor Register : 04-15-58
Tanggal MRS : 29 Maret 2012
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama masuk rumah sakit
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami demam
b. Keluhan utama saat pengkajian
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam, menangis kurang, dan reflex hisap lemah
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang bersama Ibunya dalam keadaan sianosis sentral, apnoe, refleksa hisap kurang/lemah, dan kejang.
d. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Ibu pasien mengatakan saat persalinan bayi ditolong oleh dukun bayi pada tanggal 6 Maret 2012 dan bayi tidak segera menangis
setelah dilahirkan
e. Riwayat penyakit sebelumnya
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum perah mengalami demam sebelumnya
f. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada dikeluarganya yang bayinya mengalami keadaan seperti ini

3. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan Umum
Suhu : 37 °C
Pernafasan : 44 kali /menit
Nadi : 122 x/ menit (normal 120-160 x/menit)
Keaktifan gerak: aktif
b. Keadaan umum
 Kesadaran : somnolen
 Bangun tubuh : -
 Postur tubuh :-
 Cara berjalan : -
 Gerak motorik : lemah
 Keadaan kulit :
Warna : kuning (ikterik)
Turgor : kurang elastic (kering/keriput) >3 detik
c. Kepala
Kulit kepala kurang bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
d. Mata
Konjungtiva tampak anemis, sclera ikterik, tidak ada edema, reflek pupil
e. Hidung
Bentuk hidung pasien normal, simetris, tidakada perdarahan, tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
Bentuk normal, bersih tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
Bentuk bibir normal, warna bibir kebiruan, mukosa kering
h. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran karotis, dan kelenjar typoid
i. Thorax
Bentuk dada simetris, dan terlihat tarikan iga saat bernapas
j. Abdomen
Saat dipalpasi, tidak ada nyeri tekan pada abdomen
k. Genetalia
Bersih, tidak ada darah, tidak ada gangguan
l. Ekstremitas
Atas : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, terdapat sianosis, terpasang infuse pada tangan sebelah kiri
Bawah : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, ada sianosis.
4. Antropometri
a.Lingkar kepala ; 32 cm
b.Lingkar dada : 33 cm
c.Lingkar lengan : 12 cm
d.Berat badan lahir : 3000 gr
e.Panjang badan : 50 cm
5.Eliminasi
a. Urine : ± 2 kali
b. BAB : ± 1 kali

6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan bilirubin tgl 29/03/2012, hasil : 7,9 mg/dl
Glukosa 69 mg/dl
Haemoglobin 13,5 gr%
Erutrocit 3,72

Data fokus
Data subjektif Data objektif
1. Ibu pasien mengatakaan bayinya demam 1. Keadaan umum pasien terlihat lemah
selama 2 hari 2. Pasien terlihat lemas
2. Ibu pasien mengatakan bayi tidak mau 3. Pasien terlihat mengalami sianosis
minum 4. Bayi terlihat mengalami apneu
3. Ibu pasien mengatakan bayi menangisnya 5. Tanda-tanda vital
lemah Suhu : 38, 50C
4. Ibu dan keluarga pasien mengatakan Nadi : 148 x/ menit
cemas dengan keadaan bayinya Pernapasan : 68 x/ menit
5. Ibu pasien mengatakan bibir bayi 6. Pasien terlihat mengalami kejang
membiru sejak tadi pagi berulang-ulang 3-5 detik
6. Ibu pasien mengatakan bahwa bayinya 7. Sclera mata pada pasien terlihat ikterik
hanya minum 50 cc ASI / 24 jam dan 8. Berdasarkan pemeriksaan lab, kadar
OGT 15 cc / 3 jam bilirubin pasien 7,9 mg/dl
7. Ibu pasien mengatakan bahwa 9. Ibu dan keluarga pasien tampak gelisah
konsistensi BAK bayinya cair dan dan sering bertanya tentang
berwarna kekuningan, dan konsistensi perkembangan kesehatan bayinya
BAB bayinya lembek, berwarna 10. Ibu dan keluarga pasien tampak gelisah
kekuningan, dengan pola 1x/2 hari. dan sering bertanya tentang
perkembangan kesehatan bayinya
11. Konjungtiva tampak anemis
12. Mukosa bibir kering

Analisa data
Analisa Data Pasien BY. A Dengan Kasus Sepsis Neonatorum
di Ruang Perinatologi RSUD Wangaya tanggal 29 Maret 2012
Data subjektif Data objektif Masalah
- Ibu pasien mengatakan bibir bayi- Bayi terlihat mengalami sianosis Perfusi cerebral
membiru sejak tadi pagi

- Ibu pasien mengatakaan bayinya- Pemeriksaan Tanda-tanda vital Peningkatan suhu


demam selama 2 hari Suhu : 38, 50C tubuh
Nadi : 148 x/ menit
Pernapasan : 68 x/ menit
- Pasien terlihat mengalami kejang
berulang-ulang 3-5 detik
- Ibu pasien mengatakan bayi tidak
- Konjungtiva tampak anemis Defisit volume
mau minum - mukosa bibir kering cairan
- Ibu pasien mengatakan bahwa - Keadaan umum bayi terlihat
bayinya hanya minum 50 cc ASI / lemah
24 jam dan OGT 15 cc / 3 jam
- Ibu pasien mengatakan bahwa
konsistensi BAK bayinya cair
dan berwarna kekuningan, dan
konsistensi BAB bayinya lembek,
berwarna kekuningan, dengan
pola 1x/2 hari.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan berkurangnya suplai oksigen ke otak ditandai dengan ibu pasien mengatakan
bibir bayi membiru sejak tadi pagi, bayi terlihat mengalami sianosis
2. Hipertermi berhubungan dengan efek endotoksin, perubahan regulasi temperature, dehidrasi, peningkatan metabolisme ditandai
dengan ibu pasien mengatakaan bayinya demam selama 2 hari, pemeriksaan tanda-tanda vital; Suhu : 38, 50C, Nadi : 148 x/ menit,
Pernapasa : 68 x/ menit
3. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler plasma ditandai dengan ibu pasien mengatakan bayi
tidak mau minum, ibu pasien mengatakan bahwa bayinya hanya minum 50 cc ASI / 24 jam dan OGT 15 cc / 3 jam, ibu pasien
mengatakan bahwa konsistensi BAK bayinya cair dan berwarna kekuningan, dan konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna
kekuningan, dengan pola 1x/2 hari, konjungtiva tampak anemis, mukosa bibir kering, keadaan umum bayi terlihat lemah

Rencana Keperawatan pada Pasien BY. A Dengan Kasus Sepsis Neonatorum


di Ruang Perinatologi RSUD Wangaya tanggal 2 April 2012
Hari/ Rencana Tujuan
Diagnosa
No Tanggal/ & Rencana Tindakan Rasional Paraf
Keperawatan
Jam Kriteria Hasil
1 Senin, Gangguan Tujuan : Setelah Mandiri
2 April perfusi dilakukan 1. Observasi tanda- 1. Untuk mengetahui
2012 jaringan tindakan tanda vital keadaaan umum dan
Pkl 08.00 serebral keperawatan tanda-tanda vital
berhubungan selama 1x24 jam 2. Pantau frekuensi pasien, yaitu:
dengan diharapkan dan irama jantung, Tekanan darah, suhu,
berkurangnya perfusi jaringan perhatikan disritmia nadi, respirasi.
suplai oksigen kembali normal, 2. Disritmia jantung
ke otak. dengan kriteria 3. Kaji frekuensi dapat terjadi sebagai
hasil : napas, kedalaman akibat dari hipoksia
dan kualitas 3. Peningkatan
1. Sianosis 4. Kaji perubahan pernapasan terjadi
berkurang. warna kulit, suhu, sebagai respon
kelembaban terhadap efek-efek
2. TTV Bayi: Kolaborasi langsung endotoksin
TD : 86/54 5. Kolaborasi dalam pada pusat
mmHg pemberian cairan pernapasan da dalam
RR : 30- parenteral otak.
60x/menit. 4. Mengetahui ststus
N : 100-160 syok yang berlanjut
x/menit 5. Mempercepat proses
S : 34-35 0C penyembuhan
2 Senin, 2 Hipertermi Setelah dilakukan Mandiri
April berhubungan tindakan 1. Observasi suhu tubuh 1. Shu tubuh diatas 380 C
2012 dengan efek keperawatan pasien menandakan proses
Pkl 08.00 endotoksin, selama 1x 24 jam penyakit infeksi akut
perubahan diharapkan tidak 2. Pantau suhu ruangan
regulasi terjadi 2. Suhu ruangan harus
temperature, peningkatan suhu 3. Beri asupan minum diubah untuk
dehidrasi, tubuh, dengan sesuai kebutuhan dan mempertahankan suhu
peningkatan kriteria hasil : jadwal. mendekati normal.
metabolisme 1. Suhu tubuh
pasien dalam 4. Ajarkan anggota 3. Agar kebutuhan cairan
batas normal keluarga cara terpenuhi
(36,5-37,2 0 C) kompres hangat.
2. Tidak ada kejang 4. Melibatkan anggota
3. Dehidrasi keluarga untuk
berkurang tindakan keperawatan.
Kolaborasi
5. Mengurangi demam
Kolaborasi dengan aksi sentral
5. Kolaborasi dalam pada hipotalamus
pemberian
antipiretik, yaitu
paracetamol 500 mg
3 x 1tablet.
3 Senin, 2 Defisit Tujuan : Setelah Mandiri Mandiri
April volume cairan dilakukan 1. Observasi membrane 1. Hipovolemia/cairan
2012 berhubungan tindakan mukosa kering, ruang ketiga akan
Pkl 08.00 dengan keperawatan turgor kulit yang memperkuat tanda-
peningkatan selama 1x24 jam kurang baik. tanda dehidrasi.
permeabilitas diharapkan deficit 2. Observasi keadaan
kapiler volume cairan umum dan tanda- 2. Untuk mengetahui
plasma tidak terjadi, tanda vital pasien keadaaan umum dan
dengan kriteria tiap 6 jam tanda-tanda vital
hasil : pasien, yaitu: Tekanan
- Konjungtiva darah, suhu, nadi,
respirasi.
tidak anemis
3. Kaji pengisian 3. Untuk mengetahui
- mukosa bibir kapiler pasien peningkatan
(CRT/caffilery reffil CRT/caffilery reffil
lembap
time) time (<2 detik).
- Keadaan umum
4. Mengetahui
bayi tidak lemah
pengukuran ma- sukan
4. Ukur masukan dan dan haluaran urine se-
haluaran (terutama bagai indikator
urine dan berat jenis dehidrasi. Dan jika
urine). haluaran urine sedikit,
warna urine kuning
pekat.

5. Agar keluarga pasien


mengetahui dan
5. Berikan pengetahuan memahami mengenai
mengenai pentingnya pentingnya cairan
cairan untuk untuk
mempertahankan mempertahankan
keseimbangan keseimbangan volume
volume cairan cairan yang adekuat
adekuat kepada sehingga dapat
keluarga paien. membantu dalam
upaya penyembuhan
pasien
Kolaborasi
Kolaborasi 6. Sejumlah besar cairan
mungkin dibutuhkan
6. Berikan cairan IV, untuk mengatsi
misalnya kristaloid hipovolemia relative
(D5W, NS) dan (vasodilatasi perifera); C. Pelaksanaan
koloid (albumin, menggantikan
Pelaksanaan
plasma beku segar) kehilangan dengan
sesuai indikasi meningkatkan Keperawatan
permeabilitas kapiler
pada Pasien
(misalnya
penumpukan cairan di BY. A Dengan
dalam rongga
Kasus Sepsis
peritoneal) dan
7. Kolaborasi dengan meningkatkan sumber- Neonatorum
laboratorium dalam sumber tak kasat mata
di Ruang
pemeriksaan lab (misalnya
darah dan elektrolit demam/diaforesis. Perinatologi
(HGB, HCT,
RSUD
Natrium) 7. Mengevaluasi
perubahan di dalam Wangaya
hidrasi/viskositas
tanggal 2
darah dan elektrolit
(HGB,HCT,Natrium) April 2012
yang akan
merefleksikan
dehidrasi, nilai tinggi
dapat mengindikasikan
disfungsi/ kegagalan
ginjal.
No Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
Dx
1 Selasa 3
April 2012
1, 2 Mengukur tanda-tanda
vital pasien.
TD
S
: 90/60 mmHg
: 370C
Ϣ
(nama
09.00 N : 170 x/menit
perawat)
Mengamati perubahan RR : 68 x/menit
warna kulit, kelembaban
1 Kulit kemerahan dan kulit
Mengatur posisi bayi kring Ϣ
sedikit lebih ekstensi (nama
dengan mengganjal perawat)
bantal dibawah bahu
09.15 2 Delegatif dalam
pemberian obat
Bayi dapat tidur nyenyak. Ϣ
(nama
analgetik, antibiotik dan
perawat)
antipiretik, paracetamol
500mg/kg BB/hari via
10.30 2 oral. Paracetamol 500
Menganjurkan banyak mg/kg BB/hari
minum, pemberian oral tanpa ada gejala alergi Ϣ
kompres hangat. Dan (nama
memberikan penjelasan perawat)
2 tentang penyebab Pasien merasakan tubuhnya
demam. panas
Memberikan
pengetahuan mengenai
pentingnya cairan untuk
Ϣ
(nama
mempertahankan
perawat)
11.30 3 keseimbangan volume
cairan adekuat. Pasien mengetahui dan
mengerti mengenai
pentingnya cairan untuk
Mengukur Tanda-Tanda mempertahankan Ϣ
Vital keseimbangan volume cairan (nama
 Mengukur suhu adekuat. perawat)
13.00 1,2  Mengukur nadi
 Mengukur respirasi
 Mengukur tekanan darah
 Mengobservasi kulit S : 36°C
pasien N : 120x/menit
RR: 30x/menit
TD : 86/54 mmHg
Ϣ
Delegatif dalam (nama
pemberian obat Warna kulit masih merah
perawat)
14.00 2 analgetik, antibiotik dan
antipiretik Paracetamol
500 mg/kg BB/hari via
oral. Paracetamol 500
Memberikan cairan IV, mg/kg BB/hari
16.00 3 kristaloid (D5W, NS) oral tanpa ada gejala alergi
dan koloid (Albumin, Ϣ
Plasma beku segar) (nama
sesuai indikasi Cairan kristaloid (D5W,NS) perawat)
Mengobservasi keadaan dan koloid (Albumin, plasma
20.00 2 umum dan TTV pasien beku segar) sesuai indikasi
masuk IV tanpa gejala alergi.
Ϣ
(nama
TD : 86/54 mmHg
perawat)
N : 120 x/menit
S : 36 oC
RR : 30 x/menit

Ϣ
(nama
perawat)
D. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan pada Pasien BY. A Dengan Kasus Sepsis Neonatorum
di Ruang Perinatologi RSUD Wangaya tanggal 2 April 2012

No. Hari / Tanggal / Diagnosa Evaluasi Paraf


Dx Jam Keperawatan
1 Selasa, 3 April 1 S : Ibu pasien mengatakan bibir bayi Ϣ
2012 sudah tidak membiru lagi (nama
perawat)
Pukul 20.00 wita O : Sianosis berkurang, apnea berkurang,
reflek hisap mulai membaik, frekuensi
kejang berkurang
A : Masalah dalam gangguan perfusi
jaringan serebral sudah teratasi
sepenuhnya
P : Perawat dan pengobatan
2. 2 dihentikan
Selasa 3 April Ϣ
(nama
2012
perawat)
Pukul 20.00 wita S : Ibu pasien mengatakaan suhu badan
bayinya masih hangat
O : Pemeriksaan Tanda-tanda vital
TD : 86/54 mmHg
N : 120 x/menit
S : 36 oC
RR : 30 x/menit
A : Sebagian masalah sudah teratasi
3. 3 P : Tindakan keperawatan dilanjutkan :
Kolaborasi dalam pemberian
Selasa, 3 April antipiretik, yaitu paracetamol 500 mg
Ϣ
(nama
2012 3 x 1tablet. perawat)
Pukul 20.00 wita S : Ibu pasien mengatakan bayi sudah
mau minum
O: Konjungtiva tidak tampak anemis dan
mukosa bibir lembab
A: Masalah dalam gangguan deficit cairan
sudah teratasi sepenuhnya
P : Perawat dan pengobatan
dihentikan

Posted by udarajunior at 08:18


Reactions:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment
Links to this post

Create a Link

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)

Followers

Search This Blog

Blog Archive
 ▼ 2012 (48)
o ► October (4)
o ► September (5)
o ► August (2)
o ► June (2)
o ▼ May (2)
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KASUS SEPSIS...
 SEPSIS NEONATORUM
o ► April (5)
o ► March (7)
o ► February (21)

 ► 2011 (1)

~Visitor counter~
127616
There was an error in this gadget

My Data
 Sang A Made Udara Istri R
 udarajunior

Facebook Badge
Sangayu Udara

Create your badge

Yahoo News: Top Stories


Simple template. Template images by ULTRA_GENERIC. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai