Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN TWK TRYOUT EBOOKSOALCPNS.

COM KE 15

Nilai-nilai bela negara sebagaimana tertuang dalam peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2016 tentang pedoman pembinaan kesadaran bela negara titik nilai-nilai bela negara yang telah
dirumuskan tersebut terdiri dari :

● Cinta tanah air

● Kesadaran berbangsa dan bernegara

● Yakin akan pancasila sebagai identitas negara

● Rela berkorban untuk bangsa dan negara

● Memiliki kemampuan awal bela negara 

Nilai dasar yang terlahir dari konsepsi bela negara dalam rangkaian implementasi rencana aksi bela negara
adalah semangat mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur yang berfungsi sebagai penggerak dan
penegas bagi nilai-nilai bela negara yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai ini dirumuskan berdasarkan
kepada kerangka berpikir visi kemerdekaan yang tertuang dalam uud 1945 yaitu mewujudkan negara yang
merdeka bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sebagai bentuk adanya kesadaran akan anugerah kemerdekaan.
Dengan kesadaran tersebut, maka kemerdekaan dan persatuan dipandang dan dipahami sebagai asumsi dasar
yang tidak boleh dipertanyakan lagi dalam konteks bela Negara

Implementasi ke-6 nilai-nilai dasar bela negara secara utuh melalui rencana aksi nasional bela negara tersebut
diharapkan dapat melibatkan seluruh komponen bangsa dan mencakup seluruh segmentasi masyarakat. Oleh
karena itu konsep yang digunakan adalah model pentahelix yang melibatkan elemen governance, akademik,
bisnis, community, dan media atau disingkat GABCM yang dalam bahasa indonesia dapat diterjemahkan
sebagai pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, komponen masyarakat, dan media

Untuk membangun sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara tiap warga negara perlu memahami beberapa
aspek yang meliputi konsepsi jiwa semangat dan nilai juang 45 (JSN 45) tanggung jawab etik, moral, dan
konstitusi serta sikap mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dengan
sikap rela berkorban demi untuk bangsa dan negara akan dapat membangun kekuatan bangsa untuk membangun
ketahanan nasional yang kuat, kokoh, dan handal dan mensukseskan pembangunan nasional berpijak pada
potensi bangsa negara secara mandiri.

Pengaturan bendera bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan sebagai simbol identitas wujud eksistensi
bangsa dan NKRI dilaksanakan berdasarkan asas-asas berikut : persatuan, kedaulatan, kehormatan, kebangsaan,
kebhinekatunggalikaan, ketertiban, kepastian hukum, keseimbangan, keserasian, dan keselarasan

Berdasarkan penjelasan pasal 9 ayat 1 a dalam uu no 3 tahun 2002 upaya pembelaan negara secara definisi
berfungsi sebagai :

● Jiwa kecintaan kepada nkri yang berdasarkan pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara 
● Kewajiban dasar manusia

● Kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab,
dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa yang ketika diwujudkan dalam sikap dan
perilaku maka jiwa kewajiban dan kehormatan menjelma menjadi upaya bela negara

Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan dengan cara mengembangkan etika sosial di masyarakat. Nilai-nilai
ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti
persatuan kemanusiaan permusyawaratan dan keadilan sosial. Dalam hal ini nilai-nilai ketuhanan menjadi sila
yang menjiwai sila-sila yang lain dalam pancasila. 

Nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat reformasi adalah :

● Nilai toleransi

● Nilai transparansi hukum dan kelembagaan

● Nilai keadilan hukum

● Nilai kejujuran dan komitmen

● Nilai moral berdasarkan konsekuensi

Salah satu akibat tidak seimbangnya prinsip internasionalisme dan nasionalisme dalam perkembangan
globalisasi adalah timbul paham neoliberalisme yang mengakibatkan kesenjangan pembangunan semakin
melebar dan terabaikannya ham terutama di negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ketiga.

Kegagalan nasionalisme politik di indonesia saat ini ditunjukkan secara nyata dengan menguatnya anasir-anasir
nasionalisme kultural, makin banyaknya aksi teror bom bunuh diri oleh bangsa sendiri, berkurangnya
pemahaman atas karakter jati diri bangsa pada generasi penerus, tumbuh suburnya paham radikalisme,
makin mudahnya persebaran politik politik kepentingan di ruang public

Latar belakang wawasan nusantara jika dilihat dari pancasila:

● Penerapan hak asasi manusia

● Toleransi beragama

● Mengutamakan kepentingan umum

● Pengambilan keputusan dengan musyawarah


Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab terjadinya konflik di dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara
yaitu:

● Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan

● Perbedaan latar belakang kebudayaan

● Perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok

● Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat

Jenis-jenis penilaian terhadap uud 1945 :

● Normatif yaitu penilaian uud 1945 berlaku secara pengenalan hukum

● Nominal yaitu penilaian terhadap uud 1945 berlaku tidak sempurna

● Semantik yaitu penilaian terhadap uud 1945 berlaku untuk umum

Berdasarkan uud 1945 pasal 18 a ayat 1 “hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota diatur dengan undang-
undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah”

Konvensi ketatanegaraan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

● Konvensi itu berkenaan dengan hal-hal dalam bidang ketatanegaraan

● Konvensi tumbuh berlaku diikuti dan dihormati dalam praktik penyelenggaraan negara

● Konvensi sebagai bagian dari konstitusi apabila ada pelanggaran terhadap nya tak dapat diadili oleh
badan pengadilan

Penerapan atau implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah
tanah air secara utuh dan menyeluruh yaitu dalam hal-hal berikut : 

● Penerapan atau implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis yang nampak dari wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat

● Implementasi atau penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
adil dan merata

● Penerapan wawasan nusantara dalam segi kehidupan sosial hal tersebut akan menciptakan sikap
lahiriyah dan batiniyah yang menghormati, menerima, dan mengakui segala bentuk keragaman sebagai karunia
Tuhan YME
● Penerapan wawasan nusantara dalam sendi kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan sikap bela negara dari
setiap rakyat indonesia

Tujuan wawasan nusantara adalah menghendaki adanya persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek
kehidupan baik sosial maupun alamiah. Yang termasuk aspek alamiah adalah keadaan SDA (flora dan fauna),
SDM, dan letak geografis

Fungsi mutlak nkri adalah :

● Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata

● Menegakkan keadilan dan menciptakan supremasi of law melalui badan-badan peradilan nya

● Melaksanakan penertiban law and order sehingga terjadi kestabilan dan mencapai tujuan bersama

● Pertahanan untuk menjaga kemungkinan timbulnya serangan dari luar dan dalam

Sejauh mana pelaksanaan integritas pegawai dalam lingkungan kerjanya secara komitmen, integritas,
transparan, akuntabel, profesionalisme, dan bebas nepotisme merupakan bentuk integritas internal

Untuk menjamin kinerja pegawai maupun organisasi secara internal dan eksternal perlu dilakukan survei
penilaian integritas organisasi dan jabatan secara berkala. Selain itu pengadaan SPI ini juga dapat digunakan
untuk meningkatkan kesadaran risiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi di suatu instansi

Terdapat tiga kompetensi kunci yang wajib dimiliki oleh pegawai asn yakni kompetensi teknis kompetensi
manajerial dan kompetensi sosial kultural. 

● Kompetensi teknis diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan
pengalaman bekerja secara teknis

● Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan

● Kompetensi sosiokultural diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama suku dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan

Berdasarkan uu no 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi pasal 12 kpk dalam
menjalankan tugas penyelidikan penyidikan dan penuntutan berwenang untuk :

● Melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan


● Memerintahkan kepada instansi yang terkait untuk melarang seseorang bepergian ke luar negeri

● Meminta keterangan kepada bank atau lembaga keuangan lainnya tentang keadaan keuangan tersangka
atau terdakwa yang sedang diperiksa

● Memerintahkan kepada bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memblokir rekening yang diduga
hasil dari korupsi milik tersangka terdakwa atau pihak lain yang terkait

● Memerintahkan kepada pimpinan atau atasan tersangka untuk memberhentikan sementara tersangka
dari jabatannya 

● Meminta data kekayaan dan perpajakan tersangka atau terdakwa kepada instansi yang terkait

● Menghentikan sementara suatu transaksi keuangan, transaksi perdagangan, dan perjanjian lainnya atau
pencabutan sementara perizinan, lisensi, serta konvensi yang dilakukan atau dimiliki oleh tersangka

● Meminta bantuan interpol indonesia atau instansi penegak hukum negara lain untuk melakukan
pencarian penangkapan dan penyitaan barang bukti di luar negeri

● Meminta bantuan kepolisian atau instansi lain yang terkait untuk melakukan penangkapan, penahanan,
penggeledahan, dan penyitaan dalam perkara tindak pidana korupsi yang sedang ditangani

Dalam prakteknya integritas selalu dikaitkan dengan kredibilitas dimana integritas berkaitan dengan unsur hati
yang mencakup kejujuran, komitmen, mutu, dan sifat. Sementara kredibilitas berkaitan dengan keterampilan,
keahlian, intelegensi, dan hardskill nya

Berikut yang merupakan contoh bentuk pelanggaran kode etik integritas di lingkungan kerja adalah Menemui
wajib pajak tanpa adanya surat tugas terkait pekerjaan di suatu restoran

Budaya pop berkaitan dengan masalah sehari-hari yang dapat dinikmati oleh semua orang atau kalangan
tertentu. Mencintai seni tradisional merupakan contoh sikap yang dapat menyelamatkan kita dari hadirnya
budaya pop.

Modernisasi di bawa oleh kemajuan teknologi. Kehidupan seba modern membuat pekerjaan manusia semakin
mudah. Semua dilakukan dengan mesin sehingga seakan-akan tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Imbasnya, terbentuk kehipupan individualis atau kurangnya kepekaan social. Contohnya, kehidupan di
perkotaan yang cenderung individualis atau kurang sosialisasi.

Salah satu sikap yang menunjukkan integritas adalah dengan berusaha menepati janji yang telah dibuat. Ketika
Indra berjanji kepada anaknya, maka ia harus siap dengan risiko yang ada. Jika Indra berhasil memenuhi
janjinya, maka akan berdampak positif bagi prestasi anaknya ke depan sekaligus memberikan pendidikan
karakter berharga terhadap anaknya.
Ciri-ciri pemimpin yang berintegritas adalah ucapan dan kata-katanya positif, janji selalu ditepati, jujur dalam
bekerja, menaati peraturan, dan bertanggung jawab.

Negara yang menganut system konstitusional adalah Negara yang mendasarkan kekuasaan pemerintah pada
UUD 1945

Kelemahan system presidensial :

a. System pertanggungjawaban kurang jelas

b. Pengawasan rakyat lemah

c. Berpotensi menimbulkan kekuasaan mutlak

d. Pengambilan keputusan menjadi tidak tegas dan cenderung memakan waktu lama karena merupakan
hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislative

e. Pengaruh rakyat dalam kebijakan politik Negara kurang mendapat perhatian

Anda mungkin juga menyukai