Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EKA PRANITA 21217079


FITRIONO 21217080
LILI SURYANI 21217090
RUJITO DWI JULIANTO 21217084
TRI HASIDA SARI 21217086

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Mengenal tentang gangguan jiwa


SUB TOPIK : Gangguan jiwa
SASARAN : pengunjung poliklinik RSJ DR Ernaldi Bahar Palembang
TEMPAT : Polikliniki RSJ DR Ernaldi Bahar Palembang
HARI/ TANGGAL : Kamis/ 4 Januari 2018
PUKUL : 08.30 s/d 09.30 IB
ALOKASI WAKTU : 60 menit
PENYULUH : Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Palembang

I.
T
ujuan
a. Tujuan
Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan pengunjung RSJ
DR Ernaldi Bahar Palembang dapat mengetahui gangguan jiwa.
b. Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan para pengunjung
danRSJ DR Ernaldi Bahar Palembang mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian dari gangguan jiwa.
2. Mengetahui tentang penyebab gangguan jiwa.
3. Mengetahui tentang ciri-ciri gangguan jiwa.
4. Mengetahui tentang fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan
jiwa.
5. Mengetahui tentang upaya perawatan gangguan jiwa dalam keluarga.
6. Mengetahui tentang upaya perawatan gangguan jiwa di masyarakat.

II. Sub Pokok Bahasan


1) Pengertian gangguan jiwa.
2) Penyebab gangguan jiwa.
3) Ciri-ciri gangguan jiwa.
4) Fungsi keluarga dalam upaya mencegah
gangguan jiwa.
5) Upaya perawatan gangguan jiwa dalam
keluarga.
6) Upaya perawatan gangguan jiwa di masyarakat.

III. Langkah – langkah Kegiatan


KEGIATAN
No. FASE KEGIATAN PENYULUH WAKTU
PESERTA
1. Pra a. Menyiapkan Satuan Acara a. Membantu 15 menit
Interaksi Penyuluhan dan bahan membagikan leaflet
untuk leaflet. b. Peserta
b. Menentukan kontrak menyepakati waktu
waktu sebelum 60 menit.
penyuluhan dilakukan
2. Kerja a. Membuka kegiatan a. Menjawab 20 menit
dengan mengucapkan salam
salam.
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang d. Memperhatikan
akan diberikan.
e. Menjelaskan materi e. Memperhatikan
tentang :
1)
jiwa
2)
jiwa
3)
jiwa
4)
upaya mencegah
gangguan jiwa
5)
gangguan jiwa dalam
keluarga
6)
gangguan jiwa dalam
keluarga
f. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk f. Bertanya
mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi Menanyakan kepada peserta Pertanyaan 20 menit
tentang materi yang telah
diberikan.
4. Penutup a. Mengakhiri pertemuan a. Mendengarkan 5 menit
dan mengucapkan
terimakasih atas
partisipasi peserta
b. Mengucapkan salam b. Menjawab salam
penutup

IV. Materi
1. Pengertian gangguan jiwa
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tersebut atau
orang lain.
2. Penyebab gangguan jiwa
Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :
a. Suasana rumah yang
tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering bertengkar, salah pengertian,
kurang bahagia.
b. Pengalaman masa kanak-
kanak yang bersifat traumatik.
c. Faktor keturunan.
d. Perubahan/kerusakan
dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor, gangguan peredaran
darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang, kekurangan
vitamin, epilapsi dan keracunan.
 Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat
yang dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan,
persaingan yang berat dan diskriminasi sosial.
3. Ciri-ciri gangguan jiwa
a. Perubahan yang berulang dalam pikiran.
b. Mengalami penurunan daya ingat.
c. Perubahan perilaku yang aneh.
d. Memiliki labilitas emosional.
e. Menarik diri dari interaksi sosial.
f. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri.
g. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
h. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat.
4. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa
a. Mengenal adanya
penyimpangan awal sedini mungkin.
b. Mengambil keputusan
dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan untuk anggota
keluarga.
c. Memberi perawatan bagi
anggota keluarga yang sakit, cacat, atau memerlukan bantuan dan
menanggulangi keadaan darurat.
d. Menciptakan lingkungan
keluarga yang sehat.
e. Memanfaatkan sumber
yang ada di masyarakat.
5. Upaya perawatan gangguan jiwa dalam keluarga
a. Mengenal adanya
gangguan kesehatan sedini mungkin.
b. Mengambil keputusan
dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan.
c. Memberikan perawatan
kepada anggota keluarga yang sakit, cacat maupun yang tidak sakit tapi
memerlukan bantuan.
d. Menaggulangi keadaan
darurat kesehatan.
e. Menciptakan lingkungan
keluarga yang sehat.
f. Memanfaatkan sumber
yang ada di masyarakat.
6. Upaya perawatan gangguan jiwa di masyarakat
a. Pasien jangan di pasung,
karena memasung penderita sama artinya dengan merampas hak hidupnya.
b. Jika terlihat gangguan
atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas terdekat.
c. Jangan dijauhi atau
dikucilkan
d.  Bekali dengan berbagai
keterampilan untuk meningkatkan produktifitas.
e. Membawa penderita
untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan.

V. Alat dan Bahan


a. Leaflet
b. LCD
c. Laptop

VI. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

VII. Evaluasi
a. Evaluasi persiapan
Melakukan penilaian terhadap persiapan penyuluhan meliputi
persiapan tempat, sarana dan prasarana, waktu penyuluhan dan strategi
penyuluhan.
b. Evaluasi proses
Melakukan evaluasi terhadap poses pelaksanaan meliputi proses
penyampaian materi, fokus peserta, kehadiran peserta dan keaktifan peserta
selama penyuluhan berlangsung
c. Evaluasi hasil
Melakukan evaluasi terhadap hasil penyuluhan meliputi diskusi, Tanya
jawab, dan validasi dengan memberkan pertanyaan kepada peserta
penyuluhan

VIII. Referensi
Keliat budi, ana (2010) Peran serta keluarga dalam perawatan klien
gangguan jiwa. Jakarta : EGC
budi, ana dkk. (2007) Proses keperawatan jiwa. Jakarta : EGC.
Stuart and Sunden (2008) Pocket guide to psychiatric nursing. Jakarta : EGC.
Lampiran Materi :
MENGENAL GANGGUAN JIWA
A. DEFINISI KESEHATAN JIWA
Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan orang lain.
Ciri-ciri orang sehat jiwa yaitu :
a. Bebas dan otonomi
b. Tahan terhadap stress
c. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
d. Hidup produktif

B. PENGERTIAN GANGGUAN JIWA


Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang
penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau
lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang
menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (American
Psychiatric Association,1994). Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak
sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak dapat lagi menguasai dirinya
untuk mencegah mengganggu orang lain atau merusak/menyakiti dirinya sendiri
(Baihaqi,dkk, 2005). Gangguan jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan
jasmaniah lainnya. Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari
yang ringan seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa
atau kita kenal sebagai gila (Hardianto, 2009).
Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis seperti : tidak percaya diri, sering
bertengkar, salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatic
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/ kerusakan dalam otak seperti : infeksi, luka, perdarahan,
tumor, gangguan peredaran darah, keracunan, pemakaian alcohol jangka
panjang, kekurangan vitamin, epilepsi.
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang
dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan
yang berat, dan diskriminasi social.

C. CIRI- CIRI GANGGUAN JIWA


1. Perubahan berulang dalam pikiran
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi social
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keenganan melakukan segala hal
8. Mengalami kesulitas mengorientasikan waktu, orang dan tempat

D. FUNGSI DAN TUGAS KELUARGA


1. FUNGSI KELUARGA
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa
adalah :
1) Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
2) Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
3) Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan
hubungan antar anggota keluarga dengan keluarga lain atau
masyarakat
Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa antara lain :
1) Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
2) Saling mencintai, menghargai dan mempercayai antar anggota
keluarga
3) Saling membantu dan member antar anggota keluarga
4) Saling terbuka dan tidak ada diskriminasi
5) Member pujian dan punishment sesuai perilaku
6) Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan
masalah secara tuntas
7) Menunjukan empati antar anggita masyarakat
8) Membina hubungan dengan masyarakat
9) Menyediakan waktu untuk kebersamaan seperti rekreasi
bersama anggota keluarga

2. TUGAS KELUARGA DALAM MENGATASI MASALAH


KESEHATAN
1) Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
2) Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan untuk anggota keluarga
3) Member perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat,
atau memerlukan bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
4) Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
5) Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat

E. UPAYA PERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA


1. PERAWATAN KLIEN DALAM KELUARGA
1) Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2) Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan
3) Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, cacat
atau yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4) Menanggulangi keadaan darurat kesehatan
5) Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6) Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
2. PERAWATAN KLIEN DI RUMAH SAKIT
1) Keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan dan
asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2) Metode yang diguakan untuk memberikan pendidikan kesehatan
kesehatan jiwa kepada keluarga adalah dengan ceramah dan
Tanya
3) jawab, diskusi kelompok, bermain peran
3. PERAWATAN KLIEN DI MASYARAKAT
1) Pasien jangan dipasung, karena memasung penderita sama artinya
dengan merampas hak hidupnya
2) Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke
puskesmas terdekat
3) Jangan dijauhi atau dikucilkan
4) Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan
produktivitasnya
5) Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan.
CATATAN BIMBINGAN
Kelompok : II
Judul : Satuan Acara Penyuluhan : Gangguan Jiwa

No Hari/Tgl Catatan Pembimbing Paraf


Pembimbing

Mengetahui,
Pembimbing Klinik

………………………………
NIP :

Anda mungkin juga menyukai