I.
T
ujuan
a. Tujuan
Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan pengunjung RSJ
DR Ernaldi Bahar Palembang dapat mengetahui gangguan jiwa.
b. Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan para pengunjung
danRSJ DR Ernaldi Bahar Palembang mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian dari gangguan jiwa.
2. Mengetahui tentang penyebab gangguan jiwa.
3. Mengetahui tentang ciri-ciri gangguan jiwa.
4. Mengetahui tentang fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan
jiwa.
5. Mengetahui tentang upaya perawatan gangguan jiwa dalam keluarga.
6. Mengetahui tentang upaya perawatan gangguan jiwa di masyarakat.
IV. Materi
1. Pengertian gangguan jiwa
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tersebut atau
orang lain.
2. Penyebab gangguan jiwa
Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :
a. Suasana rumah yang
tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering bertengkar, salah pengertian,
kurang bahagia.
b. Pengalaman masa kanak-
kanak yang bersifat traumatik.
c. Faktor keturunan.
d. Perubahan/kerusakan
dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor, gangguan peredaran
darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang, kekurangan
vitamin, epilapsi dan keracunan.
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat
yang dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan,
persaingan yang berat dan diskriminasi sosial.
3. Ciri-ciri gangguan jiwa
a. Perubahan yang berulang dalam pikiran.
b. Mengalami penurunan daya ingat.
c. Perubahan perilaku yang aneh.
d. Memiliki labilitas emosional.
e. Menarik diri dari interaksi sosial.
f. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri.
g. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
h. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat.
4. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa
a. Mengenal adanya
penyimpangan awal sedini mungkin.
b. Mengambil keputusan
dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan untuk anggota
keluarga.
c. Memberi perawatan bagi
anggota keluarga yang sakit, cacat, atau memerlukan bantuan dan
menanggulangi keadaan darurat.
d. Menciptakan lingkungan
keluarga yang sehat.
e. Memanfaatkan sumber
yang ada di masyarakat.
5. Upaya perawatan gangguan jiwa dalam keluarga
a. Mengenal adanya
gangguan kesehatan sedini mungkin.
b. Mengambil keputusan
dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan.
c. Memberikan perawatan
kepada anggota keluarga yang sakit, cacat maupun yang tidak sakit tapi
memerlukan bantuan.
d. Menaggulangi keadaan
darurat kesehatan.
e. Menciptakan lingkungan
keluarga yang sehat.
f. Memanfaatkan sumber
yang ada di masyarakat.
6. Upaya perawatan gangguan jiwa di masyarakat
a. Pasien jangan di pasung,
karena memasung penderita sama artinya dengan merampas hak hidupnya.
b. Jika terlihat gangguan
atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas terdekat.
c. Jangan dijauhi atau
dikucilkan
d. Bekali dengan berbagai
keterampilan untuk meningkatkan produktifitas.
e. Membawa penderita
untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan.
VI. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
VII. Evaluasi
a. Evaluasi persiapan
Melakukan penilaian terhadap persiapan penyuluhan meliputi
persiapan tempat, sarana dan prasarana, waktu penyuluhan dan strategi
penyuluhan.
b. Evaluasi proses
Melakukan evaluasi terhadap poses pelaksanaan meliputi proses
penyampaian materi, fokus peserta, kehadiran peserta dan keaktifan peserta
selama penyuluhan berlangsung
c. Evaluasi hasil
Melakukan evaluasi terhadap hasil penyuluhan meliputi diskusi, Tanya
jawab, dan validasi dengan memberkan pertanyaan kepada peserta
penyuluhan
VIII. Referensi
Keliat budi, ana (2010) Peran serta keluarga dalam perawatan klien
gangguan jiwa. Jakarta : EGC
budi, ana dkk. (2007) Proses keperawatan jiwa. Jakarta : EGC.
Stuart and Sunden (2008) Pocket guide to psychiatric nursing. Jakarta : EGC.
Lampiran Materi :
MENGENAL GANGGUAN JIWA
A. DEFINISI KESEHATAN JIWA
Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan orang lain.
Ciri-ciri orang sehat jiwa yaitu :
a. Bebas dan otonomi
b. Tahan terhadap stress
c. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
d. Hidup produktif
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
………………………………
NIP :